Pahlawan Revolusi Indonesia

artikel daftar Wiki How

Pahlawan Revolusi adalah gelar yang diberikan oleh Presiden Soekarno dalam kapasitasnya sebagai Panglima Komando Operasi Tertinggi (KOTI) kepada sejumlah perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang gugur dalam Gerakan 30 September. Mereka yang gugur dalam tugas diberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB), seperti halnya Ahmad Yani yang sebelumnya berpangkat Letnan Jenderal TNI menjadi Jenderal TNI. Sejak berlakunya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009, gelar ini dilebur kedalam pahlawan nasional Indonesia (sehingga tidak ada pembedaan dengan pahlawan nasional lainnya).

Berikut merupakan daftar Pahlawan Revolusi Indonesia.

No.NamaPotretGugurTanggal penetapanDasar penetapan
1Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani1 Oktober 19655 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
2Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Raden Suprapto1 Oktober 19655 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
3Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono1 Oktober 19655 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
4Letnan Jenderal TNI (Anumerta) Siswondo Parman1 Oktober 19655 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
5Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Donald Isaac Pandjaitan1 Oktober 19655 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
6Mayor Jenderal TNI (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo1 Oktober 19655 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
7Kapten Czi. (Anumerta) Pierre Andreas Tendean1 Oktober 19655 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 111/KOTI/1965
8Ajun Inspektur Polisi Dua (Anumerta) Karel Sadsuitubun1 Oktober 19655 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 114/KOTI/1965
9Brigadir Jenderal TNI (Anumerta) Katamso Darmokusumo2 Oktober 196519 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 118/KOTI/1965
10Kolonel (Anumerta) Sugiyono Mangunwiyoto2 Oktober 196519 Oktober 1965Ketetapan Presiden Nomor 118/KOTI/1965
Keterangan
  Prajurit yang gugur di rumahnya dan tidak melewati eksekusi mati di tempat.

Pengabadian

sunting
  • Jalan Tuparev di Kabupaten Karawang dan Kabupaten Cirebon yang berkepanjangan dari "Tujuh Pahlawan Revolusi" diabadikan dari ketujuh perwira TNI Angkatan Darat yang gugur dalam Gerakan 30 September.
  • Nama "Ahmad Yani" diabadikan sebagai nama jalan dengan nama Jalan Jenderal Ahmad Yani di Jakarta, Cirebon, dan Surabaya.
  • Nama "R. Suprapto" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama Jalan Letnan Jenderal Suprapto.
  • Nama "M.T. Haryono" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama Jalan Letnan Jenderal MT Haryono dan di Cirebon.
  • Nama "D.I. Pandjaitan" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama Jalan Mayor Jenderal DI Panjaitan dan Jember.
  • Nama "Pierre Tendean" diabadikan sebagai salah satu nama jalan di Jakarta dengan nama Jalan Tendean.
  • Nama "Pierre Tendean" diabadikan sebagai salah satu nama halte bus di Jakarta dengan nama Halte Tendean dan di Cirebon.
  • Nama "Ahmad Yani", "M.T. Haryono", "Brigjend Katamso", dan "D.I. Pandjaitan" diabadikan sebagai nama jalan raya di Kota Tanjungpinang.

Lihat pula

sunting