Artikel ini disusun bersama Roger J. Lederer, PhD. Roger Lederer adalah pakar ornitologi dan pendiri Ornithology.com, situs web informatif tentang burung liar. Dr. Lederer telah menghabiskan lebih dari 40 tahun mengajar, mempelajari, dan menulis tentang burung. Dia melakukan perjalanan ke lebih dari 100 negara untuk mempelajari burung. Dr. Lederer adalah Profesor Emeritus Ilmu Biologi di California State University, Chico, dan pernah menjadi Kepala Departemen Ilmu Biologi dan Dekan di Sekolah Tinggi Ilmu Pengetahuan Alam. Dia telah menulis lebih dari 30 makalah penelitian dan 10 buku tentang burung dan buku teks berjudul "Ecology and Field Biology." Dr. Lederer pernah bekerja sebagai konsultan bagi BBC, National Geographic, National Public Radio, ABC News, Guinness Book of World Records, dan banyak organisasi serta publikasi lainnya.
Ada 10 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 5.841 kali.
Burung cinta (lovebird) dapat menjadi hewan peliharaan yang manis dan penuh kasih sayang. Burung ini memiliki kicauan yang merdu dan warna indah. Selain itu, hewan ini juga sangat sosial. Namun, sebagian besar jenis burung cinta yang lazim dipelihara sulit ditentukan jenis kelaminnya. Jika Anda ingin memelihara burung cinta tetapi tidak ingin burung berkembang biak, Anda harus mengetahui jenis kelamin burung cinta sebelum dimasukkan ke sangkar. Kalau tidak, Anda bisa kewalahan oleh burung yang berkembang biak.
Langkah
- Periksa tubuh burung cinta. Jika Anda ingin mengetahui jenis kelamin burung dan masih bisa menoleransi kesalahan, coba periksa burung cinta secara fisik. Sebagai contoh, ukur jarak antara tulang-tulang panggul untuk membantu menentukan jenis kelamin burung.[1]
- Burung cinta betina membutuhkan panggul yang lebih lebar untuk bertelur. Artinya, Anda bisa membedakan burung jantan dan betina dengan membandingkan lebar tulang panggul burung cinta.
- Pegang burung dengan tangan nondominan sehingga posisinya terbalik dan kepalanya menghadap menjauhi Anda. Raba area panggul burung dengan lembut menggunakan jari telunjuk dan tengah. Anda akan bisa merasakan tulang panggul di balik bulu dan kulit burung.
- Kemudian, bandingkan tulang panggul burung dengan burung cinta lainnya. Inilah satu-satunya cara untuk membandingkan lebar tulang panggul burung cinta.
- Dapatkan tes darah. Cara terbaik dan terpasti untuk mengetahui jenis kelamin burung cinta adalah dengan mendapatkan tes darah. DNA burung akan diperiksa di laboratorium dan Anda bisa mengetahui jenis kelamin burung dengan pasti. [2]
- Anda bisa menemukan jasa pengujian DNA burung di internet. Perusahaan akan mengirimkan perangkat pengumpulan, yang akan Anda kirimkan kembali setelah mengikuti instruksi mereka. Hasil pengujian akan dikirimkan ke rumah Anda. [3]
- Dapatkan operasi untuk mengetahui jenis kelamin burung cinta. Melalui prosedur ini, burung akan dibius dan dibedah di bagian perut. Lewat insisi ini, dokter memeriksa organ reproduksi burung. Prosedur ini sangat invasif dan jarang disarankan bagi burung peliharaan. Metode ini utamanya digunakan para peternak burung. [4]
- Penentuan jenis kelamin dengan operasi biasanya lebih murah dibandingkan metode DNA, tetapi kerugiannya banyak termasuk risiko penyakit dan kematian akibat operasi.
- Setelah jenis kelaminnya diketahui, burung biasanya diberi tato penanda permanen yang menunjukkan jenis kelamin burung.
- Tentukan apakah peranakan burung cinta yang dimiliki memiliki karakteristik jenis kelamin khusus. Kebanyakan burung cinta tidak bisa dibedakan jenis kelaminnya berdasarkan pemeriksaan fisik. Faktanya, jenis burung cinta yang paling lazim dipelihara, yaitu burung cinta wajah persik, tidak bisa diketahui jenis kelaminnya kalau tidak dilakukan tes DNA. [5][6]
- Sebagian orang berpendapat bahwa burung cinta betina biasanya lebih kecil dari burung jantan. Ciri ini hanya berlaku bagi sebagian spesies burung cinta .
- Sebagian orang juga berpendapat bahwa kedua kaki burung cinta betina berjarak lebih lebar daripada burung cinta jantan. Pendapat ini berasal dari asumsi bahwa panggul burung betina lebih lebar dari jantan. Ciri ini hanya berlaku pada spesies burung cinta tertentu.
- Berbeda dengan kebanyakan jenis burung, warna sebagian besar jenis burung cinta tidak dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Namun, ada beberapa pengecualian, misalnya burung cinta Madagaskar. Burung cinta Madagaskar jantan memiliki warna abu-abu di kepalanya, sedangkan burung betina berwarna hijau solid. [7]
- Usahakan tidak mengandalkan perilaku menyobek kertas atau membuat sarang pada burung untuk menentukan jenis kelamin. Secara umum, ketika burung cinta ingin kawin, biasanya burung menyobek-nyobek kertas, baik burung berjenis kelamin betina maupun jantan. Perilaku ini sepertinya berlaku untuk hampir semua spesies burung cinta, misalnya burung cinta Fischer dan wajah persik, tanpa memandang jenis kelamin burung terkait. [8][9]
- Usahakan jangan langsung berasumsi bahwa dua ekor burung cinta yang tampak akrab otomatis berjenis kelamin jantan dan betina. Jika burung cinta dipelihara berpasangan, keduanya cenderung membentuk ikatan kuat, tanpa peduli jenis kelaminnya. Beberapa burung yang dipelihara dalam satu sangkar akan menjadi satu unit. Pasangan burung berjenis kelamin sama bahkan dapat bekerja dan membangun sarang bersama-sama. [12]
Referensi
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=mIJcJ4gqa0c
- ↑ http://www.parrotparrot.com/lovebirds/breeding-lovebirds/
- ↑ http://www.avianbiotech.com
- ↑ http://www.scottemcdonald.com/pdfs/Protocol%20Surgical%20Sexing.pdf
- ↑ http://www.smithsonianmag.com/science-nature/14-fun-facts-about-lovebirds-180949742/
- ↑ http://animals.mom.me/tell-male-female-lovebirds-6326.html
- ↑ http://animals.mom.me/tell-male-female-lovebirds-6326.html
- ↑ https://www.beautyofbirds.com/fischerslovebirds.html
- ↑ http://www.goodbirdinc.com/parrot-profiles-lovebird.html