Cara Mengenali Tanda Autisme pada Anak

Unduh PDFUnduh PDF

Autisme adalah sebuah spektrum ketidakmampuan, artinya si anak mungkin memanifestasikan atau menunjukkan tanda-tanda autisme dengan banyak cara yang berbeda pada spektrum luas perilaku. Anak penderita autisme mengalami gangguan perkembangan otak yang biasanya ditunjukkan lewat kesulitan atau perbedaan dalam kemampuan intelektual, interaksi sosial, komunikasi nonverbal dan verbal, dan stimming (self-stimulating atau perilaku menstimulasi diri sendiri).[1] Walaupun setiap anak autistik itu unik, tetapi Anda perlu mengenali tanda dan gejalanya sedini mungkin untuk memberikan layanan intervensi awal yang bisa membantu Anda dan anak agar bisa hidup senormal mungkin.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Mengenali Perbedaan Sosial

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berinteraksilah dengan bayi.
    Sifat alami bayi pada umumnya adalah makhluk sosial dan senang membuat kontak mata. Sedangkan bayi autistik terlihat seolah tidak berinteraksi dengan orang tuanya, atau tampak “tidak memperhatikan” orang tuanya yang nonautis.
    • Buatlah kontak mata. Bayi yang perkembangannya normal bisa membalas kontak mata sejak usia enam hingga delapan minggu. Sedangkan bayi autistik tidak akan menatap Anda, atau malah menghindari tatapan mata Anda.
    • Tersenyumlah kepada bayi. Bayi nonautistik bisa tersenyum dan menunjukkan ekspresi yang hangat dan senang sejak usia enam minggu atau lebih muda. Sedangkan bayi autistik tidak suka tersenyum, bahkan kepada orang tuanya sekalipun.
    • Tunjukkan ekspresi-ekspresi lucu kepada bayi. Perhatikan apakah dia menirunya. Anak autistik kemungkinan tidak akan berpartisipasi dalam permainan meniru.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Panggil nama si bayi.
    Bayi pada umumnya sudah bisa merespons sejak usia sembilan bulan jika namanya dipanggil.[2]
    • Bayi yang perkembangannya normal sudah bisa memanggil “Ibu” atau “Ayah” pada usia 12 bulan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ajak batita Anda bermain.
    Pada usia 2-3 tahun, anak pada umumnya akan sangat tertarik untuk bermain dengan Anda dan orang lain.
    • Batita autistik akan tampak “tidak terhubung” dengan dunia atau tenggelam dalam pikirannya sendiri. Sedangkan batita nonautistik akan melibatkan Anda di dalam dunia mereka dengan menunjuk, memperlihatkan, meraih, atau melambaikan tangan sejak usia 12 bulan.
    • Anak pada umumnya terlibat dalam permainan paralel hingga dia berusia sekitar 3 tahun. Ketika batita ikut serta dalam permainan paralel, ini berarti dia bermain bersama anak-anak lain dan menikmati kebersamaan mereka, tetapi tidak harus selalu terlibat dalam bentuk permainan kerja sama.[3] Jangan salah membedakan permainan paralel dengan anak autistik yang tidak terlibat secara sosial.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Perhatikan perbedaan pendapat.
    Pada usia sekitar 5 tahun, anak pada umumnya dapat memahami bahwa Anda bisa saja memiliki pendapat yang berbeda tentang sesuatu. Anak autistik cenderung sangat sulit memahami bahwa orang lain memiliki sudut pandang, pikiran, dan perasaan yang berbeda dengannya.
    • Jika anak Anda suka es krim stroberi, katakan kepadanya bahwa es krim favorit Anda adalah es krim rasa cokelat, dan perhatikan apakah dia mendebat atau marah karena Anda tidak memiliki pendapat yang sama dengannya.
    • Banyak orang autistik memahami hal ini secara teori, tetapi tidak dalam praktiknya.[4] Seorang gadis autistik mungkin mengerti bahwa Anda menyukai warna biru, tetapi tidak paham kenapa Anda marah jika dia berkeliaran untuk melihat balon di seberang jalan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Perhatikan suasana hati dan ledakan amarahnya.
    Anak autistik akan mengalami suasana hati yang memburuk atau ledakan emosi ekstrem yang sering kali menyerupai tantrum.[5] Namun, ini tidak dia lakukan dengan sengaja dan justru sangat membuat dia jengkel.
    • Anak autistik mengalami banyak kesulitan, dan mereka berusaha meredam emosi untuk menyenangkan orang yang merawatnya. Emosi kadang meledak tidak terkendali, dan si anak bisa jadi sangat frustrasi hingga berusaha melukai dirinya sendiri, seperti membentur-benturkan kepala ke dinding atau menggigit diri sendiri.
    • Anak-anak autistik ada kemungkinan mengalami lebih banyak rasa sakit dikarenakan masalah pancaindra, penganiayaan, dan masalah-masalah lain. Mereka mungkin lebih sering menyerang untuk membela diri.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Perhatikan Kesulitan Komunikasi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ajaklah bayi mengobrol dan perhatikan apakah dia merespons Anda.
    Dengarkan bunyi-bunyi dan celotehannya yang semakin meningkat seiring usianya. Anak-anak biasanya sudah bisa berkomunikasi penuh secara verbal pada usia 16 hingga 24 bulan.
    • Bayi pada umumnya akan membalas saat diajak mengobrol oleh Anda mulai usia 9 bulan. Bayi autistik kemungkinan tidak bisa berkomunikasi secara verbal sama sekali, atau verbal tetapi kemudian kehilangan kemampuan tersebut.
    • Bayi pada umumnya akan mulai bisa bicara pada usia 12 bulan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bercakap-cakaplah.
    Bicarakan tentang mainan favoritnya dan perhatikan struktur kalimat dan kemampuan dia mengobrol. Anak pada umumnya sudah akan memiliki banyak kosakata pada usia 16 bulan, sudah bisa membuat frasa dua kata yang memiliki arti pada usia 24 bulan, dan sudah mampu membuat kalimat yang koheren pada usia 5 tahun.
    • Anak autistik cenderung salah menempatkan kata-kata dalam struktur kalimat, atau hanya mengulangi frasa atau kalimat orang lain, yang disebut dengan istilah "membeo" atau ekolalia.[6][7] Mereka kadang salah menggunakan kata ganti, dan mengatakan "Kamu mau martabak?" padahal yang dia maksud adalah "Aku ingin martabak."[8]
    • Beberapa anak autistik bisa melewati fase "bahasa anak-anak" dan memiliki kemampuan bahasa yang bagus. Bisa jadi mereka belajar bicara lebih cepat dan/atau mengembangkan kosakata yang banyak. Ada kemungkinan mereka berbicara dengan cara yang berbeda dibandingkan teman-teman sebayanya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Cobalah sejumlah ekspresi.
    Perhatikan apakah anak Anda menangkap frasa secara harfiah. Anak autistik cenderung salah mengartikan bahasa tubuh, nada suara, dan ekspresi.
    • Jika Anda mengalami peristiwa seperti mendapati anak autistik mencorat-coret seluruh dinding ruang tengah dengan spidol merah, dan ini membuat Anda frustrasi dan berseru sarkastis "Bagus sekali!", kemungkinan dia akan berpikir secara harfiah bahwa Anda merasa "seni" karya mereka itu memang bagus.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Perhatikan ekspresi wajah, nada suara, dan bahasa tubuhnya.
    Anak autistik sering memiliki cara komunikasi nonverbal yang unik. Dan karena sebagian besar dari kita terbiasa melihat bahasa tubuh nonautistik, maka cara komunikasi tersebut kadang membuat Anda dan orang lain bingung.
    • Bahasa tubuh seperti robot, bersenandung, atau nada suara kekanak-kanakan yang tidak wajar (sampai usia remaja bahkan dewasa).
    • Bahasa tubuh yang tidak sesuai dengan suasana hatinya.
    • Variasi ekspresi wajah sangat sedikit, ada ekspresi wajah yang sangat berlebihan, atau justru ekspresi aneh.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Mengidentifikasi Perilaku Repetitif

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan perilaku repetitif anak yang tidak biasa.
    Walaupun sampai derajat tertentu semua anak suka permainan repetitif, tetapi anak autistik akan menunjukkan perilaku repetitif yang kuat, seperti bergoyang-goyang, mengepak-ngepakkan kedua tangan, mengatur ulang benda-benda, atau terus mengulang-ulang bunyi (membeo).[9] Bagi mereka, cara-cara ini penting untuk menenangkan diri dan relaksasi.
    • Semua anak pernah melakukan peniruan verbal hingga usia tiga tahun. Anak autistik lebih sering melakukan perbuatan ini hingga melebihi usia 3 tahun.[10]
    • Perilaku repetitif tersebut disebut stimming atau stimulasi diri, artinya, perbuatan tersebut menstimulasi indra si anak. Contohnya, anak menggerak-gerakkan jari di depan matanya untuk merangsang penglihatan dan membuat dirinya senang.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perhatikan bagaimana anak bermain.
    Anak autistik tidak akan tertarik pada permainan imajinatif yang terlihat. Mereka lebih suka mengatur benda-benda (misalnya, mengatur mainan atau membangun kota untuk boneka mereka, alih-alih bermain rumah-rumahan). Imajinasinya hanya ada di dalam kepala mereka.
    • Cobalah mengubah pola: atur ulang boneka yang dia bariskan, atau melintaslah di depannya ketika dia sedang berjalan berputar membentuk lingkaran. Anak autistik akan terlihat sangat kesal dengan gangguan ini.
    • Anak autistik bisa saja bergabung dalam permainan imajinatif dengan anak lain, terutama kalau anak lain itulah yang mengendalikan permainan. Namun, anak autistik biasanya tidak akan memainkannya sendirian.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan ketertarikan khusus dan benda favoritnya.
    Obsesi kuat dan tidak biasa pada benda rumah sehari-hari (misalnya sapu atau tali) atau fakta tertentu (setelah usianya lebih besar) bisa merupakan tanda autisme.[11]
    • Anak autistik biasanya memiliki ketertarikan khusus pada topik tertentu dan memiliki pengetahuan mendalam yang luar biasa tentang hal tersebut. Contohnya tentang kucing, statistik sepak bola, teka-teki logika, dan catur. Anak akan tampak bersemangat atau terbuka saat ditanya mengenai subjek yang dia sukai tersebut.
    • Anak autistik bisa memiliki satu atau beberapa ketertarikan sekaligus. Ketertarikan ini bisa berubah seiring anak belajar dan berkembang.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Perhatikan tingkat sensitivitas yang meninggi atau berkurang pada sensasi tertentu.
    Jika anak Anda menunjukkan ketidaknyamanan yang luar biasa pada cahaya, tekstur, bunyi, rasa, atau suhu, bicarakan dengan dokter.[12]
    • Anak autistik bisa bereaksi berlebihan pada bunyi yang baru (misalnya bunyi keras yang tiba-tiba terdengar atau bunyi pengisap debu), tekstur (misalnya sweter atau kaus kaki yang gatal), dll. Ini karena rasa tertentu tersebut diproses secara berlebihan, jadi mengakibatkan ketidaknyamanan atau rasa sakit yang nyata.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menilai Autisme pada Segala Usia

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahuilah mulai kapan autisme bisa dikenali.
    Beberapa gejala sudah bisa dilihat dengan jelas sejak usia 2-3 tahun. Di atas usia tersebut, anak bisa didiagnosis pada usia berapa pun, terutama saat masa transisi (misalnya mulai masuk sekolah atau pindah rumah), atau periode penuh tekanan lainnya. Tuntutan hidup yang berat bisa membuat orang autistik mengalami “kemunduran” untuk mengatasi hal tersebut,[13] membuat orang-orang yang peduli kepadanya mencari bantuan untuk menetapkan diagnosis.
    • Beberapa orang baru terdiagnosis setelah kuliah, ketika perbedaan perkembangan mereka dengan orang kebanyakan jadi jelas terlihat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ketahuilah tonggak-tonggak penting pada masa kecil.
    Dengan beberapa variasi, sebagian besar anak memiliki tonggak perkembangan yang sesuai dengan pola tertentu. Tonggak perkembangan anak-anak autistik biasanya lebih lambat.[14] Beberapa di antaranya dewasa sebelum waktunya, dan orang tuanya menganggap mereka anak berbakat yang bekerja sangat keras atau introver.
    • Pada usia 3 tahun, anak-anak biasanya sudah bisa menaiki tangga, memainkan mainan ketangkasan sederhana, dan bermain pura-pura (permainan khayalan).
    • Pada usia 4 tahun, anak pada umumnya sudah bisa menceritakan kembali kisah favorit mereka, menulis cakar ayam, dan mengikuti perintah sederhana.
    • Pada usia 5 tahun, anak pada umumnya sudah bisa menggambar, menceritakan pengalamannya hari itu, mencuci tangan, dan berfokus pada sebuah tugas.
    • Anak autistik yang lebih tua dan yang remaja akan menunjukkan kepatuhan yang tegas pada pola dan ritual, terlibat secara mendalam pada minat tertentu, menikmati hal-hal yang tidak biasanya disukai oleh anak-anak seusianya,[15] menghindari kontak mata, dan sangat sensitif pada sentuhan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Amati kemampuan anak yang menghilang.
    Bicarakan dengan dokter jika Anda mengkhawatirkan perkembangan anak pada titik tertentu. Jangan menunda-nunda untuk pergi ke dokter jika anak kehilangan kemampuan berbicara, merawat diri sendiri, atau kehilangan kemampuan sosial pada usia berapa pun.
    • Sebagian besar kemampuan yang hilang itu masih ada dan bisa dikembalikan.
    Iklan

Tips

  • Walaupun Anda sebaiknya tidak mendiagnosis sendiri anak Anda, tetapi cobalah tes di internet.
  • Autisme dipercaya lebih sering diderita oleh anak lelaki daripada perempuan. Para ahli menyadari bahwa autisme pada anak perempuan kemungkinan terlewatkan pada kriteria diagnostik,[16] terutama karena anak perempuan cenderung lebih “pendiam.”[17]
  • Dulu sindrom Asperger termasuk klasifikasi yang berbeda, namum sekarang dimasukkan ke dalam kategori Gangguan Spektrum Autisme.
  • Banyak anak autistik mengalami kondisi medis yang berkaitan, seperti kecemasan, depresi, gangguan pencernaan, gangguan kejang, gangguan pengolahan sensorik, dan pika, yaitu kecenderungan untuk memakan sesuatu yang bukan makanan (di luar kebiasaan perkembangan batita normal yang secara alami suka memasukkan apa pun ke dalam mulutnya).
  • Imunisasi tidak akan mengakibatkan autisme.[18]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 5.489 kali.
Daftar kategori: Kehidupan Keluarga
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.489 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan