Artikel ini disusun bersama Louie Felix. Louie Felix adalah Pelatih Kencan dan Pengatur Perjodohan serta pendiri dan CEO Matchmaking VIP, perusahaan yang menyediakan layanan perjodohan kepada para klien di seluruh dunia. Dia juga adalah COO Agape Matchmaking di New York City. Dengan pengalaman hampir 16 tahun di dunia perjodohan dan kencan profesional, Louie bertugas sebagai CEO 2 perusahaan perjodohan terbesar di AS yang melayani lebih dari 50.000 klien. Dia muncul sebagai pakar perjodohan di E! Entertainment Television, WeTV dan CW. Saat ini dia diakui sebagai 5 pengatur perjodohan terbaik dunia oleh International Dating Conference dan Matchmakers Alliance. Louie juga terpilih sebagai salah satu dari 10 Pakar Hubungan Terbaik di AS dalam the Great Love Debate National Tour.
Ada 7 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 3.198 kali.
Begitu kencan pertama selesai, wajar jika kamu bertanya-tanya apa langkah berikutnya. Mungkin kamu bingung sebab banyak hal yang ingin ditanyakan setelah kencan pertama, tetapi ini hal biasa. Banyak orang ingin tahu saat yang tepat mengajak gebetan kencan kedua. Kabar baiknya, tidak ada aturan yang jelas berapa lama kamu perlu menunggu. Artikel ini memberikan masukan sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan agar kamu benar-benar siap dan merasa percaya diri saat kencan kedua!
Langkah
- Secepatnya kalau kencan pertama berjalan lancar. Kamu tidak perlu menunggu 3 hari sesuai tradisi. Jika kencan pertama sangat menyenangkan, makin cepat kamu mengajaknya berkencan lagi, makin baik! Berikan sinyal bahwa kamu tertarik kepadanya sebab ia mungkin bertanya-tanya apa pendapatmu tentang kencan pertama.[2]
- Kalau kamu mau menelepon atau mengirim pesan sehari kemudian, boleh saja sebab tidak ada aturan pasti dalam hal ini. Kamu boleh menunggu beberapa hari, tetapi bisa jadi, kamu terkesan tidak tertarik kepadanya kalau terlalu lama menunda.
- Kamu boleh mengirim pesan begitu sampai di rumah jika merasa cocok dengannya. Apa pun keputusanmu, jangan merahasiakan bahwa kamu menyukainya.
- Tunda beberapa hari jika kamu perlu mempertimbangkan langkah berikutnya. Kiat ini bisa menyampaikan pesan kepadanya bahwa kamu belum siap menjalin hubungan. Hal ini sangat wajar setelah kencan pertama. Kencan kedua biasanya menjadi kesempatan untuk saling mengenal lebih dekat. Kamu boleh menunda mengontaknya atau menunggu sampai ia mengajakmu berkencan lagi.[3]
- Kalau kamu ingin menunggu, pertimbangkan kemungkinan ia sedang sibuk atau kamu sendiri masih banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Menunggu beberapa hari sebelum berkencan lagi seharusnya bukan masalah besar.
- Pikirkan masak-masak jika kamu mau mengajaknya berkencan lagi setelah beberapa minggu. Selang waktu yang panjang bisa menyampaikan pesan bahwa kamu tidak menyukainya. Jadi, tentukan perlu tidaknya menunda atau menunggu. Ada kemungkinan, kamu berpendapat kalian bukan pasangan serasi dan ingin mencari teman kencan yang lain. Kalau kamu masih ingin berkencan lagi dengannya setelah 1 atau 2 minggu, cobalah mengajaknya bertemu. Namun, ia mungkin kurang berminat apabila kamu cukup lama tidak mengontaknya.
- Biasanya, ada alasan tertentu sehingga seseorang tidak menelepon atau mengirim pesan setelah kencan pertama. Bisa jadi, ia sedang sakit atau ada masalah keluarga. Ia bisa memberi kabar kalau kamu mengontaknya.
- Atau, kamu mungkin akhirnya sadar kalau sudah tidak mau menunggu lagi. Tidak masalah! Kalau belum ada kabar dalam 1 atau 2 minggu, mungkin ia memang tidak tertarik kepadamu.
Iklan
- Siapkan rencana sebelum mengirim pesan atau meneleponnya. Jika kamu ingin mengontaknya untuk kencan kedua, siapkan beberapa acara yang menarik agar ia bisa memilih. Alih-alih mengusulkan acara yang tidak jelas saat menelepon, besar kemungkinan kalian jadi berkencan lagi kalau kamu sudah menyusun rencana.[4]
- Sebagai contoh, katakan kepadanya, "Hepi banget hang out sama kamu kemarin. Gimana kalo kita ngopi lagi Sabtu besok?" alih-alih, "Seru banget ngobrol sama kamu semalem. Kapan-kapan kita hang out lagi, yuk!"
- Kamu boleh mengirim pesan teks untuk mengajaknya berkencan lagi, tetapi kamu terkesan lebih menyukainya kalau menelepon.
- Diskusikan jadwal harian masing-masing. Biasanya, kesalahpahaman terjadi akibat kurangnya komunikasi saat mulai berkencan. Sampaikan kepadanya kapan kamu bisa berkencan lagi agar ia tidak bertanya-tanya kamu tertarik kepadanya atau tidak.
- Sebagai contoh, jika kalian makan malam berdua pada hari biasa, mungkin kamu baru punya waktu luang akhir pekan.
- Saat merencanakan kencan kedua, tanyakan jadwalnya beberapa hari ke depan atau pada akhir pekan, misalnya, "Kita ngopi lagi, yuk, hari Sabtu" atau "Kalo kamu ada waktu, aku mau ajak kamu dinner lusa".
Iklan
Referensi
- ↑ https://bestlifeonline.com/text-after-first-date/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/finding-love-the-scientific-take/202108/following-after-first-date
- ↑ https://www.muscleandfitness.com/women/dating-advice/answers-from-a-hot-girl-how-long-should-i-wait-to-call-after-a-first-date/
- ↑ https://www.regain.us/advice/dating/how-to-get-a-second-date/
- ↑ https://romancoholic.com/how-long-between-dates/
- ↑ https://www.cosmopolitan.com/sex-love/a8259903/second-date-more-important-than-the-first/
Tentang How.com.vn ini
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.