Unduh PDFUnduh PDF

Yam (sejenis gembili, mirip dengan ubi jalar) adalah umbi yang lezat, menyehatkan, dan relatif mudah ditanam. Tanaman ini bisa tumbuh dengan subur pada iklim tropis, tetapi juga bisa tumbuh di iklim dingin dengan perencanaan dan pertimbangan yang tepat. Anda bisa menumbuhkan tunas dan setek yam sendiri, lalu menanam, merawat, dan memanennya.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menumbuhkan Tunas Yam untuk Ditanam

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Mulailah dengan menumbuhkan tunas.
    Tidak seperti sayuran lain, yam tidak ditanam melalui biji, tetapi dari setek (potongan batang) yang didapatkan dari tunas yam dewasa. Untuk menumbuhkan tunas, belah yam menjadi dua dan rendam masing-masing potongan di dalam gelas yang telah diisi air dingin. Tancapkan tusuk gigi pada 3 titik di bagian tengah yam, dan tempatkan secara menggantung di atas wadah, dengan setengah bagian umbi terendam air.[1]
    • Pastikan untuk memilih yam yang terlihat sehat. Jika kulitnya mengalami perubahan warna atau terdapat luka, mungkin yam terserang penyakit. Ini berarti tunasnya nanti juga akan berpenyakit.
    • Pilih varietas yam yang baik, misalnya TDA 291 atau TDA 297 yang tahan terhadap Scorch, yaitu penyakit jamur yang menimbulkan bintik dan luka pada umbi.[2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jagalah agar tunasnya tetap hangat.
    Proses pertumbuhan tunas memerlukan kehangatan sehingga Anda harus menempatkan gelas di dekat sumber panas. Apabila memungkinkan, tempatkan gelas di dekat jendela sehingga yam yang bertunas juga mendapatkan sinar matahari. Jika ini tidak bisa dilakukan, letakkan yam di dekat pemanas untuk menyerap panasnya.[3]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Biarkan tunas terus tumbuh.
    Tambahkan air ke dalam gelas atau stoples jika perlu agar separuh bagian umbi tetap terendam. Tunggu umbi yam menumbuhkan tunas di atasnya. Ini bisa memerlukan waktu beberapa minggu. Setelah tunasnya mengeluarkan daun, puntir masing-masing tunas secara perlahan untuk melepasnya dari umbi yam.[4]
    • Setiap umbi yam bisa menghasilkan hingga 50 tunas.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tumbuhkan akar pada potongan tunas (setek) yam.
    Tempatkan masing-masing tunas di dalam wadah yang dangkal, dengan bagian bawahnya terendam air. Biarkan daun yam menggantung di tepi wadah. Beberapa hari kemudian akan muncul akar di bagian bawah batang tunas. Ketika akar telah mencapai panjang 3 cm, tunas ini sudah siap ditanam.[5]
    • Anda juga bisa membeli tunas yang sudah berakar di internet.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menanam Yam

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gemburkan tanah.
    Agar akar tanaman bisa berkembang dengan baik tanpa halangan, gemburkan dan keringkan tanah di lokasi yang akan digunakan untuk menanam yam. Ketika tanah mulai mengering di saat kemarau, lakukan pencangkulan hingga kedalaman sekitar 20-30 cm dan singkirkan puing yang ada (seperti bebatuan, serpihan akar, dsb.). Sebarkan pupuk kandang atau kompos di atas tanah dan lakukan pencangkulan lagi hingga mencapai kedalaman sekitar 20 cm untuk memperbaiki struktur tanah. Garu areanya, semprotkan air, dan diamkan selama 2 atau 3 hari sebelum Anda menanaminya.[6]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berilah ruang.
    Pastikan untuk menyediakan ruang yang mencukupi bagi tunas yam yang akan ditanam. Umbi yang besar memerlukan ruang yang luas untuk tumbuh karena tanaman merambat akan tumbuh dengan cepat. Idealnya, masing-masing tanaman harus diberi jarak kira-kira 1 meter.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tunggu suhu yang tepat.
    Yam tidak bisa tumbuh dengan baik pada suhu dingin. Jika Anda tinggal di negara dengan empat musim, tanam tunas yam beberapa minggu sesudah embun beku (frost) terakhir. Waktu ideal untuk menanamnya adalah di pertengahan musim semi. Yam memerlukan musim tanam yang lama sehingga Anda tidak boleh menunggu terlalu lama pada musim semi atau musim panas untuk memulainya.[7]
    KIAT PAKAR
    How.com.vn Bahasa Indonesia: Maggie Moran

    Maggie Moran

    Spesialis Rumah & Taman
    Maggie Moran adalah pekebun profesional di Pennsylvania.
    How.com.vn Bahasa Indonesia: Maggie Moran
    Maggie Moran
    Spesialis Rumah & Taman

    Yam tumbuh dengan sangat baik di iklim yang hangat. Maggie Moran, seorang hortikulturis mengatakan, “Yam mudah tumbuh di kondisi yang tepat, dan hanya dengan sedikit tanaman, Anda bisa mendapatkan panen yang baik. Akan tetapi, yam memerlukan suhu hangat selama lebih dari 4 bulan untuk mencapai kematangan."

  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tanam tunas yam.
    Buatlah lubang sedalam kira-kira 10 atau 12 cm dan lebar sekitar 7-8 cm. Masukkan tunas ke dalam lubang (berilah jarak sekitar 20-25 cm untuk setiap lubang), dengan akar berada di bawah dan bagian berdaun berada di atas tanah. Masukkan tanah ke dalam lubang dengan lembut, dan berhati-hatilah jangan sampai tunasnya mendapatkan dorongan yang terlalu kuat atau mengalami memar.[8]
    • Tekan tanah secara lembut untuk menyingkirkan kantong udara.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Merawat Tanaman

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Siram tanaman dengan banyak air.
    Pada minggu pertama setelah penanaman, tunas harus disiram setiap hari, setiap dua hari sekali pada minggu kedua, dan lebih jarang lagi ketika tanaman terus tumbuh. Siram dengan banyak air, tetapi selalu perhatikan tanaman dengan saksama agar air tidak menggenang. Yam tumbuh subur di bawah paparan sinar matahari. Jadi, apabila tanahnya kering, siram tanaman sesuai kebutuhan.[9]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lakukan pemupukan.
    Berikan pupuk di saat pertumbuhan tanaman untuk meningkatkan hasil panen. Gunakan pupuk dengan kandungan nitrogen rendah (unsur ini bisa mengganggu perkembangan akar), dan mengandung banyak fosfor. Sebaiknya Anda melakukan pemupukan setiap 2-4 minggu.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pasang ajir (penopang tanaman).
    Yam bukan tanaman yang kokoh dan memerlukan penyangga agar dapat menghasilkan panen yang besar. Perhatikan tanaman dan tancapkan ajir pada gundukan tanah kira-kira 4 minggu sesudah tanaman mulai merambat. Gunakan ajir dari bambu untuk menyangga yam, yang bisa tumbuh hingga mencapai tinggi 3 meter.[10]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Waspadai munculnya penyakit.
    Beberapa hama dan penyakit bisa menyerang yam dari waktu ke waktu. Perhatikan beberapa kondisi di bawah ini ketika Anda menanam yam dan memilih tunas untuk ditanam:
    • Penyakit mosaik yam. Kondisi yang disebabkan oleh kutu daun ini membuat daun berubah menjadi kuning dan hijau muda. Untuk mencegahnya, jagalah agar area penanaman bersih dari gulma dan pilih tunas yang tidak terserang penyakit. Segera singkirkan tanaman yang terserang penyakit.[[11]
    • Penyakit busuk kering. Kondisi ini mengakibatkan terjadinya luka berwarna kuning muda pada kulit luar, yang pada akhirnya membuat seluruh yam berubah hitam. Untuk mencegahnya, pilih tunas yang tidak terserang penyakit. Jika yam terserang penyakit ini, kurangi efeknya dengan merendam yam di dalam air panas selama sekitar 1 jam setelah dipanen.[12]
    • Hama kutu putih. Serangga ini memiliki bentuk oval dengan tampilan seperti kapas putih. Hama kutu putih bisa menghambat pertumbuhan tanaman dan memikat semut. Tangani kutu ini dengan menyingkirkan tanaman yang terserang dan menyemprotkan insektisida jika serangannya meluas.[13]
    • Serangga sisik putih (white scale). Serangga ini menciptakan sisik putih berukuran kecil pada kulit yam dan bisa memperlambat pertumbuhan tanaman. Gunakan sabun insektisida untuk menangani tanaman yang terserang.[14]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Memanen Yam

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Awasi tanamannya.
    Yam biasanya mencapai kematangan saat berumur kira-kira 14 minggu. Anda harus memanennya ketika pucuk tanaman mulai layu dan menguning. Di negara dengan empat musim, panen biasanya dilakukan di musim gugur.[15]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Keluarkan yam dari dalam tanah.
    Gunakan garpu kebun atau alat pertanian lain untuk menggali tanah secara hati-hati dan mengeluarkan umbi yam dari dalam tanah. Mulailah penggalian dalam jarak aman dari batang tanaman. Berhati-hatilah ketika mengeluarkan yam dari dalam tanah, jangan sampai kulitnya terkoyak.[16]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Biarkan yam melakukan curing (pengeringan dan penyembuhan dari luka).
    Jangan mencuci yam setelah dipanen. Masukkan yam ke dalam keranjang atau kotak agar umbinya melakukan curing sebelum disimpan. Proses curing bisa memerlukan waktu sekitar 2 minggu. Cara melakukannya: tempatkan yam di lokasi yang gelap dan hangat dengan sedikit ventilasi, dan biarkan yam tanpa diganggu. Proses ini memungkinkan umbi yam melakukan penyembuhan dari memar dan luka, serta menutup bakteri yang membusuk.[17]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Simpan yam.
    Setelah dipanen, Anda bisa menyimpan yam selama beberapa bulan. Simpan yam di tempat yang kering dan sejuk, misalnya lemari dapur. Anda dapat memasak yam dengan beragam cara. Carilah resep untuk memasak yam dan nikmati buah (atau sayuran berbentuk umbi) yang berasal dari kebun sendiri ini.[18]
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Ben Barkan
Disusun bersama :
Perancang Lanskap dan Kebun
Artikel ini disusun bersama Ben Barkan. Ben Barkan adalah Perancang Lanskap dan Kebun sekaligus Pemilik dan Pendiri HomeHarvest LLC, sebuah bisnis yang bergerak di bidang lanskap dan konstruksi di Boston, Massachusetts. Ben berpengalaman lebih dari 12 tahun mengurus kebun organik dan merupakan spesialis perancangan dan pembangunan lanskap yang indah dengan konstruksi dan integrasi tananaman sesuai kreasi dan keinginan klien. Dia adalah Perancang Permakultur Bersertifikasi, Pengawas Konstruksi Berlisensi di Massachusetts, dan Kontraktor Perbaikan Rumah Berlisensi. Ben memiliki gelar ahli madya dalam bidang Pertanian Berkelanjutan dari University of Massachusetts Amherst. Artikel ini telah dilihat 1.606 kali.
Daftar kategori: Berkebun
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.606 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan