Unduh PDFUnduh PDFArtikel ini disusun bersama Lauren Sanders. Lauren Sanders adalah Pengatur Perjodohan Profesional, Pelatih Kencan, dan Pendiri Dating for the Soul. Berpengalaman lebih dari empat tahun, dia spesialis membantu para lajang menemukan cinta. Lauren adalah penulis Lipstick Faith: A Collection of Inspirational Writings and Life Lessons, You Deserve the World, Rainbows and Strawberries: 100 Devotions for the Brighter Side of Life, dan Let's Go Outside Mommy. Lauren memperoleh gelar Sarjana dari Dillard University dan gelar Master dari The University of North Georgia.
Ada 12 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Setelah kencan kedua yang sangat berkesan, kamu langsung menyusun rencana kencan ketiga. Namun, kamu bertanya-tanya kapan saat yang tepat mengajak gebetan berkencan lagi. Dalam situasi seperti ini, wajar jika kamu ingin menunggu sambil melihat perkembangan, tetapi kalau kamu memang menyukainya, tidak ada salahnya langsung mengajaknya berkencan lagi. Walau demikian, ada sisi positif dan negatif jika kamu menunggu tergantung seperti apa suasana dua kencan pertama. Ingin tahu lebih banyak tentang nuansa kencan ketiga? Baca terus artikel ini!
Langkah
Jika kalian berkencan dengan suasana yang kasual, kamu boleh menunggu sambil melihat perkembangan. Lanjutkan komunikasi melalui pesan atau telepon apabila selama ini kalian biasa berinteraksi dan biarkan hubungan berkembang dengan sendirinya. Kalau ia mengajakmu berkencan dalam 5-10 hari kemudian, besar kemungkinan kalian sama-sama ingin melihat perkembangan. Jika tidak ada kabar darinya, kamu bebas menentukan ingin terus menunggu atau mengajaknya berkencan lagi sambil mengobrol santai.[3]- Jika dua kencan pertama terasa suam-suam kuku, sepertinya ia menunggu kamu yang berinisiatif mengajaknya kencan ketiga. Jangan ragu mengontaknya kalau kamu memang mau berkencan lagi dengannya!
Jangan berasumsi ia tidak menyukaimu kalau belum ada kabar darinya sampai satu minggu setelah kencan kedua. Kalau dua kencan pertama sangat berkesan, tetapi ia tidak mengontakmu selama seminggu, mungkin ia sedang banyak kegiatan. Bisa jadi, pekerjaannya sedang menumpuk atau ada urusan keluarga. Jangan khawatir! Kencan yang tidak terlupakan merupakan pertanda baik yang sangat bermakna.[4]- Biasanya, situasi seperti ini bukan masalah besar bagi pasangan yang sudah dewasa. Dalam hal ini, kencan ketiga bukan sesuatu yang mendesak jika kalian sudah bekerja atau lulus kuliah.
Iklan
Ya, pertemuan ini bisa menjadi sarana mencari tahu ada tidaknya ketertarikan di antara kalian. Biasanya, pasangan memanfaatkan kencan pertama untuk saling mengenal, tetapi mereka cenderung ingin memberikan kesan baik satu sama lain. Kencan kedua, banyak pasangan mencari tahu ada tidaknya kecocokan di antara mereka dengan bertanya jawab satu sama lain. Kencan ketiga merupakan kesempatan untuk mempertimbangkan hubungan perlu dilanjutkan atau tidak. Banyak orang memilih lanjut setelah kencan pertama atau kedua yang biasa-biasa saja, tetapi yang ketiga? Inilah saat yang tepat untuk menentukan kalian pasangan serasi atau bukan![8]- Jangan berpura-pura menjadi pribadi yang berbeda agar ia menyukaimu. Alih-alih, jadilah diri sendiri!. Kalian sudah melangkah sejauh ini, jadi cukup aman untuk berasumsi bahwa semua baik-baik saja.
Jangan berpikir berlebihan soal kencan ketiga jika dua kencan pertama berjalan lancar. Saat merencanakan kencan ketiga, sepertinya kekhawatiranmu tidak beralasan kalau kencan pertama dan kedua terasa sangat menyenangkan (kalian mengobrol sambil berpegangan tangan, tertawa terbahak-bahak, dan suasana sangat romantis). Beberapa pasangan langsung jadian setelah menyadari ada sesuatu di antara mereka. Ikuti kata hati jika kamu mengalami nuansa seperti ini saat berkencan.[9]Iklan
Terserah kamu. Ingatlah bahwa sepasang kekasih bisa menjalin hubungan asmara yang sehat tanpa bercumbu. Kamu bebas mengambil keputusan, tetapi jangan mengabaikan tata krama dan tradisi di mana pun kamu berada. Jangan biarkan orang lain memaksa kamu melakukan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip hidupmu, apalagi sekadar menerapkan gaya hidup yang tidak bermoral, melakukan hubungan seks pranikah, misalnya.[10]- Sebagai klarifikasi, hal ini berbeda dengan panduan "tunggu 3 hari" yang menyatakan bahwa setelah berkencan, kamu harus menunggu 3 hari sebelum mengirim pesan atau menelepon gebetan (panduan ini juga sudah ketinggalan zaman).[11]
Ada dampak positif bagi pasangan yang menghindari perilaku seksual pranikah. Setiap orang bebas melakukan apa yang ia inginkan dengan tubuhnya sendiri. Namun, ada bukti yang menunjukkan bahwa hubungan asmara lebih mungkin berhasil apabila pasangan tidak berhubungan seks saat berkencan. Beberapa studi menyatakan bahwa sepasang kekasih yang tidak bermesraan secara fisik setelah beberapa kali berkencan merasa lebih bahagia dan hubungannya cenderung lebih langgeng. Jadi, jangan khawatir jika kamu ingin menunggu.[12]- Kamu bebas menentukan sampai kapan ingin menunggu, entah setelah 5-10 kali berkencan atau 1-3 bulan sebab hanya kamu yang tahu keintiman hubungan kalian. Keputusan ini sepenuhnya ada di tanganmu.
Iklan
Referensi
- ↑ https://theartofcharm.com/art-of-dating/soon-contact-first-date/
- ↑ https://bestlifeonline.com/text-after-first-date/
- ↑ https://www.bolde.com/hes-not-asking-hell-still-waiting/
- ↑ https://www.independent.co.uk/life-style/love-sex/ghosting-first-date-no-reply-rejection-silence-text-call-a8746326.html
- ↑ https://www.glamour.com/story/why-boys-often-vanish-after-a
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-attraction-doctor/201803/is-it-better-ask-date-or-wait-be-asked
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/the-attraction-doctor/201803/is-it-better-ask-date-or-wait-be-asked
- ↑ https://economictimes.indiatimes.com/magazines/panache/why-the-third-date-matters-and-how-not-to-mess-it-up/articleshow/58624825.cms
- ↑ https://www.joinonelove.org/learn/yes-trust-gut-heres/
Tentang How.com.vn ini
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.
