Unduh PDFUnduh PDF

Setiap orang pasti pernah mengalami masalah di satu titik dalam hidupnya. Terkadang, masalah terjadi karena kesalahan Anda, tetapi adakalanya Anda harus menjadi korban dari tuduhan yang tidak beralasan. Apa pun situasinya, ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk melepaskan diri dari masalah, hukuman, dan situasi yang berbahaya. Siapa pun figur yang memergoki Anda, cobalah menerapkan berbagai teknik komunikasi di dalam artikel ini untuk meredakan ketegangan yang terbentuk!

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Melepaskan Diri dari Masalah dengan Orang Tua

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bersikaplah jujur dan tulus.
    Percayalah, melakukannya akan seketika mengembalikan kepositifan Anda di mata orang tua! Dengan kata lain, bertindak demikian dapat meyakinkan orang tua bahwa Anda sejatinya tidak bersalah, atau setidaknya, menyesali kesalahan yang sudah diperbuat.[1] Oleh karena itu, jangan melawan kata-kata mereka atau terus-menerus mengeluh karena kedua tindakan tersebut tidak akan bisa memenangkan hati mereka![2]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hindari sinyal stres.
    Sinyal stres adalah tanda-tanda verbal dan nonverbal yang kerap diasosiasikan dengan kebohongan oleh banyak orang.[3]
    • Tatap mata orang tua ketika berbicara. Jangan melayangkan pandangan ke segala arah! Meski pergerakan mata terbukti tidak berhubungan dengan kejujuran seseorang, banyak orang tetap menganggap kedua hal tersebut memiliki korelasi yang kuat.
    • Jangan gugup. Hati-hati, kegugupan akan terlihat jika Anda terus-menerus menggerakkan tangan, memasang sikap tubuh yang canggung, menyelipkan rambut di belakang telinga, dsb. Alih-alih, cobalah menduduki tangan atau mengepalkan kedua telapak tangan agar kegugupan Anda tidak kelihatan.
    • Ingat-ingat kembali momen ketika Anda merasa kuat dan memegang kendali. Melakukannya niscaya akan memengaruhi cara orang lain memandang Anda! Misalnya, dengan mengembalikan diri ke momen ketika Anda merasa sukses dan/atau licik, secara tidak langsung Anda telah memersuasi orang lain untuk menganggap Anda demikian.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Awali kalimat dengan berkata, “Iya, aku setuju kalau….”
    Metode komunikasi tersebut menunjukkan bahwa Anda bersedia untuk bekerja sama, bukan membela diri. Akhiri kalimat tersebut dengan sesuatu yang spesifik agar dia tahu bahwa kata-kata mereka memang benar-benar Anda dengarkan.[4]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Jangan berbohong.
    Percayalah, kebohongan akan semakin mempersulit situasi Anda! Anda tentu tidak ingin terperangkap dalam kebohongan yang telanjur diucapkan atau tepergok menipu mereka, bukan?[5]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Libatkan emosi dalam setiap hal yang Anda ucapkan.
    Alih-alih mengekspresikan perasaan dengan cara yang pasif-agresif, atau tidak mengekspresikannya sama sekali, cobalah mengemasnya dalam kalimat yang utuh. Misalnya, Anda bisa berkata, “Maaf ya Ma, aku malu sudah berbuat begitu” atau “Aku merasa bersalah karena sudah melakukan itu.”[6]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tunjukkan empati Anda.
    Memahami sudut pandang orang tua dapat membuka berbagai ruang dalam proses percakapan yang Anda dan mereka lakukan, lho![7] Setelah mendengarkan sudut pandang mereka, Anda akan terbantu untuk menyesuaikan pernyataan dengan akar masalahnya.
    • Misalnya, jika Anda tanpa sengaja memecahkan jendela, kemungkinan besar kemarahan mereka bukan mengakar pada tindakan tersebut, melainkan kepada keputusan Anda untuk tidak segera menyampaikan masalah tersebut. Atau, kondisi finansial mereka mungkin sedang kurang baik sehingga masalah tersebut justru membuat mereka semakin stres.
    • Temukan akar kekesalan mereka, yang mungkin berbeda dengan pemahaman Anda. Ingat, hal yang memicu kemarahan mereka mungkin berbeda dengan pemahaman Anda, tetapi berusaha memahaminya adalah kunci untuk mengeluarkan pernyataan yang lebih sarat akan empati.[8]
    • Merujuk kepada contoh mengenai jendela, alih-alih berkata, “Maaf aku sudah memecahkan jendela,” atau “Aku nggak sengaja melakukannya," cobalah berbicara dengan mengedepankan kehawatiran mereka. Misalnya, Anda bisa berkata, “Harusnya aku langsung bilang setelah jendelanya rusak" atau "Aku tahu Ayah dan Ibu sedang banyak pengeluaran, jadi aku akan segera membayar ganti ruginya dengan uang jajanku, ya."
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Rayu atau puji mereka.
    Selain menunjukkan sikap yang ramah dan sopan, jangan ragu memuji mereka, terutama jika selama ini Anda jarang melakukannya. Percayalah, melakukannya akan membuka peluang yang menguntungkan bagi Anda![9] Misalnya, Anda bisa berkata, “Aku tahu Ayah dan Ibu pasti malas mendengar ini setelah sibuk seharian di kantor" atau "Maaf ya, aku melakukan ini padahal Ayah dan Ibu sudah melakukan sangat banyak hal buatku."
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Tawarkan diri untuk menebus kesalahan Anda.
    Ide ini sesungguhnya sangat efektif karena akan menunjukkan inisiatif Anda untuk memperbaiki situasi, sesuatu yang kemungkinan besar tidak akan ditawarkan oleh orang tua Anda. Selain itu, tindakan tersebut juga ampuh digunakan untuk membengkokkan situasi dan menunjukkan penyesalan Anda.[10] Merujuk kepada contoh mengenai jendela, Anda bisa menawarkan diri untuk menyumbang uang sebagai bentuk ganti rugi atau membersihkan jendela selama satu bulan penuh.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Melepaskan Diri dari Masalah dengan Figur Otoritas

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Awali kalimat dengan...
    Awali kalimat dengan berkata, “Iya, saya setuju kalau…” Metode komunikasi tersebut menunjukkan bahwa Anda bersedia untuk bekerja sama, bukan membela diri. Akhiri kalimat tersebut dengan sesuatu yang spesifik agar dia tahu bahwa kata-katanya memang benar-benar Anda dengarkan.[11]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Berusahalah mencairkan suasana.
    Cobalah melontarkan lelucon, bukan untuk membuat semua orang tertawa, melainkan untuk mencairkan ketegangan yang terbentuk.[12][13] Selain itu, bercanda juga mengindikasikan bahwa Anda tidak takut dengan situasi tersebut. Namun, pastikan lelucon Anda tidak melanggar batas dan berakhir menyinggung orang tersebut, ya!
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Rayu dia.
    Ingat, setiap orang senang mendengar pujian. Oleh karena itu, mengapa Anda tidak mencoba melakukannya?[14] Pastikan Anda memberikan pujian yang ramah dan sopan, tetapi tidak berlebihan agar tidak terdengar seperti kepalsuan. Ingat, merayu bukan sekadar memuji! Dalam beberapa kasus, Anda juga perlu menurunkan ego pribadi dan membuat orang tersebut merasa superior seperti, "Wah, seragam Bapak keren sekali! Saya selalu kepingin jadi polisi lho, ketika dewasa nanti."
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Ubah fokus percakapan.
    Jika Anda sedang terkena masalah, kemungkinan besar figur yang memergoki situasi tersebut akan berfokus untuk membuat Anda merasa kurang nyaman. Oleh karena itu, cobalah mengembalikan fokus percakapan ke arahnya agar situasinya kembali netral dan kendali tidak lagi terletak di tangannya.[15] Sekali lagi, lakukan ini dengan kasual dan natural. Dengan kata lain, jangan tiba-tiba berbalik menuduhnya!
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Sampaikan manfaat yang akan didapatkan oleh figur tersebut jika bersedia “melepaskan” Anda.
    Cobalah meyakinkannya bahwa ddia akan mendapatkan manfaat jika bersedia mengeluarkan Anda dari masalah. Alih-alih menegaskan keinginan Anda, yaitu untuk lepas dari masalah, secara eksplisit, cobalah memilih diksi yang membuat mereka ingin mewujudkan keinginan tersebut.[16] Misalnya, “Duh, kamu jadi harus buang-buang waktu untuk menulis surat tilang. Kira-kira, ada solusi lain yang lebih cepat dan bisa kita sepakati sekarang, nggak?"
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Angkat relasi yang Anda miliki dengan figur tersebut.
    Bisakah menemukan benang merah yang mengikat Anda berdua? Misalnya, Anda berdua mungkin berasal dari kota yang sama, memiliki teman bersama, atau bahkan saling mengenal dengan baik. Manfaatkan relasi tersebut untuk mengingatkannya bahwa Anda bukanlah sosok yang asing untuknya. Dengan demikian, empatinya kepada Anda akan meningkat sehingga kemungkinan, dia tidak akan tega menjerumuskan Anda dalam masalah.[17]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Akui tuduhan yang lebih ringan.
    Ingat, tuduhan yang utama tetap harus Anda sangkal! Namun, penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang bersedia mengakui tuduhan lebih ringan akan lebih mudah dipercaya daripada mereka yang menyangkal seluruh tuduhan.[18] Oleh karena itu, cobalah berkata, "Saya memang main-main di area bebas skateboard, tapi bukan berarti saya sedang main skateboard waktu itu" atau, "Saya memang pernah main skateboard di sini sebelumnya, tapi itu sudah bertahun-tahun yang lalu kok, waktu saya masih kecil dan nggak terlalu paham aturan."
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 1.801 kali.
Daftar kategori: Teknik Komunikasi
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.801 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan