Unduh PDFUnduh PDF

Pria dan wanita memiliki pemahaman dan cara berkomunikasi yang berbeda. Mungkin itulah alasannya sulit bagi pria maupun wanita untuk mengomunikasikan perasaan atau kebutuhan pada satu sama lain. Sebagai wanita, Anda dapat mengubah metode komunikasi hingga lebih singkat, lebih terfokus, dan positif supaya dapat dimengerti oleh pria. Metode yang digunakan berbeda-beda antara mengobrol dengan pria yang baru dikenal, pria yang jadi pasangan Anda, pria dalam keluarga, dan pria di lingkungan kerja. Dengan melatih teknik komunikasi seperti mendengarkan secara aktif, Anda dapat memperbaiki kemampuan berkomunikasi dengan lawan jenis.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Berbicara dengan Orang Asing

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan lingkungan sekitar.
    Pastikan Anda aman ketika mendekati orang asing, apa pun gendernya. Selain itu, pastikan Anda dapat mengontrol semua fasilitas dan memiliki jalan untuk pergi jika ada apa-apa. Jangan berbicara kepada orang asing ketika Anda tak berdaya. Usahakan agar orang yang Anda kenal tahu bahwa Anda mendekati orang asing.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perkenalkan diri.
    Cara pertama untuk mengobrol dengan pria adalah memperkenalkan diri. Perkenalan merupakan tanda bahwa Anda tertarik mengetahui atau mengobrol dengannya. Jalin kontak mata untuk menunjukkan bahwa Anda tidak main-main.
    • Sebutkan nama Anda dan ulang namanya. Mengulang nama orang adalah cara yang bagus untuk mengingatnya, dan juga menunjukkan bahwa Anda tertarik mengenalnya.[1]
    • Bicaralah yang jelas dengan suara stabil. Berikan kesan baik dan usahakan dia memahami apa yang ingin Anda katakan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tanyakan beberapa hal.
    Untuk mengenal orang baru, Anda perlu mengajukan pertanyaan. Pilih topik netral seperti hobi atau hewan peliharaan. Hindari pertanyaan sensitif seperti politik atau agama.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Biasakan menyimak secara aktif.
    Tujuan Anda tentunya ingin mengobrol dua arah. Caranya, Anda harus bisa menyimak secara aktif. Tanyakan sesuatu yang berkaitan dengan jawabannya sebelumnya, atau minta dia mengklarifikasi topik untuk menunjukkan bahwa Anda mendengarkan. Jangan mendominasi percakapan dengan berbicara sendiri.[2] Berikut cara-cara yang dapat dicoba untuk mendengarkan secara aktif:
    • "Oh, jadi kamu suka sepak bola. Kalau aku lebih suka basket."
    • "Bagus dong kamu suka makanan Thailand. Aku tahu ada restoran enak di tengah kota."
    • "Kamu suka panjat tebing? Aku enggak pernah coba, bagaimana sih cara panjatnya?"
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bandingkan hobi.
    Salah satu cara untuk mengenal pria adalah membandingkan hobi. Begitu Anda menemukan kesamaan, bandingkan pengetahuan Anda dengan pengetahuannya. Taktik ini dapat melancarkan obrolan dengan mudah dan alami.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Berbicara dengan Pacar atau Suami

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Biasakan berkomunikasi langsung.
    Terlepas dari yang mungkin terjadi sesekali, pasangan sebenarnya tidak bisa membaca pikiran. Pastikan Anda berkomunikasi secara langsung dengan memberi tahu apa persisnya yang Anda maksud atau apa yang Anda pikirkan. Jangan membuat dia menebak-nebak. Anda bisa latihan komunikasi langsung dengan beberapa cara.[3]
    • Cari waktu yang tepat. Pastikan Anda mengajak dia berbicara pada waktu yang tepat. Perhatikan sekitar dan pilih waktu dan tempat yang nyaman bagi Anda berdua.
    • Pikir lebih dahulu dan jangan menyerang. Pastikan Anda sopan kepadanya. Jangan menyerang dia secara verbal jika Anda marah atau frustrasi. Pikirkan apa yang ingin Anda sampaikan sebelum kata-kata keluar dari mulut Anda. Latih dahulu jika sepertinya percakapan itu akan emosional.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan memendam emosi.
    Sering-seringlah mengekspresikan perasaan untuk menghindari frustrasi berlebihan. Ingat bahwa pasangan ada untuk mendampingi dan dia pasti ingin membantu Anda. Jujurlah dengannya dan sampaikan emosi supaya Anda berdua bisa berbicara sebagai satu tim.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ajukan pertanyaan sebagai tanda bahwa Anda mendengarkan.
    Ketika dia berbicara atau menceritakan harinya, berarti dia ingin menumpahkan perasaan atau melepaskan beban. Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dia dan berempati pada kebutuhannya, dengan bertanya atau mengulang apa yang dia katakan. Anda harus terlibat aktif dalam obrolan, bukan hanya jadi pendengar pasif.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jawab pertanyaannya.
    Pertanyaan seperti "Mau makan apa?" sebenarnya adalah pembuka. Ketika ditanya, jawab dengan jujur. Jika dia memberi saran, jangan beri jawaban samar. Katakan apa yang memang ada dalam pikiran Anda atau katakan bahwa Anda tidak yakin. Ada beberapa cara untuk mengungkapkan pikiran. Cobalah cara-cara berikut:
    • "Piza ya? Sepertinya enak juga, tapi aku enggak yakin mau makan apa malam ini. Ada saran lain lagi?"
    • "Enggak deh, maaf, aku malas keluar malam ini. Aku senang kamu mau ke pesta, tapi bisa enggak kita santai di rumah saja?"
    • "Maaf. Aku kecewa tadi malam karena kamu pulang terlambat. Aku akan sangat menghargai kalau kamu telepon atau kirim pesan dulu, bilang kamu bakal telat supaya aku enggak khawatir."
    • "Aku enggak punya pendapat soal warna cat ruang tamu. Kupikir warna yang kamu pilih sudah bagus."
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Jujurlah.
    Anda harus selalu jujur kepada pasangan. Komunikasi akan jauh lebih mudah apabila Anda tidak perlu memilih dan memilah antara kebohongan dan separuh kebenaran. Hubungan akan lebih kuat jika Anda bisa berbagi pikiran dengan pasangan.[4]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Berbicara dengan Saudara atau Ayah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Sampaikan kebutuhan Anda secara verbal.
    Supaya bisa berkomunikasi dengan efektif, Anda harus mengatakan apa yang dibutuhkan secara langsung. Keluarga akan lebih mudah menanggapi jika mereka tahu apa persisnya yang Anda minta.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan bahasa tubuh dan isyarat nonverbal.
    Komunikasi tidak hanya mengandalkan kata-kata. Anda dapat berkomunikasi efektif dengan anggota keluarga baik dengan teknik komunikasi verbal maupun nonverbal.
    • Komunikasi verbal dilakukan dengan berbicara. Caranya, dengan bertanya atau menyuarakan pendapat.[5]
    • Komunikasi nonverbal adalah penggunaan bahasa tubuh. Perhatikan cara Anda berdiri atau meletakkan tangan. Misalnya, jika Anda berbicara sambil bersedekap, kesan yang timbul adalah sikap bermusuhan atau marah.[6]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan kosakata familier dalam keluarga.
    Anda menghabiskan banyak waktu bersama keluarga. Mungkin ada kosakata atau memori bersama yang digunakan dalam internal keluarga. Manfaatkan itu ketika mengobrol. Kadang, keluarga memiliki isyarat nonverbal yang sama, seperti gestur atau bahasa tubuh. Perkuat komunikasi keluarga dengan membiasakan diri menggunakan cara-cara itu.[7]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jaga hubungan.
    Hidup kadang sangat sibuk dan Anda jadi lupa waktu. Tanpa sadar, komunikasi dengan keluarga dikesampingkan. Luangkan waktu untuk mengobrol dengan keluarga. Cari medium yang paling cocok untuk semuanya. Cobalah pesan teks, surat, atau surel.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Berbicara dengan Atasan atau Rekan Kerja

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Hormati lawan bicara.
    Tunjukkan bahwa Anda karyawan berharga dan komunikator yang baik. Apabila Anda bekerja dengan rekan atau atasan pria, tunjukkan sikap hormat. Jangan berusaha mengungguli atau membanggakan prestasi. Bukannya tidak boleh, tetapi gunakan bahasa rendah hati untuk menunjukkan respek kepada orang-orang yang bekerja dengan Anda.[8]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hindari kata-kata ambigu.
    Waktu sangat berharga. Ketika berbicara dengan rekan kerja atau atasan, usahakan untuk langsung pada intinya. Jangan membuang waktu pada detail yang tidak dibutuhkan .Jika membahas proyek atau topik penting, masukkan detail apabila perlu atau diminta. Ini menunjukkan bahwa Anda pandai mengatur waktu dan menghargai waktu orang lain.[9]
    • Misalnya, daripada mengatakan, "Saya hubungi Bapak nanti", katakan dengan spesifik, "Saya tidak yakin kapan bisa menghubungi Bapak lagi, tapi yang pasti saya akan kirim surel paling lambat Jumat."
  3. Step 3 Belajarlah mengatakan "tidak".
    Jumlah wanita yang memegang posisi pemimpin umumnya lebih sedikit daripada pria. Ini mungkin membuat Anda ingin menyetujui proyek atau ide yang mudah. Belajarlah mengatakan tidak pada rekan atau atasan pria dengan tegas dan sopan.[10] Cobalah beberapa tip berikut:
    • "Terima kasih atas kesempatannya, tapi saya menangani tiga kasus minggu ini. Mungkin kalau jadwal saya agak kosong, saya bisa mengambil kasus ekstra."
    • "Saya mau saja lembur lagi, tapi saya sudah lembur setiap malam minggu ini. Bisakah kita menjadwalkan rapat besok untuk membahas masalah ini?"
    • "Idemu untuk buletin ini bagus, tapi aku tidak punya waktu menerapkan semua perubahan itu. Kamu sudah bicara dengan tim desain dan pemasaran? Mungkin mereka bisa bantu."
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berfokuslah pada fakta.
    Tempat kerja adalah tempat untuk bisnis. Supaya Anda bisa berkomunikasi dengan cara paling efektif, berpeganglah pada fakta. Anda harus mampu menyelesaikan proyek dan membuktikan diri sebagai karyawan atau pemimpin yang cakap. Penggunaan fakta menunjukkan bahwa Anda berfokus pada pekerjaan di depan mata. Gunakan pengetahuan dan statistik untuk menciptakan kesan kuat:
    • "Menurut laporan saya, penjualan meningkat 45% tahun lalu."
    • "Kita menghemat 250 juta tahun lalu dengan menghapus layanan telepon langsung."
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Lisa Shield
Disusun bersama :
Pelatih Kencan
Artikel ini disusun bersama Lisa Shield. Lisa Shield adalah pakar cinta dan hubungan yang tinggal di Los Angeles. Dia meraih gelar Master dalam Psikologi Spiritual dan merupakan pelatih hubungan dan hidup besertifikat dengan lebih dari 17 tahun pengalaman. Kisah Lisa ditampilkan di The Huffington Post, Buzzfeed, LA Times, dan Cosmopolitan. Artikel ini telah dilihat 2.537 kali.
Daftar kategori: Teknik Komunikasi
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.537 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan