Cara Bekerja dengan Aman di Laboratorium Sains (untuk Pelajar)

Unduh PDFUnduh PDF

Laboratorium sains sarat akan bahan kimia berbahaya dan peralatan lain yang harus dioperasikan dengan penuh kehati-hatian. Oleh karena itu, pastikan kamu benar-benar memahami seluruh aturan dan prosedur keselamatan kerja sebelum memulai percobaan apa pun. Untuk memastikan keamananmu dan mengurangi potensi terjadinya cedera atau masalah kesehatan lainnya, patuhi seluruh aturan yang berlaku di laboratorium! Misalnya, pastikan kamu mengenakan pakaian kerja yang tepat dan mengetahui cara penggunaan seluruh alat laboratorium yang benar.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Mengenakan Pakaian Kerja yang Tepat

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Masuklah ke dalam laboratorium dengan mengenakan celana panjang dan sepatu tertutup.
    Salah satu aspek terpenting untuk melindungi tubuhmu dari kontaminasi bahan kimia adalah mengenakan celana panjang dan sepatu tertutup; kemungkinan besar, konsep seragammu pun sudah memenuhi aturan tersebut. Jika memungkinkan, pilih sepatu dengan ujung berbahan keras agar kakimu tidak terluka jika tertimpa sesuatu.[1]
    • Setibanya di laboratorium, kenakan pakaian lain yang diperlukan sesuai dengan prosedur keselamatan kerja di laboratorium.
    • Masukkan baju yang terlalu panjang dan longgar ke dalam celanamu dan gulung lengan baju yang terlalu panjang.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Kenakan jas laboratorium saat melakukan percobaan.
    Jas laboratorium adalah pakaian penting untuk melindingimu dari percikan zat kimia dan bahan-bahan lainnya. Jika terciprat cairan kimia, kamu tinggal melepaskan jas tersebut dan menggantinya dengan jas yang lain. Untuk meningkatkan efektivitasnya, pilih jas dengan ukuran yang pas di tubuhmu dan jangan melepaskannya sebelum kelas berakhir.
    • Lengan jas yang terlalu panjang dapat mengganggu percobaanmu.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lindungi matamu dengan kacamata laboratorium.
    Tidak perlu mengenakannya setiap saat; yang terpenting, kenakan kacamata ini saat kamu akan bekerja dengan zat kimia yang berpotensi terciprat atau meledak.
    • Pastikan kacamata laboratorium yang kamu kenakan benar-benar menutupi seluruh bagian matamu rapat-rapat agar matamu terlindungi dari segala arah.
    • Kacamata biasa umumnya tidak cukup melindungi matamu dari percikan atau tumpahan bahan. Pakailah juga kacamata laboratorium menutupi kacamata biasa.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Kenakan sarung tangan laboratorium.
    Sejatinya, ada beberapa jenis sarung tangan yang bisa kamu pakai. Untuk pengamanan standar dari zat kimia yang berbahaya, kamu bisa menggunakan sarung tangan nitril atau lateks sekali pakai. Kemungkinan besar, sarung tangan berjenis inilah yang disediakan oleh laboratorium sekolahmu.
    • Jika akan bekerja dengan zat yang bersuhu sangat panas atau sangat dingin, kamu perlu menggunakan sarung tangan khusus yang cocok untuk suhu tersebut.
    • Jika akan bekerja dengan peralatan apa pun yang menghantarkan listrik dan berpotensi menimbulkan percikan api, kamu perlu mengenakan sarung tangan berbahan karet.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mematuhi Prosedur Keselamatan Laboratorium

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Dengarkan baik-baik seluruh instruksi yang disampaikan oleh gurumu.
    Sebelum percobaan berlangsung, kemungkinan besar gurumu akan menyampaikan seluruh prosedur keselamatan dan langkah pencegahan yang wajib kamu pahami terlebih dahulu.[2]
    • Jika tidak tahu cara yang benar untuk menyikapi sesuatu, jangan ragu menanyakannya kepada gurumu.
    • Selalu ikuti seluruh aturan dan prosedur yang disampaikan oleh gurumu atau ditempel di dinding laboratorium.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jangan pernah makan atau minum di dalam laboratorium.
    Makan atau minum saat percobaan berlangsung dapat menimbulkan masalah dan/atau potensi cedera yang serius. Jika kamu baru saja menyentuh zat kimia berbahaya lalu menyentuh makanan atau minumanmu setelahnya, zat kimia yang tertelan dapat membahayakan kesehatanmu.[3]
    • Jika ingin makan atau minum, lepaskan sarung tangan dan jasmu, cuci tanganmu hingga bersih, keluarlah dari laboratorium, dan santap makananmu di sana.
    • Mengunyah permen karet juga tidak diperbolehkan di dalam laboratorium!
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ikat rambutmu dan lepaskan seluruh perhiasan yang kamu kenakan.
    Rambut yang tergerai dan perhiasan yang menjuntai berpotensi menimbulkan masalah jika terkena zat kimia atau menyenggol tabung gas. Selain itu, rambutmu pun bisa terbakar jika tanpa sengaja terkena api. Bahan kimia yang bersifat korosif juga dapat merusak perhiasan yang kamu kenakan, lho!
    • Jika memungkinkan, tinggalkan seluruh perhiasanmu di rumah sehingga kamu tidak perlu repot-repot melepaskannya di dalam laboratorium dan berisiko menghilangkannya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Simpan barang-barangmu di tempat yang sudah disediakan.
    Saat pertama kali memasuki laboratorium, letakkan seluruh barang bawaan di lokasi yang sudah disediakan; meletakkannya di bawah meja laboratorium atau di depan kelas adalah keputusan yang paling bijaksana.
    • Saat meninggalkan kelas, pastikan tidak ada barang bawaan yang tertinggal.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Segeralah melapor kepada guru jika ada zat yang tumpah, tabung yang pecah, atau kecelakaan lain yang terjadi.
    Sesederhana apa pun kasusnya, pastikan kamu tetap melaporkannya kepada guru atau petugas laboratorium yang profesional. Mereka pasti mengetahui cara yang paling baik untuk menyikapi segala hal agar tidak ada pihak yang terluka.[4]
    • Jika ada gelas yang pecah atau cairan yang tumpah, jangan membersihkannya sendiri! Alih-alih, sampaikan masalah tersebut kepada gurumu agar dia dapat merekomendasikan prosedur yang benar untuk membersihkannya.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengoperasikan Alat dengan Benar

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahui letak seluruh alat keselamatan kerja.
    Dengarkan baik-baik instruksi guru atau petugas laboratorium mengenai alat dan prosedur keselamatan kerja yang perlu kamu pahami sebelum percobaan dimulai. Jika informasi tersebut tidak mereka sampaikan, pastikan kamu menanyakannya. Percayalah, mengetahui kemungkinan buruk yang bisa terjadi sebelum waktunya adalah tindakan yang bijaksana. Dengan demikian, kamu akan tahu bagaimana cara bekerja dengan cepat, benar, dan aman di dalam laboratorium. Beberapa contoh alat keselamatan kerja yang umum digunakan adalah:[5]
    • Wastafel untuk membersihkan mata
    • Pancuran untuk mandi
    • Fire blankets (salah satu alat untuk memadamkan api)
    • Tabung pemadam kebakaran
    • Sungkup asap
    • Lemari atau wadah khusus untuk menyimpan seluruh cairan kimia dan peralatan laboratorium
    • Prosedur spesifik untuk mengamankan peneliti dari pengoperasian alat secara tak terduga atau kebocoran energi yang membahayakan
    • Apron, kacamata laboratorium, sarung tangan laboratorium berbahan lateks, sarung tangan laboratorium berbahan asbes
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jauhkan mulut tabung reaksi darimu saat sedang dipanaskan.
    Panaskan tabung reaksi perlahan untuk mencegah zat mendidih terlalu cepat dan memercik keluar dari tabung. Jangan pernah memanaskan tabung reaksi yang tertutup rapat karena tekanan udara di yang terbentuk dapat membuat tabung pecah.[6]
    • Jauhkan mulut tabung reaksi dari wajahmu untuk mencegah potensi cedera jika isi tabung meluap atau memercik keluar.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tuangkan zat asam ke dalam air, bukan sebaliknya.
    Percampuran air dan asam dapat menghasilkan reaksi eksotermik, yaitu reaksi yang melepaskan energi panas atau energi cahaya (contohnya, ledakan atau percikan api). Asam harus selalu dituangkan langsung ke dalam air. Jika yang kamu lakukan sebaliknya, kemungkinan besar akan terjadi ledakan.[7]
    • Zat asam bisa tepercik ke matamu dan mengakibatkan cedera yang serius.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pastikan meja kerjamu selalu rapi dan bersih.
    Selain menghindari kemungkinanmu menumpahkan sesuatu, kamu juga telah mengurangi risiko terjadinya kontaminasi di antara setiap percobaan yang berlangsung.[8]
    • Bersihkan dan sterilkan meja kerjamu di akhir setiap sesi percobaan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Jangan mengembalikan kelebihan bahan kimia ke wadah asalnya.
    Bahan kimia yang sudah dikeluarkan dari wadahnya tidak boleh dikembalikan ke wadah yang sama. Aturan ini wajib kamu ingat untuk menghindari terjadinya kontaminasi dengan bahan kimia lain, debu, atau kotoran.[9]
    • Jika ada bahan kimia yang tersisa, pastikan kamu membuangnya sesuai dengan detail prosedur yang dijelaskan oleh gurumu.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Berhati-hatilah saat bekerja dengan api.
    Ingat, pembakar Bunsen terhubung dengan sumber bahan bakar gas sehingga harus digunakan dengan penuh kehati-hatian; salah satunya, pastikan kamu tidak meletakkan bahan-bahan yang mudah terbakar di dekatnya dan/atau bekerja terlalu dekat dengan apinya. Segera matikan pembakar seusai digunakan.
    • Jika bajumu terbakar, segeralah MENGHENTIKAN apa pun yang kamu lakukan, JATUHKAN diri ke lantai, dan BERGULINGLAH di lantai sampai api padam.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Jika memungkinkan, gunakan sungkup asap saat bekerja dengan bahan kimia yang berbahaya.
    Ingat, sebagian besar zat kimia mengeluarkan uap beracun yang sangat berbahaya jika terhirup. Bekerja dengan bantuan sungkup asap membantumu untuk mengoperasikan segala jenis zat tanpa harus takut menghirup uapnya.
    • Jika tidak yakin apakah kamu benar-benar perlu menggunakan sungkup asap, jangan ragu bermain aman dengan tetap menggunakan sungkup asap saat bekerja.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Cuci tangan setelah melakukan praktikum.
    Di akhir setiap percobaan, pastikan kamu selalu mencuci tangan hingga bersih sebelum meninggalkan laboratorium untuk membersihkan sisa-sisa bahan kimia atau kontaminasi zat.[10]
    • Cuci pula tanganmu setelah melepaskan alat keselamatan kerja.
    • Cuci tangan dengan air hangat dan sabun setidaknya selama 30 detik.
    Iklan

Peringatan

  • Jangan memasuki laboratorium tanpa persetujuan pihak yang berwenang.
  • Jangan menyentuh peralatan apa pun jika tidak diminta oleh guru atau petugas laboratorium.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Chris Hasegawa, PhD
Disusun bersama :
Pensiunan Profesor Sains dan Dekan
Artikel ini disusun bersama Chris Hasegawa, PhD. Dr. Chris Hasegawa pernah bekerja sebagai Profesor Sains dan Dekan di California State University Monterey Bay. Dr. Hasegawa khusus mengajar konsep ilmiah yang kompleks kepada para mahasiswa. Dia memiliki gelar BS dalam Biokimia, gelar Master dalam Pendidikan, dan mendapatkan izin mengajarnya dari The University of California, Davis. Dia meraih gelar PhD dalam Kurikulum dan Instruksi dari The University of Oregon. Sebelum menjadi profesor, Dr. Hasegawa melakukan penelitian biokimia di bidang Neurofarmakologi di National Institute of Health. Dia juga pernah mengajar ilmu kesehatan dan ilmu hayati serta menjabat sebagai guru dan administrator di sekolah-sekolah negeri di California, Oregon, dan Arizona. Artikel ini telah dilihat 22.825 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 22.825 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan