Unduh PDFUnduh PDF

Ketika kamu sedang mempelajari materi yang sangat kamu sukai, kamu akan masuk kelas dengan gembira, termotivasi, dan siap belajar. Begitu pula ketika kamu mengamati seorang dosen yang sangat kamu sukai. Lagi pula, adakah yang lebih baik daripada duduk dan memerhatikan orang yang kamu taksir selama kelas berlangsung? Kalau kamu ingin menikmati tahap kasmaran selanjutnya dan mau merayu dosenmu, butuh sedikit strategi dan nyali yang besar. Mungkin kelihatannya sulit, tetapi jangan khawatir–pasti bisa!

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Lihat Situasi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Cek status pernikahan dosenmu.
    Lihat jari manisnya yang sebelah kanan. Apakah tersemat cincin kawin? Jika ada, kamu mesti memutuskan apakah ini suatu penghalang yang menghambatmu mengejar dia. Jika tidak tersemat cincin, coba cari tahu apakah dia memiliki pasangan. Beberapa dosen dengan santai menyinggung-nyinggung pacar atau tunangannya di kelas. Simak baik-baik, dan perhatikan apakah mereka menunjukkan isyarat. Kamu pun bisa bertanya kepada mahasiswa seangkatan atau kakak tingkat apakah mereka mengetahui status relasi dosen tersebut. Kalau kamu bisa menemukan akunnya di Facebook, kamu bisa tahu dia masih lajang atau sudah berpasangan.
    • Kalau kamu tidak tahu status relasinya dari jauh, beranikan dirimu. Setelah kuliah, dekati dosenmu dan katakan seperti ini, “Halo, Pak/Bu Dosen! Sepertinya saya melihat Anda dan pacar Anda di restoran akhir pekan lalu. Benarkah itu Anda?” Semoga, dengan berpura-pura begitu kamu memperoleh informasi. Kalau kamu beruntung, dia akan memberikan beberapa petunjuk penting dalam jawabannya.
    • Jangan berasumsi mengenai orientasi seksualnya. Kalau kamu yakin dia masih lajang, coba cari tahu untuk memastikan dia tertarik dengan orang yang berjenis kelamin sama dengan kamu! Namun, bahkan jika dosenmu memang heteroseksual, ingat dia juga bisa biseksual, atau orientasi seksualnya tidak diketahui di kampus.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Lakukan riset mengenai kebijakan universitasmu soal relasi mahasiswa-dosen.
    Beberapa kampus benar-benar melarang, sementara yang lain hanya mengimbau. Informasi ini mungkin tidak ada bedanya bagimu, tetapi hal ini bisa membantumu menentukan seberapa sulit meyakinkan dosenmu. Relasimu mungkin secara teknis diperbolehkan, karena itu tidak terlalu butuh usaha untuk meyakinkannya. Jika dilarang, tantangan (dan skandalnya) mungkin membuat relasi tersebut lebih seru.[1]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tetapkan risiko dan ganjarannya.
    Kalau kamu ikut kelas secara acak semata-mata demi untuk merayu dosenmu, pertaruhannya mungkin tidak terlalu besar. Namun, kalau dosenmu sekaligus kepala jurusan di fakultasmu, kamu mungkin perlu mempertimbangkan akibatnya sebelum bertindak.[2] Akan tetapi, kalau berurusan dengan hati, kadang-kadang kamu harus membuang logika jauh-jauh.
    • Kalau dosen itu menolakmu, apakah kamu akan baik-baik saja? Kalau kamu tahu kamu harus mengambil tiga mata kuliah lagi dengannya supaya bisa lulus untuk mata kuliah itu, berhati-hatilah. Perkuliahan bisa menjadi lebih sulit jika kamu ketahuan punya relasi dengan dosenmu.
    • Kalau kamu berhasil merayunya, apakah relasi itu berpengaruh negatif pada akademikmu kelak?
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Dapatkan Perhatiannya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jadilah murid yang baik.
    Perhatikan dan tunjukkan minat pada materi yang sedang diajarkan saat di kelas. Berpartisipasilah dalam diskusi kelas, jawablah pertanyaan, dan buat catatan. Jauhkan ponselmu dan jangan melamun. Tunjukkan bahwa kamu sangat tertarik pada setiap kata yang diucapkan dosenmu. Meskipun menjadi murid yang baik tidak bisa merayunya, hal itu bisa menjadi dasar. Ingat, dia menjalankan pekerjaan, dan ketertarikanmu pada mata kuliah tersebut akan membuatnya senang.[3]
    • Bahkan jika kamu tidak bisa merayunya, setidaknya kamu bisa mendapat nilai A bila kamu memerhatikan dan bekerja keras.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tampil menarik di kelas.
    Meskipun kamu berpikir bahwa dosenmu terlalu cerdas dan tidak memerhatikan penampilan, dia masih manusia biasa. Kalau kamu tampak asal-asalan, kamu mungkin tidak bisa menariknya. Tetap pakai baju yang pantas untuk kuliah, tetapi kenakan baju yang membuatmu menarik. Dengan tampil rapi dan anggun akan menunjukkan kepadanya bahwa kamu menghormati kuliahnya. Cobalah tampil lebih elegan dan dewasa daripada teman-teman sebayamu: kalau kamu perempuan, alih-alih memakai jaket bertudung, pakailah rompi atau rok selutut agar tampak lebih profesional dan setara dengan dosenmu.
    • Lakukan sedikit usaha tambahan untuk menaikkan rasa percaya dirimu. Kalau kamu tampak tenang, kamu akan lebih terlihat setara.[4]
  3. Tersenyumlah kepada dosenmu di kelas, dan cobalah tahan tatapan matanya kalau kamu bisa.[5] Anggukkan kepala sedikit setiap kali kamu rasa dia menyampaikan hal yang hebat, untuk menunjukkan kamu mendengarkan dan setuju. Jangan terlalu malu-malu– kalau kamu punya bentuk tubuh yang bagus, cari cara diam-diam untuk memamerkannya. Bungkukkan badan untuk mengambil bolpoin, rapikan pakaianmu supaya dilirik, atau berjalanlah pelan-pelan menuju bangkumu sebelum kelas dimulai. Tujuannya adalah agar dia melihatmu.
    • Jangan menatapnya saat melakukan kontak mata. Jika dia menangkap kamu sedang menatapnya, cukup tahan tatapan matanya sedikit lebih lama daripada yang sepantasnya, dan tersenyumlah. Kalau dia balas tersenyum, itu pertanda bagus!
      How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Gunakan bahasa tubuh.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Dapatkan Kesempatan Berdua

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pergilah saat jam kerja.
    Banyak dosen yang harus masuk sesuai jam kerja dan banyak mahasiswa yang tidak memanfaatkan hal itu. Cek jam kantor dosenmu, yang biasanya diberikan pada awal semester. Datanglah pada saat jam kantornya secara rutin untuk minta bantuan dalam mengerjakan tugas, membahas persiapan ujian, atau minta bantuan mengerjakan karya tulis. Dia tidak hanya akan terkesan dengan etika kerjamu, tetapi kamu juga jadi terlihat menonjol. Kamu tidak hanya akan dikenali di antara banyak mahasiswa, tetapi hal itu juga akan membangun ikatan.[6]
    • Jangan datang ke kantornya setiap minggu kalau tidak ada hal yang didiskusikan. Namun, setelah kamu membangun kebiasaan bertemu dosenmu selama jam kantornya, kamu bisa datang dan mengobrol sejenak tentang hal lain yang tidak berhubungan dengan kuliah. Pada akhirnya, dia mungkin akan sadar kamu tertarik kepadanya.
    • Keakraban bisa menimbulkan rasa sayang. Kalau sering-sering bertemu dosen, bisa saja dosenmu punya perasaan tertentu terhadapmu.[7]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Mengobrollah dengan dia sebelum dan setelah kelas berlangsung.
    Cobalah tiba di kelas atau gedung kuliah beberapa menit lebih awal, dan pakailah saat itu untuk menyapa dosen dengan senyuman. Sapalah, tanyakan kabarnya, diskusikan beberapa aspek di kelas, apa pun![8] Ciptakan kesempatan untuk berbicara berdua. Dia akan menghargai sikapmu yang ramah dan mudah bergaul.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Kirimi surel.
    Tanyakan kepadanya mengenai kelas atau tugas rumah. Sampaikan pemikiranmu mengenai diskusi menarik yang terjadi selama di kelas. Kirimi dia tautan ke sebuah artikel yang menurutmu akan dia anggap menarik. Lakukan apa saja supaya kamu tampak menonjol, dan carilah kesempatan untuk berdialog.
    • Dalam surel itu, tetap tunjukkan sikap profesional, tetapi sedikit iseng. Kalau kamu mengirim surel pada malam hari atau selama libur, pikirkan cara jenaka untuk membenarkan hal ini. Kalau dosenmu memakai emoticon senyum, sertakan emoticon mengedip. Batasan setiap dosen dalam berkorespondensi berbeda-beda, dan kamu harus tahu cara terbaik untuk menulis surat kepada dosenmu. Jangan seperti murid lain yang mengiriminya surel membosankan pada hari lain.
    • Bahkan jika kamu bercakap-cakap dengannya setiap hari, batasi korespondensimu kecuali sudah jelas dosenmu juga ingin banyak bicara. Kalau berlebihan, kamu bisa dianggap mengganggu.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Menjalin Relasi Personal

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ajak dia bercakap-cakap mengenai hal yang tidak ada kaitannya dengan kuliah.
    Teknik ini biasanya berhasil selama jam kerja. Kalau mereka tampak ramah dan tidak terburu-buru, coba ajak bicara tentang topik yang tidak ada kaitannya dengan kuliah.[9] Tanyakan hobi dan minatnya, minta saran mengenai masalah yang tidak ada hubungannya dengan sekolah, atau ceritakan kepadanya tentang hal yang kamu sukai. Tanyakan latar belakangnya dan bagaimana dia bisa menjadi dosen.
    • Membicarakan hal-hal di luar kelas bisa menunjukkan bahwa kamu tidak sekadar muridnya. Kamu adalah sosok tiga dimensi, sama seperti dia, dan kamu bisa mulai menjalin relasi seperti teman–dan semoga lebih dari itu!
    • Walaupun kamu bisa mencoba teknik ini sebelum atau setelah kuliah, biasanya dosen tidak punya banyak waktu untuk bercengkerama dan mengobrol. Jam kantor juga memberikan kemewahan privasi.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tunjukkan isyarat.
    Kalau kamu tidak memiliki nyali yang besar, kamu mungkin tidak bisa merayu dosenmu secara langsung. Taruh kado kecil dan surat pendek di mejanya.[10] Kado itu tidak perlu sesuatu yang besar ¬– mungkin hanya bolpoin baru atau kue. Dalam surat pendek, tulis sesuatu lebih dari yang biasanya disampaikan seorang mahasiswa kepada dosennya, misalnya, "Aku memikirkanmu. Kurasa kado ini bisa membuatmu senang." Tak perlu berupa pernyataan cinta atau tawaran bercinta, tetapi cukup sesuatu yang kecil untuk menunjukkan bahwa kamu memandang dia lebih dari sekadar dosen.
    • Coba pikirkan hal kecil yang sangat dibutuhkan dosenmu. Apakah dia selalu meminjam bolpoin dari mahasiswanya? Berikan dia bolpoin. Apakah dia selalu kelelahan di kelas? Tawarkan kopi kepadanya. Apakah dia mengeluh karena tidak punya cukup waktu untuk makan? Bawakan muffin buatan sendiri. Dengan demikian, kamu mempertahankan nuansa jenaka dan santai.
    • Kalau dia menanyakan kado tersebut, atau bahkan mencoba mengembalikannya, jangan malu-malu. Katakan kepadanya bahwa kamu sangat menyukainya, dan kamu ingin dia menikmati kado tersebut.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Perhatikan sinyal darinya.
    Amati bagaimana dosenmu berinteraksi denganmu dan dengan mahasiswa lain. Apakah dia sering melakukan kontak mata denganmu? Apakah dia ramah dan terbuka dengan usahamu untuk mengajak bercakap-cakap? Apakah dia memperlakukanmu berbeda dari mahasiswa lain? Kalau dia sepertinya tidak tertarik, jangan memaksanya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 ”Secara tidak sengaja” temui dia di luar kelas.
    Hal ini mungkin atau tidak mungkin dilakukan, tetapi kalau kamu bisa melakukannya, itu bagus. Coba cari tahu di mana dia menghabiskan waktu pada waktu akhir pekan atau setelah kuliah. Kalau dia menyebutkan sering kedai kopi tertentu di dekat kampus, belajarlah di sana. Jika dia mengatakan musisi favoritnya tampil pada akhir pekan itu, belilah tiket. Kalau kamu berniat merayu dia, lakukan tindakan lebih supaya bisa bertemu dia di luar kelas.
    • Hal ini tidak hanya akan memberimu kesempatan untuk bersama dia dan punya kesempatan lain untuk menunjukkan bahwa kamu lebih dari sekadar mahasiswa, tetapi juga akan menunjukkan kepadanya bahwa kamu dan dia memiliki minat dan hobi sama.
    • Jangan jadi penguntit! Kalau kamu 'tidak sengaja' bertemu dosenmu di sebuah konser, tanyakan padanya apakah dia mau datang ke konser lain/selanjutnya dari band yang sama. Kalau dia makan siang di tempat yang sama setiap hari, tanyakan kepadanya apakah kamu boleh duduk dengannya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Buat aksi pada akhir semester.
    Buat janji untuk berbincang dengan dia setelah nilai akhir dikumpulkan.[11] Minta saran darinya mengenai kuliah semester berikutnya atau pendaftaran ke sekolah profesional. Coba arahkan percakapan ke topik lain juga. Kalau dia terbuka dan kamu berani, ajaklah dia minum kopi.
    • Jangan lakukan aksi sebelum semester berakhir. Kebanyakan dosen tidak mau berkencan denganmu sebelum kuliah berakhir karena alasan etika dan konflik profesional.
    Iklan

Peringatan

  • Artikel ini ditujukan untuk mahasiswa. Jika umurmu kurang dari 18 tahun, atau masih duduk di bangku sekolah menengah atas, jangan mengejar-ngejar gurumu.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 11.295 kali.
Daftar kategori: Pendekatan
Halaman ini telah diakses sebanyak 11.295 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan