Cara Mengetes Pengisi Daya Baterai

Unduh PDFUnduh PDF

Mengetahui cara mengetes pengisi daya baterai, baik yang digunakan pada peralatan elektronik kecil atau yang dipakai di dalam kendaraan, sangat bermanfaat untuk memastikan alat tersebut mampu mengalirkan daya yang cukup ke dalam baterai. Prosedur pengetesan pengisi daya baterai umumnya sama pada semua jenis baterai. Hubungkan ujung positif dan negatif pada multimeter ke masing-masing titik kontak yang sesuai pada alat pengisi daya. Alat tersebut akan menampilkan voltase daya yang disalurkan oleh pengisi daya baterai.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melakukan Tes pada Pengisi Daya Baterai Kecil

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Colokkan alat pengisi daya ke sumber listrik.
    Untuk mencari tahu apakah alat pengisi daya baterai menyalurkan voltase yang sesuai, Anda harus memastikan ada listrik yang mengalir ke alat tersebut. Colokkan kabel dayanya ke sumber listrik terdekat. Hal ini akan membuat listrik mengalir ke alat pengisi daya sehingga voltasenya dapat diukur menggunakan multimeter.[1]
    • Jika alat pengisi daya yang dites memiliki tombol On/Off, pastikan tombol berada di posisi “On”.
    • Multimeter, terkadang disebut sebagai “voltmeter”, adalah sejenis alat yang didesain untuk mengetes tegangan listrik pada beragam alat elektronik. Anda dapat membeli multimeter digital di toko material atau toko persediaan alat-alat elektronik dengan harga sekitar Rp100.000 sampai Rp200.000.[2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Sambungkan ujung alat multimeter ke porta yang sesuai.
    Sebagian besar multimeter dilengkapi dengan kabel berwarna, satu kabel hitam dan satu kabel merah, untuk mengukur daya listrik yang mengalir pada masing-masing kutub alat pengisi daya. Masukkan ujung berwarna hitam (ujung negatif) ke dalam porta berlabel “COM” pada multimeter. Setelah itu, masukkan ujung berwarna merah (ujung positif) ke dalam porta berlabel “V”.[3]
    • Terkadang, porta untuk memasukkan kabel memakai warna sebagai pengganti label, tergantung dari model alat yang Anda gunakan.
    • Jika multimeter sudah dilengkapi dengan kabel pengetes bawaan, Anda boleh melewati langkah ini.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Atur multimeter ke “DC”.
    Carilah pengatur mode di bagian depan alat yang menunjukkan beberapa mode pengetesan. Putar pengatur tersebut sampai ujungnya mengarah ke tulisan “DC” dan berada tepat di angka voltase tertinggi pada alat pengisi daya yang hendak dites. Cara ini akan membuat multimeter dapat melakukan pengetesan, yaitu dengan mengukur arus “DC” alias “direct current” (arus listrik langsung).
    • Untuk mengetes baterai AA standar berdaya 1,5 volt, Anda harus memakai pengaturan “2 DCV”.
    • Direct current” bermakna bahwa listrik mengalir langsung dari alat yang memproduksinya ke alat lain yang menerimanya.[4]

    Peringatan:Mengoperasikan multimeter dengan pengaturan yang salah dapat menyebabkan kelebihan beban (overload) atau bahkan menyebabkan kerusakan serius seperti ledakan kecil. Untuk mencegah hal ini, periksa kembali pengaturannya untuk memastikan Anda memakai mode yang sesuai dengan jenis arus yang sedang diukur dan memakai voltase yang lebih tinggi daripada daya perangkat.

  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Sentuhkan ujung kabel hitam ke poin kontak negatif alat pengisi daya.
    Jika pengisi daya yang dites tersambung ke baterai melalui kabel penyuplai daya, tekan ujung kabel agar menempel ke pelat metal yang ada di bagian sisi ujung kabel. Jika Anda mengetes alat pengisi daya yang disambung ke stopkontak seperti pengisi daya baterai AA, tahan ujung kabel ke pelat metal yang ada di salah satu kutub pengisi daya bertanda “-“.[5]
    • Beberapa multimeter memiliki porta input yang memungkinkan Anda untuk menyambung beberapa jenis kabel penyuplai daya secara langsung ke alat tersebut.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tahan ujung kabel merah di poin kontak positif pada alat pengisi daya.
    Masukkan ujung kabel ke dalam barel di ujung kabel penyuplai daya yang mengalirkan arus listrik. Untuk membaca arus pada alat pengisi daya yang terhubung ke stopkontak, tempelkan ujung kabel ke pelat metal yang ada di sisi salah satu kutub alat pengisi daya bertanda “+”.[6]
    • Jika Anda secara tidak sengaja memasang kabel pengetes secara terbalik, multimeter mungkin akan menampilkan pembacaan arus negatif (atau sama sekali tidak mengeluarkan hasil pembacaan). Tukar posisi kabel di masing-masing kutub dan coba lagi.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Periksa nomor yang tertera pada layar penampil multimeter.
    Nomor ini menunjukkan jumlah voltase dari arus langsung yang dikeluarkan oleh alat pengisi daya. Alat pengisi daya baterai Anda setidaknya harus menyalurkan daya yang sama (sebaiknya lebih tinggi) dengan daya pada baterai yang dites untuk mengembalikan kapasitas arusnya maksimalnya secara berkala.[7]
    • Jika Anda tidak yakin dengan voltase yang diperlukan, bacalah buku panduan yang disertakan dalam kemasan alat pengisi daya atau carilah informasi tersebut secara langsung di alat pengisi daya.
    • Sebagai referensi, baterai litium ion standar berkapasitas sekitar 4 volt. Perangkat dan perabotanberukuran lebih besar mungkin ditenagai oleh satu set baterai dengan jumlah daya sebesar 12 sampai 24 volt.[8]
    • Jika alat pengisi daya baterai mengeluarkan arus yang lebih rendah daripada rekomendasi arus minimal, sebaiknya belilah alat baru.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Mengetes Kemampuan Pengisian Daya pada Baterai Mobil

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Nyalakan baterai mobil.
    Setelah baterai menyala, nyalakan lampu depan untuk “mengaktifkan” baterai dan mengurangi tumpukan arus sisa di permukaan baterai. Namun, jangan menyalakan mesin mobil dulu. Sebelum mengetes kemampuan pengisian daya baterai, Anda harus mengukur “pembacaan statis” untuk memeriksa tingkat pengisian daya pada baterai saat itu.[9]
    • Jika mau, Anda juga bisa menyalakan radio pada mobil, kipas angin, lampu darurat, dan komponen elektrik lainnya untuk mengaktifkan baterai dengan lebih kuat.[10]
    • Menghilangkan tumpukan arus pada baterai akan memastikan Anda mendapat hasil pembacaan yang akurat sesuai dengan kemampuan pengisian daya pada alternator.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Atur multimeter ke mode “DC”.
    Putar tombol pengatur yang mengontrol mode pengetesan pada multimeter agar Anda dapat mengukur arus langsung dengan besaran voltase yang lebih tinggi daripada baterai mobil Anda. Sama seperti baterai pada perangkat kecil, baterai mobil bergantung pada arus listrik langsung untuk menyalakan motor, lampu depan, kipas angin, dan komponen elektrik lainnya.[11]
    • Baterai mobil biasanya mengeluarkan arus sebesar 12 volt atau sekitar 6 kali lipat lebih besar daripada baterai biasa. Untuk mencegah kelebihan beban pada multimeter, pastikan Anda mengaturnya ke voltase yang lebih tinggi daripada baterai Anda (biasanya ada di angka 20 DCV).[12]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Sambungkan kabel pengetes multimeter ke terminal baterai mobil.
    Cara terbaik melakukan hal ini adalah dengan memasukkan ujung kabel secara vertikal ke ruang yang ada di antara terminal tersebut dengan pelat metal di sekitarnya. Dengan demikian, Anda dapat memastikan kabel itu tidak lepas sendiri saat tes dialkukan. Posisikan kabel negatif terlebih dahulu, lalu atur posisi kabel positif.[13]
    • Setelah memasang kedua kabel, multimeter harus menunjukkan hasil pembacaan mendekati angka 12,6 volt. Ini adalah voltase statis baterai yang menunjukkan bahwa baterai menampung arus listrik, bukan menunjukkan bahwa baterai mengisi daya secara normal.[14]

    Tip: Memasang klip buaya (alligator clip) di ujung kabel pengetes mungkin dapat membantu jika Anda kesulitan menjaganya tetap menempel di terminal baterai.[15]

  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Nyalakan mesin mobil.
    Nomor yang muncul pada multimeter akan berkurang dengan cepat karena starter menarik daya dari baterai untuk menyalakan mesin. Biarkan mesin tetap menyala selama sekitar 5 menit agar alternator dapat mengisi sedikit daya pada baterai.[16]
    • Jika lampu depan atau komponen elektrik lainnya meredup atau mati sejenak saat Anda menyalakan mesin, ini mungkin adalah pertanda bahwa baterai Anda sudah rusak.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Matikan mobil dan pastikan hasil pembacaan berada di angka 13,2 atau lebih tinggi.
    Matikan mesin mobil dengan memutar kuncinya, matikan juga lampu, radio, dan komponen elektrik lainnya. Saat mesin dimatikan, multimeter akan mengeluarkan hasil pembacaan baru. Jika hasil tersebut lebih tinggi dari voltase statis baterai, hal tersebut menandakan bahwa alternator berfungsi dengan baik dan mampu mengisi daya pada baterai dengan baik.[17]
    • Apabila tidak ada perubahan hasil pembacaan, alternator mobil Anda mungkin rusak. Pertimbangkan untuk membawa mobil ke bengkel agar dapat diperbaiki oleh profesional.[18]
    • Carilah hasil pembacaan dalam rentang voltase yang sama apabila Anda mengetes pengisi daya baterai eksternal.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tidak tahu cara mengetes kemampuan pengisian daya pada baterai atau tidak tahu cara menganalisis hasil pembacaan, bawalah mobil ke bengkel untuk melakukan pemeriksaan sistem pengisian daya secara menyeluruh.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Melakukan Tes pada Pengisi Daya Baterai Kecil

  • Pengisi daya kecil
  • Multimeter

Mengetes Kemampuan Pengisian Daya pada Baterai Mobil

  • Baterai mobil
  • Multimeter
  • Klip buaya (opsional)

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Jesse Kuhlman
Disusun bersama :
Pakar Kelistrikan
Artikel ini disusun bersama Jesse Kuhlman. Jesse Kuhlman adalah Pakar Kelistrikan dan Pemilik Kuhlman Electrician Services di Massachusetts. Jesse merupakan spesialis di segala aspek terkait masalah kabel di perumahan, penyelesaian masalah kelistrikan, pemasangan generator, dan termostat WiFi. Jesse juga menulis 4 buku elektronik tentang listrik pemukiman, di antaranya "Residential Electrical Troubleshooting" yang membahas masalah kelistrikan dasar di rumah tangga. Artikel ini telah dilihat 3.982 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.982 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan