Cara Berkencan dengan Pria Tanpa Anak (untuk Ibu Tunggal)

Unduh PDFUnduh PDF

Sebagai ibu tunggal, wajar kalau Anda bingung dan khawatir karena perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum berkencan lagi. Begitu Anda siap membuka hati dan bertemu pria idaman yang mengajak Anda berkencan, ternyata ia duda tanpa anak. Jangan berkecil hati! Terapkan petunjuk dalam artikel ini agar Anda tidak perlu menolaknya. Kami telah membuat lis berbagai hal yang perlu dilakukan begitu Anda memutuskan ingin berkencan lagi.

1

Beri tahukan kepadanya bahwa Anda punya anak.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Informasi ini harus disampaikan pada kencan pertama.
    Sebaiknya Anda memberi tahu bahwa Anda punya anak dan usianya sebelum Anda berdua berkencan. Kalau Anda menyembunyikan sesuatu, ia akan kecewa dan tidak percaya kepada Anda karena mengalami perlakuan seperti ini.[1]
    • Jika Anda ingin mencari teman kencan melalui situs web, cantumkan informasi tentang anak dalam biodata.
    • Beberapa pria tidak mau berkencan dengan ibu tunggal. Bagi duda tanpa anak atau pria yang tidak mau punya anak, kehadiran anak dalam hubungan bisa membuat mereka kewalahan.
    • Kalau Anda masih rutin bertemu mantan suami, sebaiknya hal ini diungkapkan sejak awal.
    Iklan
2

Jelaskan tentang jadwal aktivitas Anda.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Pada umumnya, ibu tunggal tidak punya banyak waktu untuk berkencan.
    Pria yang belum punya anak mungkin tidak memahami hal ini. Oleh sebab itu, sampaikan kepadanya bahwa Anda menggunakan banyak waktu luang untuk mengurus anak. Selain itu, Anda harus bekerja di kantor dan melakukan tugas sebagai ibu rumah tangga.[2]
    • Pastikan ia mengerti bahwa Anda harus segera pulang kalau terjadi kondisi darurat di rumah.
3

Tanyakan tentang rencana memiliki keturunan.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Hubungan terkendala kalau ia tidak mau punya anak.
    Ia bisa menjadi bagian dalam keluarga apabila ia berubah pikiran. Jadi, Anda perlu mendapat kejelasan tentang rencana memiliki keturunan atau kesediaannya menjadi ayah sambung bagi anak Anda.[3]
    • Jika ia mau memiliki keturunan, ajukan pertanyaan yang sama kepada diri sendiri: apakah Anda mau punya anak lagi? Kalau jawabannya tidak, Anda berdua bukan pasangan serasi.
    • Selain itu, pastikan Anda berdua memiliki kecocokan dalam hal pandangan hidup, terutama jika hubungan makin serius dan ia sudah akrab dengan anak Anda.
    Iklan
4

Perhatikan kedekatan teman kencan dengan anak Anda.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Berusahalah mencari tahu suka tidaknya ia berinteraksi dengan anak-anak.
    Kalau ia menyukai Anda, tetapi tidak mau berinteraksi dengan anak Anda, bisa dipastikan ia bukan pasangan yang tepat. Oleh karena anak adalah segala-galanya untuk Anda, cari tahu seperti apa sikapnya saat berinteraksi dengan anak-anak sebelum mereka bertemu.[4]
    • Sebagai contoh, jika ia punya keponakan, tanyakan seberapa sering mereka berinteraksi. Dengan demikian, Anda bisa mengira-ngira seperti apa sikapnya saat bertemu anak-anak tanpa perlu bertanya secara langsung.
5

Jelaskan kepadanya bahwa anak adalah prioritas utama bagi Anda.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Orang-orang yang tidak punya anak kurang memahami hal ini.
    Sampaikan kepadanya bahwa Anda akan selalu mengutamakan anak apa pun yang terjadi. Kalau ia keberatan, jangan melanjutkan hubungan.[5]
    • Sebagai contoh, tanyakan tanggapannya jika Anda tiba-tiba harus pergi saat Anda berdua sedang berkencan sebab anak menelepon dan minta diantar ke rumah teman.
    Iklan
6

Pertimbangkan gaya hidup dan pekerjaannya.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Pria yang punya pekerjaan tetap dengan gaji besar dan hobi yang bermanfaat bisa menjadi pasangan yang tepat.
    Akan tetapi, Anda tidak mau ia menjadi ayah sambung jika ia sering pindah kerja atau gaya hidupnya berisiko. Anda perlu mendiskusikan hal ini dengannya atau memikirkannya sendiri.[6]
    • Sebagai ibu tunggal, sadari bahwa Anda mencari pasangan yang serasi bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi untuk keluarga Anda.
7

Pertemukan anak dengan kekasih Anda kalau hubungan sudah lebih serius.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Jangan tergesa-gesa mempertemukan mereka.
    Anda bebas menentukan waktunya, tetapi pastikan dahulu Anda berdua ingin menjalin hubungan yang serius. Biasanya, orang tua tunggal menunggu sekitar 1 tahun sebelum memperkenalkan kekasihnya kepada anak, tetapi Anda yang paling tau waktu yang tepat.[7]
    • Hal ini sangat penting kalau anak Anda masih kecil. Seandainya hubungan berakhir, ia belum mengerti penyebab ia tidak bertemu lagi dengan kekasih Anda.
    • Sebelum mereka bertemu, diskusikan dahulu perannya dalam keluarga. Apakah Anda mengharapkan ia bersikap sebagai orang tua atau sekadar teman bagi anak Anda? Apakah ia perlu melibatkan diri dalam urusan sekolah dan aktivitas rumah tangga atau tidak?
    Iklan
8

Percayalah kepada kata hati.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Andalkan intuisi selain akal sehat.
    Kalau ada yang terasa aneh atau mengecewakan, Anda boleh memutuskan hubungan dan berkencan dengan pria lain. Pastikan Anda selalu mengutamakan kepentingan anak. Jangan mempertemukan mereka jika hubungan tidak berjalan baik.[8]
    • Biasanya, kata hati mengingatkan tentang sesuatu yang tidak disadari.
9

Putuskan hubungan jika anak atau Anda merasa tidak cocok dengannya.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Hubungan akan bermasalah kalau anak Anda tidak bisa menerima kehadirannya.
    Biasanya, anak kecil perlu banyak waktu untuk beradaptasi, sedangkan anak praremaja kerap marah atau menolak kekasih ibunya. Putuskan hubungan jika ia merasa tidak cocok atau sering bertengkar dengan teman kencan.[9]
    • Saat ini, Anda perlu mengambil keputusan yang bijak. Ibu adalah orang yang paling memahami anaknya. Jadi, Anda bisa menentukan perlu tidaknya menanggapinya dengan serius. Bisa jadi, ia hanya merasa kesal melihat ibunya menjalin hubungan asmara.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Tara Vossenkemper, PhD, LPC
Disusun bersama :
Konselor Profesional Berlisensi
Artikel ini disusun bersama Tara Vossenkemper, PhD, LPC. Dr. Tara Vossenkemper adalah Konselor Profesional Berlisensi dan Pendiri sekaligus Manajer Direktur The Counseling Hub, LLC, praktik konseling kelompok di Columbia, Missouri. Dia juga Pendiri dan Konsultan Bisnis di Tara Vossenkemper Consulting, LLC, layanan konsultasi untuk para pemilik praktik terapi. Dengan lebih dari sembilan tahun pengalaman, dia adalah spesialis dalam menggunakan Gottman Method pada terapi hubungan bersama pasangan di ambang perceraian, sedang berkonflik, atau merasa tidak saling cocok. Dr. Vossenkemper meraih gelar BA dalam Psikologi dari The University of Missouri, Saint Louis, gelar MA dalam Konseling dari Missouri Baptist University, dan gelar PhD dalam Pendidikan Konselor dan Supervisi dari The University of Missouri, Saint Louis. Dia telah menyelesaikan latihan Level 3 dalam pendekatan Terapi Pasangan dengan Metode Gottman, dan secara resmi mengikuti pelatihan pendekatan Prepare-Enrich Premarital Couples Counseling dan Pendekatan PREP untuk konseling pasangan.
Daftar kategori: Kencan dan Pacaran
Halaman ini telah diakses sebanyak 640 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan