Cara Membuat Bayi Makan Lebih Banyak

Unduh PDFUnduh PDF

Kekhawatiran umum yang ada di kalangan para ibu adalah bahwa bayi-bayi mereka tidak makan dalam jumlah yang cukup, terutama setelah mereka mulai mengkonsumsi makanan padat (enam bulan ke atas). Bayi Anda akan memberitahu Anda kapan dia lapar, maka dengarkanlah tanda-tandanya dan sediakan makanan. Karena nafsu makan bayi dapat berubah berdasarkan masa pertumbuhan, perubahan jadwal tidur dan jenis serta jumlah makanan yang dikonsumsi sebelumnya, pola makan mereka akan berubah. Bersabarlah dan percayakan kepada sang bayi untuk memberitahu Anda kapan dia lapar. Jika Anda khawatir atau jika bobot tubuhnya tidak kunjung bertambah, berkonsultasilah dengan dokter.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menentukan Mengapa Bayi Anda Mungkin Tidak Makan dengan Cukup

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Percayalah bahwa bayi Anda akan makan ketika dia lapar.
    Jika Anda berpikir bahwa sang bayi tidak makan dalam jumlah yang cukup, atau terlihat hanya makan dalam kurun waktu yang sangat singkat, bukan berarti pasti ada suatu penyebab yang harus dikhawatirkan. Ada banyak alasan mengapa seorang bayi tidak mau makan, mulai dari sekadar sudah kenyang, sampai sedang lelah, sedang asik memperhatikan hal lain atau sedikit sakit. Berusahalah untuk memercayai bayi Anda dan hindari membuat waktu makan menjadi sebuah pertempuran. Jika Anda khawatir, dan dia tampak kekurangan berat badan atau perubahannya dramatis atau tiba-tiba, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan khawatir karena bayi suka memilih-milih makanan.
    Tidak jarang bagi seorang bayi untuk menolak beberapa makanan yang masih baru atau belum akrab baginya. Dalam kebanyakan kasus dia akan terbiasa, tetapi hal ini mungkin butuh sedikit waktu. Bersabarlah, dan jika dia menolak sesuatu yang baru, tawari dia makanan yang Anda tahu dia suka. Kembalilah ke makanan baru itu lagi nanti.[2]
    • Dia juga mungkin menghindari makanan tersebut karena berbagai alasan lain seperti tumbuh gigi, kelelahan atau sekadar sudah kenyang.
    • Jangan gelisah dan jengkel dengannya. Cukup sisihkan makanan baru itu dahulu dan kembali memberikannya nanti.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kurangi terjadinya muntah kecil dan refluks (gumoh).
    Muntah kecil adalah kejadian yang umum terjadi pada para bayi selagi mereka terbiasa untuk mencerna makanan dan akan cenderung berkurang seiring dengan usia sang bayi yang mencapai satu tahun. Muntah kecil atau gumoh yang sering terjadi dapat mengganggu pola makan bayi Anda, oleh karena itu mengambil langkah-langkah untuk mengurangi muntah akan membantunya memiliki kebiasaan makan yang baik. Pastikan untuk membuatnya sendawa secara teratur, jangan memberi makan terlalu banyak dan jaga posisi tubuhnya tetap tegak ketika Anda memberinya makan. Anda juga disarankan untuk tidak langsung bermain dengannya setelah makan sehingga tubuhnya punya waktu untuk mencerna sedikit.
    • Untuk mengendalikan refluks, beri dia makan secara lebih perlahan dan dalam jumlah yang sedikit lebih kecil setiap kali makan. Jaga posisi tubuhnya tetap tegak selama setengah jam setelah makan, dengan mendudukkannya di kursi atau kereta bayi.
    • Jika dia sering gumoh, muntah parah, atau semakin lama semakin sakit, Anda harus menghubungi dokter.[3]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Waspadai potensi intoleransi atau ketidakcocokan makanan.
    Intoleransi terhadap bahan makanan atau alergi bisa jadi salah satu alasan mengapa bayi Anda mungkin terlihat tidak makan sebanyak seharusnya. Alergi dapat muncul secara tiba-tiba, dan sering kali memiliki gejala-gejala yang sangat jelas seperti muntah, ruam-ruam, diare, berkeringat atau sakit perut. Intoleransi terhadap makanan dapat menghasilkan gejala-gejala yang tidak separah alergi, tetapi dapat mengakibatkan bayi Anda merasa kembung, perut penuh angin dan tidak nyaman.[4]
    • Jika sang bayi memiliki alergi atau intoleransi kemungkinan besar dia tidak akan mau makan, jadi perhatikan gejala-gejala apa pun yang ada dan hubungi dokter.
    • Dokter akan dapat melakukan serangkaian tes untuk menginvestigasi alergi yang mungkin terjadi.[5]
    • Segera bawa bayi Anda ke dokter atau ruang gawat darurat jika Anda melihat tanda-tanda mengi, pembengkakan, gatal-gatal atau kesulitan bernapas.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Menemukan Berbagai Cara untuk Membantu Bayi Anda Makan Lebih Banyak

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buatlah makanan-makanan baru terlihat seperti makanan yang sudah menjadi favoritnya.
    Jika Anda mendapati bahwa dia selalu menolak makanan yang baru dan tidak biasa tanpa mencicipinya terlebih dahulu, Anda dapat berusaha mempermudahnya dengan membuat makanan yang baru tampil serupa dengan makanan yang telah menjadi kesukaannya. Contohnya, dia sangat suka kentang tumbuk, tetapi tidak suka tampilan ubi manis, coba haluskan ubi tersebut sehingga bentuk dan konsistensinya serupa dengan kentang tumbuk.
    • Berusahalah untuk membuatnya terbiasa dengan memberikan porsi-porsi kecil yang akan Anda tambahkan secara bertahap seiring berjalannya waktu.[6]
    • Memperkenalkan makanan baru secara perlahan tapi pasti dan tidak berusaha memaksanya untuk makan apa pun, akan membantunya mengembangkan selera secara bertahap.
    • Makanan yang benar-benar baru bisa jadi sensasi yang sangat aneh bagi seorang bayi.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berikan makanan kecil (finger food).
    Anda dapat berusaha meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsinya sepanjang hari dengan memberikannya makanan-makanan kecil dalam jumlah kecil di antara waktu makan besar. Sayuran yang dimasak hingga lunak merupakan pilihan yang bagus sebagai makanan kecil, Anda juga dapat mencoba makanan kering seperti biskuit dan roti panggang. Mi juga merupakan makanan kecil yang bagus.
    • Jangan berikan makanan yang dapat menyebabkan tersedak. Hindari potongan apel, anggur, jagung berondong, sosis, kacang, atau potongan keras dari sayur mentah.
    • Jika bayi Anda berusaha sekitar enam sampai delapan bulan dan sedang tumbuh gigi, potongan roti panggang kering, biskuit untuk pertumbuhan gigi dan biskuit tanpa garam bisa menjadi makanan kecil yang bagus.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Buat waktu makan menjadi menyenangkan.
    Bayi Anda akan meniru banyak hal yang Anda lakukan, sehingga makan bersamanya dapat mendorongnya. Dia akan memperhatikan Anda dengan cermat dan belajar dari apa yang Anda lakukan. Jika dia memalingkan wajah dari sendok, makanlah isi sendok itu sendiri untuk menunjukkan kepadanya betapa lezatnya makanan tersebut. Bicaralah kepadanya ketika memberinya makan dan sertakan dia dalam waktu makan keluarga. Memiliki waktu makan teratur dapat membantu sang bayi belajar tentang waktu untuk makan.
    • Anda harus siap melihat keadaan yang sedikit berantakan, dan pastikan waktu makan tetap menyenangkan.
    • Pastikan untuk memberikan waktu yang banyak untuk makan dan bersabarlah. Ikuti tempo sang bayi dan jangan berusaha untuk mendesaknya atau memaksanya untuk memakan sesuatu.[7]
    • Jangan tinggalkan meja sampai dia juga sudah selesai makan.[8]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Libatkan lebih banyak orang.
    Terkadang membawa lebih banyak orang dalam waktu makan dapat mendorong sang bayi untuk makan lebih banyak. Langkah ini dapat bekerja dengan baik jika Anda memiliki teman yang sudah dewasa atau anggota keluarga yang disukai olehnya. Ajak teman Anda untuk makan malam bersama dan sang bayi sering kali akan makan dengan senang hati untuk seseorang yang bukan ayah atau ibunya.
    • Jika bayi Anda punya beberapa teman yang jago makan, mengundang mereka untuk makan malam bersama juga dapat memberikan efek serupa.[9]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berikan dia banyak ragam makanan.
    Penting bagi Anda untuk menyediakan banyak ragam makanan sehingga sang bayi memiliki pola makan yang seimbang dan diperkenalkan terhadap berbagai jenis makanan sejak belia.[10] Biasanya, setelah bayi terbiasa dengan makanan-makanan baru, dia akan belajar untuk menyukainya. Berikan bayi Anda berbagai jenis makanan sehat sejak usia belia untuk membantunya tumbuh dan berkembang, dan juga untuk membuatnya memiliki kebiasaan makan yang baik. Memberinya makanan dan minuman dengan tambahan gula, garam atau lemak akan meningkatkan kemungkinannya menginginkan bahan-bahan makanan ini di waktu yang akan datang.
    • Menyediakan berbagai jenis makanan dan membiarkannya untuk memilih apa yang ingin dimakan untuk waktu makan tertentu dapat membantunya terbiasa dengan makanan-makanan baru.
    • Bayi suka memilih makanan mereka sendiri, oleh karena itu cobalah untuk sesekali memberikannya pilihan.[11]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengembangkan Pola Makan Bayi Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cari tahu berapa kali seorang bayi hingga usia empat bulan dapat diberi makan.
    Ketika bayi Anda seusia ini, semua kebutuhan nutrisinya akan dipenuhi oleh air susu ibu atau formula. Jika Anda menyusui, seorang bayi dapat menyusu sekitar 8 hingga 12 kali sehari, kurang lebih setiap dua sampai empat jam sekali, atau ketika sang bayi lapar dan minta diberi susu.
    • Jika Anda menggunakan susu formula, sang bayi mungkin perlu diberi susu enam sampai delapan kali sehari. Bayi yang baru lahir akan mulai dengan 475 ml hingga 700 ml konsumsi per hari, dengan jumlah sekitar 30 ml per setiap kali pemberian susu setelah minggu pertama lahir.
    • Jika sang bayi tidak menyusu dalam jumlah yang cukup di siang hari, membangunkannya di malam hari untuk menyusuinya mungkin diperlukan jika dia kekurangan berat badan.
    • Pertahankan hubungan yang dekat dengan dokter Anda sehingga dia dapat mengawasi bayi Anda dan memberi saran tentang tindakan yang harus Anda lakukan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berikan makanan dalam jumlah lebih banyak namun dalam frekuensi lebih sedikit setelah empat bulan.
    Ketika bayi Anda sudah mencapai usia sekitar empat bulan, dia akan mulai mengurangi waktu menyusu dalam setiap harinya. Jika Anda menyusui, mungkin dia sekarang minum sebanyak empat sampai enam kali sehari, alih-alih 8 sampai 12 kali seperti sebelumnya. Akan tetapi, jumlah susu yang dikonsumsinya pada setiap waktu menyusui akan meningkat.
    • Jika Anda menggunakan susu formula, jumlah waktu menyusu juga akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia bayi. Untuk menyesuaikannya, jumlah susu formula yang Anda berikan setiap waktu makan akan bertambah sekitar 180 ml sampai 240 ml.
    • Pada saat sang bayi berusia empat sampai enam bulan, biasanya dia akan mengkonsumsi sekitar 830 ml sampai 1,33 liter susu formula dalam sehari, dan Anda dapat memulai peralihan ke makanan padat.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kenali tanda-tanda kapan Anda dapat memberikan makanan padat.
    Ketika bayi Anda berusia sekitar empat sampai enam bulan, dan akan bersiap-siap untuk memulai peralihan dari menyusui ke makanan padat. Ada harus berhati-hati dan tidak boleh terburu-buru dalam perubahan ini. Jika secara fisik sang bayi tidak mampu memakan makanan padat, dia memiliki risiko tersedak. Ada sejumlah pencapaian dalam perkembangannya yang dapat menandakan bahwa dia sudah siap untuk menyantap makanan padat:
    • Bobot tubuhnya telah bertambah dua kali lipat dari saat lahir.
    • Dia memiliki kontrol yang baik atas kepala dan lehernya.
    • Dia dapat duduk dengan sedikit penyokong.
    • Dia tidak terus menerus mendorong keluar sendok atau makanan keluar dengan lidahnya.
    • Dia dapat memberi isyarat pada Anda bahwa dia kenyang dengan tidak membuka mulutnya, atau memalingkan muka dari makanan.
    • Dia mulai menunjukkan ketertarikan terhadap makanan ketika melihat orang-orang lain makan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Perkenalkan makanan padat.
    Ketika Anda mulai memasukkan makanan padat dalam pola makannya, gunakan serealia atau bubur tepung beras untuk bayi yang diperkaya zat besi yang sudah Anda campur dengan air susu ibu atau susu formula. Pastikan makanan itu tercampur hingga memiliki konsistensi yang encer pada tahap-tahap awal memperkenalkan makanan padat. Semakin dia menjadi terbiasa dengan makanan padat, Anda dapat memberikan makanan dengan konsistensi yang lebih kental.
    • Untuk memulai, campurkan satu atau dua sendok teh serealia atau tepung bubur dengan air susu ibu atau formula. Berikan campuran ini sebagai satu porsi sebanyak dua kali sehari.
    • Secara bertahap tingkatkan jumlah tepung bubur yang Anda campurkan hingga tiga sampai empat sendok makan, sekali atau dua kali sehari.
    • Setelah sang bayi makan tepung bubur secara teratur dan rutin, Anda dapat berusaha memberinya tepung bubur lainnya seperti gandum, beras merah atau kacang hijau.
    • Kontrol bubur-bubur baru tersebut secara hati-hati dan jangan berikan lebih dari satu jenis bubur setiap tiga sampai empat hari. Perhatikan apakah ada intoleransi atau alergi untuk setiap jenis baru yang Anda berikan.
    • Ada beberapa perbedaan pendapat di antara para ahli tentang urutan memperkenalkan makanan baru. Para ahli setuju bahwa Anda harus memperkenalkan berbagai jenis makanan baru kepada bayi Anda, tetapi tidak ada kesepakatan ilmiah tentang bagaimana urutan makanan itu harus dipekernalkan.[12] Beberapa orang memulai dengan buah-buahan atau sayur-sayuran, sementara beberapa yang lain bahkan memulai dengan daging-dagingan. Berkonsultasilah dengan dokter anak jika Anda berencana untuk mencoba urutan mulai memberi makanan padat yang berbeda.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Perkenalkan buah dan sayur yang dihaluskan.
    Ketika bayi Anda sekitar enam sampai delapan bulan dan telah berhasil makan berbagai jenis bubur, Anda dapat mulai memperkenalkan lebih banyak variasi makanan ke dalam pola makanannya dengan buah-buahan dan sayur-sayuran yang dihaluskan. Sama seperti bubur, perkenalkan sayur dan buah ini satu per satu dan tunggu beberapa hari sebelum menambahkan makanan lain sehingga Anda dapat memeriksa adanya alergi atau intoleransi.
    • Sebaiknya Anda mulai dengan sayur-sayuran polos, seperti kacang polong, kentang, labu dan wortel. Untuk buah-buahan, Anda dapat mulai dengan pisang, apel atau saus apel, pepaya dan pir.
    • Anda mungkin perlu memulai dengan sayuran terlebih dahulu, karena sejumlah orang percaya bahwa rasa manis pada buah-buahan dapat membuat sayur-sayuran kalah menarik.
    • Berikan tiga sampai empat porsi sehari yang setiap porsinya terdiri dari dua sampai tiga sendok makan sayuran dan buah-buahan. Tergantung pada sang anak, jumlah total yang dapat dikonsumsinya bisa berkisar dari dua sendok makan sampai 500 ml per hari.
    • Meskipun konsumsi air susu ibu atau formula akan menurun, Anda harus terus memberikannya tiga sampai lima kali sehari.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Beralih ke daging.
    Ketika bayi Anda sekitar enam sampai delapan bulan, dia akan memakan banyak buah-buahan dan sayur-sayuran, dan akan siap untuk mengkonsumsi sedikit daging yang dihaluskan atau dicincang halus. Jika selama ini Anda menyusui, enam sampai delapan bulan adalah usia yang sesuai untuk memperkenalkan daging. Air susu ibu bukan merupakan sumber makanan yang kaya akan zat besi, dan pada usia enam sampai delapan bulan cadangan zat besi dalam tubuhnya harus diisi kembali.
    • Anda dapat terus memberikan air susu ibu atau formula sebanyak tiga sampai empat kali sehari. Akan tetapi, bayi Anda harus lepas dari botol setelah usia satu tahun. Botol apa pun yang Anda gunakan setelah satu tahun hanya boleh berisi air putih.
    • Perkenalkan daging satu per satu, dan beri jeda seminggu penuh sebelum Anda menawarkan jenis daging yang baru. Berikan daging dalam tiga sampai empat sendok makan per porsi.
    • Tingkatkan ukuran porsi penyajian buah-buahan dan sayur-sayuran hingga tiga sampai empat sendok makan, sebanyak empat kali setiap harinya.
    • Anda juga dapat memberinya kuning telur yang telah dimasak (bukan putih telur), tiga atau empat kali seminggu.
    Iklan

Peringatan

  • Hubungi dokter anak jika Anda khawatir bahwa kurangnya nafsu makan tersebut membahayakan kesehatan bayi Anda.
  • Segera hubungi dokter anak jika nafsu makan bayi Anda berubah drastis, dia tampak kehilangan berat badan, atau dia sering kali tersedak atau muntah dengan makanan.
  • Jangan berikan madu, kacang, susu sapi, kerang atau putih telur kepada bayi berusia di bawah satu tahun.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 4.501 kali.
Daftar kategori: Kehidupan Keluarga
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.501 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan