Cara Memulai Kebun Organik

Unduh PDFUnduh PDF

Tukang kebun organik menanam makanan dan bunga yang sehat, berkualitas tinggi, tanpa menggunakan bahan kimia apa pun. Metode organik itu lebih sehat, lebih baik untuk lingkungan dan satwa liar, dan lebih murah karena Anda tidak perlu membeli pupuk kimia, pestisida atau herbisida. Selain itu, salah satu cara untuk menghindari residu kimia, seperti glifosat, pada tanaman yang Anda tanam sendiri adalah tidak menggunakan produk kimia ini untuk kebun. Semua ini dapat dicapai dengan bekerja bersama alam, bukan melawannya. Kabar terbaiknya adalah Anda bisa menjadi tukang kebun organik meski hanya memiliki kebun seluas beberapa meter persegi yang disinari matahari. Jika dilakukan dengan benar, kebun organik dapat dipelihara dengan mudah.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Memilih Area Kebun

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Mulailah lebih awal.
    Anda bisa memulai proyek kebun organik kapan saja dengan memilih lokasi, membeli wadah/pot untuk kebun wadah, bibit tanaman, membuat bedeng untuk kebun, dan membuat kompos.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pilih lahan kecil untuk kebun organik.
    Berpikirlah dalam skala kecil, terutama di awal. Carilah area di kebun yang mendapat sinar matahari minimal 6 jam setiap hari.[1] Kebun seluas 1,5x1,5 meter yang terawat baik dapat menghasilkan sayuran segar yang cukup dikonsumsi satu orang.
    • Bahkan, kotak jendela atau beberapa pot bisa menjadi kebun pemula.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pertimbangkan untuk memanfaatkan halaman sebagai kebun.
    Merawat halaman rumput yang alami membutuhkan kerja keras dan pasokan pupuk dan air yang banyak agar tetap hijau (tergantung iklim di wilayah Anda). Selain itu, halaman rumput adalah monokultur yang sulit dipelihara. Setidaknya, pertimbangkan untuk membiarkan semanggi dan tanaman lain tumbuh, dan jangan panik jika Anda melihat beberapa gulma di antara rumput. Pertimbangkan menanam tanaman lain selain rumput atau perkecil ukuran halaman, terutama di iklim kering.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pertimbangkan membuat kebun wadah.
    Anda bisa menanam tanaman di dalam pot, kotak, atau ember di teras. Bahkan menanam herba di jendela yang menghadap selatan bisa menjadi kegiatan menyenangkan. Hasilnya bisa digunakan menghias hidangan atau sup favorit.[2]
    • Jangan berkecil hati jika tidak memiliki halaman belakang atau teras yang disinari matahari karena Anda bisa menanam peterseli, min, bawang putih/hijau, daun bawang, atau bahkan tomat kecil dengan metode ini.
    • Ember berkapasitas 20 liter bisa dengan mudah diubah menjadi kebun wadah dengan menambahkan lapisan kerikil di bagian bawah dan membuat 3-4 lubang berukuran 13 mm di dasar ember untuk drainase.[3]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membuat Tanah Organik

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buatlah tumpukan kompos...
    Buatlah tumpukan kompos. Kompos adalah bahan utama untuk membuat tanah organik yang kaya. Anda dapat menggunakan hampir semua jenis bahan organik untuk membuat kompos yang akan memperkaya tanah, tetapi cara terbaik adalah memanfaatkan apa yang ada di kebun:[4]
    • Dedaunan yang gugur
    • Gulma (sebaiknya sebelum menghasilkan biji)
    • Potongan rumput
    • Buah lama dan potongan sayuran sisa
    • Jangan menggunakan apa pun yang mengandung minyak, lemak, daging, feses, susu, atau serpihan kayu.[5]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Uji pH tanah...
    Uji pH tanah. Untuk keperluan ini, Anda bisa membeli setrip uji pH di toko berkebun. Aduk segenggam tanah dengan air suling hangat sampai membentuk kekentalan seperti susu kocok, kemudian celupkan setrip uji pH. Rendam selama 20-30 detik, kemudian bandingkan hasilnya dengan kunci pada kit uji.
    • Hasil uji pH tanah (asam versus basa) harus berada di kisaran 5,5 sampai 7,0 agar tanaman tumbuh subur.[6]
    • Jika tanah terlalu asam (pH di bawah 5,5), belilah dolomit atau kapur bakar untuk ditambahkan ke tanah, kemudian uji ulang.
    • Jika tanah terlalu basa (pH di atas 7,0), tambahkan lebih banyak bahan organik, seperti lumut gambut atau kompos, kemudian lakukan uji ulang tanah.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pastikan tanah memiliki drainase yang baik.
    Gali lubang di kebun atau wadah sebesar 30x30 cm. Isi lubang dengan air dan tunggu 24 jam. Kemudian, isi lubang dengan air lagi dan ukur seberapa cepat permukaan air turun dengan meteran. Laju ideal adalah 5 cm per jam.[7]
    • Menambahkan beberapa cangkir kompos atau lumut gambut akan membantu tanah yang menyerap air terlalu cepat atau terlalu lambat.
    • Jika ingin melakukan tes yang tidak terlalu ilmiah, lembapkan tanah lalu ambil segenggam. Tanah harus tetap menyatu, tetapi langsung hancur jika Anda menusuknya dengan jari. Jika tanah tetap menyatu, tetapi hancur tanpa ditusuk jari, tambahkan lebih banyak bahan organik, seperti kompos atau lumut gambut, untuk meningkatkan drainase.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tambahkan tanah organik dari tumpukan kompos.
    Kunci keberhasilan pertanian organik adalah tanah yang bagus. Tambahkan sebanyak mungkin bahan organik ke tanah. Jika memungkinkan, gunakan kompos. Tanah yang sudah diolah dengan menambahkan banyak bahan organik sangat cocok untuk kebun karena berbagai alasan:[8]
    • Tanah akan menutrisi tanaman tanpa pupuk kimia.
    • Akan lebih mudah menancapkan sekop (dan menyiangi gulma) di tanah yang gembur dibanding tanah yang keras.
    • Kondisi tanah lebih lembut sehingga akar tanaman dapat menembusnya dengan lebih mudah dan lebih dalam.
    • Memungkinkan air dan udara melakukan kontak dengan akar dalam jangka waktu yang tepat. Tanah liat bisa menjadi berat dan akan tetap basah untuk waktu yang lama. Tanah berpasir dapat menyerap air terlalu cepat. Kompos dapat mengatasi kedua kondisi tersebut.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menanam dan Memelihara Kebun

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilih tanaman untuk kebun organik.
    Pikirkan tanaman yang menjadi favorit dan seberapa sering Anda mengonsumsinya. Tanaman seperti tomat, paprika, dan labu akan terus berproduksi sepanjang tahun, sementara sayuran seperti wortel dan jagung hanya memberikan panen sekali. Beli benih dari toko berkebun atau pasar petani..[9]
    • Pastikan Anda membeli semaian yang belum berbunga dan tanyakan apakah mereka menggunakan bahan kimia. Untuk membuat kebun yang 100% organik, tanaman harus bebas dari pupuk kimia dan pestisida.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tanam semaian di tempat yang terkena sinar matahari penuh.
    Tanam semaian di tanah organik yang kaya kompos dan tempatkan di area yang akan menerima sinar matahari penuh: minimal 6 jam sehari.[10]
    • Tanam benih secara rapat untuk mencegah pertumbuhan gulma. Tanaman pendamping dapat mengisi celah-celah di kebun sayur dan membantu Anda mengoptimalkan lahan yang kecil. Lahan yang ditanami secara rapat akan mencegah pertumbuhan gulma di sela-sela tanaman.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lapisi area di sekitar tanaman dengan mulsa setebal 5 cm.
    Mulsa organik, termasuk kulit kayu, serpihan kayu, dan potongan rumput, lama-kelamaan akan terurai dan memperkaya tanah.[11]
    • Sementara itu, mulsa mengendalikan gulma, membantu menurunkan suhu tanah, dan memperlambat penguapan sehingga Anda dapat mengurangi frekuensi penyiraman.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Siram kebun di pagi hari.
    Suhu di pagi hari masih dingin dan tingkat penguapan kecil, yang mencegah tanaman mengalami kekeringan.
    • Menyiram tanaman di sore hari tidak dianjurkan karena membuat tanaman basah semalaman sehingga mendorong pertumbuhan jamur. Sebagai alternatif, lebih baik melakukan penyiraman di tengah hari.[12]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Siangi kebun setiap beberapa minggu.
    Membuang daun gulma secara teratur akan membuat tanaman kehilangan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Gulma adalah tanaman apa pun yang tidak Anda inginkan kehadirannya di kebun dan mungkin termasuk tanaman hias atau produktif yang bersifat invasif, seperti ivy dan min.[13]
    • Gunakan cangkul dan jaga ketajamannya. Selain cangkul konvensional, Anda bisa mencoba Dutch hoe atau scuffle hoe. Sering-seringlah mencangkul setiap area untuk mencegah pertumbuhan gulma.
    • Siangi gulma secara manual untuk menyingkirkan akar gulma keras yang tumbuh kembali. Jangan lupa menyiangi gulma di sekitar tanaman mapan secara manual sehingga mengurangi kemungkinan mencabut tanaman yang Anda inginkan.
    • Cobalah menggunakan panas untuk mengendalikan gulma yang tumbuh di celah-celah dalam bentuk uap panas, pistol panas, air mendidih, atau bahkan obor las kecil dengan hati-hati.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Undanglah kedatangan hewan-hewan yang berguna dengan menambahkan biji, kompos, atau bunga.
    Banyak hewan yang dapat membantu kebun. Aturlah kondisi di kebun untuk menarik kedatangan hewan-hewan ini dengan:
    • Menaruh biji untuk menarik burung[14]
    • Menambahkan kompos ke tanah untuk menarik cacing[15]
    • Tanamlah alyssum, bunga matahari, lemon balm, dan peterseli untuk mengundang serangga yang berguna[16]
    Iklan

Tips

  • Anda tidak memerlukan tong kompos atau tumbler, cukup tumpukan bahan organik dan tunggu sampai membusuk. Jika ingin mempercepat proses, bolak-balik tumpukan sesekali untuk mencampur dan memasukkan udara.
  • Cara berkebun organik berbeda dengan berkebun konvensional karena tidak mengandalkan pupuk sintetis atau pestisida. Sebaliknya, kebun organik bergantung pada tanah yang sehat, pemilihan varietas yang cermat, dan penghalang fisik (seperti mulsa dan penyingkiran serangga secara manual).
  • Buatlah petak tanaman yang cukup kecil sehingga Anda dapat menjangkau seluruh tanaman tanpa perlu menginjaknya.
  • Kutu daun (serangga kecil merayap bertubuh lunak yang berkembang biak beberapa kali dalam setahun) dapat disingkirkan dari tanaman dengan semprotan air yang kuat.
  • Anda juga dapat menambahkan dedaunan dan potongan rumput secara langsung di kebun sebagai mulsa yang mencegah pertumbuhan gulma dan dapat memperkaya tanah.
  • Jika serangga menyerang tanaman, cara terbaik untuk mengontrolnya adalah menyingkirkannya secara manual. Lakukan rotasi tanaman, metode permakultur dan tanaman pendamping. Sistem ini efektif mengurangi hama dan dalam beberapa kasus dapat membasminya secara menyeluruh.
  • Kunci untuk mengendalikan hama dan gulma adalah bertindak cepat dan mencegahnya menjadi masalah.
  • Anda dapat menggunakan hampir semua jenis bahan organik untuk membuat kompas yang akan memperkaya tanah, tetapi usahakan untuk menghindari bahan yang telah diolah dengan bahan kimia, seperti potongan rumput yang telah disemprot herbisida atau pestisida.
  • Gunakan metode berkebun per meter persegi! Anda dapat menanam lebih banyak dengan lahan lebih sedikit, Anda tidak perlu terlalu mengkhawatirkan tanah dan metode ini juga mengurangi masalah gulma.
  • Cobalah IPM atau Pengendalian Hama Terpadu. Ini cara efektif untuk mengendalikan hama.
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah menggunakan mulsa kulit kayu. Meski kelihatannya bagus, kulit kayu dapat merampas nitrogen dari tanah selama proses pembusukan dan membuat tanaman apa pun sulit tumbuh dengan baik. Selain itu, kulit kayu juga menarik rayap.
  • Jangan menggunakan bahan berikut untuk membuat kompos, meskipun bersifat organik:
    • Daging, tulang, atau lemak apa pun.
    • Minyak atau lemak.
    • Hindari buah atau sayuran berair dalam jumlah banyak seperti tomat, jeruk, mentimun, melon, makanan olahan, dan sebagainya. Jika ingin menggunakannya, sebaiknya Anda meniriskan atau memerasnya terlebih dahulu untuk mengeluarkan kelebihan air.
    • Jangan menggunakan feses (kotoran) hewan yang mengonsumsi daging, terutama anjing atau kucing (atau manusia).
  • Jika Anda menggunakan cat yang mengandung timbal untuk rumah, ada kemungkinan timbal mencemari tanah. Timbal dilepaskan oleh cat selama bertahun-tahun dan menetap di tanah. Jangan pernah menanam buah, sayuran, herba atau pohon buah-buahan di dekat rumah jika Anda tahu (atau mencurigai) cat rumah mengandung timbal.[17]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Ben Barkan
Disusun bersama :
Perancang Lanskap dan Kebun
Artikel ini disusun bersama Ben Barkan. Ben Barkan adalah Perancang Lanskap dan Kebun sekaligus Pemilik dan Pendiri HomeHarvest LLC, sebuah bisnis yang bergerak di bidang lanskap dan konstruksi di Boston, Massachusetts. Ben berpengalaman lebih dari 12 tahun mengurus kebun organik dan merupakan spesialis perancangan dan pembangunan lanskap yang indah dengan konstruksi dan integrasi tananaman sesuai kreasi dan keinginan klien. Dia adalah Perancang Permakultur Bersertifikasi, Pengawas Konstruksi Berlisensi di Massachusetts, dan Kontraktor Perbaikan Rumah Berlisensi. Ben memiliki gelar ahli madya dalam bidang Pertanian Berkelanjutan dari University of Massachusetts Amherst. Artikel ini telah dilihat 7.377 kali.
Daftar kategori: Berkebun
Halaman ini telah diakses sebanyak 7.377 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan