Cara Mengatasi Cacingan pada Anjing

Unduh PDFUnduh PDF

Ada lima jenis cacing yang harus diwaspadai oleh pemilik anjing: cacing jantung, dan empat tipe cacing usus termasuk cacing gelang, cacing pita, cacing tambang, dan cacing cambuk. Dokter hewan lokal Anda akan tahu cacing mana yang sering ditemukan di area tempat tinggal Anda, serta menguasai cara melakukan uji coba dan mengatasi parasit-parasit ini. Pengobatan yang spesifik diperlukan untuk mencegah dan mengatasi kondisi cacingan pada anjing, karena banyak kondisi ini bisa berakibat fatal. Artikel ini memberikan beberapa panduan untuk mengenali dan mengatasi kelima jenis cacing, walaupun Anda harus tahu bahwa penyakit-penyakit yang disebabkan parasit ini biasanya susah terdeteksi kecuali si anjing sudah terinfeksi dengan parah dan dalam waktu yang lama.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengenali Tanda-Tanda Cacingan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami tentang cacing-cacing usus.
    Cacing gelang, cacing pita, cacing cambuk, dan cacing tambang ditemukan di bagian usus anjing dan hancur pada kotoran binatang yang terinfeksi. Cacing-cacing ini memiliki beberapa gejala umum yang bisa dideteksi dalam beberapa kasus.[1]
    • Beberapa parasit usus berpindah dari satu anjing ke yang lainnya melalui proses yang disebut “transmisi fekal-oral.” Telur-telur cacing dipindahkan oleh seekor anjing yang terinfeksi melalui kotorannya dan masuk ke anjing saluran usus anjing lainnya melalui mulut. Walau Anda tidak bisa melihat telur atau bahkan kotorannya lagi, masih ada telur-telur yang tersisa di rumput yang dijalani anjing Anda. Anjing Anda akan menjilat telapak kakinya dan menelan telur-telur ini sehingga infeksi usus pun terjadi.[2]
    • Cacing pita ditularkan terutama melalui anjing-anjing yang secara tidak sengaja menelan kutu.[3]
    • Walau Anda mungkin tidak bisa menentukan jenis cacing usus yang menyerang anjing Anda, memperhatikan gejala-gejala ini bisa membantu untuk menentukan jika anjing Anda perlu perawatan untuk mengatasi cacing usus atau tidak.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Periksa kotoran anjing Anda.
    Cacing usus biasanya bisa dideteksi dengan mengamati perubahan dalam kotoran normal anjing. Perhatikan masalah-masalah ini:
    • Cacing gelang dan cacing cambuk dapat menyebabkan diare. Jika anjing Anda sering mengalami diare dalam jangka waktu yang panjang, saatnya berkunjung ke dokter hewan.[4]
    • Cacing gelang dan cacing cambuk bisa menyebabkan kotoran anjing berdarah. Jika Anda melihat adanya darah di kotoran anjing Anda, hubungi dokter hewan Anda segera.[5]
    • Bagian-bagian cacing pita biasanya bisa dilihat pada kotoran anjing atau menempel pada bulu di sekitar anus anjing. Jika Anda melihat sesuatu seperti beras/biji-bijian berwarna putih di kotoran anjing, maka kemungkinan besar itu merupakan tanda adanya cacing pita.[6]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan jika anjing muntah.
    Seekor anjing dengan parasit pada ususnya mungkin akan muntah secara rutin. Biasanya ini merupakan tanda infeksi cacing gelang atau cacing pita.[7]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Dengarkan kalau-kalau anjing batuk.
    Dalam beberapa kasus, seekor anjing yang cacingan mungkin akan batuk. Lebih spesifik lagi, hal ini mungkin merupakan gejala serangan cacing gelang.[8]
    • Batuk bisa saja merupakan gejala beberapa kondisi kesehatan lainnya, jadi jika anjing Anda batuk, hubungi segera seorang dokter hewan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Perhatikan perubahan fisik anjing.
    Jika ia tiba-tiba terlihat gemuk di area perutnya, atau kehilangan berat badan dengan cepat, maka kedua hal ini mungkin menunjukkan adanya infeksi cacing usus.[9]
    • Perut yang gemuk bisa menjadi tanda cacing gelang, sementara penurunan berat badan bisa berarti adanya infeksi cacing pita, cacing cambuk, atau cacing gelang.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Perhatikan bulu dan kulit anjing Anda.
    Beberapa jenis cacing usus bisa dideteksi dari pengaruh yang mereka timbulkan pada bulu atau kondisi kulit anjing Anda.[10]
    • Jika bulu anjing Anda, yang biasanya bagus, tiba-tiba menjadi kusam dan jelek, maka ini mungkin merupakan tanda adanya infeksi cacing gelang.
    • Iritasi kulit bisa menjadi tanda cacing tambang.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Perhatikan jika anjing kembung.
    Jika anjing terlihat kembung (misalnya, ia sering kentut), maka ini bisa menjadi sebuah tanda infeksi cacing, terutama cacing cambuk.[11]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Carilah tanda-tanda anemia.
    Karena parasit-parasit ini mencuri nutrisi vital dari anjing Anda, maka anjing Anda mungkin akan mengalami kekurangan zat besi.[12]
    • Anemia bisa diperiksa dengan melihat pada gusi anjing. Gusi ini harus berwarna merah muda seperti gusi manusia. Jika gusi anjing pucat, maka kemungkinan ia mengalami anemia, yaitu sebuah kondisi yang bisa dihasilkan oleh baik cacing cambuk maupun cacing tambang.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Perhatikan perilaku anjing Anda.
    Ada beberapa perubahan perilaku yang bisa terjadi jika anjing Anda mengalami infeksi parasit usus. Contohnya:
    • Anjing yang diserang cacing pita mungkin mudah tersinggung, mengalami sakit perut, atau merasa sakit di sekitar anus, sehingga ia menyeret bagian belakang tubuhnya saat berjalan.[13]
    • Anjing yang diserang cacing tambang atau cacing cambuk mungkin akan menjadi lemas. Penurunan energi anjing secara tiba-tiba bisa menjadi tanda bahwa Anda harus mengunjungi dokter hewan.[14]
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Minta dokter hewan untuk memeriksa akan adanya cacing jantung pada anjing secara rutin.
    Cacing jantung merupakan parasit darah dan ditularkan melalui gigitan nyamuk dari satu anjing ke yang lainnya.[15] Tidak seperti jenis-jenis cacing lainnya yang dibicarakan di artikel ini, infeksi cacing hati pada awalnya tidak menghasilkan gejala, dan si anjing bisa terlihat dan bertindak normal selama bertahun-tahun.[16] Maka dari itu, adalah hal yang penting untuk memeriksakan darah anjing Anda demi mendeteksi cacing jantung secara rutin.
    • Di kebanyakan area, tes darah tahunan biasanya cukup efektif, baik untuk mendeteksi kasus potensial cacing jantung dan memastikan pengobatan pencegahan cacing jantung yang diberikan tidak membuat anjing Anda tidak sehat.[17]
    • Pada tahap-tahap lebih lanjut infeksinya, seekor anjing mungkin menunjukkan gejala-gejala seperti perut yang besar, bulu yang kusum, batuk, napas yang tersengal-sengal, atau kekurangan energi.[18]
    • Bagi anjing yang menunjukkan gejala-gejala ini, mungkin sudah terlambat untuk diobati, karena kebanyakan kasus lanjutan dari serangan cacing jantung bersifat fatal. Maka, sangatlah penting untuk memeriksakan anjing Anda secara rutin ke seorang tenaga medis profesional.[19]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengatasi Cacingan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Laksanakan tes kotoran.
    Jika Anda kira anjing Anda menderita cacing usus, langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat perjanjian dengan dokter hewan Anda, yang akan mendiagnosis masalahnya secara tepat dan meresepkan perawatan yang sesuai.[20]
    • Dokter hewan Anda kemungkinan besar akan meminta Anda mengumpulkan sampel kotoran sebelum waktu perjanjian. Ia akan menggunakan sampel ini untuk menentukan jenis cacing usus yang mungkin ada di tubuh anjing Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berikan obat perawatan.
    Kebanyakan parasit usus bisa diatasi dengan salah satu dari berbagai jenis pengobatan oral. Jenis yang akan Anda gunakan dan seberapa sering dosisnya akan tergantung pada rekomendasi dokter hewan dan tipe cacing yang menyerang anjing Anda.
    • Untuk cacing gelang dan cacing tambang, kemungkinan Anda harus memberikan pengobatan oral yang disebut "dewormer" (pembasmi cacing), dan anjing Anda mungkin harus diperiksa untuk mencegah infeksi berulang setiap 3-6 bulan sekali selama beberapa saat setelah perawatannya dimulai.[21]
    • Ada lebih dari satu jenis pengobatan yang akan mengatasi masalah cacing gelang dan cacing tambang, beberapa di antaranya bisa dibeli bebas, sementara beberapa lainnya memerlukan resep dari dokter hewan. Pyrantel pamoate dan fenbendazole bisa ditemukan bebas di pasaran sebagai cara perawatan bagi penderita cacing gelang dan cacing tambang.[22]
    • Pyrantel cukup aman untuk diberikan ke sebagian besar anak anjing, dimulai dari umur 4 minggu. Hubungi dokter hewan Anda sebelum menggunakan pengobatan apa pun untuk hewan peliharaan Anda.[23]
    • Dalam kasus cacing tambang atau cacing gelang, si anjing kemungkinan besar juga harus diberikan pengobatan cacing jantung secara bulanan. Pengobatan ini mengandung pencegahan untuk cacing gelang demi menghindari infeksi berulang.[24]
    • Obat-obatan Praziquantel dan Epsiprantel sering digunakan untuk mengatasi cacing pita.[25]
    • Cacing cambuk hanya bisa dibunuh dengan beberapa jenis pengobatan tertentu, termasuk fenbendazole atau febantel. Perawatannya akan bertahan selama sekitar lima hari, dan harus diulangi setelah tiga minggu. Pengobatan cacing jantung bulanan untuk mencegah cacing cambuk juga biasanya disarankan.[26]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Segera laksanakan perawatan untuk infeksi cacing jantung.
    Seekor anjing yang terinfeksi cacing jantung harus segera mendapatkan pengobatan. Pengobatan dan perawatan ini memerlukan dokter hewan.[27]
    • Kadar infeksi dan kerusakan yang telah dibuat oleh cacing terhadap jantung dan paru-paru anjing harus diperiksa oleh dokter hewan Anda agar rencana perawatan yang tepat bisa dikembangkan.[28]
    • Ada beberapa langkah perawatan cacing jantung yang umum, yang biasa dilakukan selama enam hingga dua belas bulan. Langkah-langkah ini termasuk pengobatan oral, juga beberapa seri penyuntikan (biasanya tiga) obat-obatan spesial ke otot-otot punggung anjing.[29]
    • Infeksi cacing jantung sangat serius, dan bahkan dengan perawatan, beberapa anjing yang sudah mengalami infeksi tahap lanjut tidak akan mampu bertahan hidup.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mencegah Cacingan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Periksakan anjing Anda secara rutin.
    Untuk memastikan setiap jenis cacing terdeteksi dan diatasi sebelum kasusnya menjadi parah, kunjungi dokter hewan secara rutin.
    • Untuk kegunaan pencegahan, lakukan uji coba kotoran anjing setidaknya sekali setahun.[30]
    • Jika anjing Anda banyak menghabiskan waktu di luar ruangan atau dengan anjing-anjing lainnya, jika anjing Anda berburu dan memakan mangsa hidup, atau jika Anda tinggal di area yang terdapat banyak parasit-parasit ini, lebih baik Anda memeriksakan kotoran anjing dengan lebih sering.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lakukan perawatan pencegahan cacing jantung.
    Mencegah cacing jantung lebih aman dan murah daripada harus mengatasinya nanti, jadi berikan pengobatan pencegahan cacing jantung pada anak anjing, dimulai dari umur 8 minggu. Banyak perawatan pencegahan untuk cacing jantung juga efektif dalam mengurangi risiko parasit usus lainnya, sehingga obat-obatan ini sangat penting.[31]
    • Ada banyak bentuk pengobatan pencegahan cacing jantung yang tersedia, dan dokter hewan Anda dapat membantu Anda memilih.[32]
    • Bentuk perawatan pencegahan cacing jantung yang paling umum tersedia baik dalam bentuk oral dan topikal.
    • Banyak perawatan pencegahan ini juga akan membantu mencegah kutu serta tungau. Walau tidak ada satu produk yang bisa mencegah semua jenis parasit, dokter hewan Anda akan membantu Anda dalam menentukan produk yang paling sesuai untuk kesehatan hewan peliharaan Anda.[33]
    • Pencegahan cacing jantung biasanya dilaksanakan sebulan sekali, walaupuna ada sejenis pengobatannya yang bisa diberikan dalam jangka panjang dan terus dilakukan selama enam bulan. Pengobatan ini hanya mencegah cacing jantung dan tidak melindungi anjing terhadap serangan parasit usus lainnya.
    • Jika Anda tinggal di area yang tidak memerlukan pencegahan cacing jantung, ada beberapa pengobatan seperti pyrantel pamoate, fenbendazole, dan praziquantel yang bisa diberikan untuk mengatasi masalah parasit usus.[34]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jaga agar anjing Anda tetap bebas kutu.
    Infeksi cacing pita biasanya terjadi sebagai hasil kutu yang termakan anjing, jadi pastikan anjing Anda bebas dari serangga-serangga pengganggu ini. Tindakan ini merupakan cara terbaik untuk mencegah cacing pita.[35]
    • Ada beberapa pengobatan pencegahan yang dijual bebas dan oral, juga produk-produk pembasmi kutu, yang secara efektif bisa mengasinya serta mengontrol infeksi cacing pita.[36]
    • Walau tidak terlalu efektif, Anda juga bisa menggunakan kalung pembasmi kutu dan memandikan anjing dengan cairan pembasmi kutu khusus.[37]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bersihkan kotoran anjing.
    Cacing tambang dan cacing cambuk sering ditularkan melalui kotoran. Bersihkan kotoran anjing dengan sering, dan jauhkan anjing Anda dari kotoran anjing lainnya.[38]
    Iklan

Tips

  • Awasi hewan peliharaan Anda dan hubungi dokter hewan jika Anda mencurigai adanya masalah pada kesehatannya.
  • Bersihkan pekarangan Anda dengan rutin.
  • Selalu ingat untuk berkonsultasi dengan dokter hewan sebelum memberikan pengobatan apa pun untuk anjing Anda.
  • Periksakan anjing Anda di dokter hewan setiap 6-12 bulan sekali untuk pemeriksaan rutin, termasuk tes darah dan kotoran.
Iklan

Peringatan

  • Dalam kasus-kasus cacing tambang yang parah, beberapa anjing mungkin perlu dirawat inap untuk mendapatkan cairan intravena dan bahkan mungkin transfusi darah.
  • Baik cacing jantung dan banyak cacing usus lainnya bisa berakibat fatal jika tidak diatasi. Periksakan anjing Anda secara rutin, dan jika Anda kira anjing Anda mengalami infeksi, mintalah bantuan profesional.
  • Berhati-hatilah saat menangani kotoran anjing Anda, karena cacing gelang dan cacing tambang juga bisa menginfeksi manusia.[39]
  • Cacing tambang bisa dengan mudah ditularkan ke anak anjing yang masih berada dalam kandungan. Jika anjing Anda hamil, Anda juga harus tetap mencari tanda-tanda adanya infeksi cacing.[40]
Iklan
  1. http://www.vetinfo.com/symptoms-of-intestinal-parasites-in-dogs.html
  2. http://www.vetinfo.com/symptoms-of-intestinal-parasites-in-dogs.html
  3. http://www.vetinfo.com/symptoms-of-intestinal-parasites-in-dogs.html
  4. http://www.vetinfo.com/symptoms-of-intestinal-parasites-in-dogs.html
  5. http://www.vetinfo.com/symptoms-of-intestinal-parasites-in-dogs.html
  6. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&S=0&C=0&A=615
  7. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&C=&A=591&SourceID=
  8. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&C=&A=609&SourceID=
  9. http://www.dogheartworm.org/dog-heartworm-symptoms.php
  10. http://www.dogheartworm.org/dog-heartworm-symptoms.php
  11. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&A=476&S=0&EVetID=0
  12. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&A=476&S=0&EVetID=0
  13. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&A=476&S=0&EVetID=0
  14. http://www.petmd.com/pet-medication/pyrantel-pamoate
  15. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&A=476&S=0&EVetID=0
  16. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&A=562&S=0&EVetID=0
  17. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&S=0&C=0&A=1668
  18. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&C=&A=610&SourceID=
  19. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&C=&A=610&SourceID=
  20. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&C=&A=610&SourceID=
  21. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&A=476&S=0&EVetID=0
  22. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&A=476&S=0&EVetID=0
  23. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&S=0&C=0&A=595
  24. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&S=0&C=0&A=595
  25. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&A=476&S=0&EVetID=0
  26. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&A=562&S=0&EVetID=0
  27. http://www.vetinfo.com/best-flea-treatment-dogs.html
  28. http://fleacures.com/flea-collars/
  29. http://www.vetinfo.com/strategies-preventing-parasites-dogs.html
  30. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&S=0&C=0&A=1530
  31. http://www.veterinarypartner.com/Content.plx?P=A&S=0&C=0&A=1530

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Natalie Punt, DVM
Disusun bersama :
Dokter Hewan
Artikel ini disusun bersama Natalie Punt, DVM. Dr. Natalie Punt adalah Dokter Hewan dan Pendiri sekaligus CEO of mPet. Dia spesialis pengobatan umum dan darurat hewan berukuran kecil dan ekonomi praktik veteriner. Dr. Punt meraih gelar BS dalam Biokimia dan Biologi Molekuler dari The University of California, Davis, gelar MS dalam Biokimia dari The University at Buffalo, dan gelar DVM dari Western University of Health Sciences. Artikel ini telah dilihat 88.306 kali.
Daftar kategori: Anjing
Halaman ini telah diakses sebanyak 88.306 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan