Cara Membersihkan Sumbatan Saluran Wastafel Kamar Mandi yang Sulit Dikuras

Unduh PDFUnduh PDF

Pembuangan air yang mengalir lambat atau pampat pada wastafel adalah masalah rumahan yang sering kali disebabkan oleh tumpukan rambut atau produk kebersihan yang menyumbat saluran pembuangan. Orang-orang terkadang mengandalkan produk-produk kimia sebagai solusi cepat, padahal ada beragam metode nonkorosif dan lebih sehat yang bisa menangani masalah ini.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Menggunakan Pelarut Alami

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kumpulkan perlengkapan yang dibutuhkan.
    Alih-alih bergantung pada produk pembersih saluran pembuangan (yang sering kali bersifat korosif, serta memicu reaksi alergi dan gangguan pernapasan), Anda bisa memanfaatkan barang-barang rumah tangga yang sudah tersedia. Anda membutuhkan:[1]
    • Kain perca
    • Soda kue
    • Cuka
    • Lemon
    • Air mendidih
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Takar bahan-bahan yang dibutuhkan.
    Siapkan 60 gram soda kue, 240 ml cuka, dan 1 panci besar air untuk dididihkan.[2] Jangan lupa sediakan kain perca atau saringan lubang pembuangan wastafel.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tuangkan soda kue ke dalam lubang pembuangan.
    Pastikan sebagian besar soda kue masuk secara langsung ke saluran pembuangan, dan tidak berkumpul di sekeliling lubang.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tuangkan cuka.
    Anda bisa mendengar bunyi berdesis atau melihat busa dari lubang pembuangan akibat reaksi kimia antara soda kue dan cuka. Hal ini normal dan menandakan bahwa zat-zat kimia menghancurkan penyumbat di dalam saluran pembuangan wastafel.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tutup lubang pembuangan dengan kain perca atau sumbat.
    Dengan demikian, busa tidak akan naik ke wastafel dan reaksi kimia terkonsentrasi pada kotoran yang menyumbat saluran.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tunggu selama 15 menit.
    Biarkan soda kue dan cuka bereaksi agar dapat bekerja secara menyeluruh. Sambil menunggu, panaskan air di panci hingga mendidih.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tuangkan air mendidih ke dalam lubang pembuangan wastafel.
    Air yang masuk akan mendorong soda kue, cuka, dan kotoran penyumbat. Amati apakah pembuangan air berjalan lancar saat Anda menuangkan air mendidih ke lubang wastafel. Jika air dapat terbuang, tetapi tidak dalam kecepatan normal, mungkin masih ada kotoran yang menyumbat saluran pembuangan. Ulangi proses sekali lagi jika saluran masih tersumbat.
    • Sebelum menuangkan air mendidih ke saluran pembuangan, Anda juga bisa memeras sari lemon, terutama jika Anda mencium bau tak sedap dari wastafel.[3] Wastafel kamar mandi sering kali tersumbat oleh rambut yang pada akhirnya membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap. Langkah tambahan ini membantu menetralkan bau dan menghancurkan kotoran penyumbat saluran pembuangan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menggunakan Kop WC

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Kumpulkan peralatan yang dibutuhkan.
    Untuk metode ini, Anda hanya membutuhkan senter dan kop WC. Anda bisa membeli kop kecil yang secara khusus didesain untuk wastafel dari toko perangkat keras, tetapi kop WC biasa (selama sudah dibersihkan secara menyeluruh) pun tetap bisa digunakan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cabut sumbat atau saringan wastafel (sink stopper).
    Langkah ini penting dilakukan. Jika tidak, Anda hanya akan mendorong dan menarik kop WC, tanpa mengangkat kotoran penyumbat saluran pembuangan.
    • Gunakan tangan untuk menarik saringan atau sumbat wastafel sejauh yang memungkinkan. Setelah itu, putar saringan ke arah kiri dan tetap putar hingga saringan atau sumbat terlepas. [4]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Putar keran wastafel.
    Isi wastafel dengan air secukupnya untuk menutupi lubang pembuangan. Biasanya, Anda hanya perlu mengisi wastafel dengan air hingga ketinggiannya mencapai 2-3 sentimeter.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Buat segel isapan.
    Pasang kop WC tepat di atas lubang pembuangan dan tekan hingga cangkir karet mengencang dan menciptakan semacam “segel”. Anda mungkin perlu berdiri di atas kursi untuk memastikan kop ditempatkan tepat di atas lubang pembuangan.[5]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Sedot kotoran yang menyumbat saluran pembuangan.
    Gunakan pegangan kop untuk menarik dan mendorong kop WC dengan cepat selama 10-20 kali. Pastikan cangkir kop terpasang kuat di sekitar lubang pembuangan dan menciptakan isapan sehingga dapat mengangkat kotoran yang menyumbat saluran pembuangan.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Lepaskan kop WC dan periksa saluran pembuangan.
    Arahkan cahaya senter ke lubang pembuangan untuk memeriksa kondisinya. Jika Anda bisa melihat kotoran yang menyumbat dan menjangkaunya dengan jari, tarik kotoran dengan jari Anda. Jika tidak, ulangi langkah-langkah di atas hingga kotoran terangkat ke wastafel.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menggunakan Bor “Ular”

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan.
    Metode ini cocok untuk mengangkat kotoran yang membandel sehingga membutuhkan lebih banyak perlengkapan. Anda membutuhkan:
    • Ember
    • Obeng atau kunci inggris
    • Bor atau kait “ular” (dikenal dengan istilah plumber’s snake atau drain snake). Jika Anda tidak memilikinya, Anda bisa berimprovisasi menggunakan gantungan pakaian berbahan kawat yang diluruskan. Cukup siapkan gantungan pakaian biasa berbahan kawat dan luruskan semaksimal mungkin. Setelah itu, bengkokkan salah satu ujungnya untuk membentuk kait.[6]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tempatkan ember di bawah wastafel.
    Posisikan ember di bawah leher angsa atau pipa melengkung yang terhubung dengan lubang pembuangan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Periksa pengunci leher angsa pada saluran pembuangan wastafel.
    Leher angsa dapat dikunci atau ditahan menggunakan sekrup sehingga Anda perlu menggunakan obeng. Namun, leher angsa juga terkadang ditahan menggunakan slip nut (semacam ring) pada kedua ujungnya. Jika ya, Anda membutuhkan kunci pas untuk melepaskannya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lepaskan leher angsa dari wastafel.
    Lakukan proses ini secara hati-hati dan perlahan, dan pastikan ember masih berada tepat di bawah wastafel. Air dan pipa kecil di dalam leher angsa mungkin tumpah atau keluar sehingga adanya ember dapat menampung keduanya.
    • Putar pengunci ke arah yang berlawanan dengan arah jarum jam untuk membuka tau melonggarkannya, baik saat leher angsa ditahan menggunakan sekrup maupun ring (slip nut). Setelah dilonggarkan, Anda bisa menariknya menggunakan tangan. Pastikan Anda menyimpannya di tempat yang aman karena Anda membutuhkannya saat harus memasang kembali leher angsa.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cari kotoran atau benda yang menyumbat saluran pembuangan.
    Periksa leher angsa terlebih dahulu. Jika Anda bisa melihat kotoran atau benda yang menyumbat, gunakan jari, gantungan pakaian, atau bor ular untuk mengeluarkannya dari pipa.
    • Penumpukan kotoran biasanya terjadi pada leher angsa karena lengkungan pada pipa didesain untuk menahan cairan agar tidak naik ke wastafel.[7]
    • Jika tidak ada kotoran yang terlihat, ada kemungkinan kotoran atau benda yang menyumbat sudah masuk ke pipa yang tertanam di dalam dinding. Untuk situasi seperti ini, Anda membutuhkan bor ular dan ada baiknya Anda tidak menggantinya dengan gantungan pakaian. Masukkan bor ke dalam bukaan pipa pada dinding dan dorong hingga bor tertahan (biasanya saat bor mengenai kotoran). Kencangkan sekrup atau baut di bagian pangkal bor dan goyangkan bor. Anda juga bisa mendorong dan menarik bor (seperti saat menggunakan kop WC) untuk melepaskan atau mengeluarkan kotoran. Setelah ujung bor tidak lagi tertahan, tarik bor.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pasang kembali leher angsa pada wastafel.
    Gunakan obeng atau kunci pas dan pasang sekrup atau baut (searah jarum jam) untuk mengencangkannya. Namun, pastikan Anda tidak memutarnya terlalu kencang agar pipa plastik tidak sampai retak atau rusak.
    • Pastikan Anda memasang kembali sekrup atau baut dengan kuat agar air tidak bocor.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Nyalakan keran wastafel.
    Jika kotoran yang menyumbat telah terangkat secara efektif, air dapat terbuang dengan lancar dari wastafel pada tahap ini.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Menggunakan Wet & Dry Vacuum (Shop Vacuum)

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan.
    Sebelum memulai, kumpulkan perlengkapan yang dibutuhkan terlebih dahulu. Anda membutuhkan:
    • Kain perca
    • Ember
    • Obeng atau kunci pas untuk membongkar leher angsa
    • Wet and dry shop vacuum (alat penyedot debu kering dan basah, dikenal pula sebagai shop vac)
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tempatkan ember di bawah wastafel.
    Posisikan ember tepat di bawah leher angsa, di bawah wastafel.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bongkar leher angsa.
    Leher angsa adalah pipa melengkung yang terkunci atau tertahan oleh sekrup atau slip nut (ring). Pastikan ember berada tepat di bawahnya untuk menampung air yang tersisa di dalam pipa.
    • Anda perlu menggunakan obeng atau kunci pas, tergantung pada pengunci atau penahan leher angsa, untuk memutar sekrup atau ring (berlawanan dengan arah jarum jam) dan melonggarkannya. Setelah itu, Anda bisa menggunakan jari untuk mencabut sekrup atau ring dari leher angsa.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cari pipa yang Anda perlu sambungkan dengan shop vac.
    Setiap wastafel memiliki dua pipa, pipa vertikal dan pipa horizontal yang saling bertemu (pada sudut tertentu). Anda perlu menghubungkan alat penyedot ke pipa vertikal (stopper) yang tersambung secara langsung ke bagian bawah wastafel.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pasang nosel alat penyedot pada pipa vertikal.
    Hubungkan nosel secara langsung pada pipa di bawah wastafel untuk mengunci atau menutupnya semaksimal mungkin.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Atur alat penyedot untuk mengisap cairan.
    Alat ini memiliki opsi untuk mengisap benda kering dan cairan, dan dalam metode ini, Anda perlu mengatur alat agar mengisap cairan dan menarik kotoran yang menyumbat saluran pembuangan.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tutup bukaan yang lain.
    Dengan demikian, penguncian pada pipa menjadi lebih erat sehingga daya isap pun menjadi lebih besar.
    • Sambil menahan penguncian pada nosel alat penyedot, tutup lubang pembuangan wastafel dengan sumbat atau saringan. Anda juga bisa mengisi celah pada pipa yang sebelumnya dipasangi leher angsa dengan kain perca.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Nyalakan alat penyedot debu.
    Jika tidak ada pergerakan yang terasa pada pipa, alirkan sedikit udara dengan membuka sumbat atau saringan lubang wastafel selama beberapa detik.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Hidupkan dan matikan alat secara bergantian.
    Nyalakan dan matikan alat penyedot selama beberapa detik secara bergantian. Dengan demikian, Anda bisa menciptakan daya isap yang lebih besar dan mengangkat atau melepaskan kotoran yang menumpuk, terutama jika kotoran sangat padat.
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Tetap jalankan mesin hingga kotoran terangkat.
    Jika daya isap alat cukup kuat, kotoran mungkin akan langsung masuk ke kantung kotoran melalui selang alat.[8] Jika tidak, Anda mungkin perlu menggunakan tangan untuk menarik sendiri kotoran yang berhasil tertarik oleh alat, tetapi masih berada di dalam pipa (dan dapat dijangkau oleh jari).
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Pasang kembali leher angsa.
    Cabut nosel alat penyedot dari pipa dan gunakan obeng atau kunci pas untuk memasang kembali leher angsa. Sekali lagi, pastikan Anda mengencangkan sekrup atau baut agar air tidak bocor. Namun, jangan kencangkan sekrup atau baut terlalu kuat agar pipa plastik pada wastafel tidak sampai retak atau hancur.
    Iklan

Tips

  • Jika Anda tinggal di rumah tua (mungkin dibangun di tahun 70-an), pipa pembuangan yang terhubung ke wastafel mungkin terbuat dari besi galvanis. Seiring berjalannya waktu, pipa akan menjadi tempat bertumpuknya kotoran yang pada akhirnya menahan aliran air. Anda perlu menghubungi tukang leding untuk mengganti pipa tersebut.[9]
Iklan

Peringatan

  • Jika metode-metode di atas tidak memberikan hasil, hubungi tukang leding karena Anda mungkin memiliki masalah yang lebih serius dan membutuhkan bantuan pakar atau ahlinya.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: James Schuelke
Disusun bersama :
Tukang Pipa Profesional
Artikel ini disusun bersama James Schuelke. James Schuelke, bersama saudara kembarnya David, memiliki usaha Twin Home Experts, sebuah perusahaan pendeteksi jamur, kebocoran, dan pemasangan pipa berlisensi, yang berlokasi di Los Angeles, California. James memiliki lebih dari 32 tahun pengalaman di bidang jasa rumah tangga dan pipa serta berhasil mengembangkan usahanya, Twin Home Experts, ke Arizona dan Pacific Northwest. Artikel ini telah dilihat 4.534 kali.
Daftar kategori: Bersih–Bersih
Halaman ini telah diakses sebanyak 4.534 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan