Cara Menghabiskan Waktu Bersama Seorang Pria sebagai Teman

Unduh PDFUnduh PDF

Jika kamu dan seorang pria kenalanmu mulai akrab sebagai teman dan kamu hendak mengajaknya menghabiskan waktu bersama, jangan segan! Menjalin hubungan platonik dengan seorang pria terkadang tidak mudah, terutama jika kamu tertarik kepadanya. Namun, hal ini mungkin bisa dilakukan jika kamu dari awal mendekatinya sebagai sekadar teman. Perjelas fakta bahwa kamu hanya menginginkannya sebagai teman dan ajakan tersebut bukanlah sebuah kencan. Meskipun kamu tetap harus menjadi diri sendiri, fokuslah untuk tidak bersikap genit agar si pria tidak bingung. Jika semuanya lancar, pria itu bisa saja menjadi salah satu sahabat terdekatmu!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Memperjelas Maksud Ajakanmu

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tolak segala bentuk pendekatan melalui rayuan untuk memberi batas yang jelas terhadap pertemananmu.
    Saat seorang pria menemuimu, ia mungkin langsung bersikap genit untuk menarik perhatian. Namun, jika kamu langsung meluruskan sikapnya, kamu dapat lebih mudah mengubah hubungan kalian menjadi platonik. Jika ia mencoba merayumu, tertawakan saja, lalu katakan bahwa kamu sejujurnya tidak tertarik menjalin hubungan romantis.[1] Jaga nada bicaramu tetap ramah, tetapi tegas, serta berikan sedikit humor untuk mencairkan suasana.
    • Coba katakan hal ini untuk menolaknya sambil menunjukkan bahwa kamu ingin berteman: “Dwika, aku sangat tersanjung, serius. Tetapi, aku tidak menyukaimu seperti itu. Kamu sebaiknya mencoba rayuan itu ke si cantik di sebelah sana.”
    • Jangan takut mengecewakan atau membuat si pria cemburu. Jika kamu benar-benar ingin menjalin hubungan platonik, ia harusnya tidak mempermasalahkannya. Namun, jika kamu merasa ada ketegangan yang muncul, pertemananmu mungkin tidak seakrab yang kamu kira.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pastikan si pria mengetahui status hubunganmu dan ketidaktertarikanmu terhadap hubungan asmara.
    Jika kamu sudah punya pacar, tidak ingin berpacaran, atau tidak tertarik kepada teman priamu, pastikan ia mengetahuinya.[2] Kapanpun pertemananmu terasa berubah, bicaralah tentang kekasih atau status hubunganmu untuk menunjukkan bahwa kamu tidak tertarik kepadanya lebih dari sekadar teman.[3] Jika kamu punya pacar atau gebetan, sebut namanya agar teman priamu tahu ke mana hatimu berlabuh.[4]
    • Bicaralah tentang pacarmu saat kalian bertukar pesan tentang minat yang sama: “Kamu suka Persib Bandung juga? Pacarku, Arief, membelikanku tiket pertandingan bulan depan!”
    • Jika kamu tidak ingin berpacaran, cobalah untuk menyalahkan pihak ketiga dan peringatkan teman priamu untuk tidak membahas topik tersebut: “Duh, ibuku selalu bilang aku harus punya pacar. Berapa kali harus kukatakan kalau aku sedang tidak ingin berpacaran saat ini?!”
    • Sebagai alternatif, kamu juga bisa secara tegas menyebutkan kepuasanmu menjadi jomlo: “Aku senang karena merasa sudah punya segala hal yang aku butuhkan. Aku benar-benar suka pekerjaan baruku, merasa lebih sehat, dan punya teman baik sepertimu.... aku pernah merasa stres karena tidak punya pacar, tetapi sekarang hal itu tidak lagi kupikirkan.”
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Katakanlah bahwa ia adalah teman yang baik atau kamu menganggapnya seperti kakak sendiri.
    Cara terbaik untuk membuat seorang pria paham bahwa kamu hanya ingin berteman adalah dengan mengatakannya langsung. Jika pertemananmu mulai terasa dekat dan intens, atau kalian berdua belum punya pacar, kamu mungkin merasa berada di tengah-tengah hubungan “sekadar teman” atau “ada sesuatu yang spesial”. Kapan pun kamu bicara atau mengirim pesan singkat, perjelas niatmu dengan mengatakan bahwa kamu menghargai persahabatan kalian.[5] Selain itu, supaya lebih jelas bahwa hubungan asmara tidak mungkin terjadi, katakanlah bahwa kamu menyukainya seperti kakak sendiri.
    • Meskipun sebaiknya kamu menyampaikan hal ini di awal pertemanan, pastikan untuk menyampaikannya secara halus saat topik ini muncul ketika kamu pergi ke luar bersamanya.
    • Cobalah untuk menggunakan pendekatan ini saat mengajaknya pergi: “Bro, kamu itu sudah seperti kakakku sendiri, tetapi kita sudah lama tidak pergi bersama sejak kuliah. Ayo adakan ‘reuni keluarga’ secepatnya!”
    • Bandingkan persahabatanmu dengan kemungkinan terburuk: “Aku tidak bisa menghitung lagi berapa banyak pria yang ingin kujadikan teman tetapi malah bertingkah aneh. Aku beruntung punya teman baik sepertimu.”
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengatur Pertemuan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jadilah orang pertama yang membuka percakapan agar kamu bisa mengendalikan arah pembicaraan.
    Jangan memberi kode ingin diajak pergi – kamu bisa saja memberi sinyal ingin dikejar sebagai calon pacar. Akan tetapi, kemukakan ide untuk pergi bersama sebagai teman kapanpun kamu siap. Tunjukkan rasa percaya diri untuk untuk memperlihatkan bahwa kamu nyaman pergi bersamanya sebagai teman.
    • Cobalah mencampur ajakanmu dengan fakta bahwa kalian akrab: “Aku senang kita berteman. Jika tidak, kelas ini akan membuatku sangat bosan! Aku tahu jadwal kita tidak sama setelah ujian selesai, tetapi bisakah kita bertemu untuk mengobrol semester depan?”
    • Saat kamu menjadi orang yang mengendalikan topik membicaraan, kamu bisa mengalihkannya dengan aman ke zona pertemanan.
    • Jika kamu tidak menunjukkan rasa canggung, ia tidak punya alasan untuk merasa tidak nyaman pergi bersamamu. Namun, jika kamu terlalu kaku, kalian berdua akan merasa ada yang salah dengan ajak tersebut.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perjelas bahwa ajakan tersebut bukan ajakan kencan.
    Cara terbaik menghindari ambiguitas adalah dengan menyatakan niat secara jelas.[6] Katakan dengan spesifik bahwa kamu tidak mengajaknya kencan, baik secara langsung maupun lewat pesan singkat. Sampaikan hal ini sebelum ia menyetujui ajakanmu: “Hei, mau pergi ke konser itu? Maksudku, cuma sebagai teman,” atau “Kamu mau menemaniku datang ke ulang tahun teman sekamarku? Sebagai teman saja.”
    • Jika teman priamu mengajak pergi ke luar lewat pesan singkat dan kamu tidak yakin apakah itu ajakan kencan atau bukan, balaslah pesannya seperti ini: “Ya, panjat tebing sepertinya seru! Agar jelas, aku tidak ingin berkencan, tetapi aku senang beraktivitas bersama teman baru.”[7]
    • Jika balasannya menunjukkan bahwa ia setuju untuk pergi sebagai teman, atau bahkan lega karena kamu memperjelas topik yang terasa canggung, kamu sudah aman.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Undang ia untuk pergi bersama teman-temanmu.
    Jika kamu ragu mengajaknya pergi berduaan, mulailah dengan mengajaknya bersosialisasi di dalam grup. Tanyakan apakah ia ingin pergi bersamamu dan rekan-rekan sekantormu untuk berburu diskon atau undanglah orrang-orang yang kalian berdua kenal untuk pergi ke bioskop bersama-sama.[8] Cobalah untuk mengatur komposisi grup yang seimbang antara wanita dan pria, serta orang yang lajang dan sudah berpasangan.
    • Ia mungkin akan merasa lebih nyaman jika ada pria lain di dalam grup tersebut dan kalian berdua akan lebih nyaman jika tidak semua orang di dalam grup itu adalah pasangan kekasih.
    • Jika kamu mengirim pesan singkat, sebutkan dengan jelas bahwa grup yang diundang adalah “grup pertemanan”. Tanyakan “Mau ikut?” alih-alih “Mau menemaniku?” supaya ia paham.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tanyakan apakah ia ingin ikut melakukan sesuatu yang sudah kamu lakukan sebelumnya.
    Ini adalah cara yang baik untuk meminimalkan tekanan pada teman pria dan hubunganmu dengannya: responsnya akan mencerminkan penolakan atau penerimaan terhadap aktivitas tersebut, bukan dirimu sebagai seorang teman.[9] Cobalah menanyakan sesuatu seperti “Hei, aku berencana makan seusai kelas, ingin bergabung?” atau “Jika kamu suka musik jaz, kamu harus menonton penampilan kakakku hari sabtu! Aku tadinya mau pergi sendirian, tetapi ia memberiku tiket ekstra supaya ada teman.”
    • Hal ini sangat ampuh jika kamu ingin ia datang bersama teman-teman lainnya, tetapi kamu juga bisa menawarinya menemanimu berdua saja.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Jangan pergi ke lokasi kencan bersama.
    Jangan memberi sugesti untuk pergi ke tempat yang memiliki kesan romantis. Jauhi restoran mewah, bar koktail, atau bahkan kedai es krim terdekat jika lokasi tersebut memiliki reputasi sebagai tempat kencan trendi.[10] Serupa dengan hal di atas, jangan menghabiskan waktu bersama di tempat privat, seperti di apartemenmu. Namun, gunakanlah tempat-tempat publik seperti restoran keluarga atau area yang luas. Pilih aktivitas yang mencerminkan kesamaan minat kalian, serta prioritaskan untuk pergi di siang hari, tidak di malam hari, agar suasana pertemuan kalian terasa ringan dan seru.
    • Ajaklah ia berpetualang ke luar ruangan atau menikmati tur bersejarah jika kalian sama-sama menggilai sejarah.
    • Jika kamu ingin bertemu untuk minum-minum atau makan, carilah tempat makan biasa atau kafe dengan suasana yang meriah.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Biarkan ia tahu bahwa kalian akan membayar sendiri-sendiri.
    Kamu mungkin sudah bilang kalau ajakanmu bukan ajakan kencan, tetapi kamu masih perlu memperjelas siapa yang harus membayar ini-itu. Katakan kepadanya bahwa kamu ingin membayar tiket sendiri, membagi tagihan makanan, atau melunasi pembayaran, kemudian memintanya mengirim sejumlah uang untuk membayar bagiannya nanti.
    • Dengan membuat persetujuan di awal, kamu tidak akan merasa canggung saat hendak membayar sesuatu.
    • Jangan harap ia melunasi pembayaran. Sekalipun ia ingin menjadi pria sejati dan membayar tagihanmu, tolaklah dengan halus tawaran tersebut.
    • Serupa dengan hal di atas, jangan harap ia mau repot-repot mengantarmu ke tempat pertemuan. Jika kalian satu arah, terima ajakannya. Jika tidak, bersiaplah untuk berangkat dan pulang sendiri.
    • Jangan segan mengirim pesan singkat untuk mengonfirmasi rencana kalian: “Jadi nanti kita bertemu jam 7, lalu pergi sendiri-sendiri setelahnya, ya?”
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Menjadi seorang Teman Platonik

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tahan diri untuk tidak melakukan hal yang tampak seperti rayuan, misalnya menyentuh atau memujinya.
    Merayu teman pria memang menyenangkan dan terlihat tidak berbahaya, tetapi jika kamu ingin hubungan kalian tetap aman, jaga kelakuanmu. Batasi jumlah pujian yang kamu berikan kepadanya – terutama tentang penampilannya.[11] Hindari kontak fisik yang terlalu sering. Meskipun memeluk, menyapa, dan mengucapkan salam perpisahan boleh dilakukan, menyentuh lengan atau menyandarkan tubuh di sofa bisa membuat si pria salah paham.[12]
    • Jika leluconnya tidak lucu, jangan tertawa seakan ia adalah gebetanmu! Akan tetapi, buang mukamu dan katakan bahwa leluconnya sangat buruk supaya ia tahu kamu tidak memperlakukannya secara spesial.
    • Sekalipun kamu sering memberikan pujian ke teman-teman sesama wanita, seorang pria bisa salah paham dan mengira bahwa kamu menyukainya jika terlalu sering memuaskan egonya dan membuatnya merasa spesial.[13]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ucapkan salah perpisahan seperti seorang teman, bukan pasangan.
    Jangan katakan “Nanti kutelepon ya” atau “Ayo pergi bersamaku lagi kapan-kapan” karena kalimat tersebut biasanya diucapkan di akhir kencan. Tahan dirimu untuk tidak mengirim pesan singkat lucu yang menunjukkan bahwa kamu senang menghabiskan waktu bersamanya. Jaga semuanya tetap sederhana dengan mengucap salam perpisahan yang biasanya kamu katakan ke teman-teman lainnya: “Tadi seru, ya! Sampai jumpa!” atau “Aku menunggu supir Grab. Pergilah duluan. Sampai jumpa di kelas besok!”
    • Memeluknya sebelum berpisah sah-sah saja, asalkan dilakukan dengan cepat.[14] Serupa dengan hal tersebut, jangan memanjangkan obrolan sebelum pulang ke rumah. Memperlama percakapan dan bersikap manja kerap dianggap sebagai tanda-tanda orang yang jatuh cinta.
    • Kalian berdua adalah teman. Jadi, kamu mungkin akan bertemu lagi di lain hari. Kamu tidak perlu memastikan bahwa kalian akan menghabiskan waktu bersama-sama lagi.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Beri jeda sebelum mulai bertukar pesan atau menghabiskan waktu bersama lagi.
    Habiskan waktumu secara seimbang untuk bergaul dengan kawan lainnya dan biarkan si pria melakukan hal yang sama. Jangan merasa perlu menelepon atau mengiriminya pesan singkat setiap saat, sekalipun kamu berdua sangat akrab. Meskipun kalian berbicara setiap hari di sekolah atau tempat kerja, cobalah untuk menghabiskan waktu bersama satu kali dalam sebulan dan bertukar pesan setiap beberapa minggu sekali.
    • Jika kamu memikirkannya sepanjang waktu atau merasa perlu menghabiskan banyak waktu bersama – lebih lama daripada teman lainnya – perasaanmu mungkin tidak sepenuhnya platonik.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berhati-hatilah jika kamu mulai merasa tertarik secara romantis dengan teman pria.
    Sekalipun kamu sangat menghargai pertemanan kalian, ada kemungkinan perasaan tersebut akan terus berkembang.[15] Perasaan tersebut sangat wajar, tetapi hal ini mungkin membuatmu frustrasi karena bisa membahayakan persahabatan kalian. Jika ini terjadi, jangan berusaha membohongi diri. Hadapilah perasaanmu dan jujurlah kepada teman pria yang bersangkutan.
    • Jika hubungan kalian mulai terasa intens, cobalah untuk mengatakan: “Arief, aku tahu hal ini kedengarannya aneh, tetapi aku mulai merasa kita cocok dan sepertinya aku harus menjauh untuk sementara. Aku merasa bingung dan tidak ingin menghancurkan persahabatan kita, tidak apa-apa, ya?”
    • Berbagai penelitian menunjukkan bahwa pria cenderung lebih mudah tertarik pada teman wanitanya daripada wanita ke teman pria.[16] Jadi, jika kamu adalah teman wanitanya, perhatikan apakah ia mulai mengirimkan sinyal romantis kepadamu.
    Iklan

Tips

  • Saat kalian bersama, bersikaplah seperti seorang adik atau membaurlah dengan orang lain. Jangan bersikap seolah kalian adalah sepasang kekasih. Cari tahu posisimu di tengah lingkaran sosial si pria dan segalanya akan berjalan lebih mulus.
  • Kamu dan si pria harus mengembangkan kepercayaan yang kuat dengan pasang masing-masing agar mereka bisa mendukung pertemanan kalian. Beri tahu apa rencanamu, undang si pria untuk menghabiskan waktu bersama, dan biarkan sikapmu menunjukkan bahwa kalian memiliki hubungan platonik. Semakin kamu rileks, semakin sulit pasangan mencurigaimu saat pergi bersama teman pria.
Iklan

Peringatan

  • Jangan biarkan persahabatan kalian merusak hubungan asmara masing-masing.[17]
  • Jangan mengusik urusan percintaannya. Hal ini hanya akan menyebabkan masalah bagi kalian berdua!
  • Jangan merusak pertemanan dengan membuat drama. Jangan bergosip atau memberi kode mencurigakan saat pergi bersama teman-teman lainnya, serta jangan membuat kekasihnya cemburu atau merasa tidak nyaman.[18]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 1.649 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.649 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan