Apakah Kamu Cocok dengan Pasanganmu?

Cari tahu jawabannya lewat kuis ini!

Penasaran apakah kamu dan pasanganmu benar-benar cocok satu sama lain? Kalau kamu baru mulai menjalin hubungan, apakah kamu ingin tahu seberapa besar potensi yang kalian miliki sebagai pasangan? Kecocokan secara romantis bukan hanya tentang punya banyak kesamaan, tetapi lebih ke soal kemampuan menjalin hubungan emosional yang kuat dan menghargai satu sama lain terlepas dari perbedaan di antara kalian.

Mengukur kecocokan pasangan romantis bukan hal mudah karena memang tidak ada “rumusnya”. Namun, dengan lebih memperhatikan beragam aspek dalam hubungan, kamu bisa tahu dalam hal apa kamu dan pacarmu memang cocok atau tidak. Kuis How.com.vn yang komprehensif ini bisa membantu kamu mendapatkan jawabannya, dan menentukan apa benar kalian pasangan serasi.

How.com.vn Bahasa Indonesia: Seorang pria memeluk wanita sambil mencium pelipisnya dan tersenyum bahagia di padang rumput.

Kuis menjadi lebih menyenangkan bersama teman-teman

Bagikan kuis ini ke teman-temanmu dan bandingkan hasilnya

Ringkasan Pertanyaan

1. Apakah kalian lebih mengutamakan emosi atau logika?
  1. Kami sama-sama emosional atau rasional.
  2. Salah satu dari kami emosional, dan yang lain rasional, tapi kami suka keseimbangan seperti ini.
  3. Aku nggak perhatiin ada perbedaan di antara kami.
  4. Salah satu dari kami emosional, dan yang lain rasional. Ini sebabnya kami kesulitan memahami satu sama lain.
2. Apakah kalian punya prinsip moral (kejujuran, kebaikan hati, tanggung jawab, dll.) yang sama?
  1. Ya, kami punya banyak prinsip moral yang sama. Jadi, kami lebih nyaman saat ngobrol!
  2. Ada beberapa prinsip moral yang sama dan kami saling menghargai perbedaan. Ini bikin hubungan kami lebih kuat.
  3. Ada beberapa prinsip moral yang sama, tapi latar belakang kami jauh berbeda.
  4. Aku dan dia nggak punya prinsip moral yang sama dan kami nggak selalu sepaham.
3. Seberapa besar kalian memberikan perhatian satu sama lain?
  1. Kami berdua saling memperhatikan secara seimbang.
  2. Salah satu dari kami memberikan perhatian lebih besar, tapi kami nyaman seperti ini.
  3. Salah satu dari kami memberikan perhatian lebih banyak. Ini bisa memicu masalah.
  4. Kami berdua sama-sama nggak saling memberikan perhatian.
4. Seberapa sering kalian menghabiskan waktu luang berdua?
  1. Kami berusaha menyeimbangkan antara menghabiskan quality time berdua dan menikmati hobi sendirian.
  2. Kami lebih sering menikmati hobi sendirian ketimbang quality time berdua. Aku dan dia sudah sepakat soal ini.
  3. Kami nggak pernah menikmati quality time berdua.
  4. Kami sering bertengkar sebab jarang menghabiskan waktu luang berdua.
5. Bisakah kalian mengungkapkan perasaan dan keinginan satu sama lain?
  1. Bisa! Kami selalu saling memberi dukungan penuh.
  2. Aku dan dia lagi berusaha, dan belakangan ini kami bisa lebih terbuka satu sama lain.
  3. Salah satu dari kami lebih ekspresif.
  4. Nggak juga. kami berdua nggak suka atau nggak nyaman mengungkapkan perasaan.
6. Apakah kamu dan pacarmu introver atau ekstrover?
  1. Kami berdua sama-sama introver atau ekstrover. Jadi, pandangan kami biasanya sejalan.
  2. Salah satu dari kami introver dan satu lagi ekstrover, tapi kami bisa menyeimbangkan kebutuhan masing-masing.
  3. Aku nggak tahu apa kami termasuk orang ekstrover atau introver.
  4. Salah satu dari kami introver dan satu lagi ekstrover dan ini bisa memicu kami bertengkar.
7. Bagaimana perasaan kamu saat berhubungan seks dan berdekatan secara fisik dengan pasangan?
  1. Sangat senang! kami punya chemistry dan ikatan emosional yang kuat.
  2. Senang! Kehidupan seks kami memuaskan, tapi rasanya hubungan emosional masih perlu diperbaiki.
  3. Kami belum pernah melakukan keintiman fisik, tapi mungkin saja suatu hari nanti.
  4. Nggak ada yang istimewa. Buat aku, seks itu hal biasa, tidak personal, dan nggak intim.
8. Bagaimana cara kalian mengelola uang dan mengatasi masalah finansial?
  1. Kami jarang bertengkar soal uang dan kami bisa berdiskusi dengan baik tentang keuangan.
  2. Aku dan dia pernah cekcok sesekali, tapi kami coba berkompromi.
  3. Aku nggak pernah membahas keuangan sama sekali dengan dia.
  4. Kami selalu bertengkar soal cara mengatur uang dan urusan finansial.
9. Apakah kalian punya rencana hari depan yang sejalan sebagai pasangan?
  1. Kami selalu membahas tujuan hidup yang sama dan sangat optimis tentang hal ini.
  2. Aku dan dia belum pernah membahas hal ini secara mendetail, tapi kami sepakat tentang apa yang kami inginkan.
  3. Aku dan dia belum pernah berdiskusi tentang hal ini. Kami lebih suka menghadapi apa yang terjadi saat ini.
  4. Nggak ada. Pandangan kami tentang rencana hari depan nggak sejalan.
10. Apakah kalian punya pandangan politik yang sama?
  1. Iya, biasanya begitu, tapi kami tetap saling menghargai jika pilihan kami berbeda.
  2. Kadang kami sepakat, kadang kami sepakat untuk berbeda pendapat.
  3. Pandangan politik kami jarang sejalan, makanya kami nggak mau bahas soal ini.
  4. Pandangan politik kami bertolak belakang, makanya kami sering bertengkar soal ini.
11. Apakah kalian bisa tertawa bersama?
  1. Setiap saat! kami berdua punya selera humor yang sama.
  2. Pastinya. kami sering tertawa terbahak-bahak kalau ada yang lucu.
  3. Aku dan dia nggak punya selera humor yang sama, tapi nggak apa-apa.
  4. Sejujurnya, kami lebih sering bertengkar dibanding tertawa.
12. Jika seseorang bertanya soal hubungan kalian, apa jawabanmu?
  1. Kami merasa sangat dekat, prioritas kami sejalan, dan kami sepakat dalam banyak hal.
  2. Ada perbedaan di antara kami, tapi kami tetap bisa menjadi tim yang solid.
  3. Kami baik-baik saja, mungkin. Hubungan aku dan dia seperti hanya mengalir, ga ada yang istimewa.
  4. Sejujurnya, aku kepikiran gara-gara nggak ada kesamaan di antara kami.

Quiz Lain

Apa kamu suka quiz ini?

Penjelasan Lebih Lanjut tentang Kecocokan

Apa arti kecocokan? Kecocokan adalah kemampuan pasangan untuk berinteraksi dengan baik, saling menghargai, dan bersikap sebagai pasangan yang setara satu sama lain. Kecocokan ditentukan juga oleh ada tidaknya impian hari depan yang sejalan, kegemaran yang sama, dan keinginan menghabiskan waktu berkualitas berdua untuk menjalin ikatan emosional yang kuat.

Namun, ada sisi lain dalam hal kecocokan: sepasang kekasih tidak harus melakukan semua hal berdua atau punya hobi yang sama. Bagaimanapun, sangat kecil kemungkinan bertemu orang yang minat, prinsip moral, dan cita-citanya persis sama. Orang-orang yang terlalu fokus mencari “soulmate-nya” justru mengabaikan calon pacar yang mungkin cocok dengannya! Mereka mendambakan orang yang sempurna untuk menghindari konflik atau perbedaan, tapi pada kenyataannya, perbedaan adalah hal yang wajar.

Kecocokan bukanlah ilmu pasti, dan hal ini melibatkan banyak faktor, misalnya emosi, prinsip moral, tujuan hidup, gairah, komitmen, dan kemampuan bersosialisasi. Jadi, jangan memaksakan diri mencari “pasangan ideal”. Jika kalian berdua bisa menikmati kebersamaan, menghargai perbedaan, dan mengatasi masalah, besar kemungkinan kalian berdua pasangan serasi.


Faktor yang Memengaruhi Kecocokan

Emosi dan keintiman. Dalam hal ini, keintiman lebih dari kedekatan fisik sebab membutuhkan kemampuan untuk bersikap terbuka dan jujur satu sama lain. Hubungan bisa menjadi lebih mesra (dan kuat) sehingga ikatan emosional akan berkembang jika kamu dan pacarmu merasa bebas mengeskpresikan perasan dan memberikan dukungan emosional satu sama lain.

Ketertarikan fisik. Jika kamu dan pacarmu sangat menyukai satu sama lain dan merasa tertarik secara seksual, ini berarti kalian punya ketertarikan fisik. Kalian juga bisa berdiskusi jika ada sesuatu yang terasa kurang pas saat bermesraan. Sampaikan kepadanya apa yang kamu inginkan dan butuhkan dalam hal ini, dan berikan kesempatan kepadanya untuk melakukan yang sama.

Tujuan hidup. Apakah kalian berdua tahu apa yang menjadi impian masa depan pasangan? Sepasang kekasih yang tujuan hidupnya sejalan bisa saling menghargai dan mendukung visi hari depan dalam berbagai aspek, misalnya pekerjaan, tempat tinggal, pernikahan, atau kemungkinan menjadi orang tua. Makin selaras tujuan hidup kalian, makin besar kecocokan di antara kalian berdua.

Prinsip moral dan pandangan hidup. Apakah kamu dan pacarmu menjalani keseharian dengan sikap yang sama? Prinsip moral dan pandangan hidup bisa diterapkan dalam berbagai hal dimulai dari pandangan hidup sampai aspek kepribadian yang layak dihargai pada diri sendiri dan orang lain. Contohnya, mungkin kamu menjalani keseharian sebagai pribadi yang optimis, sementara pacarmu cenderung pesimis atau realistis. Kecocokan pandangan hidup juga melibatkan agama dan kesamaan atau perbedaan keyakinan religius di antara kamu dan pacarmu.

Gairah. Ini bukan hanya tentang gairah saat bermesraan, melainkan tentang antusiasme kepada pasangan dan hubungan kalian. Apakah kamu merasa kangen saat jauh darinya. Apakah kamu sering mikirin dia, penasaran dia lagi ngapain, atau ingin tahu pendapatnya tentang sesuatu? Makin besar keinginan kalian untuk saling bertemu dan mempererat hubungan, makin besar gairah yang kalian miliki.

Finansial dan uang. Uang bukan topik yang romantis, tapi tetap perlu dibahas. Jika kalian tidak mencapai kesepakatan tentang cara mengelola dan menggunakan uang, mungkin kalian akan sering bertengkar, terutama jika kalian ingin melakukan penggabungan aset. Sebelumnya, pastikan kalian berdua punya pandangan yang sama tentang pengelolaan uang.

Kemampuan bersosialisasi. Ini berkaitan dengan cara kamu dan pacarmu bersosialisasi dengan orang lain. Jika kalian punya kepribadian ekstrover, mungkin kalian suka menjadi pusat perhatian, senang bertualang, dan ingin bersenang-senang bersama teman-teman. Jika kalian introver, mungkin kalian lebih suka bersantai berdua di sofa sambil berpelukan, menonton TV, dan menikmati momen yang menyenangkan. Wajar jika kalian punya perbedaan dalam hal ini, tetapi cobalah mencari keseimbangan antara bersosialisasi dan bersantai di rumah.

Komitmen dan tanggung jawab. Ini berkaitan dengan loyalitas dan keinginan untuk melakukan apa pun yang dibutuhkan dalam hubungan sekalipun kalian pada dasarnya cocok satu sama lain. Beberapa orang langsung menjauh atau mundur saat menghadapi kesulitan, sementara yang lain berusaha lebih keras untuk mengatasi masalah. Hubungan adalah jalan dua arah. Jika kamu dan pacarmu berkomitmen untuk menjalin hubungan dan mau memenuhi tanggung jawab akibat komitmen tersebut, kalian punya kecocokan yang tinggi sebagai pasangan romantis.