Unduh PDFUnduh PDF

Dalam elektromagnet, aliran listrik mengalir melalui potongan logam dan menciptakan medan magnet. Untuk membuat elektromagnet sederhana, Anda membutuhkan sumber listrik, konduktor, dan logam. Lilitkan kawat tembaga berinsulasi pada sekrup atau paku besi sebelum menghubungkan kawat ke baterai, kemudian lihatlah saat elektromagnet barumu menarik benda-benda logam kecil. Perlu diingat bahwa Anda akan membuat arus listrik sehingga berhati-hatilah ketika menggunakan elektromagnet agar Anda tidak sampai terluka.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Melilitkan Kawat pada Besi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilihlah paku atau sekrup besi sebagai batang magnet utama.
    Ambil benda besi yang tersedia di sekitar rumah, seperti paku, sekrup, atau baut. Pilih benda dengan panjang 7,5-12 sentimeter agar terdapat banyak ruang untuk melilitkan kawat.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tarik kawat tembaga dari kumparannya.
    Karena Anda tidak mengetahui secara pasti panjang kawat yang dibutuhkan hingga seluruh benda logam terlilit kawat, jangan langsung memotongnya dari kumparan. Tempatkan kawat hingga tegak lurus dengan batang besi utama agar Anda bisa melilitkannya berkali-kali dengan mudah.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Membuat Elektromagnet
    Sebelum melilitkan kawat, sisakan bagian tambahan sepanjang 5-7,5 sentimeter pada ujung kawat yang nantinya akan dipasangkan pada baterai.[2]
    • Tempatkan kawat agar tegak lurus dengan batang besi dan ujungnya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Membuat Elektromagnet
    Buatlah lilitan spiral bersambung pada batang besi untuk mengalirkan listrik. Lilitkan kabel dalam satu untai bersambung ke satu arah agar bisa menghasilkan arus listrik yang kuat.[3]
    • Kawat harus dililitkan dalam satu arah agar arus listrik mengalir ke arah yang sama. Jika Anda melilitkan kawat dalam berbagai arah, arus listrik akan mengalir ke arah yang berbeda sehingga Anda tidak bisa menciptakan medan magnet.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Membuat Elektromagnet
    Lilitkan kawat secara kencang pada besi dan bentuk sebanyak mungkin spiral untuk menciptakan arus listrik terkuat. Sambil melilitkan kawat, gunakan jari untuk merapatkan setiap lilitan. Tetap lilit dan rapatkan kawat hingga Anda mencapai ujung batang besi.[4]
    • Semakin banyak kawat yang digunakan, semakin kuat arus listrik yang dihasilkan sehingga berhati-hatilah saat Anda menciptakan elektromagnet ini.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Balut seluruh paku...
    Balut seluruh paku dengan Anda membalut seluruh batang besi (dalam hal ini, paku) menggunakan kawat dengan lilitan yang kencang dan saling menempel. Pekerjaan selesai setelah Anda mencapai ujung paku.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Membuat Elektromagnet
    Setelah mencapai kedua ujung batang besi utama, gunakan pemotong kawat atau gunting tajam untuk memotong kawat dari kumparan. Potong ujung kedua dengan panjang bagian tambahan yang sama dengan ujung pertama agar kedua ujung kawat dapat menyentuh baterai secara seimbang. [5]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Membuat Ujung Konduktor

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Membuat Elektromagnet
    Gunakan pengupas kawat, ampelas, atau silet untuk mengerik insulasi dari setiap ujung kawat. Dengan menghilangkan insulasi, kawat dapat mengalirkan energi dengan lebih mudah.[6]
    • Ketika menghilangkan insulasi, warna kawat akan berubah dari warna tembaga insulasi menjadi warna perak aslinya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Membuat Elektromagnet
    Gunakan jari untuk membengkokkan kedua ujung kawat menjadi lingkaran yang sangat kecil dengan diameter sekitar 0,5 sentimeter. Lingkaran-lingkaran kawat ini nantinya akan menyentuh bagian tengah setiap ujung baterai. [7]
    • Dengan melengkungkan ujung kawat, baterai bisa mempertahankan kontak dengan kawat itu sendiri.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Membuat Elektromagnet
    Carilah baterai D atau baterai bervoltase 1,5, kemudian pasang setiap ujung kawat pada setiap sisi baterai hingga menyentuh. Rekatkan ujung kawat pada baterai menggunakan pita perekat listrik atau lakban.[8]
    • Tempelkan salah satu ujung kawat pada ujung negatif baterai, dan ujung kawat yang lain pada ujung positif baterai.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Watermark How.com.vn to Membuat Elektromagnet
    Setelah menempelkan kawat ke ujung baterai dengan kencang, Anda bisa menguji magnetmu. Dekatkan baterai dan batang besi pada benda logam kecil, seperti klip kertas atau pin penyemat pakaian. Jika paku, sekrup, atau baut dapat menarik objek logam, magnetmu berfungsi dengan baik.[9]
    • Jika baterai terasa panas, gunakan handuk kecil untuk menahan ujung kawat pada baterai.
    • Setelah selesai menggunakannya, lepaskan kedua ujung kawat dari baterai.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Meningkatkan Daya Magnet

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan power pack sebagai pengganti baterai satuan untuk mendapatkan lebih banyak daya.
    Power pack bertahan lebih lama dan menghasilkan arus listrik yang lebih kuat daripada baterai. Biasanya perangkat ini tersedia di toko perlengkapan keras atau baterai, dan bisa digunakan seperti baterai biasa.[10]
    • Cari tahu informasi produk terlebih dahulu sebelum memilih baterai yang lebih besar untuk memastikan Anda memilih produk yang aman dan dapat berfungsi dengan baik.
    • Kedua ujung kawat dipasangkan pada terminal positif dan negatif. Anda bisa menggunakan pita perekat untuk menempelkan ujung kawat pada kedua terminal.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Carilah batang atau benda logam yang lebih besar untuk membuat medan magnet yang lebih kuat.
    Sebagai pengganti paku, cobalah gunakan tongkat logam dengan panjang 30 sentimeter dan diameter 1 sentimeter. Pastikan Anda menggunakan power pack untuk menciptakan magnet yang lebih kuat. Ada kemungkinan Anda membutuhkan lebih banyak kawat tembaga untuk membalut seluruh tongkat sehingga siapkan kumparan kawat sejak awal.[11]
    • Lilitkan kawat dengan kencang pada logam agar arus listrik dapat mengalir dengan baik.
    • Jika Anda menggunakan benda logam yang lebih besar, Anda hanya perlu membalut benda dengan satu lapis kawat saja untuk alasan keselamatan.
    • Gunakan pita perekat listrik untuk menghubungkan kawat ke setiap ujung baterai.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lilitkan lebih banyak kawat untuk membentuk magnet yang lebih kuat.
    Semakin banyak lilitan yang dibuat, semakin kuat arus listrik yang dihasilkan. Siapkan kumparan kawat besar dan buatlah sebanyak mungkin lilitan pada paku atau sekrup besi untuk menciptakan magnet yang sangat kuat. Tambahkan beberapa “lapis” lilitan yang saling bertumpuk jika mau.[12]
    • Gunakan benda logam kecil untuk langkah ini, seperti paku, sekrup, atau baut.
    • Lilitkan kawat pada benda logam terpilih dalam satu arah.
    • Tempelkan ujung kawat pada baterai menggunakan lakban atau pita perekat listrik.
    Iklan

Peringatan

  • Jangan gunakan sumber listrik bervoltase tinggi dengan arus yang besar karena hal ini berisiko membuatmu tersengat listrik.
  • Jangan memasukkan kawat ke stopkontak. Hal ini dapat mengalirkan arus listrik yang besar dengan tegangan tinggi sehingga berisiko membuatmu tersengat.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Sekrup, baut, atau paku besi
  • Kawat tembaga berinsulasi
  • Baterai D
  • Pemotong kawat
  • Ampelas atau silet
  • Benda logam (pin penahan, klip kertas, dan lain-lain)
  • Baterai power pack (opsional)
  • Benda logam besar (opsional)

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Anne Schmidt
Disusun bersama :
Instruktur Kimia
Artikel ini disusun bersama Anne Schmidt. Anne Schmidt adalah Instruktur Kimia di Wisconsin. Anne mengajar pelajaran Kimia di sekolah selama lebih dari 20 tahun dan sangat bersemangat menyediakan konten pendidikan kimia yang bisa diakses dengan mudah. Kanal YouTube yang dia kelola untuk membahas pelajaran kimia telah memiliki lebih dari 9.000 subscriber. Dia pernah memberikan presentasi di American Association of Chemistry Teachers (AATC) dan merupakan Instruktur Kimia Umum di Northeast Wisconsin Technical College. Anne turut menuilis artikel di Journal of Chemical Education, di ChemEdX, serta telah dua kali memberikan presentasi dan menerbitkan karyanya di AACT. Anne memiliki gelar BS Kimia dari University of Wisconsin, Oshkosh, dan gelar MA Pendidikan dan Pengajaran Menengah Pertama dari Viterbo University. Artikel ini telah dilihat 309.361 kali.
Daftar kategori: Teknik
Halaman ini telah diakses sebanyak 309.361 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan