Manchester City F.C.

klub sepak bola di Inggris

Manchester City Football Club (dikenal pula sebagai Man City atau The Citizens) adalah sebuah klub sepak bola profesional dari Inggris yang bermain di Liga Premier Inggris. Klub ini merupakan klub sekota dengan Manchester United dan bermarkas di Stadion Etihad, Manchester.

Manchester City
Logo Manchester City
Nama lengkapManchester City Football Club[1]
JulukanCity, Cityzens, The Citizens, The Sky Blues
Nama singkatCity, Man City
Berdiri1880; 143 tahun lalu (1880) sebagai St. Mark's (West Gorton)
16 April 1894; 130 tahun lalu (1894-04-16) sebagai Manchester City[2]
StadionEtihad Stadium
(Kapasitas: 55.017[3])
PemilikCity Football Group Limited
KetuaUni Emirat Arab Khaldoon Al Mubarak
ManajerSpanyol Pep Guardiola
LigaLiga Utama Inggris
2022–2023Liga Utama Inggris, ke-1 dari 20 (juara)
Situs webSitus web resmi klub
Kostum kandang
Kostum tandang
Kostum ketiga
Musim ini

Pertandingan pertama dimainkan pada bulan November 1880. Pada saat itu masih bernama St Mark's (West Gorton). Pada tahun 1887 berubah nama menjadi Ardwick A.F.C., dan pada tahun 1894 menjadi Manchester City F.C.

Manchester City telah memenangi Liga Inggris sebanyak 9 kali, Piala FA 6 kali, Piala Liga Inggris 8 kali, dan Piala Winners Eropa 1 kali. Periode tersukses klub ini terjadi pada era akhir tahun 1960-an dan awal 1970-an. Pada saat itu City di bawah manager Joe Mercer dengan asistennya Malcolm Allison dan beberapa pemain seperti Colin Bell, Mike Summerbee, dan Francis Lee.

Pada awal tahun 1980-an City mengalami masa penuh gejolak penurunan yang berpuncak pada degradasi ke tingkat ketiga sistem liga sepak bola Inggris pada tahun 1998 untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka. Pada saat era Liga Primer Inggris pertama kali dibentuk tahun 1992, City adalah salah satu pencetus liga premier untuk pertama kali. Namun, prestasi klub ini tidak kunjung membaik, bahkan City harus terdegradasi kembali ke tingkat kedua hingga 2 kali, sementara di ajang Piala FA sejak bergulirnya Liga Primer Inggris, prestasi terbaik City hanya sampai pada perempat-final.

Setelah mengakhiri liga di musim 2006-07 pada posisi empat belas, musim berikutnya prestasi klub mulai merangkak naik. Pertengahan tahun 2007 klub ini resmi menjadi milik miliarder asal Thailand yang ambisius dan juga adalah mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra. Namun, kepemilikan Thaksin tidak berlangsung lama dikarenakan tuduhan kasus korupsi di negaranya, akhirnya pada September 2008 Thaksin menjual kepemilikan klub kepada pengusaha yang juga anggota keluarga kerajaan Abu Dhabi, Uni Emirat Arab yaitu Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan.

Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan kemudian menghabiskan ratusan jutaan poundsterling untuk membeli pemain kelas atas agar klub menjadi kompetitif. Sukses menyusul pada tahun 2011, Manchester City lolos ke Liga Champions UEFA dan memenangkan Piala FA. Keberhasilan ini mencapai puncaknya dengan menjuarai Liga Premier Inggris 2011-12.

Sejarah

St Marks Tahun 1884

Sejarah berdirinya Manchester City Football Club tidak terlepas dari peran seorang wanita. Pada November 1865, Arthur Connell diangkat sebagai Kepala Gereja St.Mark's di West Gorton, sebuah distrik di timur Manchester, Inggris. Putrinya Anna Connell (1855-1924)[ket 1][4] berinisiatif dan memutuskan untuk membentuk sebuah asosiasi yang mendorong para pemuda paroki untuk berolahraga.[5] Saat itu tingkat kejahatan dan pengangguran sangat tinggi. Mereka percaya bahwa olahraga dapat menyatukan dan mengurangi kejahatan di timur Manchester.

Tahun 1868 sudah terbentuk Tim Kriket Gereja St. Mark's dan mulai tahun 1875 tim kriket mulai menambahkan permainan sepak bola yang pada waktu itu mulai populer.

Akhirnya pada tahun 1880 para pemain kriket membentuk tim sepak bola dengan nama St. Marks (West Gordon) di bawah bimbingan William Beastow dan Anna Connell (diyakini sebagai satu-satunya wanita telah mendirikan sebuah klub sepak bola profesional di Inggris).

Tahun 1887 mereka pindah ke markas yang baru di Hyde Road, Ardwick. Nama klub pun berubah menjadi Ardwick A.F.C. untuk menyesuaikan dengan letaknya yang baru. Ardwick mulai ikut berkompetisi di divisi 2 Football League tahun 1892. Setahun kemudian, musim 1893-94, masalah keuangan membelit klub dan setelah diorganisasi ulang akhirnya mereka berganti nama lagi menjadi Manchester City Football Club.

Masa Pembentukan (1875-1894)

St. Mark's (1880-1887)

Anggota Gereja St. Marks dari Inggris, West Gorton, Manchester, mendirikan klub sepak bola yang sekarang dikenal sebagai Manchester City, untuk tujuan kemanusiaan. Mereka, berusaha untuk mengekang kekerasan geng lokal dan alkoholisme dengan membentuk kegiatan baru untuk pria lokal, sementara pengangguran yang tinggi juga melanda Timur Manchester, khususnya Gorton.

Semua orang dapat mengikutinya, tanpa memandang agama, yang pada abad ke-19 sangat sensitif. Anna Connell secara pribadi mengunjungi setiap rumah di paroki tersebut untuk menarik minat dan keterlibatan, mengundang baik Protestan dan Katolik untuk mengambil bagian dalam kegiatan baru tersebut.[6]

Sebuah klub kriket gereja sudah dibentuk sebelumnya pada tahun 1868. Anna menyampaikan saran kepada pegawai Gereja, William Beastow. Dia menduga bahwa rutinitas sehari-hari laki-laki akan lebih baik bila disalurkan melalui permainan kolektif yang dikelola gereja, melalui permainan olahraga baru, yang semakin populer di akhir abad ke-19 yang disebut dengan 'sepak bola'. Untuk mewujudkan hal tersebut dan sebagai bagian dari keinginan Anna Connell untuk menyembuhkan penyakit sosial, sipir gereja William Beastow dan Thomas Goodbehere memulai membentuk tim sepak bola gereja yang disebut St. Mark's (West Gorton), kadang dituliskan West Gorton (St. Mark's) pada musim dingin tahun 1880.[7] Anna Connell dikenal sebagai satu-satunya wanita yang membentuk klub sepak bola utama Inggris.

Pertandingan pertama tim tercatat terjadi pada 13 November 1880, melawan tim gereja dari Macclesfield. St. Mark's mengenakan kemeja hitam dengan celana pendek putih. St. Marks kalah dalam pertandingan 2-1, dan hanya memenangkan satu pertandingan selama musim perdana mereka di 1880-81, dengan kemenangan atas Stalybridge Clarence Maret 1881.[8]

Pada tahun 1884, klub bergabung dengan klub lain, yaitu Gorton Athletic. Tetapi merger tersebut hanya berlangsung beberapa bulan sebelum klub dibagi lagi. St. Mark's menamakan diri mereka dengan Gorton A.F.C sementara Gorton Athletic berubah menjadi West Gorton Athletic.[9] Dengan perubahan nama ini, tim secara bertahap kehilangan sentuhan awal agama mereka, dan nama St. Mark's perlahan memudar, dengan klub sering menempatkan St. Mark's dalam tanda kurung.

Ardwick A.F.C. (1887-1894)

Pada tahun 1887, Gorton A.F.C. berubah status menjadi profesional dan pindah ke tempat baru di Hyde Road Ardwick, dan mengganti namanya menjadi Ardwick AFC untuk mencerminkan lokasi baru di timur kota. Pertandingan pertama mereka di Hyde Road pada 10 September 1887 direncanakan untuk melawan Salford AFC sebagai "grand opening" stadion baru. Tetapi pertandingan tidak jadi dilaksanakan karena Salford AFC tidak dapat bertanding.[10]

Pada tahun 1889 terjadi bencana ledakan tambang batubara dekat Hyde Road yang menyebabkan kematian 23 penambang. Ardwick dan Newton Heath, yang keduanya kemudian menjadi Manchester City dan Manchester United, mengadakan pertandingan persahabatan di bawah lampu sorot, dalam rangka menghimpun dana bantuan bencana.

Pada tahun 1885 diadakan Piala Manchester (Inggris: Manchester Cup) untuk pertama kalinya. Ardwick AFC menjadi lebih dikenal luas pada tahun 1891, setelah menjuarai Manchester Cup untuk pertama kalinya, mengalahkan Newton Heath 1–0 di final.[11]

Keberhasilan ini berpengaruh terhadap keputusan Football Alliance untuk menerima Ardwick sebagai anggota untuk musim 1891-1892. Pada saat Football Alliance bergabung dengan Football League pada tahun 1892, Ardwick AFC menjadi sebagai salah satu anggota pendiri Divisi Dua.

Masalah keuangan di musim 1893-1894 menyebabkan reorganisasi dalam klub, dan Ardwick berubah menjadi Manchester City, dengan nama resmi Manchester City Football Club Company Limited dan menjadi perusahaan yang terdaftar pada tanggal 16 April 1894.

Masa awal Manchester City F.C (1894–1928)

Masa Perkembangan (1894–1898)

Billy Meredith "The Welsh Wizard" pemain kunci City di awal pembentukan

Mulai tahun 1894 klub ditata ulang oleh manajemen. Manajer Yosua Parlby merekrut Billy Meredith yang berusia 19 tahun dari Northwich Victoria. "The Welsh Wizard" tersebut sangat hebat karena mempunyai talenta yang tinggi dan masa depan yang bagus. Billy bermain untuk tim nasional Wales dan menang pertama kali pada tahun 1895. Namun, ia terus bekerja di bawah tanah sebagai penambang selama seminggu sampai 1896, ketika Manchester City akhirnya bersikeras bahwa dia harus melepaskan pekerjaan tambang batu bara nya.

Klub ini berkembang dengan pesat dan pada tahun 1895, dan sudah menarik lebih dari 20.000 orang sebagai pendukung. Para pendukung Manchester City waktu itu dikenal sebagai penggemar riang klub mereka, sering menyalurkan antusiasme mereka dan menciptakan suasana yang ramai di Hyde Road, dengan terompet. Kadang-kadang sesekali mereka memakai pakaian yang mewah.

Manchester City F.C saat menjadi juara Piala FA (FA Cup) 1904

Pada tahun 1899, klub menjuarai Divisi II dan berhak promosi untuk pertama kalinya ke tingkat tertinggi dalam sepak bola liga Inggris saat itu, Divisi I.

Klub akhirnya mencatatkan gelar pertamanya pada tanggal 23 April 1904, dengan mengalahkan Bolton Wanderers 1–0 di Crystal Palace dalam sebuah final turnamen sistem gugur paling bergengsi di sepak bola Inggris, yaitu Piala FA atau lebih dikenal dengan FA Cup. Klub nyaris mendapatkan gelar ganda pada tahun 1904 karena mengakhiri liga Divisi I sebagai runner-up pada musim 1903-1904.

Pindah ke Maine Road (1923)

Pada tahun 1920, Hyde Road menjadi stadion sepak bola pertama di luar London yang dikunjungi oleh raja yang berkuasa.[12] Pada tanggal 27 Maret 1920 Raja George V hadir di Hyde Road untuk menyaksikan pertandingan antara Manchester City dan Liverpool.[13]

Bulan November sebuah kebakaran yang disebabkan oleh rokok menghancurkan tribun utama dan akhirnya Manchester City mulai mencari rumah baru. Awalnya diusulkan kemungkinan untuk berbagi Stadion Old Trafford dengan tetangganya, Manchester United. Namun sewa yang diusulkan United terlalu mahal, sehingga Hyde Road diperbaiki dan City terus bermain di Hyde Road.

Rencana untuk pindah dari timur Manchester ke selatan Manchester di Maine Road, Moss Side membuat marah John Ayrton, Direktur Manchester City saat itu. John akhirnya berpisah dari klub dan mendirikan Manchester Central F.C., karena merasa harus ada sebuah tim sepak bola dari timur Manchester.

Akhirnya rencana klub untuk pindah ke basis baru di Maine Road, Moss Side diumumkan pada tahun 1922. Pertandingan terakhir Manchester City di Hyde Road adalah pertandingan liga melawan Newcastle United pada 28 April 1923, dan pada bulan Agustus 1923 menjadi pertandingan sepak bola terakhir yang diadakan di Hyde Road. Manchester City memulai musim 1923-1924 di Maine Road, yang saat itu memiliki kapasitas 85.000 dan dijuluki Wembley of The North.

Setelah itu beberapa bagian dari Hyde Road masih digunakan. Atap stand utama dijual ke Halifax Town, dan didirikan The Shay Stadium di mana atap stand utama masih digunakan.[14] Selama satu dekade, semua jejak sepak bola menghilang dari Hyde Road. Pada 2008, lokasi bekas lapangan adalah depo bus, sebagai tempat latihan para sopir.[15]

Tahun 1926 klub mencapai Final Piala FA, dan mencetak 31 gol dalam 5 pertandingan dalam perjalanan ke final. Namun di pertandingan final City dikalahkan 1–0 oleh Bolton Wanderers. Kekecewaan bertambah, karena di liga City terdegradasi di akhir musim. Tahun 1928 City menjadi juara Divisi II dan kembali promosi ke Divisi I.

Periode 1928-1965

Tim Tahun 1930-an

Pada tahun 1930-an City mulai menjadi penantang serius, dalam berbagai kesempatan di Piala FA.Pada tahun 1930-an City mempunyai beberapa nama terkenal seperti Matt Busby yang kemudian menjadi Manager Manchester United, Frank Swift seorang penjaga gawang dengan rentang tangan hingga jari mencapai 12 inci, yang masih dianggap sebagai salah satu penjaga gawang terbaik sepanjang masa. Kemudian ada striker yang sulit dipahami karakternya tetapi rawan cedera yaitu Fred Tilson dan kapten yang sangat berpengaruh yaitu Sam Cowan. Di sebuah pertandingan final, sebelum pertandingan pada saat bersalaman, Sam Cowan memberitahukan kepada Raja dengan mengatakan, "Yang Mulia, ini adalah Tilson. Dia hari ini bermain dengan kaki yang patah".

Cowan menjadi kapten City, menggantikan Jimmy McMullan. Selama menjadi kapten, City mencapai final Piala FA sebanyak 2 kali. Yang pertama adalah pada tahun 1933, melawan Everton. Selama pertandingan Cowan sering berhadapan langsung melawan Kapten Everton Dixie Dean. Kedua pemain terkenal karena kemampuan mereka dalam menjaga daerahnya. Matt Busby mengatakan bahwa "Cowan bisa menyundul bola sama jauhnya jika kita menendang dengan kaki". Tetapi Dean menang dalam pertempuran udara, mencetak gol kedua Everton dengan sundulan kepala. Kehadiran Dean memberi Cowan dilema, dia terpecah antara tekad untuk tidak meninggalkan Dean dan keinginan untuk membantu menyerang ke depan. Akhirnya Everton menang 3-0.

Tapi pada saat Cowan menerima medali sebagai runner-up dari Duke of York, ia mengatakan bahwa ia akan kembali tahun depan sebagai pemenang. Sesuai dengan perkataan Cowan, City kembali ke Wembley pada tahun berikutnya (1934), dan akhirnya memenangkan Piala FA, Cowan memenuhi janjinya. Klub mengakhiri liga pada tahun 1930 di posisi ketiga, dan kalah tipis dari Arsenal oleh gol Herbert Chapman di menit terakhir pada semi-final Piala FA 1932.

Spesialis Piala FA

City mendapatkan reputasi sebagai spesialis Piala FA pada tahun-tahun itu. Pada tahun 1934, 84.559 pendukung datang memenuhi Maine Road untuk menyaksikan City melawan Stoke City di perempat final. Rekor kehadiran tersebut masih bertahan hingga saat ini.

Di final Piala FA 1934, Cowan menjadi pemain pertama dan satu-satunya pemain City yang tampil di tiga final Piala FA. Dia adalah kapten saat City menang 2-1 atas Portsmouth. Sebagai kapten tim Cowan sangat bertanggung jawab untuk memotivasi sesama pemain dan menjaga taktik pertandingan. Pada era itu, seorang kapten dapat seperti manager, yang secara administrasi dapat memberikan masukan taktik.

Semusim setelah kemenangan Piala FA, klub mengakhiri liga di urutan keempat pada musim 1934-35 dan gagal memperbaiki rekor Piala FA setelah kalah 1-0 dari Tottenham di babak ketiga. Di musim 1935-1936 berikutnya City harus berjuang untuk mengakhiri liga di posisi kesembilan.

Juara Liga Pertama (1937)

City akhirnya merebut gelar juara liga Divisi I pertama mereka pada tahun 1937 setelah menjadi runner-up dua kali di 1903-04 dan 1920-21, dan berakhir di tempat ketiga sebanyak tiga kali di 1904-05, 1907-08 dan 1929-30. City keluar sebagai juara dan satu-satunya tim dengan mencetak lebih dari 100 gol, serta tidak terkalahkan selama 22 pertandingan di liga.

Juara Bertahan Terdegradasi (1938)

Di musim 1937-1938 berikutnya mereka langsung terdegradasi ke divisi II, kendati mencetak gol lebih banyak dari tim manapun di liga. Peristiwa ini dikaitkan dengan typical City syndrome. City menjadi satu-satunya juara bertahan yang terdegradasi dalam sejarah sepak bola Inggris.

Setelah satu musim di Divisi II, akhirnya liga dihentikan karena terjadinya Perang Dunia II. Selama periode enam tahun, Liga Perang diperkenalkan, namun hal ini hanya bertujuan sebagai olahraga hiburan yang ditujukan untuk memberikan semangat kepada seluruh rakyat di kota-kota di seluruh Inggris. Beberapa pemain memilih untuk bermain untuk City selama perang dan beberapa bermain sebagai tamu untuk tim lain seperti Frank Swift. Sedangkan Jackie Bray bergabung dengan Angkatan Udara Inggris, Royal Air Force pada tahun 1940 untuk ikut membantu perang dan dianugerahi Medali Kerajaan Inggris karena jasa-jasanya selama perang.

20 tahun kemudian, Manchester City yang terinspirasi kan taktik bernama Revie Plan berhasil masuk final Piala FA 1955. Mereka kalah di final melawan Newcastle United, tetapi tahun berikutnya mereka menjuarai Piala FA dengan mengalahkan Birmingham di final 3-1. Partai final tahun 1956 ini termasuk partai final Piala FA yang dikenang orang banyak karena di pertandingan itu kiper City, Bert Trautmann, terus bermain walaupun mengalami patah tulang leher.

Setelah itu City tenggelam dan baru muncul ke permukaan saat Joe Mercer dan Malcolm Allison ditunjuk untuk menjadi duo manajer klub pada tahun 1965.

Periode 1965-2001

Masa kejayaan (1965-1977)

Pada musim panas tahun 1965, manajemen klub menunjuk Joe Mercer dan Malcolm Allison sebagai manajer dan asisten manajer City. Musim 1965-66 adalah musim ketiga City bermain di Divisi II (kasta kedua) liga sepak bola Inggris. Setelah Joe Mercer ditunjuk sebagai manager, mereka membuat pembelian terpentingnya pada Mike Summerbee dan Colin Bell. Musim pertama di bawah asuhan Mercer, klub memenangkan gelar juara Divisi II dan berhak promosi kembali ke Divisi I.

Dua musim berikutnya, musim 1967-1968, Manchester City menjuarai Divisi I Liga sepak bola Inggris untuk kedua kalinya mengalahkan rival sekotanya Manchester United yang berada di posisi kedua.[16] Mereka memastikan gelar juara pada partai terakhir dengan kemenangan 4–3 di kandang Newcastle. Piala dan prestasi pun kemudian mulai mengalir datang.

Musim berikutnya 1968-69, mereka memenangkan kembali Piala FA 1969 setelah di final mengalahkan Leicester City dengan skor 1-0. Setelah memenangkan Piala FA tahun 1969, City berhak tampil di Piala Winners UEFA musim berikutnya. Tampil di Piala Winners UEFA musim 1969-70 adalah kedua kalinya City berlaga di kompetisi Eropa, setelah pada musim sebelumnya berlaga di Liga Champions UEFA.Musim 1969-70, City mencatatkan diri sebagai klub pertama dari Inggris yang bisa memenangkan dua piala domestik dan Eropa dalam satu musim.[17] Pada tahun 1970 City memenangkan Piala Winners UEFA Eropa untuk pertama kalinya dengan mengalahkan Górnik Zabrze 2–1 di final. Pada musim yang sama mereka juga memenangkan Piala Liga dengan mengalahkan West Bromwich Albion 2-1 di final yang dilangsungkan di Stadion Wembley.

Setelah itu, sepanjang awal dekade hingga pertengahan dekade 1970-an, klub terus berusaha untuk meraih prestasi demi prestasi. Pada Piala Winners UEFA tahun 1971, meeaka hanya mencapai semi-final setelah dikalahkan oleh Chelsea.

Pada bulan Oktober 1971 Joe Mercer mengundurkan diri dan digantikan oleh Malcolm Allison. Di bawah Allison, klub kembali mengikuti kejuaraan antarklub Eropa pada musim 1972-73 dengan berlaga di Liga Champions UEFA, walaupun hanya sampai di babak 1. Gelar yang diperoleh pada masa Allison adalah menjadi juara Charity Shield pada awal musim 1972-73.

Rivalitas dengan klub sekota, Manchester United, selalu sengit. Salah satu partai yang banyak dikenang adalah pada partai terakhir di musim liga 1973–74. Derby panas tak terelakkan terjadi di Old Trafford tatkala baik City maupun United harus menang agar bisa selamat dari degradasi. Mantan pemain United, Denis Law, mencetak satu-satunya gol kemenangan City yang juga otomatis menyebabkan rival sekotanya United, harus degradasi ke divisi 2.

Malcolm Allison mengundurkan diri pada bulan Maret 1973 dan digantikan oleh Johnny Hart. Hart hanya sebentar menangani klub sebelum digantikan sementara oleh Tony Book (kapten City saat itu). Ron Saunders akhirnya menjadi manajer klub pada November 1973 hingga April 1974 dan akhirnya diganti kembali oleh mantan kapten klub yaitu Tony Book.

Di bawah Tony Book, City kembali menjadi juara Piala Liga pada tahun 1976 setelah di final mengalahkan Newcastle United dengan skor 2-1. Pada musim 1976-77 City hampir menjadi juara Liga Inggris setelah mengakhiri liga pada posisi kedua, dengan hanya selisih satu poin dari Liverpool. Pada masa Tony Book, City selalu berlaga di Liga Champions UEFA selama tiga musim berturut-turut, dari musim 1976-77 hingga 1978-79.

Masa sulit (1982-2001)

Setelah menjadi runner-up pada Piala FA tahun 1981, Manchester City tidak menghasilkan gelar penting apapun dan hanya timbul-tenggelam di Premiership. Mereka hanya promosi ke divisi utama namun kemudian terdegradasi lagi ke divisi 2.

Musim 1982-83 klub mengakhiri liga di posisi ke-20, sehingga menyebabkan mereka harus degradasi ke divisi II. Setelah dua musim bermain di divisi II, musim 1985-86 mereka kembali ke divisi I, tetapi mereka kembali terdegradasi ke divisi II dua musim kemudian setelah pada musim 1986-87 mengakhiri liga di posisi ke-21. Musim 1989-90 City kembali bermain di divisi I, dan sempat bermain stabil dengan selalu mengakhiri liga di posisi ke-5 dalam dua musim berturut-turut.

Musim 1992-93 dimulai era baru dengan nama Liga Primer (Inggris: Premier League) di mana City menjadi salah satu klub pendirinya. Tetapi perjalanan klub pada era Liga Primer tidak berlangsung mulus, bahkan cenderung terus mengalami penurunan. Puncaknya adalah pada musim 1998-99 mereka terdegradasi dan harus bermain sampai ke divisi 3 (sekarang bernama: Football League One). Setelah kedatangan David Bernstein pada bulan Maret 1998 sebagai chairman yang baru, City pun mulai berbenah. Beruntung, mereka hanya satu musim bermain di divisi 3 dan kemudian promosi ke divisi 2 (sekarang bernama: Football League Championship).

Periode 2001-Sekarang

Pada tahun 2001, Kevin Keegan ditunjuk untuk menangani Citizens, pada saat itu City bermain di divisi 2 (Football League Championship). Di bawah Kevin Keegen mereka berhasil menjuarai Football League Championship dan mereka pun berhasil promosi ke Liga Utama Inggris.

Parade juara Piala FA 2011
Parade juara Liga Utama Inggris 2012

Maret 2005 Keegan mundur dan Stuart Pearce menggantikannya sebagai caretaker atau manager sementara. Penampilan City yang cemerlang membuat Pearce diangkat sebagai manager penuh dan musim 2005-2006 Pearce membawa City menempati urutan ke-6 Liga Utama. Musim berikutnya penampilan City menurun drastis dan hanya menghuni papan bawah klasemen walaupun tidak sampai terdegradasi. Pearce akhirnya dipecat dan digantikan mantan manajer tim nasional Inggris, Sven-Göran Eriksson. Pada saat itu Manchester City telah dimiliki oleh miliuner ambisius yang juga bekas perdana menteri Thailand, Thaksin Shinawatra.

Di bawah Eriksson, City tampil perkasa pada awal kompetisi namun mulai kehilangan keseimbangan mulai dari pertengahan kompetisi, walaupun demikian mereka bisa mencapai zona Piala UEFA berkat penampilan fair playnya. Thaksin yang tidak sabaran sudah ingin memecat Eriksson sebelum akhir kompetisi jika saja tidak ditahan oleh fans Citizen yang merasa Thaksin terlalu semena-mena dan tidak memperhatikan keinginan fans City. Pemecatan Eriksson hanya tertunda sebentar dan benar-benar dilakukan saat akhir kompetisi.

Mark Hughes, manager Blackburn Rovers dan juga mantan pemain kesayangan klub sekota Manchester United, ditunjuk untuk menggantikannya. Di bawah Hughes, City berhasil menempati posisi Liga Utama Inggris pada musim 2008-09 dan juga berhasil menembus babak perempat-final Piala UEFA. Hughes hanya bertahan hingga setengah musim 2009–10, ia digantikan oleh Roberto Mancini.

Era Roberto Mancini (2009-2013)

Di bawah Mancini, City berhasil menempati posisi kelima pada Liga Utama Inggris musim 2009–10. Musim berikutnya, City berhasil menjuarai Piala FA setelah mengalahkan Stoke City 1–0 dan berhasil menempati posisi ketiga pada Liga Utama, hanya perbedaan selisih gol saja yang membuat City gagal menggusur Chelsea dari peringkat kedua.

Musim 2011–12 menandai keberhasilan klub menyudahi 44 tahun puasa gelar juara Liga (terakhir pada tahun 1968) dalam kompetisi yang ketat dengan Manchester United. Manchester City berhasil menjadi juara dengan perbedaan selisih gol yang lebih baik.

Kepemilikan

Pada 22 Juni 2007 Dewan Klub menyetujui penawaran sebesar 81,6 juta poundsterling oleh miliarder Thailand yang juga mantan Perdana Menteri Thailand untuk membeli City.[18]Akhirnya pada 6 Juli 2007 Thaksin Shinawatra resmi memiliki klub dengan menguasai 75% saham City,[19] sehingga klub ini menjadi salah satu klub Inggris yang dimiliki oleh pihak asing.

Pada saat Hughes naik menjadi manajer klub, sebetulnya harta Thaksin sudah di ujung tanduk pembekuan karena tuduhan korupsi selama berkuasa sebagai perdana menteri di Thailand. Thaksin mengerti bahwa posisinya sudah tidak memungkinkan lagi untuk terus mendanai klub. Akhirnya pada tanggal 23 September 2008 Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan pemilik Abu Dhabi United Group resmi memiliki klub, setelah membelinya dari Thaksin Shinawatra senilai 200 juta poundsterling.[20]

Hanya beberapa hari setelah kepastian kepemilikannya atas Manchester City, ia langsung membuat rekor pembelian pemain termahal Inggris dengan pembelian Robinho dari Real Madrid. Rekor harga 32,5 juta pounds itu melampaui harga 28 juta pounds yang ditawarkan Chelsea atas pemain Brazil tersebut.

Warna dan lambang klub

Warna klub

Seragam kandang Manchester City adalah Biru Langit dan celana Putih. Sejak musim 2011-2012 seragam kandang city baik kaus dan celana mengunakan warna yang sama yaitu biru langit. Asal usul warna seragam kandang klub tidak jelas, tetapi ada bukti bahwa klub telah menggunakan biru langit sejak 1892 atau sebelumnya.

Sementara itu seragam tandang adalah Merah Marun, atau merah (sejak tahun 1960-an) dan Celana Hitam. Namun dalam beberapa tahun terakhir, beberapa warna yang berbeda telah digunakan. Sebuah brosur yang berjudul Famous Football Clubs - Manchester City diterbitkan pada 1940-an menunjukkan bahwa West Gorton (St. Marks) semula bermain dengan seragam merah dan hitam. Dari laporan yang berasal dari tahun 1884 menggambarkan tim mengenakan kaus hitam membawa salib putih, yang menunjukkan asal klub sebagai sisi gereja.

Ide untuk menggunakan kaus merah dan hitam datang dari mantan asisten manajer Malcolm Allison, yang percaya bahwa dengan mengadopsi warna AC Milan akan mengilhami City untuk mencapai kejayaan.

Lambang

Lambang klub saat ini mulai digunakan pada tahun 1997, dikarenakan bahwa lambang sebelumnya tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang. Lencana tersebut didasarkan pada lengan kota Manchester, dan terdiri dari sebuah perisai di depan sebuah elang emas. Fitur perisai kapal pada setengah bagian atas menggambarkan Kanal Kapal Manchester, dan tiga garis-garis diagonal di bagian bawah, menggambarkan kota tiga sungai. Bagian bawah terdapat pita dengan sebuah kata Superbia in Praelio, yang artinya dalam Bahasa Latin adalah Kebanggaan di Pertempuran atau dalam Bahasa Inggris Pride in The Battle. Di atas elang ada tiga bintang tiga, yang murni hanya sebagai dekorasi.

City sebelumnya sudah mempunyai 2 lambang, yang mulai digunakan sejak tahun 1960-an dan mulai tahun 1972 sampai dengan tahun 1997. Tapi lambang tersebut tidak digunakan lagi karena tidak memenuhi syarat untuk didaftarkan sebagai merek dagang.

Akan tetapi, pada kesempatan saat City bertanding di final Piala FA, lambang tersebut tidak digunakan. City menggunakan lambang Kota Manchester pada kausnya sebagai simbol kebanggaan dari kota Manchester pada acara-acara besar. Praktik ini dilakukan karena sebelum tahun 1960-an, seragam City tidak menggunakan lambang apapun, sehingga untuk melengkapi sejarah klub digunakanlah Lambang Kota Manchester tersebut.[21]

Lambang Kota Manchester mulai digunakan City pada partai Final Piala FA 1926 hingga partai Final Piala FA 1981 di mana pada saat keduanya tersebut City menjadi runner-up. Pada final Piala FA 2011, City menggunakan kembali lambang biasanya dengan legenda khusus, tetapi Lambang Kota Manchester dimasukkan sebagai logo monokrom kecil di nomor di bagian belakang kaus pemain.[22]

Perubahan Logo Manchester City

Pemasok kostum dan sponsor

PeriodePemasok kostumSponsor baju (dada)Sponsor baju (lengan)
1974–1982UmbroTidaka ada sponsorTIdak ada sponsor
1982–1984Saab
1984–1987Philips
1987–1997Brother
1997–1999Kappa
1999–2002Le Coq SportifEidos
2002–2003First Advice
2003–2004Reebok
2004–2007Thomas Cook
2007–2009Le Coq Sportif
2009–2013UmbroEtihad Airways
2013–2017Nike
2017–2019Nexen Tire
2019–Puma

Skuad

Tim utama

Per 1 September 2023.[23]
Tim utama Manchester City, bersama dengan maskot, akan menghadapi Southampton di Liga Utama Inggris 2022–2023. Dari kiri ke kanan di barisan belakang: Moonchester, Manuel Akanji, Nathan Aké, Ederson, Rodri, Rúben Dias, Phil Foden, Kevin De Bruyne, João Cancelo, Riyad Mahrez, Bernardo Silva, Erling Haaland, dan Moonbeam.

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No.Pos. NegaraPemain
31GK  BRAEderson
5DF  ENGJohn Stones
2DF  ENGKyle Walker
3DF  PORRúben Dias
6DF  NEDNathan Aké
16MF  ESPRodri
17MF  BELKevin De Bruyne (Kapten)
8MF  CROMateo Kovačić
9FW  NORErling Haaland
11FW  BELJérémy Doku
19FW  ARGJulián Álvarez
10MF  ENGJack Grealish
No.Pos. NegaraPemain
33GK  ENGScott Carson
13GK  USAZack Steffen
18GK  GERStefan Ortega
33GK  ENGScott Carson
21DF  ESPSergio Gómez
24DF  CROJoško Gvardiol
25DF   SUIManuel Akanji
4MF  ENGKalvin Phillips
20MF  PORBernardo Silva
27MF  PORMatheus Nunes
47MF  ENGPhil Foden
52FW  NOROscar Bobb
82DF  ENGRico Lewis

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No.Pos. NegaraPemain
7DF  PORJoão Cancelo (di Barcelona sampai 30 Juni 2024)
32MF  ARGMáximo Perrone (di Las Palmas sampai 30 Juni 2024)
97DF  ENGJosh Wilson-Esbrand (di Reims sampai 30 Juni 2024)

EDS dan Akademi

Pemain berikut telah tampil di pertandingan atau tampil sebagai cadangan tim utama sebelumnya.

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No.Pos. NegaraPemain
75MF  ENGNico O'Reilly
No.Pos. NegaraPemain
96FW  ENGBen Knight

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No.Pos. NegaraPemain
12DF  ENGTaylor Harwood-Bellis (di Southampton sampai 30 Juni 2024)
37FW  BRAKayky (di Bahia sampai 31 Desember 2023)
39DF  BRAYan Couto (di Girona sampai 30 Juni 2024)
48FW  ENGLiam Delap (di Hull City sampai 30 Juni 2024)
69MF  ENGTommy Doyle (di Wolverhampton Wanderers sampai 30 Juni 2024)
No.Pos. NegaraPemain
79DF  ENGLuke Mbete (di Den Bosch sampai 30 Juni 2024)
87MF  ENGJames McAtee (di Sheffield United sampai 30 Juni 2024)
93MF  AUSAlex Robertson (di Portsmouth sampai 30 Juni 2024)
94DF  ENGFinley Burns (di Stevenage sampai 30 Juni 2024)
FW  SRBSlobodan Tedić (di Charlton Athletic sampai 30 Juni 2024)

Nomor yang pensiun

Sejak tahun 2003, Manchester City tidak mengeluarkan nomor punggung 23. Itu dipensiunkan untuk mengenang Marc-Vivien Foé, yang dipinjamkan ke klub dari Lyon pada saat kematiannya di lapangan bermain saat bermain untuk Kamerun di Piala Konfederasi FIFA 2003.[24]

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat memiliki lebih dari satu kewarganegaraan non-FIFA.

No.Pos. NegaraPemain
23MF  CMRMarc-Vivien Foé (2002–03) – posthumous honour)

Daftar ketua dan pengurus klub

Pengurus klub

PosisiNama
PemilikYang Mulia Syekh Mansour Bin Zayed Al Nahyan
KetuaKhaldoon Al Mubarak
Kepala EksekutifFerran Soriano[25]
Pimpinan Eksekutif

Direktur Komunikasi
Direktur Sepak bola
Direktur Akademi
Direktur Komersial dan Operasional
Direktur Merek
Direktur Sosial Komunitas


Victoria Kloss
Txiki Begiristain[25]
Brian Marwood[25]
Tom Glick[26]
Ian Cafferky
Sarah Lynch

Presiden Seumur Hidup
  • Bernard Halford
  • Sidney Rose
Presiden Kehormatan
  • Eric Alexander
  • Sir Howard Bernstein
  • Tony Book
  • Raymond Donn
  • Ian Niven MBE
  • Keith Pinner
  • Tudor Thomas
Sekretaris KlubRebecca Firth

Daftar ketua

Berikut merupakan daftar ketua Manchester City.[27]

NamaDariSampaiJumlah Musim
John Chapman189419028
Edward Hulton Jr190219042
C H Waterhouse190419041
Waltham Forrest190419051
John Allison190519061
W A WilkinsonJuni 190619148
John Chapman (periode kedua)Des 191419202
Lawrence FurnissMei 192019299
Albert Hughes192919357
Bob SmithJuli 1935195412
Walter Smith195419562
Alan Douglas195619648
Albert AlexanderAgustus 1964November 19717
Eric AlexanderNovember 1971Oktober 19721
Peter SwalesOktober 1972Februari 199422
Francis LeeFebruari 1994Maret 19984
David BernsteinMaret 1998Maret 20039
John WardleMei 2003Juli 20074
Thaksin ShinawatraJuli 2007September 20081
Khaldoon Al MubarakOktober 2008Sekarang

Tim manajemen

Pep Guardiola, manajer klub saat ini.
JabatanNama
Direktur Sepak bola Txiki Begiristain
Manajer Pep Guardiola
Asisten manajer Carlos Vicens
Kepala pelatih kiper Xabier Mancisidor
Pelatih kiper Richard Wright
Pelatih kebugaran Lorenzo Buenaventura
Analis video Carles Planchart
Kepala Pelatih (Akademi) Jason Wilcox
Manajer tim pengembangan U-23 Brian Barry-Murphy
Asisten manajer tim pengembangan U-23 Craig Mudd
Pelatih kiper tim pengembangan U-23 Imanol Egaña
Manajer tim pengembangan U-18 Ben Wilkinson
Asisten manajer tim akademi U-18 Jamie Carr
Pelatih kiper tim pengembangan U-18 Max Johnson
Ketua pemandu bakat Carlo Cancelleri

Pemain terkenal

Daftar manajer dan kapten

Daftar manajer

Manajer Manchester City telah memenangkan banyak penghargaan. Tabel sudah benar pada 23 Desember 2023[28][29]
NamaDariSampaiPermainanMenangSeriKalahMenang %Prestasi
19021906&&&&&&&&&&&&0150.&&&&&0150&&&&&&&&&&&&&089.&&&&&089&&&&&&&&&&&&&022.&&&&&022&&&&&&&&&&&&&039.&&&&&03900Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.59,33Piala FA 1904
19321946&&&&&&&&&&&&0352.&&&&&0352&&&&&&&&&&&&0158.&&&&&0158&&&&&&&&&&&&&071.&&&&&071&&&&&&&&&&&&0123.&&&&&012300Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.44,89Piala FA 1934
Divisi Utama 1936–37
19501963&&&&&&&&&&&&0592.&&&&&0592&&&&&&&&&&&&0220.&&&&&0220&&&&&&&&&&&&0127.&&&&&0127&&&&&&&&&&&&0245.&&&&&024500Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.37,16Piala FA 1956
19651971&&&&&&&&&&&&0340.&&&&&0340&&&&&&&&&&&&0149.&&&&&0149&&&&&&&&&&&&&094.&&&&&094&&&&&&&&&&&&&097.&&&&&09700Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.43,82Divisi Utama 1967–68
Piala FA 1969
Piala Winners Eropa 1970
Piala Liga 1970
19731980&&&&&&&&&&&&0269.&&&&&0269&&&&&&&&&&&&0114.&&&&&0114&&&&&&&&&&&&&075.&&&&&075&&&&&&&&&&&&&080.&&&&&08000Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.42,38Piala Liga 1976
20092013&&&&&&&&&&&&0191.&&&&&0191&&&&&&&&&&&&0113.&&&&&0113&&&&&&&&&&&&&038.&&&&&038&&&&&&&&&&&&&040.&&&&&04000Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.59,16Piala FA 2011
Liga Utama Inggris 2011–12
Community Shield FA 2012
20132016&&&&&&&&&&&&0167.&&&&&0167&&&&&&&&&&&&0100.&&&&&0100&&&&&&&&&&&&&028.&&&&&028&&&&&&&&&&&&&039.&&&&&03900Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.59,88Piala Liga 2014
Liga Utama Inggris 2013–14
Piala Liga 2016
2016&&&&&&&&&&&&0408.&&&&&0408&&&&&&&&&&&&0297.&&&&&0297&&&&&&&&&&&&&054.&&&&&054&&&&&&&&&&&&&057.&&&&&05700Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal..Kesalahan ekspresi: Karakter tanda baca "," tidak dikenal.72,79Piala Liga 2018
Liga Utama Inggris 2017–18
Community Shield FA 2018
Piala Liga 2019
Liga Utama Inggris 2018–19
Piala FA 2019
Community Shield FA 2019
Piala Liga 2020
Piala Liga 2021
Liga Utama Inggris 2020-21
Liga Utama Inggris 2021-22
Liga Utama Inggris 2022-23
Piala FA 2023
Liga Champions UEFA 2023
Piala Super UEFA 2023
Piala Dunia Antarklub FIFA 2023

Daftar kapten

Berikut daftar kapten klub, dimulai sejak bernama Manchester City FC

NamaWarga NegaraDariSampai
Billy Meredith  Wales19041906
Lot Jones  Wales19061914
Eli Fletcher  Inggris19191923
Max Woosnam  Inggris19231925
Charlie Pringle  Skotlandia19261928
Jimmy McMullan  Skotlandia19281932
Sam Cowan  Inggris19321935
Les McDowall  Skotlandia19371938
Frank Swift  Inggris19461947
Sam Barkas  Inggris19471947
Eric Westwood  Inggris19471950
Roy Paul  Wales19501957
Ken Barnes  Inggris19571961
Bill Leivers  Inggris19611964
Johnny Crossan  Irlandia Utara19661967
Tony Book  Inggris19671974
Colin Bell  Inggris19741975
Mike Doyle  Inggris19751976
David Watson  Inggris19761979
Paul Power  Inggris19811986
Kenny Clements  Inggris19861988
Steve Redmond  Inggris19881992
Terry Phelan  Irlandia19921993
Keith Curle  Inggris19931996
Kit Symons  Wales19961998
Andy Morrison  Skotlandia19992000
Alf-Inge Haaland  Norwegia20002001
Stuart Pearce  Inggris20012002
Ali Benarbia  Aljazair20022003
Sylvain Distin  Prancis20032005
Richard Dunne  Irlandia20052009
Kolo Touré  Pantai Gading20092010
Carlos Tévez  Argentina20102011
Vincent Kompany  Belgia20112019
David Silva  Spanyol20192020
Fernandinho  Brasil20202022
İlkay Gündoğan  Jerman20222023
Kevin De Bruyne  Belgia2023

Prestasi

Liga

Piala

Eropa

Dunia/Kontinental

Dwigelar dan Trigelar

  • Dwigelar
    • Liga dan Piala Liga/Piala EFL (3): 2013–14, 2017–18, 2020–21
    • Piala Liga dan Piala Winners (1): 1969–70
  • Trigelar
    • Trigelar kontinental (1) (Liga Inggris, Piala FA, dan Liga Champions UEFA): 2022–23
    • Trigelar domestik (1) (Liga Inggris, Piala FA, dan Piala EFL): 2018–19

Peringkat koefisien klub UEFA

Per 20 April 2023. [30][31]
PeringkatTimPoin
1 Manchester City139,000
2 Bayern München136,000
3 Chelsea126,000
4 Liverpool123,000
5 Real Madrid120,000

Catatan kaki

  1. ^ Data kelahiran belum diketahui secara pasti
  2. ^ Sebelum tahun 1992 bernama Divisi Pertama
  3. ^ Sebelum tahun 1992 bernama Divisi Ketiga

Referensi

  1. ^ "The Club-Corporate Info". Manchester City official website. mcfc.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-12-05. Diakses tanggal 1 Februari 2008. 
  2. ^ Pada 16 April 1894, namanya diubah menjadi Manchester City.
  3. ^ "Premier League Handbook 2018–19". Premier League. 30 Juli 2018. Diakses tanggal 3 Januari 2019. 
  4. ^ "Anna Connell-The Encylopedia of British Football". spartacus.schoolnet.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-24. Diakses tanggal 23 Mei 2012. 
  5. ^ "MCFCHistory". bluemoon-mcfc.co.uk. Diakses tanggal 17 Mei 2012. 
  6. ^ "Knowledge Unlimited". guardian.co.uk. 26 July 2000. Diakses tanggal 15 Mei 2012. 
  7. ^ James, Gary (2006). Manchester City - The Complete Record. Derby: Breedon. ISBN 1-85983-512-0.  p17
  8. ^ Murray, Chris (2002). Attitude Blue: Manchester City F.C. and P.L.C. Manchester: Blackwell Publishing. hlm. 1. ISBN 0-9520520-9-1. 
  9. ^ James, Gary (2002). Manchester: The Greatest City. Polar Publishing.  pg.15
  10. ^ Murray, Chris (2002). Attitude Blue: Manchester City F.C. and P.L.C. Manchester: Blackwell Publishing. hlm. 3. ISBN 0-9520520-9-1. 
  11. ^ Clayton, David (2002). Everything under the blue moon: the complete book of Manchester City FC - and more!. Edinburgh: Mainstream publishing. ISBN 1-84018-687-9.  pg.17
  12. ^ "Club History". Manchester City official website. mcfc.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-16. Diakses tanggal 1 Mei 2012. 
  13. ^ "Hyde Road gets Royal recognition". Blue Moon over Manchester.com. Diakses tanggal 11 Mei 2012. [pranala nonaktif permanen]
  14. ^ Clayton, Everything under the blue moon, p107
  15. ^ Clayton, Everything under the blue moon, p108
  16. ^ Penney, Manchester City – The Mercer-Allison Years, hal. 37–56
  17. ^ "Football : Multiple Trophy Winners". Diakses tanggal 8 Juni 2012. 
  18. ^ bola/read/2007/06/22/044618/796436/72/thaksin-selangkah-lagi-miliki-city "Thaksin Selangkah Lagi Miliki City" Periksa nilai |url= (bantuan). detikcom. detik.com. 21 Juni 2007. Diakses tanggal 1 Maret 2012. [pranala nonaktif permanen]
  19. ^ "Thaksin completes Man City buyout". news.bbc.co.uk. 5 Juli 2007. Diakses tanggal 2 Maret 2012. 
  20. ^ "Thaksin Untung £ 120 Juta dari Penjualan City". vivanews.com. 28 September 2008. Diakses tanggal 1 Mei 2012. [pranala nonaktif permanen]
  21. ^ David Clayton, Everything Under the Blue Moon (Mainstream Publishing, 2002), 21
  22. ^ "Cup final shirt to feature coat of arms". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-03. Diakses tanggal 18 May 2011. 
  23. ^ "Squads: Men's team". Manchester City F.C. Diakses tanggal 29 Juni 2023. 
  24. ^ "Man City retire number 23 shirt". BBC Sport. 27 June 2003. Diakses tanggal 22 July 2018. 
  25. ^ a b c "New football structure". mcfc.co.uk. 28 October 2012. Diakses tanggal 17 May 2013. [pranala nonaktif permanen]
  26. ^ "Tom Glick to join MCFC". mcfc.co.uk. 29 May 2012. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-05-11. Diakses tanggal 17 May 2013. 
  27. ^ "City's chairmen & their achievements". mcfchistory.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-08-17. Diakses tanggal 18 Mei 2012. 
  28. ^ The following managers have all won at least one major trophy (excluding Community Shields) with Manchester City (totals include competitive matches only)
  29. ^ "Managers". mcfcstats.com. Diakses tanggal 29 Maret 2006. 
  30. ^ "UEFA 5-year Club Ranking 2023" (dalam bahasa Inggris). kassiesa.net. 20 April 2023. Diakses tanggal 1 Mei 2023. 
  31. ^ UEFA.com. "Club coefficients – UEFA Coefficients" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 1 Mei 2023. 

Bibliografi

Pranala luar