Cara Mengeluarkan Gas dalam Perut Pascaoperasi

Unduh PDFUnduh PDF

Seusai operasi area perut, umumnya kinerja sistem pencernaan akan melambat. Jika situasi ini membuat Anda kesulitan mengeluarkan gas, umumnya Anda akan merasakan berbagai efek samping yang negatif seperti timbulnya rasa sakit dan kembung, serta terjadinya pembengkakan di area perut.[1] Jika berlangsung terlalu lama, dikhawatirkan Anda akan mengalami obstruksi atau penyumbatan di dalam usus. Itulah mengapa mengeluarkan gas pascaoperasi adalah tahap yang sangat penting! Baca artikel ini untuk mengetahui informasi lengkapnya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menstimulasi Fungsi Usus

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berjalanlah sesegera mungkin pascaoperasi.
    Kemungkinan besar, dokter bedah akan meminta Anda berjalan jika situasinya sudah memungkinkan. Jika perlu, perawat atau staf rumah sakit akan dirujuk untuk menemani Anda berjalan kaki mengelilingi ruang pemulihan atau menyusuri lorong rumah sakit.
    • Umumnya, pasien direkomendasikan untuk segera berjalan setelah efek obat biusnya hilang, kira-kira 2-4 jam pascaoperasi.
    • Berjalan pascaoperasi adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan, terutama karena tindakan tersebut ampuh menstimulasi usus dan mencegah terjadinya penyumbatan pembuluh darah.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gosok area perut bawah.
    Melakukannya ampuh meredakan rasa sakit dan menstimulasi fungsi usus Anda. Sebelum melakukannya, pastikan Anda meminta rekomendasi dokter mengenai area yang boleh digosok.
    • Jika operasi dilakukan di area perut bawah, abaikan langkah ini.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan peregangan ringan.
    Kesulitan berjalan? Kemungkinan besar dokter atau perawat akan meminta Anda untuk meluruskan kaki lalu menekuknya perlahan ke depan dada. Selain itu, mereka juga akan meminta Anda untuk memutar torso ke kiri dan kanan secara bergantian. Sejatinya, olahraga atau peregangan ringan tersebut ampuh menormalkan fungsi saluran pencernaan Anda.[2]
    • Mintalah rekomendasi dokter atau perawat mengenai cara melakukan olahraga ringan tanpa mencederai bekas operasi Anda.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kunyah permen karet bebas gula setidaknya 3 kali sehari.
    Mengunyah permen karet ampuh mengirimkan sinyal dan hormon melalui sistem saraf ke usus yang mampu menstimulasi pergerakan otot di saluran pencernaan. Faktanya, terdapat bukti yang sangat kuat bahwa pasien yang mengunyah permen karet pascaoperasi dapat mengeluarkan gas lebih cepat daripada pasien yang tidak mengunyah permen karet.[3]
    • Meski alasannya masih belum dipahami oleh saintis, mengunyah permen karet bebas gula dianggap lebih efektif daripada permen karet yang mengandung gula.
    • Konsultasikan metode ini kepada dokter sebelum mempraktikkannya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Minum segelas kopi setiap hari.
    Uji klinis menunjukkan bahwa pasien yang mengonsumsi segelas kopi sebelum operasi dapat mengeluarkan gas 15 jam lebih cepat daripada pasien yang tidak mengonsumsi kopi. Untuk memastikan keamanannya, pastikan Anda mengonsultasikan metode ini kepada dokter.[4]
    • Penelitian menunjukkan bahwa kopi memiliki efektivitas yang lebih tinggi daripada teh untuk mengembalikan fungsi usus.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ikuti anjuran dokter untuk memasukkan kateter ke dalam dubur.
    Jika Anda kesulitan mengeluarkan gas, kemungkinan dokter akan memasukkan kateter (pipa kecil dan lentur khusus) ke dalam dubur untuk meredakan rasa sakit dan menghilangkan produksi gas berlebih di dalam perut.
    • Prosedur ini hanya akan menimbulkan rasa kurang nyaman tetapi tidak menyakitkan.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tanyakan kemungkinan mengonsumsi sesuatu kepada dokter.
    Umumnya, dokter akan meminta pasiennya untuk berpuasa sampai mereka berhasil mengeluarkan gas dari perutnya. Dengan kata lain, Anda tidak boleh mengonsumsi apa pun sampai berhasil kentut. Namun sejatinya, mengonsumsi cairan atau makanan ringan dalam waktu 24-48 jam setelah operasi mampu menormalkan fungsi usus Anda. Jika dalam jangka waktu tersebut Anda tidak juga mengeluarkan gas, cobalah menanyakan kemungkinan mengonsumsi sessuatu lebih awal kepada dokter.[5]
    • Dalam banyak kasus, dokter akan meminta Anda untuk terus berpuasa.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Jangan mengejan saat kentut atau buang air besar.
    Sejatinya, dibutuhkan waktu cukup lama untuk menormalkan sistem pencernaan Anda. Oleh karena itu, jangan memaksakan diri untuk kentut atau buang air besar pascaoperasi! Jika keinginan tersebut muncul, ikuti saja alurnya secara alamiah.[6]
    • Meski sangat bergantung pada lokasi area yang dioperasi, mengejan berpotensi menghambat pemulihan pascaoperasi atau bahkan memperburuk kondisinya.
    • Kemungkinan, dokter akan merekomendasikan obat pelunak kotoran atau pencahar ringan untuk membantu Anda buang air besar. Jika iya, konsumsi obat tersebut dan obat-obatan lainnya sesuai anjuran dokter.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengonsumsi Obat untuk Meningkatkan Fungsi Usus

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Diskusikan penggunaan obat pereda nyeri golongan NSAID kepada dokter.
    Tanyakan perlu atau tidaknya Anda mengonsumsi obat-obatan golongan NSAID seperti aspirin atau ibuprofen kepada dokter. Jika perlu, tanyakan pula dosis yang dianjurkan. Obat golongan NSAID mampu meredakan pembengkakan yang berpotensi menghambat fungsi usus. Selain itu, obat-obatan tersebut juga mendorong Anda untuk mengurangi penggunaan obat-obatan pereda sakit yang berpotensi memicu konstipasi dan semakin menyulitkan Anda untuk mengeluarkan gas.[7]
    • Oleh karena dokter juga meresepkan obat-obatan pereda sakit, pastikan Anda mengonsultasikan penggunaan obat golongan NSAID kepada dokter untuk mencegah terjadinya efek samping negatif akibat interaksi obat yang tidak diinginkan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Mintalah pendapat dokter mengenai kemungkinan mengonsumsi alvimopan.
    Alvimopan adalah obat-obatan yang mampu mengurangi sakit perut, kembung, mual, dan muntah yang mungkin disebabkan oleh konsumsi analgesik opioid untuk meredakan sakit pascaoperasi.[8] Jika Anda kesulitan mengeluarkan gas, kemungkinan dokter akan meresepkan 2 butir tablet oral untuk diminum setiap hari selama 7 hari atau sampai Anda diizinkan pulang dari rumah sakit.[9]
    • Sebelum mengonsumsi alvimopan, informasikan seluruh obat yang Anda konsumsi kepada dokter berikut ada atau tidaknya riwat penyakit ginjal atau jantung di dalam keluarga Anda. Kemungkinan, dokter akan menyesuaikan dosis obat dan menyampaikan potensi efek samping yang mungkin muncul jika Anda juga sedang mengonsumsi obat penghambat saluran kalsium, antibiotik atau obat antijamur, atau obat untuk menormalkan detak jantung.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Konsumsi obat pencahar atau pelunak kotoran jika diizinkan oleh dokter.
    Meski sangat bergantung pada jenis operasi yang Anda lakukan, kemungkinan dokter akan merekomendasikan obat bebas yang berfungsi untuk melunakkan kotoran dan melancarkan proses buang air besar. Konsumsi obat tersebut dan obat-obatan lainnya sesuai dengan anjuran dokter.[10]
    • Jangan mengonsumsi obat pencahar tanpa persetujuan dokter!
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengurangi Sakit dan Kembung

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kompres perut dengan...
    Kompres perut dengan bantalan hangat selama 20 menit. Lakukan proses tersebut 3-4 kali sehari atau kapan pun perut terasa kembung. Untuk memastikan suhunya tidak terlalu panas, tempelkan bantalan di punggung tangan Anda terlebih dahulu. Ingat, pastikan bantalan hangat tidak bersentuhan langsung dengan jahitan bekas operasi yang kondisinya masih sangar sensitif dan rentan terbakar.[11]
    • Bantalan hangat ampuh meredakan rasa sakit dan menormalkan pergerakan usus Anda.
    • Pergilah ke apotek dan beli bantalan hangat yang bisa dihangatkan di microwave. Ikuti instruksi yang tertera pada kemasan meski umumnya, waktu yang diperlukan untuk menghangatkan bantalan di dalam microwave adalah 30 detik. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan kain bersih yang juga dihangatkan di microwave selama 30 detik.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perbanyak konsumsi sup, roti, biskuit, dan makanan lain yang tidak terlalu berbumbu dan mudah dicerna.
    Setidaknya, pertahankan pola makan tersebut sampai gas di perut Anda berkurang. Meski sejatinya protein apa pun dapat mempercepat proses penyembuhan, sebaiknya pastikan Anda hanya mengonsumsi protein rendah lemak seperti unggas dan ikan berdaging putih. Selain itu, selalu ikuti instruksi yang diberikan oleh dokter.[12]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Hindari makanan dan minuman yang mampu meningkatkan produksi gas di dalam perut.
    Beberapa contoh makanan yang patut dihindari adalah aneka olahan legume (seperti lentil dan kacang-kacangan), brokoli, jagung, dan kentang. Selain itu, minuman berkarbonasi juga wajib dihindari karena mampu membuat perut terasa semakin kembung. Jika ternyata ada jenis makanan lain yang membuat perut Anda terasa kurang nyaman (misalnya makanan pedas atau olahan susu), hentikan pula konsumsinya.[13]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Minumlah setidaknya 2 liter air per hari.
    Pastikan Anda mengonsumsi 8-10 gelas air, jus, atau minuman nonkafeina dan nonalkohol lain setiap harinya. Menghidrasi tubuh ampuh melunakkan kotoran dan memudahkan Anda untuk mengeluarkan gas pascaoperasi. Selain itu, bekas operasi Anda pun akan lebih cepat pulih karenanya.[14]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Konsumsi obat-obatan bebas untuk mengeluarkan gas dari dalam perut.
    Sejatinya, obat-obatan yang mengandung simethicone ampuh mengatasi produksi gas berlebih di dalam perut, terutama pada pasien histerektomi (operasi pengangkatan rahim) atau bedah cesar. Konsultasikan penggunaan obat apa pun kepada dokter dan/atau ikuti instruksi yang tertera pada kemasan obat.[15]
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Jurdy Dugdale, RN
Disusun bersama :
Dewan Tinjauan Medis
Artikel ini disusun bersama Jurdy Dugdale, RN. Jurdy Dugdale adalah perawat terdaftar di Florida. Dia memperoleh Lisensi Perawat dari Florida Board of Nursing pada 1989. Artikel ini telah dilihat 155.683 kali.
Daftar kategori: Kesehatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 155.683 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan