Unduh PDFUnduh PDF

Mengubah warna rambut bisa dilakukan secara halus atau kasar, hanya dengan menutup helaian rambut berwarna abu-abu atau menambahkan highlight, atau mewarnainya dengan warna biru, ungu, hot pink atau campuran berbagai warna. Memutihkan rambut akan melenyapkan warna alaminya, sehingga rambut siap berganti warna. Prosesnya bisa lama dan membutuhkan konsentrasi tinggi, jadi pilihlah waktu ketika Anda tidak kelelahan dan bisa berfokus pada hasil yang dikehendaki.

Metode 1
Metode 1 dari 6:

Menggunakan Pewarna yang Dibeli dari Toko

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan warna rambut yang Anda inginkan.
    Setelah Anda memutihkan rambut, Anda perlu memutuskan warna apa yang ingin dipakai. Lapisan kutikula pada helaian rambut sudah terganggu pada proses pemutihan, sehingga hidrogen peroksida (bahan utama dalam pemutihan rambut) menembus helai rambut dan menghilangkan warnanya. Tergantung pada warna alami rambut dan seberapa lama Anda memutihkannya, rambut Anda sekarang mungkin berwarna kuning, putih atau kemerah-merahan.[1] Rambut Anda sudah siap untuk berganti warna, dan akan lebih cepat berganti warna dibandingkan dengan kalau Anda tidak memutihkannya. Anda bisa memilih warna alami, seperti corak bayangan warna cokelat, hitam, merah atau pirang. Bisa juga Anda pilih cherry red, biru, ungu, merah muda, dan lain-lain. Untuk efek warna yang lebih alami, gunakan patokan warna antara 1-3 corak bayangan dalam warna alami Anda.
    • Pertimbangkan warna dasar rambut setelah pemutihan dan warna dasar pewarna yang akan Anda gunakan. Warna-warna ini mungkin bertentangan dan menghasilkan warna yang salah. Kalau rambut Anda yang diputihkan warnanya kekuning-kuningan, dan pewarna rambut warna dasarnya biru, rambut Anda akan berwarna kehijau-hijauan. Tetapi, menggunakan pewarna dengan warna dasar lembayung akan mengimbangi warna kuning rambut Anda, sehingga hasilnya lebih baik.[2] Untuk mencari tahu warna dasar pewarna untuk Anda, periksa situs produsen pewarna untuk melihat "daftar palet" atau sejenisnya, yang mengategorikan warna ke dalam warna hangat, netral, dan dingin. Anda pun dapat membeli komponen-komponen peralatan pewarna rambut di toko alat kecantikan. Produk-produk tersebut akan menunjukkan warna dasar pada kemasannya (antara lain: biru, biru-lembayung, lembayung, lembayung-merah, merah, dan lain-lain).[3] Dengan memperhatikan palet warna pewarna rambut, Anda akan terhindar dari risiko menggunakan warna yang salah untuk rambut.
    • Lihatlah warna rambut Anda pada foto-foto di masa kecil. Dengan memperhatikan foto-foto tersebut, Anda bisa menentukan bagaimana reaksi rambut Anda pada warna tertentu. Kalau dulu warna rambut Anda termasuk kategori warna hangat (honey blonde atau sejenisnya), rambut Anda kemungkinan akan bereaksi terhadap warna hangat sekarang. Begitu pula, kalau dulu warna rambut Anda termasuk kategori warna dingin (ash blonde, brunette), maka rambut Anda mungkin nada warnanya dingin apabila diwarnai sekarang.[4]
    • Pastikan untuk mempertimbangkan lingkungan kerja pada saat memilih warna; banyak tempat kerja yang menganggap warna terang dan tidak alami sebagai tanda ketidakprofesionalan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tentukan berapa lama Anda ingin warna rambut bertahan.
    Ada banyak jenis pewarna rambut yang tersedia di toko, termasuk yang permanen, semi permanen, dan temporer (color rinse). Masing-masing jenis bertahan dalam jangka waktu berbeda-beda. Pewarna-pewarna rambut tersebut dapat dibeli di toko alat-alat kecantikan, toko obat, toko kelontong, dan box store seperti Target atau Wal-Mart.
    • Pewarna rambut yang permanen bisa bertahan lama dan menghasilkan warna yang terlihat sangat alami. Dan juga bisa menghasilkan warna yang sangat kuat atau dramatis. Namun, karena sangat kuat, pewarna rambut yang permanen bisa merusak rambut, karena perlu didiamkan di rambut lebih lama pada saat pewarnaan.
    • Pewarna rambut yang "demi"-permanen sedikit kurang kuat dibandingkan yang permanen dan biasanya bertahan sekitar 20-25 kali keramas. Pewarna rambut jenis ini dapat mewarnai rambut dengan corak bayangan warna yang 1-2 kali lebih gelap dan juga bisa menambahkan highlight yang mencolok.
    • Pewarna rambut yang "semi"-permanen bersifat sementara, terlihat lebih alami, dan biasanya bertahan kalau dikeramas 10 kali. Jenis yang semi permanen tidak perlu dicampur sebelumnya dan bisa langsung digunakan dari kemasannya. Bisa cepat memudar, terutama kalau terkena udara dan terkena sampo. Biasanya tidak mengandung amonia atau peroksida dan karenanya lebih baik kalau digunakan pada rambut yang rapuh atau sudah rusak.
    • Pewarna rambut yang temporer berguna untuk touch-up (perawatan singkat) dan percobaan menggunakan berbagai warna. Di antaranya pembilasan, mousse (busa), penyemprotan, dan krayon pewarna rambut. Biasanya pewarna jenis ini bisa melapisi rambut, bukannya mewarnai inti helai rambut. Akibatnya, jenis pewarna rambut ini luntur setelah 1-3 keramas. [5] [6] Anda mungkin akan mendapati warna yang tidak diinginkan pada rambut setelah pewarna temporer ini memudar. Misalnya, kalau Anda memutihkan rambut dan menggunakan pewarna temporer berwarna biru, nanti warna rambut Anda berubah menjadi hijau setelah warna birunya memudar.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan pre-conditioning pada rambut dengan menggunakan deep conditioner.
    Kalau digunakan satu dua hari sebelum Anda mewarnai rambut yang sudah diputihkan, deep conditioner akan membantu melembapkan rambut, yang mungkin sudah rusak pada proses pemutihan. Ada banyak jenis deep conditioner di pasaran, dari yang tidak terlalu mahal (Rp65.000-Rp105.000) sampai yang lebih mahal (Rp390.000 ke atas) sampai dengan yang lebih alami yang dilakukan sendiri. Terdapat beragam resep untuk membuat deep conditioner sendiri, yang biasanya berbahan dasar makanan. Carilah di internet saran tentang “resep pembuatan deep conditioner” yang menggunakan pisang, avokad, mayones, yoghurt, telur, minyak kelapa, dan bahan makanan lainnya.[7] Langkah ini, dengan penambahan kelembapan dan elastisitas rambut, akan meminimalkan risiko rambut menjadi sangat kering dan rapuh setelah Anda memutihkannya. Idealnya, Anda harus melakukan pre-conditioning pada rambut sebelum memutihkannya, tetapi kalau tidak, Anda sebaiknya menggunakan deep conditioner sebelum mewarnainya lagi.[8]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Gunakan protein filler.
    Protein filler akan mengisi celah-celah di rambut sehingga rambut akan tumbuh lebih rata, dan menambahkan kembali warna. Protein filler juga bisa ditambahkan pada pewarna rambut. Untuk menambahkan protein filler langsung pada rambut, teteskan sedikit di telapak tangan dan lumurkan ke seluruh rambut. Bahan ini tidak perlu dibilas sebelum menggunakan pewarna rambut. Sebagai alternatif, tambahkan protein filler pada pewarna rambut sedikit saja (kalau terlalu banyak, pewarna rambut tersebut nantinya terlalu encer dan benar-benar tidak keruan).
    • Untuk menyesuaikan warna rambut, tambahkan protein filler. Misalnya, kalau Anda bermaksud mewarnai rambut dari warna bleached blonde ke warna warm brown, harus tersedia tiga warna utama (merah, kuning, biru) yang ditambahkan ke warna rambut Anda. Rambut Anda yang bleached blonde, misalnya, menghasilkan warna kuning. Gunakan protein filler berwarna merah bersama dengan warna ash-toned brown, yang memiliki nada warna biru. Dengan digabungkan, keduanya akan menghasilkan warna yang tepat.[9]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tes reaksi alergis.
    Langkah ini kelihatannya memakan waktu, terutama kalau Anda ingin segera mulai mewarnai rambut. Tetapi ini langkah penting yang akan menghindarkan Anda dari penyakit kudis (atau lebih buruk lagi) kalau kebetulan Anda alergi terhadap bahan-bahan dalam pewarna rambut. Untuk melakukan tes alergi berupa tempelan, oleskan pewarna pada tempelan kulit di belakang telinga. Biarkan pewarna selama 24-48 jam dan periksa apakah ada reaksi alergis, seperti kudis, rasa gatal, atau sensasi terbakar pada bagian tersebut. Kalau muncul reaksi alergis, seringan apa pun, sebaiknya Anda coba merek lain. Pastikan untuk mengetes merek baru itu untuk memeriksa timbulnya reaksi alergis juga.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Hindari bercak.
    Pewarna rambut berbahan kimia mudah menodai kulit dan tangan, jadi pastikan Anda menutupnya dengan benar. Kenakan sarung tangan dan tutupi pakaian dengan handuk yang sudah tidak terpakai. Oleskan vaselin sedikit saja di sepanjang batas rambut dan kerah baju untuk menghindari bercak.[10] Gunakan sebotol toner wajah berbahan alkohol di dekatnya untuk menghilangkan pewarna dari kulit, bagian atas meja dan lantai.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Campur warna.
    Kalau Anda sudah membeli pewarna permanen, Anda mungkin perlu mencampur warnanya dengan developer (pengembang) untuk mendapatkan warna yang tepat. Ikuti petunjuk pencampuran warna secara benar yang tercantum pada kemasan.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Lakukan tes pada helaian rambut.
    Ambil sejumput rambut dari bagian tengkuk. Gosokkan pewarna pada helaian rambut tersebut, dimulai dari bagian akar sampai ke ujung. Pasang pengatur waktu sesuai waktu yang dianjurkan pada petunjuk di kemasan (sekitar 20 menit). Bilas atau sapukan pewarna dan periksa warnanya pada handuk berwarna putih. Dengan cara ini, Anda akan tahu apakah Anda menyukai warnanya sebelum membaluri seluruh kepala dengan pewarna itu. Juga akan dapat diperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mewarnai rambut.[11]
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Lumurkan pewarna pada rambut.
    Pisahkan rambut menjadi empat bagian. Tahan tiga bagian rambut dengan penjepit sementara Anda mewarnai bagian keempat. Balurkan pewarna ke rambut dengan tangan, dimulai dari bagian akar sampai ke ujung. Ketika Anda sudah membaluri keempat bagian tersebut, gosokkan pewarna ke seluruh rambut seakan-akan Anda tengah berkeramas. Pastikan untuk membaca petunjuk pemakaian pewarna rambut yang tertera pada kemasan.
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Jalankan pengatur waktu.
    Pastikan Anda sudah membaca petunjuk mengenai saran pengaturan waktu yang tercantum pada kemasan. Biasanya, rambut didiamkan selama proses pewarnaan selama 20 menit atau lebih, yang waktunya dimulai setelah bagian terakhir rambut selesai diwarnai.
  11. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 11 Bilas rambut dan gunakan pengondisi rambut.
    Bilaslah rambut dengan air hangat untuk menghilangkan sisa pewarna. Bilas sampai air bilasan menjadi jernih. Gunakan satu kemasan pengondisi rambut yang disertakan pada pewarna, gosokkan pada rambut. Diamkan beberapa saat sesuai waktu yang disarankan pada petunjuk di kemasan, lalu bilas.
  12. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 12 Keringkan rambut dengan handuk dan biarkan mengering secara alami.
    Blow dry yang dilakukan pada rambut hanya akan semakin membuat rambut kering dan bisa sangat merusak pada rambut ketika rambut dalam kondisi rentan seperti ini.
  13. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 13 Hindari keramas selama 2-3 hari.
    Air, sabun dan panas dapat mengurangi daya rekat pewarna pada rambut dan membuatnya terkelupas. Dengan membiarkan rambut selama tiga hari, maka pewarna akan menembus kutikula, yang terbuka selama proses pewarnaan.[12] Apabila, setelah keramas, pewarna rambut tidak menempel, Anda bisa mencoba mewarnainya lagi, tapi tindakan itu berisiko semakin merusak rambut. Kalau ternyata rambut yang sudah diputihkan sebelumnya tidak menyerap warna setelah pewarnaan, barangkali sebaiknya Anda minta penata rambut untuk memperbaikinya.
  14. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 14 Rawatlah rambut Anda.
    Rambut akan rapuh dan kering setelah perawatan warna tersebut dan membutuhkan deep conditioning guna mengembalikan kelembapan dan elastisitasnya. Gunakan deep conditioner (dari toko atau alami) setidaknya sekali seminggu, dengan mendiamkan rambut selama 20-30 menit, lalu membilasnya. Hasilnya bisa diperbaiki dengan memanaskan rambut menggunakan pengering rambut sementara deep conditioner dipergunakan. Kalau Anda membuat sendiri deep conditioner dengan bahan makanan, pastikan bahwa deep conditioner buatan itu masih baik. Kalau sudah dicampur lebih dari beberapa hari (atau seminggu kalau disimpan dalam kulkas), buanglah dan buat yang baru.
  15. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 15 Lakukan pewarnaan kembali tiap 6-8 minggu.
    Kalau Anda menyukai efek yang sudah didapatkan dari proses pewarnaan, Anda bisa terus menggunakan warna tersebut. Meskipun Anda memilih pewarna rambut yang permanen, pewarna itu akan memudar dan lenyap dari rambut dalam jangka waktu 6-8 minggu. Tetapi, Anda tidak perlu mewarnai lagi rambut secara keseluruhan. Fokuskan pada mewarnai akar rambutnya saja, dengan menggunakan pewarna pada bagian dasar kulit kepala dan membalurkannya ke seluruh rambut sebelum batas waktu untuk pewarnaan habis.[13]
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 6:

Menggunakan Pewarna Makanan atau Bahan Serupa

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan warna rambut yang Anda inginkan.
    Setelah Anda memutihkan rambut, Anda perlu memutuskan warna apa yang ingin dipakai. Lapisan kutikula pada helaian rambut sudah terganggu pada proses pemutihan, sehingga hidrogen peroksida (bahan utama dalam pemutihan rambut) menembus helai rambut dan menghilangkan warnanya. Tergantung pada warna alami rambut dan seberapa lama Anda memutihkannya, rambut Anda sekarang mungkin berwarna kuning, putih atau kemerah-merahan[14] Pewarna rambut biasanya tersedia dalam empat warna (merah, kuning, hijau dan biru), yang masing-masing bisa dicampur untuk mendapatkan serangkaian pilihan warna. Misalnya, campuran warna merah dan hijau menghasilkan warna cokelat, sementara kuning dan merah menghasilkan oranye, sedangkan biru dan merah menciptakan warna ungu.
    • Pertimbangkan warna dari rambut Anda yang sudah diputihkan. Ini akan berperan sebagai warna tambahan pada gabungan warna keseluruhan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Campurkan warna.
    Campurkan beberapa tetes pewarna makanan dengan sampo dalam botol sampo yang kosong. Tambahkan 6 tetes pewarna pada tiap ons sampo. Campurkan sampo secukupnya untuk seluruh rambut yang akan diwarnai. Tutup rapat botol tersebut, lalu kocok sampai isinya benar-benar tercampur. Tambahkan 1 sendok makan air dan rapatkan kembali botolnya. Kocok lagi selama 2 menit. Pewarna rambut Anda siap digunakan.[15]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan tes pada helaian rambut.
    Ambil sejumput rambut dari bagian tengkuk. Gosokkan pewarna pada helaian rambut tersebut, dimulai dari bagian akar sampai ke ujung. Atur waktu selama 20 menit dan periksa warnanya. Tambahkan waktu lagi kalau warna yang dihasilkan belum sesuai dengan keinginan. Bilas atau sapukan pewarna dan periksa warnanya pada handuk berwarna putih. Dengan cara ini, Anda akan tahu apakah Anda menyukai warnanya sebelum membaluri seluruh kepala dengan pewarna itu. Cara ini juga membantu Anda memperkirakan waktu yang diperlukan oleh proses pewarnaan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lumurkan pewarna pada rambut.
    Pisahkan rambut menjadi empat bagian. Tahan tiga bagian rambut dengan penjepit sementara Anda mewarnai bagian keempat. Balurkan pewarna ke rambut dengan tangan, dimulai dari bagian akar sampai ke ujung. Ketika Anda selesai mewarnai keempat bagian tersebut, gosokkan pewarna ke seluruh rambut seolah-olah Anda tengah berkeramas.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tutup rambut dan mulai hitung waktunya.
    Tutup rambut dengan topi mandi yang lama dan biarkan selama 30 menit sampai 3 jam, tergantung seberapa tebal Anda menginginkannya. Mulai hidupkan pengatur waktu setelah Anda mewarnai bagian terakhir pada rambut.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Bilas rambut.
    Bilaslah rambut dengan air hangat untuk menghilangkan sisa pewarna. Bilas sampai air bilasan menjadi jernih.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Keringkan rambut.
    Gunakan handuk atau blow dryer untuk mengeringkan rambut. Boleh juga Anda biarkan rambut mengering sendiri. Karena Anda belum menggunakan pewarna berbahan kimia, rambut Anda tidak akan sekering dan serapuh kalau menggunakan bahan kimia dan karena itulah maka Anda bisa melakukan blow dry segera setelah mewarnainya.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Hindari keramas selama 2-3 hari.
    Air, sabun dan panas dapat mengurangi daya rekat pewarna pada rambut dan membuatnya terkelupas. Dengan membiarkan rambut selama tiga hari, maka pewarna akan menembus kutikula rambut.[16] Mungkin Anda akan mendapati adanya warna yang tidak diinginkan pada rambut setelah warnanya memudar. Misalnya, kalau Anda memutihkan rambut, lalu mewarnainya dengan warna merah terang, mungkin rambut akan berwarna oranye setelah warna merah memudar.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 6:

Menggunakan Minuman Kool-Aid sebagai Pewarna

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Dip-dye
    rambut dengan Kool-Aid. Pewarnaan dengan cara dip-dye adalah proses dimana ujung rambut dicelupkan ke dalam campiran pewarna. Proses ini lebih mudah daripada mewarnai sekujur kepala dengan Kool-Aid, yang lebih sulit diawasi daripada pewarna rambut biasa (karena bahan ini berupa cairan bukan krim). Tetapi bisa cepat berantakan dan menodai kulit.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pilih dan campurkan warna Kool-Aid.
    Pilih rasa Kool-Aid yang tidak manis yang akan menghasilkan warna sesuai keinginan Anda. Rasa Tropical akan menghasilkan warna merah menyala, rasa Cherry menghasilkan warna merah lebih gelap, dan rasa Black Cherry dipadu dengan rasa Strawberry menghasilkan warna merah terang.[17] Pertimbangkan warna rambut Anda yang diputihkan. Ini akan berperan sebagai warna tambahan pada gabungan warna keseluruhan. Tuangkan 1 cangkir air hangat atau panas ke dalam mangkuk. Campurkan 3 bungkus kristal Kool-Aid dengan 2 sendok makan cuka putih, lalu aduk, dan pastikan semua kristal tersebut larut.[18]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan tes pada helaian rambut.
    Ambil sejumput rambut dari bagian tengkuk. Celupkan satu helai rambut ke dalam pewarna Kool-Aid. Atur waktu selama 20 menit dan periksa warnanya. Tambahkan waktu lagi kalau warna yang dihasilkan belum sesuai dengan keinginan. Bilas atau sapukan pewarna dan periksa warnanya pada handuk berwarna putih. Dengan cara ini, Anda akan tahu apakah Anda menyukai warnanya sebelum membaluri seluruh kepala dengan pewarna itu. Cara ini juga membantu Anda memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk membaluri rambut dengan campuran Kool-Aid.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Celupkan rambut Anda.
    Ikat rambut dengan gaya kucir dan celupkan semua kucir itu ke dalam Kool-Aid. Jangan bergerak selama kurang lebih 30 menit agar Kool-Aid dapat membasahi rambut, jadi bacalah buku atau tonton film sambil menunggu proses berjalan. Pasang pengatur waktu.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bilas rambut.
    Bilas rambut perlahan-lahan dengan air hangat sampai airnya menjadi jernih.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Keringkan rambut.
    Gunakan handuk atau blow dryer untuk mengeringkan rambut. Boleh juga Anda biarkan rambut mengering sendiri. Karena Anda belum menggunakan pewarna berbahan kimia, rambut Anda tidak akan sekering dan serapuh kalau menggunakan bahan kimia dan karena itulah maka Anda bisa melakukan blow dry segera setelah mewarnainya.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Hindari keramas selama 2-3 hari.
    Air, sabun dan panas dapat mengurangi daya rekat pewarna pada rambut dan membuatnya terkelupas. Dengan membiarkan rambut selama tiga hari, maka pewarna akan menembus kutikula rambut.[19] Anda mungkin akan mendapati warna tak diinginkan pada rambut setelah warna hasil pewarnaan memudar. Misalnya, kalau Anda memutihkan rambut lalu mewarnainya dengan warna merah terang, mungkin warna rambut akan berubah jadi oranye setelah warna merahnya memudar.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 6:

Menggunakan Kopi Sebagai Pewarna

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Campurkan warna.
    Pewarna yang terbuat dari kopi akan menghasilkan warna cokelat yang gelap. Seduh kopi hitam yang beraroma kuat dalam panci, lalu dinginkan. Campurkan 1 cangkir kopi rebus tadi dengan 2 cangkir pengondisi rambut tanpa bilas dalam botol sampo yang kosong. Tambahkan dua sendok makan kopi bubuk dan aduk.[20]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lumurkan pewarna pada rambut.
    Pisahkan rambut menjadi empat bagian. Tahan tiga bagian rambut dengan penjepit sementara Anda mewarnai bagian keempat. Balurkan pewarna ke rambut dengan tangan, dimulai dari bagian akar sampai ke ujung. Ketika Anda selesai membalurkan pewarna ke empat bagian, gosokkan pewarna tersebut ke seluruh rambut seakan-akan Anda sedang keramas.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tutup rambut dan mulai hitung waktunya.
    Tutup rambut dengan topi mandi yang sudah tak terpakai dan biarkan pewarna itu selama kurang lebih satu jam. Hidupkan pengatur waktu ketika Anda selesai mewarnai bagian rambut yang terakhir.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bilas rambut.
    Bilas rambut perlahan-lahan dengan cuka sari apel, yang akan membantu menahan warna kopi pada rambut. Selanjutnya, bilas dengan air dingin sampai airnya menjadi jernih.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Keringkan rambut.
    Gunakan handuk atau blow dryer untuk mengeringkan rambut. Boleh juga Anda biarkan rambut mengering sendiri. Karena Anda belum menggunakan pewarna berbahan kimia, rambut Anda tidak akan sekering dan serapuh kalau menggunakan bahan kimia dan karena itulah maka Anda bisa melakukan blow dry segera setelah mewarnainya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Hindari keramas selama 2-3 hari.
    Air, sabun dan panas dapat mengurangi daya rekat pewarna pada rambut dan membuatnya terkelupas. Dengan membiarkan rambut selama tiga hari, maka pewarna akan menembus kutikula rambut.[21]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 6:

Menggunakan Pewarna Berbahan Herba atau Tanaman

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan warna rambut yang Anda inginkan.
    Setelah Anda memutihkan rambut, Anda perlu memutuskan warna apa yang ingin dipakai. Lapisan kutikula pada helaian rambut sudah terganggu pada proses pemutihan, sehingga hidrogen peroksida (bahan utama dalam pemutihan rambut) menembus helai rambut dan menghilangkan warnanya. Tergantung pada warna alami rambut dan seberapa lama Anda memutihkannya, rambut Anda sekarang mungkin berwarna kuning, putih atau kemerah-merahan[22] Pewarna yang terbuat dari herba dan tanaman menghasilkan warna yang tampak alami tanpa risiko yang diakibatkan oleh bahan kimia berbahaya. Teh, henna dan herba lainnya berkhasiat dan efektif untuk mewarnai rambut. Teh bisa menghasilkan serangkaian warna, dari cokelat atau hitam sampai pirang atau merah. Gunakan teh hitam untuk menghasilkan warna hitam, kamomil untuk memperkuat warna pirang, dan teh merah atau rooibos untuk menghasilkan warna merah. Henna akan menghasilkan warna yang gelap dan dapat dibeli pada toko makanan alami atau toko herba. Henna dapat menjadikan rambut terasa lebih tebal karena mengenai tiap helai rambut satu per satu.[23] Pertimbangkan warna asli rambut sebelum diputihkan. Bahan-bahan tersebut berfungsi sebagai warna tambahan pada campuran warna secara keseluruhan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Campurkan warna.
    Gunakan resep-resep yang dicantumkan pada artikel ini atau carilah informasi di internet untuk mendapatkan resep-resep tambahan agar diperoleh warna campuran yang tepat sesuai keinginan.
    • Gunakan bubuk henna. Campurkan serbuk henna dengan kamomil atau herba ringan lain untuk mengurangi kepekatan warnanya sehingga sesuai warna keinginan Anda.[24] Campurkan dua bagian bubuk henna dengan satu bagian kamomil bubuk ke dalam mangkuk berbahan nonlogam. Tambahkan air mendidih untuk membuat pasta. Selanjutnya, aduk dalam satu sendok makan cuka dan diamkan campuran tersebut sampai dingin.[25]
    • Gunakan teh celup atau teh berdaun utuh. Celupkan 3-5 teh celup (atau bisa pula daun teh utuh) ke dalam 2 cangkir air. Rebus selama 3-5 menit sampai dingin. Masukkan cairan teh tersebut ke dalam botol khusus (applicator bottle) yang kosong.
    • Gunakan bubuk walnut hitam. Untuk memperoleh rambut cokelat gelap, campurkan ¼ cangkir bubuk walnut hitam dalam 3 cangkir air selama satu malam. Gunakan bahan ini sebagai pembilas tiap hari untuk menjaga warna rambut yang tetap gelap.[26]
    • Cari di internet tentang campuran lainnya. Carilah “resep warna rambut alami” untuk mendapatkan resep menggunakan bahan herba lain seperti daun bunga marigold, bunga calendula, daun rosemary, dan sebagainya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lakukan tes pada helaian rambut.
    Ambil sejumput rambut dari bagian tengkuk. Gosokkan pewarna pada helaian rambut tersebut, dimulai dari bagian akar sampai ke ujung. Atur waktu selama 20 menit dan periksa warnanya. Tambahkan waktu lagi kalau warna yang dihasilkan belum sesuai dengan keinginan. Bilas atau sapukan pewarna dan periksa warnanya pada handuk berwarna putih. Dengan cara ini, Anda akan tahu apakah Anda menyukai warnanya sebelum membaluri seluruh kepala dengan pewarna itu. Cara ini juga membantu Anda memperkirakan waktu yang diperlukan oleh proses pewarnaan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lumurkan pewarna pada rambut.
    Pisahkan rambut menjadi empat bagian. Tahan tiga bagian rambut dengan penjepit sementara Anda mewarnai bagian keempat. Balurkan pewarna ke rambut dengan tangan, dimulai dari bagian akar sampai ke ujung. Ketika Anda selesai membalurkan pewarna ke empat bagian, gosokkan pewarna tersebut ke seluruh rambut seakan-akan Anda sedang keramas.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Tutup rambut dan mulai hitung waktunya.
    Tutup rambut dengan topi mandi yang sudah tak terpakai dan biarkan pewarna itu selama kira-kira 30 menit sampai dengan 3 jam, tergantung herba atau tanaman yang digunakan dan seberapa gelap warna rambut yang Anda inginkan. Hidupkan pengatur waktu ketika Anda selesai mewarnai bagian rambut yang terakhir.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Bilas rambut.
    Bilaslah rambut dengan air hangat untuk menghilangkan sisa pewarna. Bilas sampai air bilasan menjadi jernih.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Keringkan rambut.
    Gunakan handuk atau blow dryer untuk mengeringkan rambut. Boleh juga Anda biarkan rambut mengering sendiri. Karena Anda belum menggunakan pewarna berbahan kimia, rambut Anda tidak akan sekering dan serapuh kalau menggunakan bahan kimia dan karena itulah maka Anda bisa melakukan blow dry segera setelah mewarnainya.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Hindari keramas selama 2-3 hari.
    Air, sabun dan panas dapat mengurangi daya rekat pewarna pada rambut dan membuatnya terkelupas. Dengan membiarkan rambut selama tiga hari, maka pewarna akan menembus kutikula rambut.[27]
    Iklan
Metode 6
Metode 6 dari 6:

Mengunjungi Penata Rambut

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan warna rambut yang Anda inginkan.
    Setelah Anda memutihkan rambut, Anda perlu memutuskan warna apa yang ingin dipakai. Lapisan kutikula pada helaian rambut sudah terganggu pada proses pemutihan, sehingga hidrogen peroksida (bahan utama dalam pemutihan rambut) menembus helai rambut dan menghilangkan warnanya. Tergantung pada warna alami rambut dan seberapa lama Anda memutihkannya, rambut Anda sekarang mungkin berwarna kuning, putih atau kemerah-merahan[28] Anda bisa memilih warna alami, seperti corak bayangan warna cokelat, hitam, merah atau pirang. Bisa juga Anda pilih cherry red, biru, ungu, merah muda, dan lain-lain. Pastikan untuk mempertimbangkan lingkungan kerja pada saat memilih warna; banyak tempat kerja yang menganggap warna terang dan tidak alami sebagai tanda ketidakprofesionalan. Untuk efek warna yang lebih alami, pilihlah di antara 1-3 corak bayangan dalam warna alami Anda.
    • Lihatlah warna rambut Anda pada foto-foto di masa kecil. Dengan memperhatikan foto-foto tersebut, Anda bisa menentukan bagaimana reaksi rambut Anda pada warna tertentu. Kalau dulu warna rambut Anda termasuk kategori warna hangat (honey blonde atau sejenisnya), rambut Anda kemungkinan akan bereaksi terhadap warna hangat sekarang. Begitu pula, kalau dulu warna rambut Anda termasuk kategori warna dingin (ash blonde, brunette), maka rambut Anda mungkin nada warnanya dingin apabila diwarnai sekarang.[29]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bawa foto.
    Cari foto dengan warna rambut yang Anda cari dalam majalah dan bawa foto tersebut. Dengan cara ini maka Anda bisa menyampaikan keinginan pada penata rambut.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Mintalah pendapat sang penata rambut.
    Penata rambut ahli dalam memadupadankan warna, menggabungkan highlight dan lowlight, dan menghasilkan warna paling baik. Mereka terlatih dalam hal bahan kimia/hubungan pewarna rambut dan memahami cara kerja semua pewarna rambut tersebut.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Beri tahukan padanya kalau Anda sensitif terhadap warna rambut atau bahan kimia lainnya.
    Dia mungkin akan melakukan tes alergi dan mengatur pertemuan Anda dengannya di hari berikutnya. Selain itu, dia mungkin punya saran mengenai pewarna rambut yang lebih ringan yang akan sesuai untuk Anda.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cobalah mewarnai rambut di sekolah kecantikan.
    Mewarnai rambut bisa memakan banyak biaya di salon rambut, biasanya mulai dari Rp1.300.000 ke atas. Sekolah kecantikan adalah tempat latihan bagi para penata rambut, yang menawarkan biaya yang tidak mahal untuk potong dan perawatan rambut. Para murid yang sedang berlatih diawasi oleh para profesional yang mumpuni yang memberikan saran dan memperbaiki kesalahan sebelum kesalahan itu sampai merusak.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Buat perjanjian berikutnya.
    Agar warna rambut Anda tetap sehat, kunjungi penata rambut untuk melakukan perawatan berkala tiap 6-8 minggu.
    Iklan

Peringatan

  • Sebagian dokter menganjurkan agar wanita hamil dan menyusui menjauhi penggunaan pewarna rambut berbahan kimia. Bahan kimia pada pewarna rambut sebagian kecil terserap kulit, dan berpotensi mengancam pertumbuhan janin atau merusak ASI. Namun, jumlah bahan kimia yang ada pada pewarna itu cukup sedikit, sehingga risiko bahan itu tertular dari ibu ke bayi pun rendah. Kalau Anda peduli dengan hal ini, Anda bisa memeriksakannya pada dokter atau menggunakan pewarna alami saja.[30]
  • Beberapa pewarna rambut yang berbahan kimia berhubungan dengan kanker. Pewarna rambut yang dibuat sebelum tahun 1970-an terbukti berhubungan dengan kanker, sehingga beberapa bahannya diubah. Tetapi pewarna rambut dewasa ini terus menggunakan bahan kimia yang berpotensi mengandung bahan penyebab kanker. Penelitian-penelitian yang langsung mengaitkan antara pewarna rambut dengan kanker saling bertentangan. Konsultasikan pada dokter kalau Anda khawatir, atau gunakan saja pewarna rambut alami.[31]
  • Jangan mencoba mewarnai bulu mata atau alis dengan pewarna rambut berbahan kimia. Pewarna rambut bisa masuk ke mata dan menyebabkan iritasi yang parah atau bahkan kebutaan. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan penata rambut atau ahli kecantikan untuk menjalankan prosedur ini secara benar dan aman.[32]
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 10 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 234.472 kali.
Daftar kategori: Perawatan Rambut
Halaman ini telah diakses sebanyak 234.472 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan