Skip to Content

Masuk/Daftar

22 Tanda Bahwa Anda Tidak Akan Menikah (Tetapi Tetap Bahagia)

Beberapa orang menganggap bahwa pernikahan merupakan hal yang menakutkan. Ini berkaitan dengan hubungan, komitmen, atau masalah finansial. Beberapa pihak memperberat tekanan untuk menikah–orang tua, teman, dan bahkan diri sendiri. Namun, apakah semua orang memang harus menikah? Apakah menikah adalah pilihan realistis untuk Anda? Apakah Anda masih mungkin menikah? Kami telah menyusun berbagai hal yang menjadi tanda-tanda bahwa Anda memang tidak ingin menikah, dan kenapa hal itu bukan masalah.

Hal yang Perlu Anda Ketahui

Apabila Anda senang melajang atau menganggap penting kebebasan seksual, mungkin pernikahan bukan opsi yang tepat bagi Anda.
Orang tua atau teman yang bercerai bisa membentuk opini negatif mengenai pernikahan, dan mengurangi kemungkinan Anda akan menikah nanti.
Orang yang tumbuh di lingkungan yang tidak terlalu religius memiliki kemungkinan lebih kecil untuk menikah jika dibandingkan dengan orang yang tumbuh di keluarga religius.
Apabila Anda tidak percaya dengan pernikahan sebagai suatu institusi, atau mendapatkan kepuasan dari hubungan lain yang Anda jalani, kemungkinan besar Anda tidak akan menikah.

1

Anda menikmati hidup sebagai lajang.

Ini sama sekali tidak masalah. Sangat mungkin Anda menjalani kehidupan yang memuaskan dan bermakna tanpa terikat pernikahan.^{[1]XTeliti sumber} Kepuasan bisa didapatkan dari berbagai hal, dan tidak semua orang bahagia dengan pernikahan.
Iklan

2

Anda memiliki standar yang tinggi.

Ada berbagai hal yang harus dipertimbangkan sebelum menjalani pernikahan, misalnya kecocokan dengan pasangan, karier, perbedaan pandangan tentang memiliki anak, dan sebagainya. Menginginkan orang yang bisa memenuhi seluruh persyaratan sebenarnya bukan hal yang buruk, dan bahkan masuk akal.^{[2]XTeliti sumber} Kondisi ini bisa menandakan bahwa Anda akan sulit menemukan pasangan yang sesuai dengan kriteria, yang membuat Anda memutuskan untuk tidak menikah.

3

Anda takut berkomitmen.

Ketika menikah, Anda harus berkomitmen terhadap satu orang, dan bahkan satu cara hidup di sepanjang hidup Anda. Komitmen seperti ini mungkin menjadi beban, dan sebagian orang merasa terlalu berlebihan. Ada beragam cara untuk mengekspresikan kasih sayang dan komitmen kepada seseorang tanpa harus menikah.^{[3]XSumber TepercayaGo Ask AliceKunjungi sumber}
Iklan

4

Anda takut bercerai.

Anda mungkin melihat sendiri orang tua atau beberapa teman bercerai. Perceraian adalah hal yang sangat umum, dan Anda mempertimbangkan risiko ini. Anda mungkin merasa lebih nyaman untuk tidak mengambil risiko ini.^{[4]XTeliti sumber}

5

Anda menghargai kebebasan seksual.

Kebanyakan pernikahan bersifat monogami, dan hampir semua orang mengharuskan pasangannya untuk hanya tidur dengan satu orang. Sangat wajar apabila Anda lebih mementingkan kebebasan diri Anda sendiri.^{[5]XSumber TepercayaGo Ask AliceKunjungi sumber}
Iklan

6

Anda tidak percaya dengan konsep pernikahan.

Anda tidak sendiri: makin banyak generasi muda yang tidak mau menjalani pernikahan “tradisional”.^{[6]XTeliti sumber} Mungkin Anda menganggap seluruh kesepakatan dalam suatu pernikahan sudah ketinggalan zaman, dan mengarungi kehidupan bersama orang lain tanpa batas waktu tidak sesuai dengan keinginan Anda, dan Anda lebih suka mencari opsi lain dalam menjalin hubungan romantis.

7

Anda bisa berbahagia tanpa harus menikah.

Kebahagiaan ini tidak selalu berasal dari hubungan romantis atau hubungan apa saja dengan seseorang. Mungkin Anda sudah mendapatkan kepuasan dari karier, hobi, dan cara yang Anda lakukan untuk menghabiskan waktu.^{[7]XTeliti sumber} Apabila Anda telah bahagia dengan hidup Anda apa adanya, kenapa harus mencari sesuatu yang tidak dibutuhkan atau diinginkan?
Iklan

8

Anda telah hidup bersama pasangan selama bertahun-tahun.

Ada beberapa hal yang membuat hal ini terjadi: pasangan Anda tidak mau menikah, dan keputusan ini memengaruhi Anda untuk memiliki opini yang sama. Atau, Anda dan pasangan telah merasa nyaman hidup bersama tanpa menikah. Jadi, Anda berdua tidak merasa perlu mengubah keadaan ke jenjang pernikahan yang mengikat secara hukum.^{[8]XTeliti sumber} Apa pun alasannya, hubungan kalian sudah berjalan dengan baik sehingga Anda tidak perlu memikirkan pernikahan.

9

Anda menentang harapan kebanyakan orang.

Pada saat ini, pernikahan sering kali diharapkan sebagai akhir dari suatu hubungan. Namun, apabila Anda cenderung menentang harapan kebanyakan orang, sangat wajar apabila Anda juga tidak memiliki angan-angan untuk menikah.^{[9]XTeliti sumber}
Iklan

10

Anda telah membuat rancangan hidup tanpa melibatkan pernikahan.

Kebanyakan orang yang ingin menikah berniat untuk menjalani hubungan jangka panjang, dan bahkan ingin punya anak. Apabila Anda memiliki hasrat dan minat pada hal lain, mungkin Anda tidak akan tertarik untuk menikah. Anda menganggap ada banyak hal lain yang layak untuk diraih, dan banyak di antaranya yang tidak memerlukan pernikahan.^{[10]XTeliti sumber}

11

Anda tidak ingin mengambil risiko kehilangan identitas diri.

Banyak orang yang menikah juga mengganti nama belakang, dan mereka juga harus mempertimbangkan pendapat pasangan ketika membuat keputusan penting. Namun, Anda telah mengenal diri sendiri dan ingin selalu jujur kepada diri sendiri tanpa harus berkompromi.^{[11]XTeliti sumber}
Iklan

12

Anda telah berkomitmen terhadap jenis hubungan lain.

Bagi Anda, pernikahan hanya merupakan salah satu dari berbagai cara untuk berinteraksi dan berdekatan dengan seseorang, dan langkah ini belum tentu cara terbaik. Mungkin Anda sudah merasa sangat nyaman menjalin hubungan dengan keluarga, teman, atau kolega. Bahkan pernikahan tidak Anda perhitungkan dalam kehidupan sosial Anda.^{[12]XTeliti sumber}

13

Anda tidak ingin memiliki anak.

Banyak pria yang ingin menunda memiliki anak, tetapi banyak wanita yang ingin segera memilikinya.^{[13]XTeliti sumber} Pembicaraan mengenai anak bisa menimbulkan perpecahan, dan Anda mungkin sama sekali tidak ingin membahasnya. Tidak menginginkan anak merupakan penghalang besar bagi calon pasangan, tetapi bukan berarti Anda harus menyerah dan menikah. Anda juga dapat menjalin hubungan tanpa harus menikah atau mempunyai anak, dan Anda bisa berbahagia dengan kondisi seperti ini.^{[14]XTeliti sumber}
Iklan

14

Anda menganggap pernikahan terlalu merepotkan.

Ketika menikah, Anda harus mempertimbangkan banyak hal: digunakan untuk apa uang Anda, apakah Anda ingin punya anak, dan apakah Anda akan menjalani monogami. Jika hidup melajang, Anda tidak perlu memikirkan pertanyaan tersebut, dan ini bisa menjadi alasan yang bagus bagi Anda untuk tidak menikah.^{[15]XTeliti sumber} Tidak masalah jika Anda tetap ingin mendapatkan kemudahan dan kebebasan.

15

Anda sama sekali tidak pernah memikirkan pernikahan.

Ada berbagai hal lain yang harus dipikirkan, dan pernikahan bisa menambah beban pikiran Anda. Atau, mungkin saja pernikahan tidak cocok dengan minat dan kepribadian Anda, sama seperti orang-orang yang enggan belajar menunggang kuda. Apa pun alasan Anda, apabila pernikahan bukan hal yang menarik, mungkin Anda sama sekali tidak akan pernah memikirkannya.^{[16]XTeliti sumber}
Iklan

16

Anda tidak mau tinggal dengan orang lain.

Kebanyakan pasangan yang mengucap janji setia akan tinggal di rumah yang sama sebagai tindak lanjut dari suatu pernikahan, tetapi Anda lebih suka tinggal sendiri. Tidak semua pasangan tinggal di tempat yang sama, dan banyak pasangan yang merasa sangat nyaman tinggal di rumahnya masing-masing daripada berbagi kamar mandi seumur hidup.^{[17]XTeliti sumber}

17

Anda tidak punya pekerjaan tetap.

Alasan ini sangat masuk akal karena sebagian besar pernikahan didasarkan pada stabilitas, dan kebanyakan orang mencari pasangan yang mapan secara finansial.^{[18]XTeliti sumber} Alasan inilah yang membuat Anda tidak mau mengorbankan gaya hidup atau pekerjaan hanya untuk membahagiakan orang lain.
Iklan

18

Pasangan Anda tidak ingin menikah.

Penyebab ini sebenarnya berasal dari pasangan, bukan pada pihak Anda. Anda tidak dapat memaksanya untuk menikah sehingga hubungan kalian akan sulit berakhir di pelaminan.^{[19]XTeliti sumber} Anda berdua masih bisa menjalin hubungan penuh cinta kasih dan saling berkomitmen tanpa harus berada dalam ikatan perkawinan.

19

Anda tidak religius.

Semua agama menilai bahwa pernikahan adalah langkah penting dalam suatu hubungan cinta kasih, dan orang yang religius cenderung menjalin hubungan daripada mereka yang tidak religius.^{[20]XTeliti sumber} Apabila Anda bukan sosok religius, mungkin pernikahan bukan hal yang penting bagi Anda, dan Anda tidak akan tergesa-gesa untuk menikah.^{[21]XTeliti sumber}
Iklan

20

Anda tumbuh dalam keluarga nontradisional.

Apabila Anda berasal dari lingkungan yang tidak menjalankan model keluarga inti, mungkin Anda akan memilih untuk tidak menikah.^{[22]XTeliti sumber} Apabila kehidupan rumah tangga nontradisional ini bisa Anda jalani dengan nyaman ketika masih kecil dahulu, Anda tidak akan ragu untuk menjalaninya saat dewasa.

21

Anda aseksual.

Orang yang telah menikah biasanya menganggap seks adalah suatu rutinitas, tetapi orientasi seksual Anda tidak memperhitungkan seks sama sekali. Anda akan sulit (walaupun masih mungkin) mendapatkan pasangan yang memiliki pengertian.^{[23]XTeliti sumber} Karena alasan ini, Anda mungkin akan mempertimbangkan berbagai keuntungan hidup melajang.
Iklan

22

Anda memang tidak mau menikah.

Anda tentu memiliki berbagai alasan logis, finansial, rasional, dan sosial yang membuat Anda memutuskan untuk tidak menikah, atau ingin menikah, tetapi tanpa harus diberi beban yang terlalu rumit. Bahkan mungkin kata “pernikahan” sudah memunculkan rasa tidak nyaman di mulut, dan ini tidak masalah.^{[24]XTeliti sumber}

Tips

Alih-alih memikirkan hal-hal yang mungkin Anda lewatkan jika tidak menikah, berfokuslah pada sisi positifnya. Dengan tidak menikah, Anda bisa bebas memutuskan sesuatu dan menjadi diri sendiri tanpa campur tangan orang lain.
Jelajahi jenis hubungan lain. Beberapa bentuk hubungan romantis lain sudah agak umum dan mulai diterima orang. Anda tidak harus menikah untuk menjalin hubungan yang memuaskan dan penuh kasih sayang.
Carilah kepuasan dari hubungan jenis lain. Keluarga dan teman bisa memberi Anda perhatian dan kasih sayang. Cobalah untuk lebih mendalami hubungan platonik dalam kehidupan Anda.

Iklan

How.com.vn Terkait

Iklan

Referensi

Referensi lebih lanjut

Tentang How.com.vn ini

Disusun bersama :

Kemar & DeAnne Johnson

Pakar Hubungan

Artikel ini disusun bersama Kemar & DeAnne Johnson. Kemar & DeAnne Johnson aadalah Pakar Hubungan dan Pembawa Acara “It’s Relational Podcast”. Mereka spesialis dalam masalah komunikasi dan pemahaman menyeluruh, selain juga mempertahankan hubungan intim yang sehat. Mereka menjalin hubungan asmara sejak duduk di bangku kelas menengah, lalu menikah selama lebih dari 8 tahun sehingga mereka telah bersama selama lebih dari 13 tahun. Mereka menulis buku elektronik berjudul “The Top 25 Tips to Have a Beautiful Long Lasting Relationship.” Mereka juga orang-orang Jamaika yang sangat membanggakan dan menghargai nilai leluhur, nenek moyang, dan budaya. Mereka berdua menempuh pendidikan di Herbert H. Lehman High School dan CUNY New York City College of Technology.

Daftar kategori: Kehidupan Lajang

Cetak

Halaman ini telah diakses sebanyak 139 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:

- A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan

-

-