Unduh PDFUnduh PDF

Sebagian besar anak-anak tidak bisa mengontrol rasa ingin kencing di malam hari, terutama ketika sedang tidur. Oleh karenanya, anak sering mengompol di tempat tidurnya. Kunci untuk menghentikan ompol (dikenal juga dengan enuresis tidur atau enuresis malam) adalah dengan mengurangi kemungkinan anak kencing di malam hari. Tetapi, mengompol bukanlah masalah anak-anak saja. Ompol yang Anda atau anak Anda alami dapat dihentikan dengan kesabaran dan dedikasi.

Metode 1
Metode 1 dari 2:

Menghentikan Ompol pada Anak-Anak

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jangan panik.
    Hampir 15% anak-anak masih mengompol saat mencapai usia 5 tahun.[1] Meskipun angka ini mulai berkurang, mengompol adalah hal normal pada anak yang berusia sampai tujuh tahun.[2] Sebelum usia tujuh tahun, kandung kemih dan kontrol anak-anak masih bisa berkembang.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Batasi minum anak Anda di malam hari.
    Cobalah untuk mengurangi jumlah konsumsi air menjelang waktu tidur anak Anda.[3] Ingat, hal ini tidak perlu dilakukan sepanjang hari. Sebaliknya, berikan anak Anda minum air di pagi hari dan menjelang siang untuk mengurangi rasa haus di malam hari. [4] Jika anak Anda haus di malam hari, terutama setelah berolahraga atau melakukan kegiatan fisik lainnya, berikan minum pada mereka.
    • Berikan anak Anda botol minuman untuk dibawa ke sekolah jika diperbolehkan dari pihak sekolah supaya anak tidak mengonsumsi cairan secara berlebihan di sore dan malam hari.[5]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Jangan berikan kafeina kepada anak Anda.
    Kafein adalah zat diuretik, yang berarti kafeina dapat memicu rasa ingin buang air kecil.[6] Lagi pula, secara umum kafeina memang sebaiknya jangan diberikan kepada anak-anak, apalagi jika Anda ingin menghentikan kebiasaan mengompol pada anak.[7]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Hentikan konsumsi iritan kandung kemih.
    Selain kafeina, Anda juga harus menghentikan konsumsi zat pengganggu kandung kemih lainnya yang dapat menyebabkan ompol di malam hari. Contoh-contohnya termasuk jus jeruk, minuman dengan zat pewarna (terutama jus dengan pewarna merah), pemanis, dan perasa buatan.[8]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Ajari anak menggunakan toilet secara rutin.
    Ajarilah anak Anda menggunakan toilet kira-kira setiap dua jam pada sore atau menjelang malam hari.[9] Hal ini akan membantu anak menghindari rasa ingin kencing di malam hari.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Gunakan teknik Double Voiding sebelum tidur.
    Kebanyakan anak-anak menggunakan toilet di awal rutinitas mereka sebelum tidur ketika bersiap-siap memakai piyama, menyikat gigi, dan lain-lain. Double Voiding berarti membiasakan anak Anda untuk menggunakan kamar mandi di awal rutinitas, kemudian ke kamar mandi kembali untuk kedua kalinya sebelum naik ke tempat tidur. [10]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Atasilah sembelit pada anak.
    Tekanan dari dubur karena sembelit dapat menyebabkan anak Anda mengompol. Sulitnya, anak-anak sering merasa malu untuk mengungkapkan masalahnya, dan hal ini merupakan penyebab dari sepertiga kasus mengompol yang terjadi. [11]
    • Jika Anda telah yakin anak Anda sembelit, cobalah mengonsumsi makanan kaya serat selama beberapa hari. Jika tidak terjadi apa pun, bawalah ke dokter. Banyak pilihan bagus yang bisa dilakukan untuk mengobati sembelit pada anak-anak.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Jangan hukum anak Anda.
    Meskipun Anda frustrasi dibuatnya, anak tidak boleh dihukum hanya karena mengompol.[12] Anak Anda tentunya juga merasa malu dan ingin berhenti mengompol. Alih-alih dihukum, cobalah beri penghargaan ketika anak Anda berhasil tidak mengompol. [13]
    • Hadiah yang dapat diberikan bermacam-macam, mulai dari bermain gim, stiker, hingga makan malam favoritnya. Berikan hal-hal yang disenangi anak.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Cobalah gunakan alarm ompol jika diperlukan.
    Anak bisa frustrasi dan letih jika dibangunkan untuk memakai kamar mandi sebelum Anda tidur. [14] Anak sebaiknya jangan dibangunkan jika tidak diperlukan. Oleh karenanya, cobalah gunakan alarm ompol. Alat ini dipasang di pakaian dalam atau di bantalan kasur dan bersuara nyaring saat mendeteksi adanya kelembapan, sehingga anak Anda bangun dan kencing hanya ketika sudah hampir mengompol.[15]
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Bawalah anak Anda ke dokter.
    Pada sebagian kecil kasus, mengompol pada anak-anak dapat menjadi masalah yang serius. Untuk memastikan keamanan anak Anda, bawalah ke dokter untuk diberikan tes:[16]
    • Apnea tidur
    • Infeksi bakteri pada saluran kemih
    • Diabetes
    • Kelainan pada saluran kemih atau sistem syaraf
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Tanyakan pada dokter mengenai pengobatan anak.
    Karena pada umumnya anak-anak berhenti mengompol dengan sendirinya, pengobatan biasanya tidak dianjurkan oleh sebagian besar dokter.[17] Namun, ada beberapa opsi yang tersedia sebagai usaha terakhir Anda, yaitu:[18]
    • Desmopressin (DDAVP), obat ini dapat meningkatkan hormon antidiuretik alami untuk mengurangi produksi urine pada malam hari. Akan tetapi, obat ini memiliki efek samping dan juga dapat memengaruhi kadar sodium, dan Anda harus terus memonitor asupan cairan anak saat mengonsumsi obat ini.
    • Oxybutynin (Ditropan XL), obat ini dapat membantu menurunkan kontraksi kandung kemih dan meluaskan kapasitasnya.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 2:

Menghentikan Ompol pada Remaja dan Orang Dewasa

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Batasilah asupan cairan Anda di malam hari.
    Jika Anda membatasi minum air selama beberapa jam sebelum tidur, maka badan Anda akan sedikit memproduksi urine, sehingga memperkecil kemungkinan mengompol. [19]
    • Hal ini bukan berarti menghentikan asupan cairan Anda secara keseluruhan. Anda masih harus minum air 8 gelas setiap harinya. Supaya gampang, cukup minum di pagi dan sore hari. Anda harus menjaga tubuh tetap terhidrasi karena dehidrasi juga dapat menyebabkan mengompol di usia dewasa.[20]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hindari konsumsi kafeina dan alkohol yang berlebihan.
    Kafeina dan alkohol merupakan diuretik, yang menyebabkan tubuh memproduksi urine yang lebih banyak. Alkohol juga menumpulkan kemampuan tubuh Anda untuk bangun ketika ingin buang air kecil saat tidur, sehingga menyebabkan Anda mengompol.[21] Jangan konsumsi minuman berkafeina dan beralkohol di malam hari.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Obati sembelit Anda.
    Sembelit dapat menekan kandung kemih Anda sehingga menurunkan kontrol kandung kemih pada malam hari. [22] Jika kasus mengompol terjadi karena sembelit, cobalah menambahkan konsumsi serat, seperti sayuran, kacang-kacangan, dan sumber nabati lainnya.
    • Anda dapat mengetahui lebih dalam mengenai pengobatan sembelit di salah satu artikel How.com.vn.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pasanglah alarm ompol.
    Alat ini juga dapat membantu melatih badan Anda untuk bereaksi terhadap keinginan buang air kecil. Pasanglah alarm di pakaian dalam atau bantalan kasur dan alarm akan berbunyi saat mendeteksi adanya kelembapan sehingga Anda dapat bangun dan pergi buang air kecil sebelum sempat mengompol. [23]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Periksalah efek samping dari obat-obatan Anda.
    Beberapa kasus mengompol dapat terjadi dikarenakan efek samping obat. Periksa apakah konsumsi obat memang menyebabkan Anda mengompol. Akan tetapi, Anda harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengubah jadwal obat yang diresepkan untuk Anda. Beberapa obat yang dapat menyebabkan mengompol meliputi: [24]
    • Clozapine
    • Risperidone
    • Olanzapine
    • Quetiapine
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Carilah gejala-gejala lain dari apnea tidur Anda.
    Jika Anda mendengkur keras dan bangun di pagi hari dengan nyeri dada, sakit kepala, serta gejala sakit tenggorokan, kemungkinan Anda menderita apnea tidur.[25] Mengompol adalah salah satu gejala yang bersangkutan dengan apnea tidur bagi orang dewasa yang sebelumnya tidak memiliki masalah pada kandung kemih.
    • Jika Anda yakin telah menderita apnea tidur, maka Anda harus mengunjungi dokter untuk didiagnosis dan diobati.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Pergilah ke dokter.
    Jika kasus mengompol terjadi bukan dikarenakan terlalu banyak minum atau sembelit, maka Anda sebaiknya pergi ke dokter. Secondary enuresis (kasus mengompol pada orang yang sebelumnya tidak memiliki masalah kontrol kandung kemih) biasanya merupakan gejala masalah lain. Dokter Anda akan melakukan tes untuk mengeliminasi beberapa kondisi, termasuk: [26]
    • Diabetes
    • Gangguan syaraf
    • Infeksi saluran kemih
    • Kencing batu
    • Pembesaran prostat/kanker
    • Kanker kandung kemih
    • Kegelisahan atau gangguan emosional
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Tanyakan mengenai pengobatannya.
    Anda dapat mencari pilihan pengobatan untuk membantu mengontrol ompol di usia dewasa. Tanyakan opsi pengobatan yang terbaik untuk Anda kepada dokter saat berkonsultasi. Opsi-opsi Anda termasuk: [27]
    • Desmopressin, obat ini menyebabkan ginjal anda memproduksi urine lebih sedikit.
    • Imipramine, obat ini telah terbukti efektif menangani kasus mengompol hingga 40%.
    • Obat antikolinergik, obat ini mengobati aktivitas otot detrusor dan termasuk darifenacin, oxybutynin, dan trospium chloride.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Tanyalah mengenai pilihan operasi.
    Pilihan ini terbatas pada kasus aktivitas berlebihan di otot detrusor Anda yang cukup parah, dan mungkin hanya berlaku jika Anda memiliki masalah dengan inkontinensia di siang hari dan juga mengompol di malam hari. Operasi merupakan pilihan yang terakhir. Dokter Anda mungkin akan mendiskusikan mengenai: [28]
    • Clam cystoplasty. Operasi ini akan meningkatkan kapasitas kandung kemih dengan meletakkan sebagian usus pada sayatan kandung kemih.
    • Detrusor myectomy. Operasi ini akan mengambil sebagian dari otot detrusor serta memperkuat dan mengurangi jumlah kontraksi kandung kemih.
    • Stimulasi saraf sacral. Operasi ini akan mengurangi aktivitas otot detrusor dengan cara mengubah aktivitas saraf yang mengontrol area kandung kemih.
    Iklan

Tips

  • Patuhilah jadwal tidur. Jika Anda tidur jam 19.30 dan malam berikutnya jam 1.00, seluruh tubuh Anda (termasuk kandung kemih) akan bingung.
  • Patuhi rutinitas ke kamar mandi. Cobalah menggunakan kamar mandi setiap kali sebelum tidur.
  • Jika Anda mencoba membantu anak-anak untuk berhenti mengompol, catatlah pada jam berapa mereka tidur (akan berguna nanti jika ada alasan fisik/medis). Anda boleh tetap bangun atau tidur di dekat anak. Ketika mengompol, anak akan mengganti posisi tidur menjauhi bagian yang basah, atau bahkan meninggalkan tempat tidur dan pergi ke tempat kering yang lebih nyaman. Bangunkan anak dengan lembut lalu bersihkan tempat tidur bersama-sama (suruhlah anak-anak melakukan sebagian besar pekerjaan apabila umurnya telah mencukupi). Setelah selesai mengulangi rutinitas sebelum tidur, kembalilah ke tempat tidur. Kejadian ini dapat terjadi lebih dari sekali dalam satu malam jadi jangan tinggalkan anak tanpa pengawasan terlebih dahulu! Setelah beberapa malam berselang, barulah Anda dapat meninggalkan anak tanpa pengawasan dan anak akan mulai bangun sendiri lalu meminta bantuan Anda untuk membersihkan kasur, sampai akhirnya anak bisa bangun sendiri sebelum sempat mengompol. Tetaplah konsisten dan anak Anda akan tersenyum bahagia setiap pagi karena telah tidur nyenyak!
  • Tidurlah dengan plastik atau matras atau seprai kedap air di tempat tidur Anda. Dengan demikian, kasur tidak akan basah.
  • Janganlah paksa anak memakai popok jika mereka benar-benar tidak mau. Orang-orang sering berpikir popok akan dapat membantu (jika anak mau memakainya), akan tetapi anak akan semakin frustrasi dan memperburuk masalah.
  • Matras kasur GoodNite adalah sebuah langkah pencegahan baru dan populer untuk mencegah kasur basah oleh ompol. Gunakan dan ganti secara rutin.
  • Jika ompol dilakukan orang dewasa, atau jika popok tidak muat dipakai, tersedia popok dan celana untuk sekali pakai dalam ukuran yang lebih besar, yang dapat membantu mencegah pemakainya membasahi tempat tidurnya dengan ompol.
Iklan

Peringatan

  • Segera periksa ke dokter jika ompol disertai dengan gejala lain, seperti urine berwarna merah atau perubahan warna lain, sakit ketika buang air kecil, demam, muntah, sakit perut, dan buang air besar tanpa sadar.
  • Jika anak mengalami ruam akibat tidur dalam genangan kencing, oleskan krim obat ruam atau krim antibakteri, dan kunjungi dokter jika ruam tidak hilang dalam beberapa hari [29]


Iklan
  1. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bed-wetting/basics/lifestyle-home-remedies/con-20015089
  2. http://health.clevelandclinic.org/2014/05/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/
  3. http://health.clevelandclinic.org/2014/05/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/
  4. http://health.clevelandclinic.org/2014/05/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/
  5. http://health.clevelandclinic.org/2014/05/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/
  6. http://health.clevelandclinic.org/2014/05/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/
  7. http://health.clevelandclinic.org/2014/05/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/
  8. http://health.clevelandclinic.org/2014/05/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/
  9. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/bed-wetting/basics/treatment/con-20015089
  10. http://www.nafc.org/adult-bedwetting/
  11. http://www.bladderbowel.gov.au/assets/doc/brochures/10BedwettingInYoungAdults.html
  12. http://www.bladderbowel.gov.au/assets/doc/brochures/10BedwettingInYoungAdults.html
  13. http://health.clevelandclinic.org/2014/05/how-to-help-your-child-stop-wetting-the-bed-2/
  14. http://www.nafc.org/adult-bedwetting/
  15. http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/22215862
  16. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/obstructive-sleep-apnea/basics/symptoms/con-20027941
  17. http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/urinary-incontinence/expert-answers/adult-bed-wetting/faq-20058456
  18. http://www.nafc.org/adult-bedwetting/
  19. http://www.nafc.org/adult-bedwetting/
  20. https://www.kidney.org/patients/bw/BWrash

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Laura Marusinec, MD
Disusun bersama :
Dokter Spesialis Anak Besertifikasi
Artikel ini disusun bersama Laura Marusinec, MD. Dr. Marusinec adalah dokter spesialis anak besertifikasi di Children's Hospital of Wisconsin, dan menjabat sebagai konsil praktik klinik. Dia meraih gelar M.D. dari Medical College of Wisconsin School of Medicine pada 1995 dan menyelesaikan program residensi di Medical College of Wisconsin di bidang pediatrik pada 1998. Dia adalah anggota American Medical Writers Association dan Society for Pediatric Urgent Care. Artikel ini telah dilihat 13.682 kali.
Daftar kategori: Kesehatan Kemih
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.682 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan