Cara Menentukan Apakah Seseorang Dapat Dipercaya

Unduh PDFUnduh PDF

Saat Anda berada dalam proses memperkerjakan seseorang atau saat bertemu orang baru, akan sangat sulit untuk menentukan apakah orang tersebut dapat dipercaya. Meskipun Anda memiliki kesan pertama yang baik terhadap orang tersebut, kesan pertama bisa salah atau kurang dapat diandalkan.[1] Untuk menentukan apakah orang tersebut dapat dipercaya secara profesional maupun personal, Anda harus memperhatikan perilakunya dan memperoleh bukti karakter yang ia miliki dalam bentuk referensi, saran, maupun testimoni.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memperhatikan Perilaku Seseorang

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan matanya.
    Banyak orang memercayai bahwa Anda bisa mengetahui seseorang sedang berbohong dari arah pandangan matanya: jika mengarah ke kanan artinya ia berkata jujur, ke kiri artinya ia berbohong. Sayangnya, penelitian tidak menemukan bukti untuk mendukung hal ini.[2] Menjaga kontak mata juga bisa mengartikan bahwa orang tersebut berkata jujur. Pembohong juga tidak selalu menghindari pandangan mata Anda.[3] Tetapi, Anda bisa memperhatikan pupil seseorang. Orang yang berbohong cenderung memiliki ukuran pupil yang membesar dan hal ini menunjukkan ketegangan dan konsentrasi.[4]
    • Baik pembohong atau orang yang dapat dipercaya, keduanya akan mengalihkan pandangan jika Anda mengajukan pertanyaan yang sulit karena memikirkan jawaban membutuhkan konsentrasi. Tetapi, pembohong akan mengalihkan pandangannya sebentar saja, sementara orang yang dapat dipercaya akan membutuhkan lebih banyak waktu untuk mendapatkan jawabannya.[5]
    • Meskipun kontak mata bukanlah penentu utama kepercayaan seseorang, orang yang membuat kontak mata dengan baik adalah komunikator yang baik dan akan lebih nyaman saat merasa lemah.[6]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perhatikan bahasa tubuhnya.
    Bagian besar dari mengetahui apakah seseorang dapat dipercaya adalah mempelajari bahasa tubuh dan caranya menunjukkan diri sendiri kepada orang lain. Tetapi, bahasa tubuh harus dinilai kembali. Kebanyakan bahasa tubuh menunjukkan ketegangan dan kecemasan yang bisa mengindikasikan kebohongan atau hanya mengindikasikan bahwa orang tersebut merasa tidak nyaman.[7]
    • Kebanyakan orang yang dapat dipercaya akan menunjukkan bahasa tubuh yang terbuka, dengan tangan di bagian sisi tubuhnya yang mengarah kepada Anda. Perhatikan jika orang tersebut menyilangkan tangannya, membungkuk, atau menjauhi tubuh Anda saat sedang berbicara kepadanya. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa ia merasa tidak yakin terhadap dirinya sendiri dan tidak tertarik kepada Anda, atau bisa saja ia menyembunyikan sesuatu.[8]
    • Jika bahasa tubuhnya terlihat tegang, waspadalah. Ia mungkin hanya merasa gugup, tetapi penelitian menunjukkan bahwa tubuh seseorang akan menegang saat sedang berbohonng.[9]
    • Pembohong akan mengatupkan bibirnya saat Anda mengajukan pertanyaan sensitif. Ia akan memainkan rambutnya, mematut kukunya, atau melakukan sesuatu terhadap dirinya sendiri.[10]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan apakah ia memiliki komitmen.
    Sering kali, orang yang dapat dipercaya akan datang ke kantor atau kencan dengan tepat waktu untuk menunjukkan bahwa ia menghargai waktu orang lain. Jika orang tersebut sering datang terlambat tanpa memberi tahu Anda bahwa ia akan terlambat, atau tidak datang sama sekali, ini bisa menjadi ciri bahwa ia bukan seseorang yang bisa dipercaya atau menjunjung tinggi komitmen.[11]
    • Sama seperti di atas, jika ia sering membatalkan janji atau mengubah waktu pertemuan tanpa memberi tahu yang lain, ia tidak menghargai waktu orang lain seperti yang seharusnya dan mungkin memiliki masalah dalam mengatur waktu. Dalam dunia pekerjaan, perilaku seperti itu bukan hanya tidak dapat dipercaya, tetapi juga tidak profesional. Dalam dunia sosial, antarteman, membatalkan rencana bisa menunjukkan bahwa orang tersebut tidak menghargai waktu Anda dan bukan seseorang yang bisa Anda andalkan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Menafsirkan Interaksi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan cara ia merespons pertanyaan yang sulit.
    Jika Anda mengobrol dengannya saat wawancara pekerjaan, Anda mungkin mengajukan pertanyaan yang sulit dan mencatat responsnya. Pertanyaan tersebut tidak perlu agresif atau menjebak. Sebaliknya, berfokuslah pada pertanyaan terbuka tetapi membutuhkan pemikiran krisis dan analisis. Anda harus selalu memberikan seseorang kesempatan untuk menjawab pertanyaan Anda secara terbuka dan jujur.[12]
    • Contohnya, Anda bisa menanyakan apa kesulitan terbesarnya pada pekerjaan sebelumnya atau Anda bisa bertanya apakah ia kesulitan dengan suatu kemampuan atau ekspektasi dari tugas sebelumnya. Orang tersebut mungkin membutuhkan waktu untuk menjawab, tetapi catatlah jika ia mengubah topik atau menghindari pertanyaan tersebut. Hal ini bisa menjadi ciri bahwa ia menyembunyikan sesuatu dari pekerjaan terdahulunya atau ia tidak mau terlibat dalam pemikiran kritis mengenai pekerjaan sebelumnya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ajukan pertanyaan pribadi yang terbuka.
    Pertanyaan terbuka membuat orang tersebut harus memberikan lebih banyak detail.[13] Pertanyaan seperti “Bisakan Anda menceritakan tentang...?” dan “Ceritakan...” adalah pertanyaan yang baik. Jika Anda menduga bahwa orang itu berbohong, ajukan pertanyaan umum lalu semakin spesifik. Perhatikan ketidakkonsistensian detail yang diberikan. Pembohong tidak akan bisa meluruskan ceritanya, terutama saat cerita tersebut semakin rumit.
    • Pembohong cenderung mengalihkan percakapan kembali kepada Anda.[14] Jika Anda merasa tidak begitu mengenal orang tersebut setelah beberapa kali mengobrol, atau Anda menceritakan lebih banyak tentang diri Anda daripada mengenal orang tersebut, hal ini bisa menjadi tanda bahaya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Dengarkan ia berbicara.
    Penelitian menunjukkan bahwa orang yang berbohong memiliki beberapa kesalahan lisan. Jangan perhatikan apa yang ia ucapkan, tetapi cara ia mengucapkannya. Inilah beberapa hal yang harus diperhatikan:[15]
    • Kata ganti orang pertama yang lebih sedikit. Pembohong tidak selalu menggunakan kata ganti “aku” dengan sering. Mereka tidak mau bertanggung jawab atas perilakunya, berusaha membuat jarak antara dirinya dan cerita yang disampaikan, atau tidak mau terdengar terlalu fokus pada diri.
    • Kata-kata beremosi negatif. Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki masalah kejujuran sering merasa cemas dan bersalah. Hal ini terlihat dalam kosakata yang digunakan, yaitu kosakata yang cenderung menggunakan emosi negatif seperti “benci, tidak berguna, sedih”.
    • Kata-kata penyanggah yang lebih sedikit. Kata-kata ini, seperti kecuali, tetapi, atau tidak juga, menunjukkan bahwa orang tersebut membuat jarak antara apa yang ia lakukan dan apa yang tidak terjadi. Pembohong memiliki kesulitan dalam kekompleksan ini dan mereka tidak akan menggunakan kata-kata ini dengan sering.
    • Detail yang tidak biasa. Pembohong biasanya menggunakan detail yang lebih sedikit dari biasanya saat membicarakan sesuatu.[16] Mereka juga memberikan pembenaran dari jawaban mereka meskipun belum ditanya.[17]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Carilah hal yang sama.
    Orang yang dapat dipercaya umumnya menghormati kebersamaan dan kolaborasi dalam komunikasi. Jika Anda merasa selalu harus menanyakan informasi penting, menggali kebenaran dalam percakapan, atau tidak bisa membantu saat Anda memintanya, Anda mungkin tidak berhadapan dengan orang yang dipercaya.[18]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pertimbangkan seberapa cepat ia bergerak.
    Bergerak terlalu cepat dalam sebuah hubungan adalah tanda peringatan bahwa orang tersebut mungkin orang yang kasar.[19] Jika ia menekan Anda untuk cepat-cepat berkomitmen, terus-menerus memuji, atau berusaha menjauhkan Anda dari teman-teman dan keluarga agar bisa “selalu memiliki” Anda, ia mungkin tidak dapat dipercaya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Perhatikan caranya memperlakukan orang lain.
    Terkadang, orang yang tidak dapat dipercaya akan berusaha keras untuk membuktikan diri kepada Anda, dan interaksi antara Anda dan dirinya terlihat baik-baik saja. Tetapi, mempertahankan topeng sangatlah sulit, dan terkadang sering kali topeng itu akan lepas. Apakah ia bergosip tentang rekan kerjanya di belakang orang tersebut? Memperlakukan pelayan restoran dengan buruk? Kehilangan kontrol emosinya dengan orang lain? Inilah ciri bahwa orang tersebut tidak dapat dipercaya.[20]
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Mendapatkan Bukti dari Karakter Orang Tersebut

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Periksalah media sosial.
    Akan sangat sulit untuk mempertahankan topeng kebohongan, terutama saat kita semua terlalu sering menggunakan media sosial. Penelitian menunjukkan bahwa profil Facebook, contonya, lebih cenderung mencerminkan kepribadian seseorang yang sesungguhnya daripada sosok yang ditunjukkan oleh orang itu dalam kehidupan nyata.[21] Jika Anda memiliki keraguan apakah seseorang dapat dipercaya, periksalah akun media sosialnya. Lihatlah apakah ia konsisten dengan sosok yang ia tampilkan saat bertemu Anda.[22]
    • Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar orang memberi tahu “kebohongan ringan”, terutama dalam situs pencarian jodoh. Ini biasanya usaha kecil untuk menampilkan diri sebaik mungkin, seperti mengurangi berat badan dan usia atau menambah tinggi dan penghasilan. Orang-orang cenderung berbohong saat mencari pasangan daripada situasi sosial lainnya. Tetapi, kebohongan besar tidak sebiasa itu.[23]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Mintalah setidaknya tiga referensi.
    Jika Anda mewawancarai seseorang untuk sebuah pekerjaan atau mempertimbangkan untuk memperkerjakan orang tersebut untuk sebuah posisi, Anda harus meminta setidaknya tiga referensi, dua referensi profesional dan satu referensi personal.[24]
    • Anda harus mencatat jika orang tersebut menolak untuk menyediakan referensi yang Anda minta atau jika ia tidak mau memberikannya. Sering kali, kandidat tepercaya akan bersedia dengan senang hati untuk menyediakan referensi karena mereka tidak mengkhawatirkan apa yang akan disampaikan orang-orang yang ia jadikan referensi.
    • Perhatikan kandidat yang memberikan referensi pribadi seperti anggota keluarga, pasangan, atau teman dekat. Referensi personal yang baik adalah seseorang yang dikenal oleh kandidat secara personal dan profesional yang bisa menceritakan karakter orang tersebut tanpa contoh yang subjektif.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Dapatkan testomoni karakter dari orang-orang yang direferensikan olehnya.
    Setelah Anda mendapatkan orang-orang yang direferensikan, hubungilah mereka satu per satu untuk menanyakan pertanyaan mendasar agar bisa memahami karakter kandidat tersebut. Hal ini bisa termasuk informasi dasar seperti bagaimana mereka mengenal kandidat tersebut. Anda juga bisa menanyakan kepada orang yang direferensikan mengapa ia mau mereferensikan kandidat tersebut untuk posisi itu dan contoh apa yang bisa ia berikan yang dapat mengilustrasikan mengapa kandidat tersebut sangat cocok.[25]
    • Catatlah jika orang yang direferensikan mengatakan hal meremehkan tentang kandidat tersebut atau memberikan informasi yang akan mempertanyakan sifat dapat dipercaya kandidat tersebut.[26] Anda harus menghubungi kandidat tersebut dan sampaikan komentar orang yang direferensikan olehnya sehingga ia bisa menjelaskannya sendiri, terutama jika Anda benar-benar mempertimbangkan memperkerjakan orang tersebut.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Mintalah informasi pribadi lainnya, seperti latar belakang atau daftar perusahaan terdahulu.
    Jika Anda masih belum yakin mengenai karakter orang tersebut, Anda bisa menanyakan informasi yang lebih personal dalam bentuk pengecakan latar belakang atau daftar perusahaan terdahulu orang tersebut. Kebanyakan orang tidak akan takut terhadap pemeriksaan latar belakang jika daftar mereka bersih dan tidak memiliki apa pun untuk disembunyikan.[27]
    • Daftar perusahaan terdahulu orang tersebut, dan kontaknya, bisa digunakan untuk menunjukkan bahwa orang tersebut tidak memiliki apa pun untuk disembunyikan dalam hal riwayat pekerjaannya dan bersedia jika mantan atasannya berbicara dengan Anda.
    • Jika Anda memiliki keraguan terhadap seseorang yang Anda temui dalam latar sosial, Anda biasanya bisa melakukan pemeriksaan latar belakang secara pribadi di internet.
    Iklan
  1. http://newsroom.ucla.edu/releases/how-to-tell-when-someone-s-lying-202644
  2. http://www.expressivecounseling.com/trustworthy-people/
  3. http://www.jobacle.com/blog/3-tips-to-determine-if-your-future-employees-are-trustworthy.html
  4. http://newsroom.ucla.edu/releases/how-to-tell-when-someone-s-lying-202644
  5. http://www.sciencedirect.com.proxy-remote.galib.uga.edu/science/article/pii/S0378720614000640
  6. http://www.apa.org/monitor/julaug04/detecting.aspx
  7. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/12555795
  8. http://newsroom.ucla.edu/releases/how-to-tell-when-someone-s-lying-202644
  9. http://www.gpb.org/blogs/working-and-career/2011/10/11/signs-you-cant-trust-your-co-workers
  10. http://nnedv.org/resources/stats/gethelp/redflagsofabuse.html
  11. http://nnedv.org/resources/stats/gethelp/redflagsofabuse.html
  12. http://www.cnn.com/2013/01/13/opinion/hancock-technology-lying/
  13. https://www.psychologytoday.com/blog/close-encounters/201407/can-you-really-trust-the-people-you-meet-online
  14. https://www.psychologytoday.com/blog/close-encounters/201407/can-you-really-trust-the-people-you-meet-online
  15. http://www.forbes.com/sites/gaurisharma/2013/05/21/how-to-grow-a-small-team-nine-hiring-best-practices/
  16. http://www.jobacle.com/blog/3-tips-to-determine-if-your-future-employees-are-trustworthy.html
  17. http://www.forbes.com/sites/gaurisharma/2013/05/21/how-to-grow-a-small-team-nine-hiring-best-practices/
  18. http://www.jobacle.com/blog/3-tips-to-determine-if-your-future-employees-are-trustworthy.html

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Moshe Ratson, MFT, PCC
Disusun bersama :
Pelatih Pribadi
Artikel ini disusun bersama Moshe Ratson, MFT, PCC. Moshe Ratson adalah Direktur Eksekutif spiral2grow Marriage & Family Therapy, sebuah klinik pelatihan dan terapi di New York City. Moshe adalah Pelatih Besertifikasi Profesional yang terakreditasi oleh International Coach Federation. Dia meraih gelar MS dalam Terapi Perkawinan dan Keluarga dari Iona College. Moshe merupakan anggota klinis dari American Association of Marriage and Family Therapy (AAMFT), dan anggota International Coach Federation (ICF). Artikel ini telah dilihat 13.559 kali.
Daftar kategori: Interaksi Sosial
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.559 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan