Unduh PDFUnduh PDF

Opuntia (prickly pear), yang dikenal pula dengan sebutan buah ara India, adalah sejenis kaktus asli Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Amerika Utara bagian selatan. Meskipun opuntia lebih suka iklim gurun, tanaman ini bisa tumbuh di berbagai jenis tanah, tingkat kelembapan, dan suhu. Batang dan buah opuntia bisa dimakan, tetapi kaktus ini juga bisa ditanam sebagai tanaman hias karena memiliki bunga yang cantik, berwarna mulai dari oranye ke kuning hingga putih. Untuk menanam opuntia, Anda bisa membeli anakan yang sudah tumbuh, membuat kecambah dari biji pada buahnya, atau menyetek batang opuntia dari tanaman yang sudah ada.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menanam Opuntia dari Biji

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kumpulkan biji.
    Anda bisa melakukannya dengan cara membeli biji dari kebun pembibitan atau toko bunga, atau mengekstrak biji langsung dari buah opuntia. Buah opuntia berwarna merah, berbentuk seperti telur, dan tumbuh di puncak-puncak batang. Untuk mengeluarkan biji dari buahnya, lakukan langkah berikut:[1]
    • Pakai sarung tangan untuk melindungi tangan dari duri opuntia. Iris ujung buah. Dirikan buah di atas salah satu ujungnya.
    • Buat irisan vertikal tipis dari atas ke bawah pada salah satu sisi kulit buah, lalu dengan hati-hati tusukkan jari ke dalam buah. Kupas kulitnya seperti saat mengupas jeruk.
    • Gunakan jari untuk memisahkan daging buah dan mengumpulkan biji yang tersebar di seluruh bagian buah.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Siapkan pot.
    Ambil pot kecil yang memiliki lubang drainase di dasarnya. Tutupi dasar pot dengan selapis kerikil untuk membuat drainase yang lebih baik.
    • Isilah pot dengan tanah yang mengandung setengah tanah dan setengah pasir, batu apung kasar, atau lempung. Tanah jenis ini berdrainase lebih baik dari tanah yang memiliki kandungan tanah liat yang tinggi. Selain itu, tanah ini juga lebih mirip dengan tanah gurun alami yang disukai kaktus.[2]
    • Anda juga bisa membeli tanah siap tanam untuk kaktus atau sukulen yang belum dicampur.
    • Jika Anda tidak memiliki pot, gunakan saja gelas plastik. Buatlah beberapa lubang di dasar gelas untuk drainase.
    • Untuk menanam banyak opuntia, siapkan beberapa pot sekaligus.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tanam biji.
    Letakkan satu atau dua biji di atas tanah. Tekan biji dengan lembut ke dalam tanah dan tutup dengan selapis tipis tanah.[3]
    • Siramkan sedikit air. Tanah harus lembap, tetapi tidak sampai basah.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Letakkan pot di tempat yang hangat tetapi teduh.
    Biji opuntia tidak membutuhkan terpaan sinar matahari langsung seperti kaktus yang sudah tumbuh. Letakkan pot di tempat teduh yang tetap terpapar oleh sinar matahari agar cuaca di sekitarnya menjadi hangat.
    • Saat biji opuntia tumbuh, jagalah agar tanah tetap lembap hingga biji berkecambah.[4] Siramlah saat tanah mulai kering ketika disentuh.
    • Opuntia yang ditanam dari biji cenderung membutuhkan waktu yang lebih lama untuk tumbuh dibandingkan tanaman dari setek batang, dan tanamannya nanti memerlukan waktu 3 sampai 4 tahun untuk menghasilkan bunga dan buah. Namun, menanam kaktus dari biji ini penting untuk memastikan keragaman genetik.[5]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menyetek Opuntia

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cari tanaman opuntia yang sudah dewasa untuk disetek.
    Cara lain untuk menanam opuntia adalah dengan menyetek batang tanaman yang sudah dewasa. Tanyakan kepada teman atau tetangga apakah Anda boleh menyetek opuntia dari tanaman mereka kalau Anda belum memiliki opuntia dewasa sendiri.
    • Untuk menanam opuntia dari tanaman yang sudah ada, seteklah batang kaktus. Batang ini sebenarnya adalah tangkai atau cabang yang dimodifikasi menjadi seperti bantalan.[6]
    • Batang opuntia adalah bagian tanaman yang berbentuk seperti bantalan rata berwarna hijau dan berdaging, yang membentuk sebagian besar tanaman.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Seteklah batang opuntia.
    Pilih batang sehat berukuran sedang atau besar dan sudah berusia satu hingga tiga tahun. Idealnya, cari batang mulus yang tidak rusak, bebercak, atau memiliki cacat apa pun.[7]
    • Untuk menyeteknya, pegang bagian atas batang dengan memakai sarung tangan, kemudian potong batang di atas buku (sendi) tempat batang menempel pada tanaman.[8]
    • Jangan memotong batang di bawah buku karena bisa mengakibatkan infeksi dan kaktus akan membusuk.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Biarkan batang membentuk kalus (penebalan dan pengerasan).
    Untuk mencegah infeksi dan pembusukan, diamkan setek batang opuntia hingga membentuk kalus di bagian yang dipotong sebelum Anda menanamnya. Letakkan batang di atas bedeng tanah atau tanah berpasir selama satu hingga dua minggu sampai luka bekas potongnya mengering.[9]
    • Letakkan batang di tempat yang teduh sembari membiarkannya membentuk kalus.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Siapkan pot.
    Isilah bagian bawah media tanam pot dengan bebatuan kecil untuk memudahkan drainase. Isilah sisa pot dengan tanah berpasir atau tanah lempung, yang juga berdrainase baik.
    • Komposisi tanah yang paling ideal adalah campuran dari setengah bagian tanah dan setengah bagian pasir atau batu apung.[10]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tanamlah batang opuntia setelah luka potongnya sembuh.
    Buat lubang sedalam 2,5 hingga 5 cm di dalam tanah dengan jari. Tanam batang tegak lurus di dalam pot dengan posisi bagian yang dipotong diletakkan ke dalam tanah. Kubur ujung batang. Jangan mengubur ujung batang lebih dari 2,5 hingga 5 cm karena kaktus bisa membusuk.[11]
    • Jika batang opuntia sulit didirikan, sangga saja dengan beberapa buah batu di sekelilingnya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Siram kaktus.
    Siram kaktus hanya saat tanahnya terlihat kering, sekitar satu atau dua kali per minggu.[12]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Letakkan kaktus di tempat yang terpapar sinat matahari.
    Tidak seperti bijinya, batang opuntia membutuhkan banyak sinar matahari langsung. Namun, batang kaktus juga bisa terbakar jika sinar matahari terlalu terik, jadi lindungi opuntia dari terpaan sinar matahari antara pukul 11.00 hingga 13.00 siang saat sedang terik-teriknya.[13]
    • Agar Anda tidak perlu terus-menerus memindahkan opuntia, letakkan saja tanaman dengan sisi terlebarnya menghadap ke timur dan barat, sehingga sisi tipisnyalah yang menghadap ke arah matahari saat sinarnya sedang terik.
    • Cara ini akan melindungi opuntia agar tidak terbakar matahari dan Anda tidak perlu meneduhkannya setiap tengah hari.
    • Setelah akar opuntia tumbuh, tanaman siap untuk paparan sinar matahari penuh.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Merawat Opuntia

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilih lokasi permanen untuk kaktus.
    Anda bisa terus menanam opuntia di dalam pot atau memindahkannya ke dalam tanah. Untuk memindahkan opuntia, pilih lokasi luar yang mendapatkan paparan sinar matahari penuh.
    • Sekalipun Anda menanam opuntia di dalam pot, tetapi tanaman tetap harus diletakkan di tempat yang mendapatkan paparan sinar matahari penuh.
    • Jika Anda tinggal di tempat beriklim musim dingin yang lebih dingin dengan suhu yang jatuh hingga di bawah -10 °C, tanamlah opuntia di dalam pot agar bisa dipindahkan ke dalam ruangan saat suhu dingin.[14]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pindahkan opuntia.
    Waktu terbaik untuk memindahkan opuntia adalah pada akhir musim hujan saat risiko hujan lebat sudah berakhir.[15]
    • Gali lubang dengan ukuran yang kurang lebih sama seperti besar pot opuntia saat ini. Dekatkan pot sedekat mungkin ke lubang. Balikkan pot dengan lembut dan tangkuplah kaktus dengan tangan yang sudah menggunakan sarung tangan.[16]
    • Letakkan jaringan akar opuntia ke dalam lubang dan tutuplah dengan tanah. Padatkan tanah dengan tangan dan lembapkan dengan air.
    • Selama minggu pertama, siram tanaman setiap tiga hingga empat hari sekali. Setelah itu, siram opuntia setiap tiga hingga empat minggu sekali. Setelah tahun pertama, opuntia tidak akan membutuhkan air tambahan selain air hujan yang didapatnya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Panenlah batang dan buah opuntia setelah tanaman tumbuh kuat.
    Biarkan opuntia tumbuh kuat selama beberapa bulan sebelum Anda memanen batang atau buahnya. Tunggu hingga batang opuntia tumbuh dua hingga tiga buah sebelum memanennya,[17] dan tunggu hingga setidaknya ada delapan bunga pada batang sebelum memanen buahnya.[18]
    • Potong batang dengan pisau yang tajam pada akhir pagi atau pada awal siang hari. Ini adalah saat ketika kandungan asamnya berada pada titik terendah. Potong batang tepat di atas buku kaktus.
    • Panenlah buah opuntia dengan cara memutar buah dan menariknya dengan lembut dari batang. Buah opuntia sudah matang saat glochids atau duri kaktus rontok dari benjolan berwarna terang atau gelap pada buah.
    • Pakai sarung tangan untuk melindungi tangan dari duri saat Anda memanen opuntia.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tutuplah tanah dengan mulsa (seperti jerami, serbuk gergaji, sekam, atau dedaunan) pada musim dingin.
    Untuk mencegah kerusakan yang diakibatkan oleh cuaca dingin, sekalipun Anda tinggal di daerah beriklim lebih hangat, tutuplah tanah di sekeliling opuntia dengan mulsa pada musim gugur.[19]
    • Jika Anda tinggal di iklim yang dingin dan menanam kaktus di dalam pot, bawalah opuntia ke dalam rumah pada musim gugur agar kaktus tidak membeku.
    Iklan

Peringatan

  • Pakai sarung tangan setiap kali Anda memegang kaktus karena opuntia berduri. Sarung tangan tebal yang diperuntukkan khusus untuk berkebun adalah pilihan terbaik, atau pakai saja sarung tangan apa pun yang tebal dan melindungi. Anda juga bisa menggunakan penjepit untuk memegang opuntia.
  • Opuntia dikategorikan sebagai gulma (tanaman pengganggu) atau spesies yang invasif di area tertentu tempat tanaman ini bukan tanaman asli daerah tersebut. Jika dianggap invasif, seperti di beberapa wilayah Australia, Anda tidak diperbolehkan menanam opuntia.[20]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Andrew Carberry, MPH
Disusun bersama :
Pakar Sistem Makanan
Artikel ini disusun bersama Andrew Carberry, MPH. Andrew Carberry telah bekerja di bidang sistem makanan sejak 2008. Dia memiliki gelar Master di bidang nutrisi kesehatan masyarakat dan perencanaan dan administrasi kesehatan masyarakat dari University of Tennessee-Knoxville. Artikel ini telah dilihat 4.659 kali.
Daftar kategori: Tanaman dan Budidaya
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.659 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan