Unduh PDFUnduh PDF

Anda perlu membilas kateter foley (kateter dobel lumen) secara berkala untuk membersihkan kontaminan dan mencegah penyumbatan pada kateter. Bilaslah kateter dengan hati-hati menggunakan peralatan steril dan larutan salin normal atau NaCl 0,9%.

Bagian 1
Bagian 1 dari 2:

Menyiapkan Larutan Pembilas

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cuci tangan Anda.
    Gunakan air dan sabun untuk mencuci tangan hingga bersih selama 15 detik. Jika sudah, keringkan dengan handuk kertas bersih.
    • Jika diperlukan, cairan alkohol pembersih tangan atau kapas alkohol usap dapat digunakan sebagai pengganti air dan sabun.
    • Anda juga harus membersihkan permukaan area tempat kerja yang akan dipakai dengan semprotan disinfektan atau kapas alkohol usap. Biarkan area permukaan tersebut mengering dengan sendirinya sebelum digunakan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersihkan bagian atas botol salin.
    Lepaskan plastik pelindung yang membalut botol larutan salin dan usaplah bagian atas botol yang masih bersih tersebut dengan kapas alkohol usap.
    • Gosok ujung karet ini selama sedikitnya 15 detik. Tujuannya adalah untuk menjadikan bagian ini sebersih mungkin sebelum dipakai.
    • Saat menyiapkan botol larutan salin, Anda hanya boleh menyentuh bagian luar botol. Jangan sampai jari Anda menyentuh bagian atas atau bagian dalam botol.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pasangkan jarum ke alat suntik.
    Putar jarum steril ke alat suntik (syringe) steril, kencangkan sekuat mungkin.
    • Gunakan hanya alat suntik untuk kateter yang masih steril dan belum terbuka. Jika Anda ingin menggunakan jarum dan alat suntik bersih yang sudah pernah digunakan, Anda harus mendapat persetujuan dari dokter.
    • Pastikan jarum tetap terlindungi penutup saat Anda memasangkannya ke alat suntik.
    • Pastikan juga bahwa jarum dan alat suntik tersebut tetap steril. Jangan sampai ujung jarum, pangkal jarum, atau ujung alat suntik mengenai kulit Anda atau objek lain.
    • Jika Anda menggunakan jarum dan alat suntik yang sudah dalam kondisi terpasang, pastikan jarum tersebut terpasang dengan baik pada alat suntik dengan cara memutarnya. Jarum yang terpasang dengan baik tidak akan bergeser dari tempatnya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Isilah alat suntik dengan udara.
    Pegang alat suntik dengan satu tangan sembari menarik pompa atau pengisap ke bawah dengan tangan satunya. Tarik pengisap sampai Anda mengisikan udara ke dalam alat suntik sebanyak 10 ml.
    • Perhatikan bahwa garis hitam ujung karet pengisap harus berada tepat pada garis di samping tanda "10 ml" pada alat suntik.
    • Umumnya, Anda perlu mengisikan udara sejumlah 10 ml. Dokter dapat menginstruksikan jumlah yang berbeda, tergantung kebutuhan atau kondisinya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Masukkan udara tersebut ke dalam botol larutan salin.
    Masukkan jarum ke dalam ujung karet botol larutan salin. Dorong pengisap dan masukkan udara di alat suntik ke dalam botol.
    • Anda harus menusukkan jarum ke dalam botol secara tegak lurus dan menjaga alat suntik dalam posisi vertikal.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ambil larutan salin ke dalam alat suntik.
    Balikkan botol menghadap ke bawah, kemudian tarik pengisap. Terus tarik pengisap sampai alat suntik terisi larutan salin sebanyak 10 ml.
    • Biarkan jarum tetap berada dalam ujung karet botol larutan salin. Jangan mencabut dan memasukkannya kembali.
    • Saat Anda bekerja, jarum tersebut harus tetap berada di bawah tingkat (ketinggian) cairan yang ada di dalam botol. Jangan sampai jarum "bersentuhan" dengan udara di dalam botol.
    • Seperti sebelumnya, garis hitam karet ujung pengisap harus berada pada garis di samping tanda "10 ml".
    • Jika dokter menginstruksikan Anda untuk menggunakan cairan salin dalam jumlah lebih banyak atau lebih sedikit, ikutilah instruksi dokter Anda tersebut.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Buang gelembung udara.
    Ketuklah alat suntik untuk mengangkat gelembung udara yang ada, kemudian dorong udara yang terperangkap ini masuk ke dalam botol kembali dengan mendorong pengisap secara perlahan.
    • Jagalah posisi jarum agar tetap berada di dalam botol saat Anda mengerjakan langkah ini.
    • Saat memeriksa adanya gelembung udara, Anda harus memegang alat suntik secara vertikal dengan posisi jarum berada di atas. Ketuklah tabung alat suntik dengan buku jari Anda untuk mengangkat udara yang terjebak. Gelembung udara tersebut akan terangkat ke ujung alat suntik, dekat pangkal jarum.
    • Setelah semua gelembung udara terkumpul di bawah pangkal jarum, Anda dapat mendorong pengisap alat suntik. Terus dorong sampai semua udara tersebut masuk ke dalam botol kembali.
    • Jika perlu, masukkan ujung jarum ke dalam larutan salin kembali dan tarik pengisap lagi untuk mengisikan salin ke dalam alat suntik dalam jumlah yang cukup.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Sisihkan jarum.
    Lepaskan jarum dari botol salin dan pasang penutupnya. Taruh terlebih dahulu sampai nanti jarum tersebut siap digunakan.
    • Jika jarum tidak disertai dengan penutup, masukkan jarum kembali ke dalam kemasan sterilnya. Jarum tersebut tidak boleh mengenai permukaan nonsteril.
    • Kerjakan dengan hati-hati dan pastikan Anda tidak tertusuk jarum saat Anda memasang penutupnya.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 2:

Membilas Kateter

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bersihkan tangan Anda.
    Cucilah tangan Anda dengan sabun dan air hangat, gosok-gosokkan selama sedikitnya 15 detik. Jika sudah, keringkan dengan handuk kertas bersih.
    • Anda harus mencuci tangan lagi jika Anda baru saja menyiapkan alat suntik.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersihkan kateter.
    Gosoklah lokasi sambungan di antara kateter dan selang drainase dengan kapas alkohol usap, bersihkan area ini selama 15 sampai 30 detik sebelum melanjutkan ke proses berikutnya.
    • Biarkan area tersebut mengering dengan sendirinya. Jangan mencoba mengeringkan dengan handuk dan jangan mencoba mempercepat proses pengeringan dengan cara meniup area tersebut dengan napas atau kipas.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan persiapan pada area tersebut.
    Letakkan beberapa handuk di bawah lokasi sambungan yang menghubungkan kateter dengan selang drainase. Letakkan baskom di bawah ujung sambungan kateter yang terbuka.
    • Baskom ini akan menampung urin dan cairan lain dari kateter saat Anda melakukan pembilasan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lepaskan kateter dari selang drainase.
    Putar kateter dari selang drainase secara perlahan untuk melepaskan keduanya.
    • Segera tutupi ujung selang dengan penutup konektor steril untuk menjaganya tetap bersih. Sisihkan selang drainase ini untuk sementara.
    • Posisikan kateter di atas baskom yang sudah dipersiapkan. Jangan biarkan ujung kateter yang terbuka menyentuh baskom.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Masukkan alat suntik kosong ke dalam kateter.
    Pasangkan alat suntik yang masih kosong dan steril ke ujung kateter yang terbuka. Tarik pengisap alat suntik untuk mengecek urine.[1]
    • Jika tidak ada urine yang keluar dari kateter, Anda dapat melanjutkan ke langkah berikutnya.
    • Jika ada urine yang keluar, gunakan alat suntik tersebut untuk membuang (sisa) urine yang masih berada di dalam kateter. Bersihkan kateter sebersih mungkin.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Ganti alat suntik kosong dengan alat suntik berisi salin.
    Lepaskan alat suntik kosong dari kateter dan masukkan alat suntik berisi larutan salin.
    • Jika jarum masih berada di alat suntik, lepaskan terlebih dahulu sebelum menyambungkan bagian ujung alat suntik ini ke kateter.
    • Pastikan Anda tidak menyentuh bagian ujung alat suntik.
    • Putar alat suntik ke pangkal kateter sampai keduanya terkunci dengan baik.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Dorong larutan salin ke dalam kateter.
    Dengan perlahan, dorong pengisap alat suntik, masukkan larutan salin ke dalam kateter. Kerjakan dengan hati-hati dan berhentilah seketika saat Anda menemui adanya tanda penolakan.[2]
    • Secara umum, pendekatan "dorong-berhenti sejenak" adalah metode terbaik yang dapat digunakan. Dorong pengisap untuk memasukkan larutan salin sebanyak 2 ml ke dalam kateter, kemudian berhentilah sejenak selama beberapa detik. Dorong 2 ml lagi ke dalam kateter, kemudian berhentilah sejenak kembali. Ulangi pola proses ini sampai semua larutan salin dimasukkan ke dalam kateter.
    • Jangan memaksa memasukkan larutan salin ke dalam kateter. Jika Anda mendapati adanya penolakan, lebih baik hubungi perawat atau dokter untuk meminta bantuan. Perawat atau dokter dapat menggunakan teknik lain untuk membilas kateter. Kateter tersebut mungkin juga perlu diganti.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Lepaskan alat suntik.
    Jepit ujung kateter dengan jari Anda sambil melepas alat suntik dari pangkal kateter.
    • Jika terdapat klem (penjepit) pada kateter, tutup klem tersebut seusai melepas alat suntik.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Biarkan cairan mengalir.
    Biarkan gaya gravitasi mengalirkan sisa-sisa urine dan larutan salin ke dalam baskom yang sudah dipersiapkan.
    • Anda mungkin perlu memegangi ujung kateter yang terbuka di atas baskom selama beberapa menit untuk memastikan semua cairan berhasil dialirkan.
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Bersihkan dan rapikan.
    Bersihkan lokasi sambungan dan pasang selang drainase ke kateter kembali. Cuci tangan Anda setelah itu.
    • Gunakan kapas alkohol usap untuk membersihkan area tempat pertemuan antara alat suntik dan kateter. Biarkan area tersebut mengering dengan sendirinya.
    • Lepaskan penutup selang drainase dan gosok ujung selang dengan alkohol usap lainnya. Biarkan bagian ini mengering dengan sendirinya juga.
    • Masukkan selang ke kateter kembali. Periksa setelah 10 sampai 15 menit untuk memastikan bahwa urine dapat mengalir ke luar dari kateter dengan baik.
    • Buang semua jarum dan alat suntik yang digunakan ke dalam tempat sampah khusus tahan tusuk.
    • Cucilah tangan Anda dengan sabun dan air hangat secara menyeluruh. Keringkan dengan handuk kertas jika sudah.
    • Setelah semuanya bersih dan terpasang kembali, proses ini selesai.
    Iklan

Peringatan

  • Jika Anda tidak dapat membilas kateter foley, Anda harus menghubungi dokter atau perawat untuk meminta pertolongan. Jangan mencoba memaksa memasukkan larutan salin ke dalam kateter jika ada penolakan.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Dua alat suntik (syringe) steril ukuran 10 ml (atau lebih besar) untuk kateter
  • Jarum suntik ukuran 26
  • Botol larutan salin normal (NaCl 0,9%) ukuran 10 ml
  • Penutup konektor selang drainase
  • Baskom steril
  • Kapas alkohol usap
  • Sabun
  • Air hangat
  • Handuk kertas bersih
  • Semprotan atau cairan disinfektan
  • Tempat sampah antitusuk (tempat sampah jarum dan alat suntik)

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, penyusun sukarela menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 8.256 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Kemih
Halaman ini telah diakses sebanyak 8.256 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan