Cara Menghadapi Penindasan yang Parah

Unduh PDFUnduh PDF

Menghadapi penindasan (bullying) tentunya bukanlah situasi yang menyenangkan. Kamu mungkin merasa tidak aman, sedih atau tertekan. Penindasan yang dialami juga mungkin membuat kamu enggan pergi ke sekolah. Akan tetapi, ada langkah-langkah yang dapat kamu ambil untuk menghadapi penindasan yang terjadi. Jika penindasan yang terjadi cukup parah, pastikan kamu selalu menceritakannya pada orang dewasa untuk membantumu menangani situasi yang ada.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Menghadapi Penindasan yang Sedang Terjadi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Diamlah sejenak dan jangan langsung mengambil tindakan.
    Ketika kamu menghadapi penindasan, kamu mungkin merasa panik dan tidak dapat berpikir dengan jernih. Oleh karena itu, bernapaslah dalam-dalam sebanyak beberapa kali dan perhatikan apa yang sedang terjadi padamu. [1]
    • Penting untuk bernapas dalam-dalam agar kamu bisa merasa lebih tenang.
    • Dengan mencoba mengamati apa yang terjadi, kamu bisa mengenali dan ‘melabeli’ apa yang sebenarnya terjadi. Ini dapat membantumu mengambil langkah selanjutnya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cobalah tunjukkan ketegasan atau kekuatanmu.
    Terkadang, pelaku penindasan akan mundur jika kamu menunjukkan ketegasan atau keberanian. Tataplah pelaku tepat di matanya dan sebisa mungkin tunjukkan ketegasan atau ‘kekuatan’ dirimu. Dengan kata lain, cobalah berdiri dengan tegak dan jangan tampak lesu. [2]
    • Cobalah latih ketegasan atau pendirianmu dengan berdiri di depan cermin, dan tataplah dirimu sendiri dengan tatapan yang tegas.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Beri tahu pelaku penindasan apa yang kamu inginkan darinya.
    Setelah kamu mengetahui dan memperhatikan apa yang terjadi, kamu dapat menentukan apa yang harus terjadi selanjutnya. Kamu mungkin tidak bisa begitu saja membuat pelaku melakukan apa yang kamu inginkan, namun terkadang dengan memberi tahu apa yang kamu inginkan, penindasan yang terjadi dapat dihentikan. [3]
    • Sebagai contoh, kamu dapat mengatakan “Aku ingin kamu berhenti melemparkan kertas ke arahku. Kamu pikir itu lucu, tetapi kupikir itu tidak lucu. Berhentilah menggangguku.”
    • Sebagai alternatif, kamu dapat mengatakan, misalnya, “Aku tahu kamu menertawaiku. Aku ingin kamu berhenti menertawaiku.”
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tetaplah tenang.
    Pelaku penindasan membuatmu marah. Biasanya, pelaku mengharapkan tanggapan seperti itu sehingga ketika kamu marah, tentunya kemarahanmu hanya akan membuatnya merasa bangga dan puas. Oleh karena itu, cobalah untuk tetap tenang dengan bernapas dalam-dalam ketika penindasan terjadi. [4]
    • Kamu juga bisa ‘mengejutkan’ atau menanggapinya dengan lelucon. Tanggapan dengan lelucon dapat ‘mematikan’ penindasan yang ia lakukan karena tanggapan yang didapatkan tidak sesuai dengan harapannya. [5]
    • Sebagai contoh, jika seseorang terus melemparimu dengan bola kertas ketika pelajaran berlangsung, kamu bisa mengatakan, “Seburuk itukah lemparanmu sampai tidak bisa masuk ke tempat sampah?”
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Carilah bantuan.
    Meskipun kamu terdorong untuk sekadar melarikan diri tanpa pikir panjang, ada baiknya kamu berpikir sejenak tentang tempat yang dapat membuatmu merasa nyaman. Jika kamu lari begitu saja, pelaku penindasan dapat mengikutimu. Akan tetapi, jika kamu lari ke tempat yang aman, penindasan yang terjadi dapat dihentikan. [6]
    • Sebagai contoh, kamu dapat lari ke kelas yang ditempati oleh orang-orang. [7]
    • Pilihan lainnya adalah masuk ke ruangan yang sedang ditempati oleh orang dewasa. [8]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Catatlah penindasan yang kamu alami.
    Seusai sekolah, tuliskan apa yang terjadi menurut sudut pandangmu. Dengan begini, ketika kamu menceritakan apa yang kamu alami pada orang dewasa, ada sesuatu yang dapat ditunjukkan. Jika penindasan terjadi lebih dari satu kali, cobalah cantumkan informasi perkiraan waktu kejadian (mis. tanggal dan jam).
    • Ada baiknya kamu mencatat detail kejadian karena beberapa sekolah memandang tindak penindasan sebagai sesuatu yang terjadi berkali-kali dan berulang. [9]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Menghadapi Penindasan di Dunia Maya (Cyberbullying)

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Manfaatkan teknologi yang ada.
    Karena penindasan dapat dilakukan melalui perangkat elektronik, kamu juga dapat menggunakan teknologi untuk mengatasinya. Banyak ponsel dan situs web yang memiliki fitur untuk memblokir orang-orang yang bersikap kasar padamu. [10]
    • Sebagai contoh, kamu dapat memblokir pesan dan panggilan masuk dari orang-orang tertentu di ponsel. [11]
    • Pada situs-situs web seperti Facebook, cobalah batalkan pertemanan dan/atau blokir orang yang mengganggumu. [12]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan layani pengganggu.
    Pelaku penindasan di dunia maya atau internet terkadang disebut sebagai troll (kamu mungkin pernah mendengar istilah tersebut). Dalam kaitannya dengan dunia maya, ada pepatah bahasa Inggris yang mengatakan “Don’t feed the trolls” (kurang lebih artinya “Jangan layani pengganggu”). Ini artinya pelaku penindasan tidak mendapatkan kepuasan dari perilakunya jika korban penindasan tidak menanggapinya sama sekali. Cobalah abaikan orang yang mencoba menindasmu. Jika seseorang menindasmu di situs tertentu, sebisa mungkin jangan kunjungi situs tersebut agar kamu tidak perlu membaca kiriman-kiriman penuh kebencian yang ia kirimkan. Dengan begini, kamu pun tidak akan terdorong untuk menanggapinya. [13]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Catat atau simpan bukti penindasan.
    Seperti halnya penindasan yang terjadi di dunia nyata, ada baiknya kamu menyimpan dan menyiapkan bukti terjadinya penindasan. Simpan surel-surel dan pesan-pesan yang dikirimkan oleh pelaku, dan bahkan cuplikan layar atau screenshot dari penindasan-penindasan yang terjadi. Selain itu, catat pula tanggal dan waktu kejadian. Ini dilakukan untuk memudahkan pihak situs dan perusahaan dalam menghentikan pelaku penindasan karena kamu bisa memberikan informasi-informasi tersebut. [14]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Laporkan penindasan yang terjadi.
    Kamu bisa melaporkan penindasan yang terjadi pada pihak situs web jika penindasan terjadi pada situs media sosial, misalnya. Kamu juga dapat melaporkannya pada pihak sekolah jika kamu tahu pelaku penindasan adalah murid atau seseorang dari sekolah. Jika penindasan yang terjadi lebih parah (mis. pelaku mengirimkan fotomu yang dirasa tidak senonoh), kamu dapat melaporkan pelaku pada polisi. Pastikan kamu memiliki bukti ketika kamu melaporkannya. [15]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Jagalah keamananmu sendiri.
    Jangan pernah menyebarkan atau memasang informasi pribadi di internet. Sebagai contoh, jangan cantumkan alamat rumah atau nomor teleponmu. Penindas dan penyerang lainnya dapat menggunakan informasi tersebut untuk mencarimu sehingga pastikan kamu sebisa mungkin tidak banyak memberikan informasi pribadi pada orang-orang yang mungkin memiliki niat buruk padamu. [16]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Menghadapi Penindasan Parah yang Berulang

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Beri tahu orang dewasa.
    Jika kamu mengalami penindasan, penting untuk segera memberi tahu seseorang yang bisa kamu percaya. Bicaralah pada guru, pelatih, atau orang tuamu. Sudah menjadi tugas mereka untuk turun tangan dan membantumu menghadapi pelaku penindasan sehingga pastikan kamu memberi tahu mereka. [17]
    • Berbicara pada orang dewasa merupakan hal yang baik dan penting untuk dilakukan, terutama jika kamu mengalami penindasan secara fisik atau merasa bahwa ke depannya pelaku penindasan akan bersikap lebih kasar atau agresif. [18]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Mintalah mereka membantumu membuat rencana.
    Orang dewasa dapat membantumu menghentikan penindasan. Ia juga dapat membantumu membuat rencana untuk menghadapi situasi yang melibatkan adanya penindasan. Mintalah mereka untuk memberitahumu dan mengajarimu cara menghadapi pelaku penindasan. [19]
    • Sebagai contoh, orang dewasa dapat membantumu mencari cara agar kamu tidak sendirian ketika melewati lorong kelas. [20]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tetaplah berkelompok atau bersama dengan teman-teman yang lain.
    Pelaku penindasan sering kali menjauhkan korbannya dari orang-orang lain (atau mencari korban yang sedang sendiri) ketika ingin melakukan penindasan. Jika kamu sering kali pergi sendiri, kamu lebih berisiko menjadi target penindasan. Oleh karena itu, cobalah untuk berjalan ke kelas bersama teman-temanmu, atau diamlah di tempat-tempat yang berada dalam pengawasan guru. [21]
    • Jauhilah tempat-tempat yang kamu anggap sepi atau kosong. Sebagai contoh, jika gimnasium biasanya kosong setelah jam sekolah berakhir, cobalah untuk tidak pergi ke sana dan kunjungilah tempat lain (mis. perpustakaan).
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah berteman dengan orang lain.
    Jika kamu bukan orang yang terbuka atau sulit bergaul, memiliki teman baru mungkin menjadi hal yang menantang. Tidak masalah jika kamu merasa malu ketika mencoba berkenalan dan berteman dengan orang lain. Akan tetapi, adanya teman membuatmu tidak rentan mengalami penindasan. Selain itu, dengan adanya teman-teman, kamu pun dapat mengobrol dan mengakrabkan diri dengan mereka di antara jam pelajaran. [22]
    • Cobalah bicara pada seseorang di kelasmu atau di klub yang kamu ikuti. Kamu dapat menceritakan apa yang kamu lakukan untuk memulai percakapan. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan “Hai, namaku Upin. Salam kenal. Soal-soal latihan matematika ini susah, ya?” [23]
    • Biasakan untuk berbicara atau mengobrol dengan orang-orang yang sama. Seiring berjalannya waktu, kamu akan lebih mengenal mereka. Sebagai contoh, jika kamu melihat seseorang di kantin, tanyakan apakah kamu boleh duduk bersama mereka. Kamu bisa mengatakan, “Hai, kita teman sekelas, loh! Kemarin kita sempat mengobrol tentang soal latihan yang sulit. Boleh aku duduk denganmu?”
    • Salah satu cara untuk mengenal seseorang adalah dengan mendorongnya untuk menceritakan tentang dirinya sendiri. Cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan menanyakan pertanyaan padanya. Kamu dapat bertanya tentang apa yang ia sukai atau keluarganya. Kamu juga dapat bertanya tentang mata pelajaran kesukaannya atau aktivitas yang biasa ia lakukan untuk bersenang-senang. [24]
    • Jangan lupa untuk bersikap baik pada orang lain. Dengan berbuat baik, orang lain akan semakin menyukaimu. Sebagai contoh, tunjukkan catatan kelas yang kamu tulis pada temanmu jika ia tidak bisa datang ke sekolah, atau bantulah temanmu untuk memahami dan mengerjakan tugasnya jika ia merasa kesulitan. [25]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tanyakan apakah kamu diizinkan untuk pindah sekolah.
    Jika situasi yang dihadapi sangat buruk, tanyakan apakah kamu diizinkan untuk pindah sekolah. Meskipun bisa dilakukan, langkah ini mungkin terbilang sulit, terutama jika kamu bersekolah di kota yang menerapkan sistem rayon atau cluster (mis. murid dari sekolah cluster tiga terkadang tidak dapat dipindahkan ke sekolah cluster satu). [26]
    • Mintalah orang tuamu untuk berbicara pada dewan atau kepala sekolah agar kamu dapat pindah ke sekolah lain. [27] Going to a new school can give you a fresh start.
    • Jika kamu tinggal di Amerika Serikat, kamu bisa pindah ke charter school (sekolah yang statusnya berada di antara sekolah negeri dan sekolah swasta), meskipun mungkin prosesnya agak sulit jika perpindahan di lakukan di tengah semester atau tahun. Di Indonesia, salah satu pilihan yang dapat kamu ambil adalah pindah ke sekolah swasta. Ada baiknya kamu meminta orang tuamya membantu mencari pilihan yang tepat.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Menengahi Ketika Ada yang Mengalami Penindasan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan ragu untuk angkat bicara.
    Jika kamu melihat ada seseorang yang mengalami penindasan, beri tahu pelaku untuk berhenti menindasnya. Memang diperlukan keberanian untuk dapat menengahi seperti itu, namun dengan begitu kamu bisa menjadi pahlawan bagi korban penindasan. Terkadang, pelaku akan berhenti menindas meskipun hanya ada satu orang yang berani angkat bicara dan membela korban. [28]
    • Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Hei, tinggalkan dia! Memang apa yang dia lakukan padamu sampai kamu menindasnya seperti itu?”
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan menjadikan penindasan sebagai tontonan.
    Meskipun kamu tidak menengahi atau menghentikan penindasan, penting untuk tidak mendorong atau mendukung penindasan yang terjadi. Ini artinya, kamu tidak boleh ikut menertawakan seseorang yang mengalami penindasan. [29]
    • Jika kamu hanya menonton dan tertawa, kamu pun ikut melakukan penindasan karena kamu menjadikan penindasan tersebut sebagai tontonan (pelaku pun akan merasa didukung). [30]
    • Bahkan sekadar berdiri dan menonton tanpa tertawa dapat dianggap sebagai dukungan untuk penindasan yang terjadi karena kamu ‘menjadikan’ penindasan pada korban sebagai tontonan. [31]
    • Ini tidak berarti bahwa kamu harus pergi begitu saja. Jika kamu tidak berani untuk menghentikan penindasan atau menengahi kedua pihak, ikuti langkah selanjutnya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Beri tahu orang dewasa.
    Jika kamu tidak ingin menengahi sendiri, bicaralah pada orang dewasa. Carilah orang dewasa di kelas terdekat, atau laporkan pada konselor sekolah. Dengan begini, ada orang dewasa yang dapat menengahi dan menangani situasi. [32]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mencegah Penindasan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bangunlah kepercayaan diri.
    Pelaku penindasan cenderung menyerang anak-anak yang tidak percaya diri. Jika kamu bisa membangun kepercayaan diri, kamu dapat mencegah terjadinya penindasan pada diri sendiri di masa mendatang. [33]
    • Tunjukkan pose ‘kekuatan’. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dengan bersikap percaya diri, kamu dapat membangun kepercayaan diri. Umumnya, ketika menunjukkan pose ‘kekuatan’, kamu membuat dirimu tampak lebih ‘besar’ atau kuat. Sebagai contoh, kamu dapat berkacak pinggang dan melebarkan kedua kaki untuk menunjukkan pose kekuatanmu. Jangan lupa angkat kepalamu! Cobalah tahan pose yang membuatmu merasa lebih kuat tersebut selama dua menit. [34]
    • Kuasai keahlian-keahlian baru. Cara lain untuk membangun kepercayaan diri adalah dengan menguasai keahlian baru. Ketika kamu semakin menguasai keahlian tersebut, kepercayaan dirimu akan meningkat. [35]
    • Berolahragalah atau bergabunglah dengan tim olahraga. Olahraga dapat membuatmu merasa lebih kuat dan percaya diri. Selain itu, kamu juga sebaiknya berolahraga agar tubuhmu sehat dan kepercayaan dirimu pun dapat meningkat. Jika kamu merasa perlu melindungi diri sendiri, olahraga bela diri dapat menjadi pilihan yang tepat. [36]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kembangkan kemampuan komunikasi.
    Kemampuan komunikasi merupakan caramu berinteraksi dengan murid-murid lain dan para guru. Pada dasarnya, kemampuan ini berkaitan dengan caramu menunjukkan diri sendiri pada orang lain. Jika kamu memiliki atau menguasai kemampuan dasar komunikasi, orang akan memandangmu sebagai sosok yang lebih tegas. Ini artinya, kamu mampu meyakinkan dan percaya, serta berani berbicara untuk diri sendiri. Semakin tegas dirimu, semakin kecil kemungkinan untuk mengalami penindasan. [37]
    • Ketegasan mencakup kemampuan untuk berbicara pada orang lain untuk menunjukkan keinginanmu, tanpa bersikap kasar. Sebagai contoh, daripada mengatakan, “Kenapa kamu memberiku tugas yang menyebalkan?” kamu bisa mengatakan, “Bolehkah aku membersihkan penghapus papan tulis minggu depan?” [38]
    • Dengan berkomunikasi secara tepat, kamu bisa memberikan ide-ide awal, menanyakan pertanyaan dengan ramah, dan bahkan memberikan dukungan. Sebagai contoh, ketika temanmu berhasil mengerjakan sesuatu, kamu bisa mengatakan, “Kamu hebat! Kerja bagus!” [39]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Doronglah empati.
    Adanya empati membuatmu mampu merasakan apa yang orang lain rasakan. Agar bisa berempati, kamu harus mendengarkan apa yang orang lain alami dan mencoba memahami luka yang ia rasakan. Meskipun terkadang sulit untuk mendorong empati, penindasan kemungkinan tidak akan terjadi jika setiap murid bisa saling berempati terhadap satu sama lain. [40]
    • Perhatikan orang-orang di sekitarmu. Langkah pertama untuk bisa berempati adalah dengan memperhatikan orang lain di sekitarmu. Lihatlah wajahnya untuk mencari tahu apa yang sedang ia rasakan. Biasanya kamu bisa mengetahui bahwa seseorang sedang marah ketika kamu melihatnya. Dahinya mungkin berkerut, matanya berair, atau wajahnya tampak memerah. [41]
    • Bicaralah dengan orang tersebut. Jika kamu melihat seseorang tampak sedih atau gundah, tanyakan kabarnya. Kamu bisa mengatakan, “Hei, ada apa? Kamu tampak lesu.” Setelah itu, dengarkan jawabannya dengan baik.
    • Meskipun kamu tidak merasakan apa yang orang lain rasakan, penting untuk tetap menunjukkan simpati atas apa yang ia hadapi. Ini artinya kamu perlu menanggapi ucapannya dengan ramah. Sebagai contoh, jika temanmu bercerita padamu “Kabarku buruk. Anjingku sedang sakit.” Kamu dapat mengatakan, “Ah, sayang sekali. Aku pun pasti merasa sedih jika anjingku sakit. Aku tahu kamu pasti sangat sedih saat ini.” [42]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jangan membalas dendam.
    Penindasan yang kamu alami mungkin membuatmu ingin melampiaskan kemarahan. Kamu juga mungkin terdorong untuk mengancam balik pelaku penindasan. Akan tetapi, jika kamu melakukannya, kamu pun akan menjadi pelaku penindasan dan masalah yang ada akan semakin panjang. [43]
    • Selain itu, pembalasan yang kamu lakukan dapat memicu pelaku penindasan untuk semakin menyerangmu. Hal itu tentunya hanya akan membuatmu semakin terluka. [44]
    • Jika kamu mencoba membalas dendam, kamu pun akan ikut disalahkan meskipun pelaku penindasan yang terlebih dahulu mencari masalah. [45]
    Iklan
  1. http://kidshealth.org/en/parents/cyberbullying.html#
  2. http://kidshealth.org/en/parents/cyberbullying.html#
  3. http://kidshealth.org/en/parents/cyberbullying.html#
  4. http://kidshealth.org/en/parents/cyberbullying.html#
  5. http://www.stopbullying.gov/cyberbullying/how-to-report/index.html
  6. http://www.stopbullying.gov/cyberbullying/how-to-report/index.html
  7. http://kidshealth.org/en/parents/cyberbullying.html#
  8. http://www.apa.org/helpcenter/bullying.aspx
  9. http://kidshealth.org/en/teens/bullies.html#
  10. http://www.pacerkidsagainstbullying.org/kab/are-you-a-target/if-you-are-a-target/
  11. http://www.pacerkidsagainstbullying.org/kab/are-you-a-target/if-you-are-a-target/
  12. http://www.apa.org/helpcenter/bullying.aspx
  13. https://www.healthychildren.org/English/safety-prevention/at-play/Pages/Bullying-Its-Not-Ok.aspx
  14. https://www.psychologytoday.com/blog/growing-friendships/201209/how-children-make-friends-part-1
  15. http://psychcentral.com/blog/archives/2015/03/22/45-conversation-starters-to-bolster-your-bond-with-your-friends-and-family/
  16. http://www.mayoclinic.org/healthy-lifestyle/adult-health/in-depth/friendships/art-20044860?pg=2
  17. http://nobullying.com/should-a-bullied-child-change-schools/
  18. http://nobullying.com/should-a-bullied-child-change-schools/
  19. http://kidshealth.org/en/teens/bullies.html#
  20. http://www.stopbullying.gov/what-is-bullying/roles-kids-play/index.html
  21. http://www.stopbullying.gov/what-is-bullying/roles-kids-play/index.html
  22. http://www.stopbullying.gov/what-is-bullying/roles-kids-play/index.html
  23. http://kidshealth.org/en/teens/bullies.html#
  24. https://www.psychologytoday.com/articles/199805/fending-bullies
  25. http://blogs.psychcentral.com/stress-better/2015/03/boost-your-childs-confidence-in-2-minutes-illustrated/
  26. http://kidshealth.org/en/parents/confidence.html
  27. http://kidshealth.org/en/teens/bullies.html#
  28. https://www.psychologytoday.com/articles/200402/assertiveness-not-aggressiveness
  29. https://www.psychologytoday.com/articles/200402/assertiveness-not-aggressiveness
  30. https://www.psychologytoday.com/articles/200402/assertiveness-not-aggressiveness
  31. https://www.psychologytoday.com/blog/pride-and-joy/201305/defeating-the-culture-bullying
  32. https://www.psychologytoday.com/blog/threat-management/201303/i-dont-feel-your-pain-overcoming-roadblocks-empathy
  33. https://www.psychologytoday.com/blog/threat-management/201303/i-dont-feel-your-pain-overcoming-roadblocks-empathy
  34. http://www.thebullyproject.com/suggestions
  35. http://www.pacerkidsagainstbullying.org/kab/are-you-a-target/if-you-are-a-target/
  36. http://www.pacerkidsagainstbullying.org/kab/are-you-a-target/if-you-are-a-target/

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Dr. Niall Geoghegan, PsyD
Disusun bersama :
Pakar Psikologi Klinis
Artikel ini disusun bersama Dr. Niall Geoghegan, PsyD. Dr. Niall Geoghegan adalah Pakar Psikologi Klinis di Berkeley,CA. Dia mengambil spesialiasi dalam Terapi Koherensi dan menangani klien-klien dengan keluhan antara lain kecemasan, depresi, manajemen kemarahan, dan penurunan berat badan. Niall meraih gelar Doktor dalam Psikologi Klinis dari Wright Institute di Berkeley, CA. Artikel ini telah dilihat 5.244 kali.
Daftar kategori: Kawula Muda
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.244 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan