Unduh PDFUnduh PDF

Mendesain kaus (atau T-shirt) dengan desain buatan Anda sendiri dapat menjadi kegiatan yang kreatif dan menyenangkan. Terlebih lagi, Anda dapat menghasilkan uang dengan desain yang Anda buat. Terlepas apakah Anda ingin mencetak desainnya sendiri atau menggunakan jasa percetakan profesional, Anda tetap dapat menciptakan desain untuk kaus Anda sendiri di rumah.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Merencanakan Desain Kaus

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pikirkan apa yang akan direpresentasikan oleh desain Anda.
    Anda mungkin ingin mempromosikan perusahaan pembersihan Anda, atau band musik rock Anda, atau mungkin tim olahraga kesayangan Anda melalui desain Anda. Mungkin juga Anda hanya ingin mengenakan kaus yang memilki ilustrasi yang Anda buat sendiri. Yang terpenting adalah desain kaus Anda akan bergantung pada tujuan Anda membuat desain tersebut.
    • Jika Anda ingin mempromosikan sebuah perusahaan, band, tim olahraga, atau merk tertentu, Anda perlu berfokus pada logo. Logo produk Nike, yang terkenal dengan swoosh-nya, adalah logo yang sangat sederhana namun desainnya begitu efektif. Anda dapat menonjolkan warna atau maskot dalam membuat desain yang ditujukan untuk mempromosikan tim olahraga. Sementara untuk band, Anda dapat menonjolkan gambar band ataupun ilustrasi lainnya yang merepresentasikan gaya atau musik band tersebut.
    • Jika Anda membuat kaus yang menonjolkan ilustrasi atau gambar buatan Anda sendiri, fokuslah pada bagaimana ilustrasi tersebut nantinya akan terlihat menarik saat dicetak di kaus Anda. Pikirkan tentang keaslian ilustrasi Anda, serta permainan warna pada ilustrasi Anda agar desainnya menarik.
    • Anda dapat mencoba menggunakan foto pada desain kaus Anda. Gunakan foto milik Anda sendiri, atau foto dari internet yang memiliki hak guna umum. Selain itu, Anda juga dapat membeli stok foto untuk menambah koleksi foto Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pilihlah skema warna untuk desain Anda.
    Saat mendesain kaus, penting bagi Anda untuk memperhatikan tingkat kontras warna yang akan digunakan. Ini artinya, Anda perlu mengetahui bahwa beberapa warna akan nampak baik lebih cerah ataupun lebih gelap saat dicetak pada kaus berwarna. Perlu diingat bahwa beberapa warna nampak lebih jelas pada kaus berwarna, baik cerah atau tua, saat ditinjau melalui komputer, namun saat dicetak, warna yang dihasilkan sedikit berbeda.[1]
    • Saat menggunakan kaus dengan warna cerah, hindari penggunaan warna pastel seperti kuning, biru muda, atau merah muda yang cerah. Meskipun warna-warna tersebut masih tetap dapat nampak pada kaus Anda, namun warna-warna tersebut tidak dapat nampak jelas saat dilihat dari kejauhan. Terutama jika Anda mendesain kaus dengan sebuah logo, pastikan gunakan warna yang kontras pada logo Anda agar logo di kaus Anda dapat terlihat dari kejauhan.
    • Jika Anda memutuskan untuk menggunakan warna-warna pastel, berikan garis luar dengan warna yang gelap di sekitar tulisan atau gambar dengan warna pastel agar lebih mudah terbaca atau terlihat.
    • Kaus berwarna gelap nampak cocok dengan tinta berwarna cerah, seperti warna-warna pastel. Berhati-hatilah jika Anda menggunakan warna-warna gelap pada kaus yang juga berwarna gelap seperti biru tua (cardinal), marun, atau hijau tua. Meskipun pada tinjauan di komputer warna-warna tersebut nampak bagus, namun pada saat proses pencetakan warna dari kaus Anda dapat merusak warna yang tercetak, sehingga hasilnya warna-warna tersebut nampak lebih kusam atau bahkan kecoklatan.
    • Jika Anda menggunakan Adobe Illustrator untuk membuat desain Anda, pengaturan Global Colours dapat memberikan Anda banyak pilihan dengan beragam skema-skema warna.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tambahkan dimensi pada gambar Anda.
    Meskipun desain Anda kini telah berwarna, namun tanpa dimensi desain Anda akan nampak datar-datar saja. Untuk menciptakan kedalaman (dimensi) pada bagian-bagian tertentu dari desain Anda, tambahkan warna pada bagian bawah desain Anda sehingga desain Anda seolah memiliki bayangan. Adanya bayangan tersebut dapat mempertegas desain Anda dan juga, tentunya, memberikan dimensi pada desain Anda.[3]
    • Jika Anda menggunakan perangkat lunak pengolah grafis dengan kapasitas besar untuk manipulasi gambar, seperti Adobe Photoshop, InDesign, Gimp, Adobe Illustrator, atau Paint Shop Pro, Anda dapat menggunakan gambar standar dan kemudian membuat penyesuaian pada gambar tersebut sampai sesuai dengan apa yang Anda inginkan.
    • Jika pengubahan ukuran perlu dilakukan, membuat garis luar vektor pada aplikasi Inkspace dapat menjadi cara yang efektif untuk mengubah ukuran gambar.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Seimbangkan desain Anda.
    Penyeimbangan ini mencakup penggabungan seluruh bagian atau elemen visual sehingga menjadi satu kesatuan desain yang utuh. Selain itu, penyeimbangan ini juga bergantung pada komposisi desain Anda. Mungkin desain Anda memiliki banyak elemen-elemen kecil seperti bintang-bintang, gambar tanaman atau hewan, atau justru memiliki satu elemen besar utama seperti foto.[4]
    • Pikirkan bagaimana caranya agar desain Anda nampak kohesif sehingga semua bagian atau elemen visual dapat tergabung dengan sesuai. Perlu diingat bahwa desain yang seimbang akan jauh lebih menarik perhatian.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tentukan posisi desain Anda pada kaus.
    Mungkin desain Anda lebih cocok dicetak di tengah kaus, atau di kiri atas kaus, atau mungkin di seluruh bagian utama kaus.
    • Jika Anda mendesain kaus untuk sebuah merk produk atau perusahaan, peletakkan desain yang sederhana di bagian tengah kaus akan dirasa efektif.
    • Anda juga dapat mencetak slogan merk (seperti Just Do It) ataupun lirk lagu pada bagian belakang kaus.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Selesaikanlah contoh desain Anda.
    Disarankan untuk membuat sketsa dari desain-desian Anda terlebih dahulu sebelum mencetaknya pada kaus Anda. Cobalah membuat beberapa desain yang berbeda dengan kombinasi warna yang beragam. Selalu perhatikan penggunaan dimensi dan kontras warna pada desain Anda, serta pastikan bahwa gambar pada desain Anda seimbang dan kohesif.[5]
    • Jika Anda ragu dengan desain Anda, mintalah opini dari teman-teman, keluarga, atau rekan kerja Anda terkait desain dan skema warna yang mungkin cocok.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Membuat Gambar Digital dari Desain Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan Adobe Photoshop untuk memperbaiki sketsa desain Anda.
    Akan tetapi, metode ini mungkin tidak dapat berjalan dengan baik apabila sketsa yang Anda gambar di kertas tidak tergambar dengan jelas. Namun apabila Anda memiliki sketsa yang tergambar dengan jelas, ikuti langkah-langkah di bawah ini:
    • Pindai sketsa Anda ke komputer, kemudian suntinglah sketsa tersebut dengan Adobe Photoshop.
    • Hapus garis-garis sketsa kasar. Anda dapat bermain dengan filter yang tersedia, warna, tingkat kecerahan dan kontras, tingkat kejenuhan warna, serta efek-efek lainnya.
    • Tambahkan garis-garis, efek percikan, maupun hiasan-hiasan lainnya yang dapat membuat desain Anda nampak lebih dinamis dan seimbang.
    • Pastikan bahwa keseluruhan susunan desain konsisten dengan tetap menjaga proporsi visual, serta gunakan gaya yang konsisten dan warna-warna yang kohesif pada desain Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan perangkat lunak komputer untuk membuat desain jika hasil sketsa pada kertas Anda kurang memuaskan.
    Anda dapat membuat sketsa garis dengan Adobe Photoshop.
    • Jika Anda memiliki tablet gambar yang tersambung dengan komputer Anda, gunakan Adobe Photoshop atau aplikasi sejenisnya dan Anda dapat langsung menggambar dan mewarnai sketsa Anda pada tablet tersebut.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jika suka, tambahkan teks pada desain Anda.
    Pilihlah jenis huruf yang sesuai dengan keseluruhan desain Anda agar tidak terlalu menutupi desain yang lain. Pastikan jenis huruf yang Anda gunakan dapat membuat keseluruhan desain tetap seimbang.
    • Pikirkan tentang jenis huruf yang digunakan pada logo-logo atau desain-desain yang terkenal. Perlu diingat bahwa jenis huruf yang digunakan harus berkaitan dengan gaya keseluruhan dari merk atau perusahaan yang direpresentasikan. Slogan Nike yang berbunyi Just Do It, contohnya, menggunakan jenis huruf yang sederhana namun tebal, seperti logonya. Sebaliknya, jenis huruf yang digunakan untuk mempromosikan tim olahraga atau band garage rock biasanya banyak memiliki tambahan pernak-pernik ataupun gaya yang lebih rumit.
    • Pastikan filter yang Anda gunakan pada desain Anda juga diterapkan pada teks. Jika Anda memiliki beberapa layer saat mengerjakan desain Anda di Adobe Photoshop, geser layer teks Anda ke bawah layer efek foto agar filter efek dapat diterapkan pada teks.[6]
    • Anda dapat menggunakan jenis huruf yang dapat Anda unduh gratis dari situs semacam defont.com. Selain itu, Anda juga dapat mengunduh pola sapuan kuas dari situs semacam brusheezy.com.[7]
    • Jika diperlukan, cari tahu cara untuk menambahkan jenis huruf pada komputer, aplikasi ilustrasi, atau Adobe Photoshop Anda.
    • Jika Anda merasa tertantang, Anda dapat membuat desain huruf atau sapuan kuas Anda sendiri.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Buatlah sebuah prototipe.
    Cara yang paling mudah untuk membuat prototipe adalah dengan mencetak desain yang telah Anda buat kemudian menempelkannya pada kaus Anda dan menyetrikanya agar desainnya menempel. Namun jika Anda ingin menguji kualitas desain Anda, ada baiknya Anda menggunakan jasa percetakan untuk menghasilkan prototipe yang profesional.[8]
  5. 5
    Mulailah memproduksi kaus dengan desain yang Anda buat. Untuk produksi skala kecil, Anda dapat mencetak desain Anda pada kaus dengan cara menyetrikakan desain Anda pada kaus tersebut.
    • Jika Anda ingin memproduksi kaus dalam skala besar, Anda dapat kembali menggunakan jasa percetakan untuk mencetak desain yang Anda buat pada kaus.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Menyablon Desain Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kumpulkan bahan-bahan yang Anda perlukan untuk proses penyablonan.
    Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:[9]
    • Kaus polos
    • Satu botol cairan degreaser ukuran 50 mililiter (dapat dibeli di toko kerajinan tangan dan lukisan)
    • 1 liter air dingin
    • Satu buah kuas besar
    • 500 mililiter cairan emulsi
    • Satu botol kecil cairan sensitizer
    • Satu botol cat sablon
    • Satu buah baki celup
    • Satu buah squeegee (alat yang biasa digunakan untuk membersihkan atau meratakan cairan pada permukaan datar, seperti kaca)
    • Satu buah stik kayu
    • Pengering rambut
    • Kertas transparan (atau plastik jilid transparan)
    • Screen sablon
    • Anda dapat membeli screen sablon di toko-toko alat kerajinan, atau Anda dapat membuatnya sendiri dengan membeli lembaran mesh (lembaran jaring yang umumnya terbuat dari kawat, digunakan dalam proses penyablonan) dan rangka penahan kanvas. Rentangkan lembaran mesh di atas rangka penahan dan gunakan stapler untuk menempelkan setiap sudut lembaran pada sudut rangka. Untuk desain standar pada kaus berwarna cerah, Anda dapat menggunakan lembaran mesh dengan jumlah 110 sampai 195 mesh. Sementara untuk desain yang lebih rumit dengan berbagai warna, gunakan lembaran mesh dengan 156 sampai 230 mesh.[10]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Siapkan screen sablon.
    Campurkan cairan degreaser dengan air dingin. Gunakan kuas besar untuk mengaduk campuran, kemudian sapukan campuran tersebut pada screen sablon.
    • Pastikan Anda menyapukan campuran tersebut pada kedua sisi screen sablon. Selain itu, Anda tidak perlu menyapukan terlalu banyak campuran pada kedua permukaannya.
    • Biarkan screen sablon mengering selama beberapa saat.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tuangkan 20 mililiter air ke dalam botol sensitizer, kemudian kocok selama sekitar satu menit sampai larutan tercampur rata.
    Setelah itu, campurkan larutan sensitizer dengan larutan emulsi.
    • Tambahkan larutan sensitizer ke dalam larutan emulsi.
    • Gunakan stik kayu kecil untuk mengaduk campuran tersebut hingga merata.
    • Setelah ditambahkan sensitizer, warna larutan emulsi akan berubah, dari biru menjadi hijau. Selain itu, akan muncul juga buih-buih kecil dari larutan emulsi tersebut.
    • Tutup botol larutan emulsi dan kemudian simpanlah botol tersebut di tempat yang gelap selama satu jam. Setelah satu jam, periksalah apakah buih-buih yang ada telah menghilang.
    • Jika setelah satu jam masih nampak buih-buih pada campuran emulsi, diamkan kembali campuran tersebut selama satu jam sampai buih-buih tersebut benar-benar hilang.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tuangkan campuran emulsi pada screen.
    Teteskan campuran emulsi di sepanjang permukaan screen dan gunakan squeegee untuk meratakannya ke seluruh permukaan.[11]
    • Campuran emulsi akan merembes pada screen, jadi pastikan Anda meratakan kedua sisi screen.[12]
    • Anda juga dapat menggunakan baki celup untuk melumuri screen dengan campuran emulsi. Taruh screen di atas sebuah handuk bersih kemudian miringkan screen tersebut, menghadap ke arah Anda. Alasi screen dengan baki celup dan dengan hati-hati tuangkan campuran emulsi ke permukaan screen.
    • Biarkan campuran emulsi mengering. Simpan screen di tempat yang benar-benar gelap selama sekitar dua puluh menit. Anda dapat menggunakan kipas angin untuk mempercepat proses pengeringan.[13]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Letakkan kertas transparan...
    Letakkan kertas transparan yang telah memiliki cetakan desain di atas screen dengan posisi terbalik (bagian yang bercetak desain menghadap ke arah screen). Sekarang, Anda siap untuk memindahkan (burn) gambar desain Anda pada emulsi. Pastikan Anda meletakkan sebuah lempengan kaca di atas kertas transparan sehingga kertas transparan tersebut tertimpa dan tidak dapat bergeser.[14]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Nyalakan lampu bohlam 500-watt untuk memindahkan gambar dari kertas transparan pada emulsi.
    Biarkan proses ini berlangsung selama sekitar 15 menit.
    • Lamanya proses ini akan bergantung pada cahaya lampu dan juga emulsi yang Anda gunakan.[15]
    • Biasanya terdapat petunjuk spesifik terkait cahaya yang diperlukan dalam proses pemindahan gambar pada bungkus emulsi yang Anda beli.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Bersihkan screen setelah proses pemindahan selesai.
    Biarkan screen terendam dalam air selama sekitar dua menit, kemudian bersihkan sisa-sisa emulsi yang ada dengan menggunakan air dari selang atau shower.[16]
  8. Nantinya, bagian screen yang datar akan diletakkan menghadap kaus, sementara sisi bagian dalamnya (yang memiliki rangka pada setiap sisinya) akan digunakan sebagai tempat Anda menuangkan tinta.
    • Pastikan nantinya tidak ada tinta yang merembes atau bocor melalui celah-celah di sekeliling rangka screen. Oleh karena itu, Anda perlu menempelkan pita perekat tahan air di sekitar rangka screen untuk menutup celah-celah yang ada.[17]
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Tempelkan pita perekat tahan air di sekeliling bagian dalam screen.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Letakkan kaus polos Anda di atas permukaan yang datar.
    Pastikan kaus Anda tidak terlipat dan jangan ada bagian yang berkerut. Setelah itu, letakkan screen di atas kaus Anda, dengan bagian yang datar menghadap ke arah kaus. Posisikan screen agar nantinya desain yang Anda buat tercetak pada bagian kaus yang Anda inginkan.
    • Sisipkan sebuah karton ke dalam kaus Anda agar kaus Anda tetap datar dan tidak memiliki kerutan. Selain itu, dengan menyisipkan karton, Anda nantinya dapat dengan mudah memindahkan kaus Anda ke tempat yang aman untuk dikeringkan tanpa perlu khawatir desain yang telah dicetak akan rusak karena kaus terlipat atau berkerut saat dipindahkan.
    • Jika memungkinkan, mintalah bantuan teman Anda untuk menahan screen saat Anda menuangkan tinta.
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Tuangkan satu sendok makan tinta pada bagian dalam screen (bagian dengan rangka di setiap sisinya).
    Gunakan squeegee untuk meratakan tinta ke seluruh permukaan screen.
    • Karena mesh cukup tebal, maka Anda perlu lebih teliti dalam mengerjakan langkah ini.[18]
    • Jangan tekan terlalu kuat agar tinta tidak merembes dan bocor melalui screen.
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Ratakan tinta dan setelah seluruh screen tertutup oleh tinta, Anda sekarang siap untuk mencetak desain pada kaus Anda.
    • Saat menggunakan squeegee, lakukan dengan kedua tangan Anda dan bentuklah sudut kemiringan 45° sehingga tekanan yang dihasilkan oleh tangan Anda merata. Jika memungkinkan, mintalah teman Anda untuk memegangi screen agar tidak bergeser.
    • Terus ratakan tinta ke seluruh permukaan screen, terutama pada bagian desain. [19]
  12. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 12 Gunakan pengering rambut untuk mengeringkan tinta dan fokuskan proses pengeringan pada bagian desain.
    Lakukan ini selama beberapa menit.[20]
    • Jika Anda menggunakan beberapa screen, pastikan Anda telah mengeringkan tinta pada screen pertama terlebih dahulu sebelum menggunakan screen yang lain untuk menambahkan desain lain pada kaus Anda dengan warna yang berbeda.
    • Jika Anda melakukan teknik sablon ini dengan baik dan proses pengeringannya berjalan sempurna, maka kaus Anda akan aman saat dicuci dengan menggunakan mesin cuci (tintanya tidak akan pudar).
  13. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 13 Cucilah screen Anda setelah selesai digunakan.
    Gunakan air dingin saat mencucinya dan gosok dengan menggunakan spons agar tintanya dapat terlepas. Keringkan screen dengan cara diangin-anginkan.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Menstensil Desain Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk menstensil desain Anda.
    Bahan-bahan tersebut antara lain:
    • Hasil cetak hitam-putih desain Anda. Untuk memudahkan pekerjaan, cetaklah desain Anda dalam warna hitam putih.[21]
    • Selembar kertas transparan atau contact paper
    • Pisau khusus kerajinan tangan atau exacto knife
    • Kaus polos
    • Selembar kertas karton (pastikan ukurannya cukup besar untuk menutupi bagian depan kaus yang akan digunakan)
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tempelkan hasil cetak desain Anda pada contact paper.
    Contact paper adalah kertas transparan yang biasa digunakan sebagai sampul buku (sering digunakan juga sebagai stiker). Contact paper memiliki dua sisi, satu sisi datar dengan permukaan yang halus dan satu sisi dengan perekat yang dapat dilepas. Tempelkan desain Anda pada sisi contact paper berperekat sehingga desain Anda nampak dari sisi contact paper yang lainnya dan pastikan desain Anda tidak terbalik saat nampak dari sisi tersebut.[22]
    • Anda juga dapat menggunakan kertas transparan (plastik jilid) sebagai pengganti contact paper. Rekatkan desain Anda pada kertas transparan dengan menggunakan pita perekat.[23]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Letakkan contact paper yang telah ditempeli hasil cetakan desain di permukaan yang datar.
    Gunakan pisau untuk memotong desain Anda.
    • Ikuti garis luar desain untuk memotong desain. Bagian yang terpotong itu nantinya akan menjadi bagian yang akan diberi tinta.[24]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lepaskan contact paper dari kertas dengan hasil cetak desain yang telah Anda tempelkan sebelumnya pada contact paper.
    Sekarang, Anda memiliki lembaran stiker dengan cetakan desain yang nantinya akan menjadi bagian yang diberi tinta. Tempelkan lembaran stiker itu pada kaus Anda. Pastikan tidak ada bagian stiker yang terlipat atau berkerut.
    • Jika Anda menggunakan kertas transparan, rekatkan kertas transparan tersebut pada kaus Anda dengan menggunakan pita perekat agar tidak bergeser saat proses pewarnaan berlangsung.[25]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Sisipkan kertas karton ke dalam kaus.
    Selain agar kaus tidak berkerut, kertas karton juga dapat menahan tinta agar tidak sampai menembus ke bagian belakang kaus.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Gunakan spons untuk mewarnai pola pada kaus.
    Pastikan bahwa hanya pola yang kosong saja (pola desain) yang Anda warnai.[26]
    • Biarkan tinta mengering. Untuk mengetahui apakah tinta sudah mengering dengan benar, coba sentuh perlahan bagian yang diberi tinta. Jika terdapat noda tinta yang menempel di jari Anda, itu artinya tinta tersebut belum mengering dengan sempurna.
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Gunakan spons untuk mewarnai pola pada kaus.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Lepaskan stiker contact paper dari kaus Anda setelah tinta mengering.
    Sekarang proses stensil desain telah selesai dan Anda dapat menggunakan kaus Anda.
    • Anda juga dapat menggunakan stensil tersebut untuk membuat desain di kaus-kaus yang lain.
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mendesain Dengan Menggunakan Pemutih Pakaian

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan pemutih pakaian dengan hati-hati.
    Membuat desain pada kaus dengan pemutih pakaian merupakan cara yang mudah dan menyenangkan. Selain itu, cara ini juga tidak memakan biaya yang banyak. Metode ini cocok digunakan untuk, terutama, membuat desain tulisan pada kaus. Namun perlu Anda ingat bahwa pemutih merupakan bahan yang beracun sehingga jauhkan pemutih dari jangkauan anak-anak.[27]
    • Hindari kontak langsung pada pemutih. Jangan sampai pemutih mengenai mata, pakaian, ataupun luka.
    • Jika Anda memiliki jenis kulit yang sensitif, kenakan sarung tangan sebelum melakukan proses pemutihan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kumpulkan bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat desain dengan pemutih pakaian.
    Bahan-bahan yang diperlukan antara lain:
    • Pemutih pakaian (pastikan pemutih tersebut tidak merusak kain pakaian)
    • Kuas dengan bulu sikat sintetis (Anda tidak perlu membeli kuas yang mahal karena kuas tersebut nantinya hanya akan digunakan dalam proses pemutihan)
    • Mangkuk kaca atau keramik
    • Handuk atau lap berwarna putih
    • Kapur tulis putih
    • Selembar kertas karton
    • Kaus katun berwarna gelap
    • Selain menggunakan kaus berwarna gelap, Anda juga dapat menggunakan kaus berwarna cerah. Kendati demikian, Anda akan mendapatkan hasil yang lebih baik jika menggunakan kaus berwarna gelap.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Letakkan kaus Anda di atas permukaan yang datar.
    Sisipkan kertas karton ke dalam kaus Anda agar tidak ada kerutan pada kaus Anda. Selain itu, kertas karton juga dapat memudahkan Anda saat proses pembuatan desain teks dan juga mencegah pemutih menembus ke bagian belakang kaus Anda.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gunakan kapur untuk membuat sketsa dari desain Anda pada permukaan kaus.
    Desain tersebut dapat berupa ucapan atau kata-kata kesukaan Anda (seperti “Bazinga!” atau “Raihlah Bintang!”), nama band kesayangan Anda, atau logo dari merk yang Anda promosikan.
    • Anda tidak perlu khawatir dengan noda kapur yang ada pada kaus Anda karena setelah proses pemutihan selesai, Anda dapat mencuci kaus Anda dan noda kapur tersebut akan hilang.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pasangkan klip kecil pada kertas karton.
    Hal ini dimaksudkan agar kertas karton tidak terlepas atau bergeser dari kaus saat proses pemutihan berlangsung. Lipat juga sisi-sisi kaus yang tidak diberi kapur.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tuangkan cairan pemutih ke dalam mangkuk kaca atau keramik.
    Gunakan handuk untuk membersihkan tumpahan-tumpahan cairan pemutih dan pastikan cairan tersebut tidak sampai mengenai pakaian yang Anda kenakan.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Celupkan kuas ke dalam cairan pemutih.
    Hindari tumpahan dari kuas dengan memeperkan bulu kuas pada pinggiran mangkuk.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Ikuti garis pinggir desain yang Anda buat dengan kapur dan sapukan cairan pemutih pada garis pinggir tersebut.
    Agar merata, celupkan kembali kuas ke dalam cairan pemutih setiap 5 sentimeter. Karena cairan pemutih meresap pada kain dengan cepat, Anda pun harus mengerjakannya dengan cepat.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Setelah selesai, biarkan cairan pemutih tersebut bereaksi dengan kain selama beberapa saat.
    • Periksalah kaus Anda. Jika masih terdapat bagian yang tidak pudar dengan merata, pudarkan kembali bagian tersebut.
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Keringkan kaus Anda di bawah cahaya matahari selama, paling sedikit, satu jam.
    • Warna desain Anda akan beragam, dari merah tua, jingga, merah muda, bahkan putih, tergantung pada bahan pakaian Anda.
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Bilas dan cucilah kaus tersebut menggunakan tangan.
    Setelah selesai, jemur kaus tersebut hingga kering. Anda kini dapat melihat desain yang Anda buat dan mengagumi desain tersebut.
    • Setelah proses pencucian, noda kapur akan menghilang.
    Iklan

Tips

  • Perlu diingat bahwa percetakan digital merupakan cara yang paling mudah untuk memproduksi kaus dalam satu waktu. Metode sablon, stensil, dan pemutihan merupakan metode yang lebih cocok dikerjakan di rumah, terutama jika Anda hanya ingin membuat beberapa kaus saja.
  • Jika Anda memiliki gambar digital dari desain Anda, akan lebih mudah jika Anda menggunakan jasa sablon profesional untuk memproduksi kaus Anda.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 59 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 6.753 kali.
Daftar kategori: Kerajinan Tekstil
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.753 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan