Unduh PDFUnduh PDFX
Artikel ini disusun bersama Lauren Sanders. Lauren Sanders adalah Pengatur Perjodohan Profesional, Pelatih Kencan, dan Pendiri Dating for the Soul. Berpengalaman lebih dari empat tahun, dia spesialis membantu para lajang menemukan cinta. Lauren adalah penulis Lipstick Faith: A Collection of Inspirational Writings and Life Lessons, You Deserve the World, Rainbows and Strawberries: 100 Devotions for the Brighter Side of Life, dan Let's Go Outside Mommy. Lauren memperoleh gelar Sarjana dari Dillard University dan gelar Master dari The University of North Georgia.
Ada 11 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 2.169 kali.
Mungkin kamu pernah mendengar tentang betapa indahnya "fase bulan madu" saat sepasang kekasih memulai hubungan, tapi apa maksudnya dan apa dampaknya terhadap hubungan mereka? Entah kamu sedang menjalani atau sudah melewati fase bulan madu, lanjutkan membaca jika kamu ingin tahu lebih banyak tentang hal ini dan apa tandanya kamu sedang menjalaninya atau apa yang perlu dilakukan jika fase ini sudah berakhir.
Langkah
Kamu selalu ingin menghabiskan waktu dengan pasangan. Saat bertemu, sepertinya tidak ada yang bisa memisahkan kalian berdua sebab hubungan kalian sangat mesra. Kamu sangat ingin bertemu dengannya dan kalian menghabiskan waktu dengan berkencan saat bersama. Kamu ingin tahu semua hal yang membuat dirinya terasa sangat istimewa.[2]
Kamu fokus pada hal-hal yang menjadi kesamaan di antara kalian berdua. Meskipun kalian punya perbedaan, kamu cenderung mengabaikannya dalam fase bulan madu. Alih-alih, kamu sering mengajaknya menikmati hobi dan membahas apa yang menjadi minat bersama agar kalian bisa bersenang-senang berdua.[3]
Kalian sering menjalin keintiman. Saat mengobrol dengan pasangan, kamu selalu menyapanya dengan panggilan sayang, memujinya, atau merayunya agar ia tahu bahwa kamu mencintainya. Kamu merasa nyaman memberikan afeksi kepadanya, dan kamu melakukannya secara spontan dan natural.[4]
Kamu berusaha menghindari konflik. Saat mulai menjalin hubungan cinta, pasangan cenderung mengabaikan hal-hal yang bisa memicu masalah agar kamu bisa menikmati kebersamaan dengan pasangan. Ia terlihat sempurna di matamu dan kamu ingin terus bersamanya apa pun yang terjadi.[5]
Kamu membayangkan hari depan yang cerah bersamanya. Kamu hanya fokus kepadanya dan tidak bisa membayangkan hidupmu tanpa dirinya. Kamu mungkin mulai membahas seperti apa pesta pernikahan kalian atau memilih nama anak jika kalian ingin punya anak.[6]Iklan
Kamu menyadari bahwa kalian bukan pasangan serasi. Meski kalian baru memulai hubungan cinta, kamu akan menyadari adanya sifat yang selama ini diabaikan setelah kalian saling kenal lebih dekat. Meskipun perbedaan ini hanya soal sepele, kamu akan melihatnya sebagai masalah besar.[8]
Kamu tidak bersikap mesra lagi kepadanya. Keintiman fisik dan emosional terasa nyaman ketika kalian baru jadian, tapi sekarang, hubungan mulai terasa hambar. Pada mulanya, kalian berusaha mencari tahu hobi dan minat masing-masing sehingga kalian menghabiskan banyak waktu untuk saling kenal lebih dekat.[9]
Kalian sering bertengkar. Apa yang selama ini diabaikan selama fase bulan madu mulai terasa penting dan memicu pertengkaran. Kalian masih sering hang out dan menghabiskan waktu berdua, tetapi ada hal-hal kecil yang mengusik pikiranmu dan sekarang, kamu sering membahasnya sehingga hubungan terasa kurang menyenangkan.[10]
Kamu mengingat-ingat seperti apa hubungan kalian selama ini. Kamu mulai memikirkan apa yang dirasakan ketika kalian kencan kali pertama dan betapa indah pengalaman ini bersamanya. Kamu berharap kalian bisa kembali seperti waktu itu ketika semuanya terasa indah tanpa merasa khawatir akan menghadapi masalah yang memengaruhi hubungan kalian di kemudian hari.[11]Iklan
Sebagai pasangan, kalian sempat menghadapi masalah (yang membuat hubungan lebih akrab). Setelah fase bulan madu berlalu, mungkin akan terjadi pertengkaran karena ekspektasi yang berbeda sehingga kalian berkonflik. Ini adalah hal yang normal bagi pasangan. Pengalaman tersebut bisa menguatkan hubungan dan membuat kalian lebih dekat satu sama lain.[12]
Kamu menentukan apa yang disukai dari pasangan. Setelah fase bulan madu, kamu mulai mempertimbangkan kelanjutan hubungan dan apa benar kalian pasangan serasi. Ini adalah hal yang wajar sebagai bagian dari berakhirnya masa bulan madu sebab kamu perlu memikirkan hubungan ini secara lebih serius.[13]
Kamu belajar menyampaikan keinginan. Saat masih menikmati fase bulan madu, kamu kerap menyampaikan apa yang membuatnya merasa senang, tapi sayangnya, kamu justru merasa tidak senang. Saat ini, setelah sekian lama kalian bersama dan bisa berinteraksi dengan nyaman, kamu tidak takut mengungkapkan apa yang diharapkan darinya dan menentukan batasan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan.[14]- Sebagai contoh, jika kamu perlu waktu sendiri, katakan kepadanya, "Aku mau nyantai dulu setiap pulang kerja. Jadi, aku baru chat kamu abis istirahat 30 menit".
- Pastikan kamu juga menyimak apa yang ia inginkan darimu.
Kalian saling berkompromi dan bisa menerima kekurangan pasangan. Setiap kali berinteraksi, kalian berdua seharusnya bisa menjadi diri sendiri meskipun ada perbedaan pandangan di antara kalian. Mungkin ucapan atau tindakannya terkadang tidak berkenan di hati, tetapi kalian bisa berdiskusi dan saling berkompromi untuk membuat kesepakatan.[15]- Sebagai contoh, jika kamu ingin hang out setiap akhir pekan, tetapi ia lebih suka tinggal di rumah, katakan kepadanya, "Aku nggak keberatan kita wiken di rumah, tapi aku hepi kalo kamu mau nemenin aku hang out sesekali".
- Tanyakan kepada diri sendiri apakah kamu bisa menerima perbedaan di antara kalian. Kalau hal ini bisa diabaikan, hubungan bisa dilanjutkan.
- Wajar jika kamu mempertimbangkan apa hubungan perlu dilanjutkan apabila perbedaan membuat kalian tidak cocok satu sama lain, tetapi bukan berarti kalian harus berpisah.
Iklan
Ya, berakhirnya fase bulan madu menjadi awal terjalinnya hubungan yang lebih intens. Fase bulan madu memang sangat menyenangkan sebab kamu bisa "bertopeng" di depan pasangan. Namun, begitu kamu percaya penuh kepadanya, ikatan kalian akan menguat sehingga kalian bisa berkomunikasi dengan jujur dan keterbukaan hati.[16]
Kamu masih bisa mempertahankan romansa setelah fase bulan madu. Berakhirnya fase bulan madu bukan berarti rasa cinta kepada pasangan hilang begitu saja. Kamu tetap bisa menghidupkan api asmara dengan melakukan beberapa kiat ini:[17]- Menyisihkan waktu untuk mengobrol dan menjalin kedekatan setiap hari
- Membuat jadwal kencan mingguan
- Menikmati spa sambil bersantai berdua
- Pergi berlibur berdua
- Menikmati hobi atau mencari pengalaman baru berdua
Iklan
Referensi
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/get-some-headspace/201307/mindfulness-and-the-phases-relationship
- ↑ https://www.betterrelationships.org.au/relationships/stages-relationships/
- ↑ https://www.betterrelationships.org.au/relationships/stages-relationships/
- ↑ https://www.anniewright.com/three-stages-of-romantic-love/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/rediscovering-love/201402/the-honeymoon-doesnt-have-be-over
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/get-some-headspace/201307/mindfulness-and-the-phases-relationship
- ↑ https://www.betterrelationships.org.au/relationships/stages-relationships/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/ambigamy/201409/making-relationships-last-past-the-honeymoon-period
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/between-the-sheets/201812/do-you-want-sex-more-your-partner-does
- ↑ https://psychcentral.com/blog/change-in-relationships-what-to-do-when-your-partner-changes#how-they-evolve
- ↑ https://www.psychalive.org/how-to-beat-boredom-in-your-relationship-drop-into-the-plane-of-possibility/
- ↑ https://www.anniewright.com/three-stages-of-romantic-love/
- ↑ https://www.psychalive.org/how-to-beat-boredom-in-your-relationship-drop-into-the-plane-of-possibility/
- ↑ https://www.psychologytoday.com/us/blog/ambigamy/201409/making-relationships-last-past-the-honeymoon-period
- ↑ https://www.anniewright.com/three-stages-of-romantic-love/
- ↑ https://rccaustin.com/blog/honeymoon-phase-end-happens-next#
- ↑ https://www.glamour.com/story/wish-the-honeymoon-phase-of-yo
Tentang How.com.vn ini
Pengatur Perjodohan dan Pelatih Kencan
Artikel ini disusun bersama Lauren Sanders. Lauren Sanders adalah Pengatur Perjodohan Profesional, Pelatih Kencan, dan Pendiri Dating for the Soul. Berpengalaman lebih dari empat tahun, dia spesialis membantu para lajang menemukan cinta. Lauren adalah penulis Lipstick Faith: A Collection of Inspirational Writings and Life Lessons, You Deserve the World, Rainbows and Strawberries: 100 Devotions for the Brighter Side of Life, dan Let's Go Outside Mommy. Lauren memperoleh gelar Sarjana dari Dillard University dan gelar Master dari The University of North Georgia. Artikel ini telah dilihat 2.169 kali.
Daftar kategori: Kencan dan Pacaran
Halaman ini telah diakses sebanyak 2.169 kali.
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.
Iklan
