Unduh PDFUnduh PDF

Kutu rusa umumnya ditemukan pada area hutan, dan dapat membawa bakteri penyebab penyakit Lyme serta penyakit menular lainnya. Penting bagi kita untuk bertindak cepat dan sigap untuk mencegah penyebaran penyakit ini. Pencabutan kutu rusa dari permukaan kulit korban dalam kurun waktu 36 jam setelah digigit dapat mencegah penyebaran penyakit Lyme. Ada beberapa metode pencabutan kutu rusa yang dapat dilakukan dalam kurun waktu tersebut yang dapat menyelamatkan Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menggunakan Pinset untuk Menghilangkan Kutu

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan pinset dengan ujung runcing.
    Pinset yang biasa Anda miliki di rumah umumnya berukuran terlalu besar dan berpotensi mencabik badan kutu saat proses pencabutan. Hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi atau penyebaran penyakit Lyme.[1]
    • Jika Anda tidak memiliki pinset dengan ujung runcing, gunakan pinset yang tersedia di rumah. Penggunaan pinset ini lebih baik daripada jari.
    • Jangan gunakan tang. Tang akan meremas tubuh kutu, dan hal ini dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Sterilisasi bagian kulit yang digigit.
    Sebelum Anda mencabut kutu rusa, pastikan Anda telah membersihkan kutu dan daerah yang digigitnya. Rendam selembar kapas dalam larutan desinfektan seperti hidrogen peroksida, dan usapkan pada bagian tubuh yang digigit kutu.[2]
    • Penggunaan desinfektan sebelum proses pencabutan kutu membuat area yang terkena gigitan kutu menjadi steril dan membantu mencegah penyebaran penyakit menular lain.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jepit bagian kepala kutu rusa.
    Gunakan pinset berujung runcing untuk menjepit bagian kutu yang paling dekat dengan kulit. Kepala kutu rusa berada di bawah kulit, dan jika kutu tersebut merasa terusik, maka ia akan mengeluarkan seluruh isi perutnya ke dalam tubuh orang yang digigit. Maka dari itu, akan lebih baik jika Anda menjepit kutu tersebut di bagian kepala. Hindari menjepit bagian perut kutu karena dapat menyebabkan bakteri di dalamnya tersembur ke dalam luka gigitan kutu, dan bakteri tersebut mungkin saja menyebabkan penyakit menular.[3]
    • Dengan menjepit kepala kutu rusa, Anda akan menutup tenggorokannya dan mencegah kutu tersebut memuntahkan racun dari tubuhnya ke tubuh orang yang digigit.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tarik kutu tersebut dengan gerakan yang lambat dan tenang.
    Tetap tarik kutu tersebut dengan tarikan yang lurus hingga seluruh bagian tubuhnya lepas dari bagian kulit yang digigit. Jika Anda menarik terlalu kencang, badan kutu rusa akan tercabik, sementara kepalanya masih tertancap di kulit.[4]
    • Hindari gerakan memutar atau menarik paksa kutu rusa.
    • Meski sangat disarankan untuk mencabut seluruh bagian tubuh kutu sekaligus, jangan khawatir jika bagian kepala kutu terputus. Penyebaran penyakit masih bisa diminimalkan selama bagian tenggorokan kutu tertutup.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bersihkan luka bekas gigitan.
    Basuh luka menggunakan air bersih dan gunakan disinfektan yang biasa dijual di apotek untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi. Bersihkan bekas darah atau cairan tubuh lainnya, terutama di sekitar luka.[5]
    • Bersihkan luka menggunakan cairan iodin atau alkohol, lalu bilas dengan air bersih dan sabun.
    • Jangan garuk bekas gigitan terlalu kencang karena dapat membuat bekas gigitan tersebut teriritasi.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Buang kutu.
    Pastikan kutu sudah mati dengan menjepitnya menggunakan pinset. Rendam kutu dalam alkohol, simpan ke dalam gulungan tisu atau kantong plastik, lalu buang ke tempat sampah. Anda juga bisa membuangnya ke dalam toilet, lalu siram.[6]
    • Hindari menjepit kutu menggunakan jari. Ini dapat menyebabkan isi perut kutu yang berpenyakit mengenai jari Anda.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Uji kutu di laboratorium.
    Anda dapat mengirim sampel kutu rusa ke laboratorium atau departemen kesehatan terdekat untuk diuji. Ini dapat memberitahu Anda apabila kutu tersebut berpenyakit. Namun, uji laboratorium ini umumnya tidak begitu penting, karena ini hanya dapat mendeteksi penyakit pada kutu saja, dan tidak pada korban gigitannya. Terlebih lagi, jika Anda terjangkit penyakit dari kutu tersebut, kemungkinan gejala penyakit sudah terlihat sebelum hasil tes Anda keluar.[7]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Amati area bekas gigitan kutu, dan waspada akan tanda-tanda infeksi.
    Jika bekas gigitan memerah, mengeluarkan nanah, atau terasa sakit, oleskan salep antibiotik atau hubungi dokter. Penting bagi Anda untuk mengamati gejala penyakit maupun komplikasi yang timbul.[8]
    • Catat tanggal Anda digigit. Ini bisa membantu dokter untuk memastikan jika Anda mengalami gejala penyakit yang disebabkan oleh kutu tersebut.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mencabut Kutu Menggunakan Sedotan dan Simpul

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Taruh sedotan dengan kemiringan 45 derajat di atas kutu.
    Pastikan sedotan tersebut cukup besar untuk mengitari kutu, namun tidak terlalu besar hingga terlalu banyak ruang di sekelilingnya. Sedotan itu akan menuntun simpul tali yang nantinya akan digunakan untuk mengikat kutu tersebut.[9]
    • Meski Anda dapat melakukan tindakan ini sendiri, akan lebih baik jika ada seseorang yang ikut membantu, tergantung pada letak gigitan kutu tersebut. Jika Anda, atau orang yang membantu Anda, tidak bisa mencabut kutu tersebut, kunjungi dokter untuk mencabutnya dengan aman.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buat simpul longgar di atas atau di bagian tengah sedotan menggunakan benang jahit atau benang gigi.
    Jika simpul terlalu kuat, Anda tidak akan bisa menggerakkan simpul tersebut ke bawah sedotan. Sebaliknya, jika simpul terlalu longgar, simpul tidak akan bisa mencabut kutu.[10]
    • Buat simpul yang dapat bergerak pada sedotan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Turunkan simpul hingga melingkari kutu.
    Lalu, posisikan simpul tersebut ke bawah perut hingga melingkari kepala dan mulutnya agar kutu lebih mudah dicabut.[11]
    • Hindari menalikan simpul di sekeliling tubuh kutu. Hal ini akan menyebabkan isi perut kutu keluar mengenai luka.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kencangkan simpul di sekeliling kepala kutu dengan perlahan.
    Tarik kedua ujung tali dengan lembut dan hati-hati agar badan kutu tidak tercabik. Tujuan utama Anda adalah membuat simpul yang dapat menutup tenggorokan kutu sehingga isi perut kutu tidak keluar.[12]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cabut sedotan dan tarik tali ke atas.
    Singkirkan sedotan dan tarik tali serta kutu ke atas dengan tenang. Tak lama, kutu akan terlepas dengan sendirinya tanpa mengeluarkan isi perutnya.[13]
    • Pastikan kutu sudah mati sebelum dibuang.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Tindakan Lepuh Intradermal

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Periksakan diri ke dokter terdekat.
    Jika Anda tinggal di dekat rumah sakit atau klinik, Anda dapat mencabut kutu menggunakan prosedur lepuh intradermal. Prosedur ini berguna untuk mencabut kutu secara bersih tanpa resiko keluarnya isi perut kutu, dan tanpa menarik kutu tersebut dari kulit.[14]
    • Pelaksanaan prosedur ini relatif cepat dan tanpa rasa sakit. Namun, prosedur ini menggunakan jarum suntik sehingga penerapan pada pasien pengidap fobia jarum tidak disarankan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lidokain akan disuntikkan ke bagian kulit di bawah kutu.
    Obat ini digunakan untuk membius jaringan-jaringan tubuh di area tertentu. Setelah itu, lepuhan berisi cairan Lidokain akan mulai terbentuk di bawah kutu tersebut.
    • Lidokain sering juga disebut Xilokain.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kutu akan terlepas dengan sendirinya.
    Kutu akan melepaskan gigitannya karena kutu tidak menyukai kandungan obat Lidokain. Kutu juga tidak akan mengeluarkan isi perutnya ke dalam luka gigitan karena kutu tidak ditarik saat proses pencabutan.[15]
    • Pastikan kutu tidak kabur dan menggigit bagian tubuh lain atau bahkan mencari korban lain.
    • Anda dapat mengeluarkan Lidokain dari lepuhan atau membiarkan tubuh Anda mengurai Lidokain tersebut dengan sendirinya setelah kutu terlepas.
    Iklan

Tips

  • Cegah gigitan kutu. Gunakan celana panjang dan baju berlengan panjang ketika Anda mendaki ke sekitar habitat kutu rusa. Gunakan penangkal serangga dan kutu yang mengandung DEET sebelum Anda berkemah, mendaki, atau menghabiskan waktu di wilayah rawan kutu rusa.
  • Kunjungi dokter apabila Anda menemukan kutu beberapa hari setelah Anda merasakan gigitan. Jika kutu tersebut membawa bakteri penyebab penyakit Lyme, dan Anda tidak merasakan gigitannya, kutu tersebut mungkin telah menularkan penyakitnya pada Anda. Dokter mungkin akan memberi Anda antibiotik sebagai langkah pencegahan.
Iklan

Peringatan

  • Jika Anda tidak bisa mencabut kutu rusa, kunjungi dokter terdekat secepat mungkin. Meskipun kutu bisa terlepas dengan sendirinya, akan lebih baik jika kutu tersebut dicabut sebelum penyakit yang dibawanya ditularkan pada Anda.
  • Kunjungi dokter jika Anda merasakan gejala penyakit Lyme. Gejala ini termasuk nyeri sendi, ruam di sekitar bekas gigitan, demam, rasa lelah, serta gejala lain yang menyerupai gejala flu.
  • Jangan sentuh kutu dengan tangan kosong.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Josh Goldbach
Disusun bersama :
Pakar Pendidikan di Luar Ruangan
Artikel ini disusun bersama Josh Goldbach. Josh Goldbach adalah Pakar Pendidikan di Luar Ruangan dan Direktur Eksekutif Bold Earth Adventures. Bold Earth memimpin kamp perjalanan petualangan untuk anak muda di seluruh dunia. Dengan pengalaman hampir 15 tahun, Josh merupakan spesialis dalam perjalanan penuh petualangan di luar ruangan untuk remaja di Amerika Serikat maupun mancanegara. Josh mendapatkan gelar B.A. dalam Psikologi dari Eckerd College di St. Petersburg, Florida. Dia juga mengikuti pelatihan sebagai pemberi respons pertama di alam terbuka, pengajar ahli Leave No Trace, dan teknisi penyelamat Swiftwater level 5. Artikel ini telah dilihat 1.804 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.804 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan