Cara Menulis Laporan Penilaian Risiko

Unduh PDFUnduh PDF

Sebagai bagian dari Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Anda harus mengendalikan risiko yang ada di tempat kerja. Anda bertanggung jawab untuk mempertimbangkan apa yang dapat membahayakan pekerja dan memutuskan tindakan yang tepat untuk menghindari kecelakaan. Proses ini disebut penilaian risiko dan merupakan kewajiban hukum untuk pemilik bisnis. Penilaian risiko tidak bertujuan untuk menyusun dokumen dan laporan tebal. Sebaliknya, penilaian risiko akan membantu Anda memperkirakan semua kemungkinan risiko di tempat kerja dan cara menjauhkan pekerja dari risiko tersebut. Untuk membuat penilaian risiko yang lengkap, Anda harus melalui serangkaian langkah, baru kemudian menyusun penilaian.

Bagian 1
Bagian 1 dari 4:

Mengidentifikasi Bahaya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami definisi “bahaya” dan “risiko” di tempat kerja.
    Kedua istilah ini penting untuk dibedakan dan digunakan dengan tepat dalam penilaian.
    • Bahaya adalah apa pun yang dapat mencelakakan. Misalnya, bahan kimia, listrik, bekerja dari ketinggian seperti tangga, atau bahkan laci yang terbuka.[1]
    • Risiko adalah kemungkinan bahaya itu mencelakakan orang. Misalnya, terbakar bahan kimia atau tersengat aliran listrik, jatuh dari ketinggian, atau cedera karena menabrak laci yang terbuka.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pelajari tempat kerja Anda dengan berkeliling.
    Pertimbangkan semua bahaya yang Anda perhatikan selama berkeliling. Pikirkan aktivitas, proses, atau substansi apa saja yang dapat mencelakakan pekerja atau membahayakan kesehatan mereka.[2]
    • Perhatikan semua objek, perabot kantor, atau bagian mesin yang dapat menimbulkan bahaya. Periksa semua substansi di tempat kerja, dari bahan kimia hingga kopi panas. Pikirkan potensi substansi tersebut dalam mencelakakan pekerja.[3]
    • Jika Anda bekerja di kantor, carilah kabel panjang di lantai atau di bawah meja, serta laci, lemari, atau meja yang rusak. Periksalah kursi karyawan, jendela, dan pintu. Carilah potensi bahaya di tempat-tempat biasa, seperti microwave rusak atau bagian mesin kopi yang tidak tertutup.
    • Jika Anda bekerja di toko grosir besar atau gudang, carilah mesin-mesin yang mungkin berbahaya. Perhatikan barang-barang seperti kait atau klip pengaman yang bisa jatuh atau mengenai pekerja. Carilah bahaya di lorong-lorong toko, seperti rak sempit atau bagian lantai yang rusak.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tanyakan tentang potensi bahaya kepada pekerja Anda.
    Pekerja akan dapat membantu mengidentifikasi semua bahaya yang mereka temui dalam pekerjaan. Kirimkan surel (email) atau adakan diskusi langsung untuk meminta umpan balik mengenai kemungkinan bahaya yang ada di tempat kerja.[4]
    • Tanyakan secara spesifik mengenai bahaya yang menurut pekerja Anda dapat mengakibatkan kecelakaan signifikan, seperti tergelincir dan tersandung, bahaya api, dan jatuh dari ketinggian.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Periksalah petunjuk produsen atau panduan tentang peralatan dan substansi.
    Keterangan tersebut dapat membantu menjelaskan bahaya potensial serta memberi pemahaman tentang kegunaan peralatan tersebut dan bahwa kesalahan penggunaan dapat menimbulkan bahaya.[5]
    • Petunjuk produsen biasanya ada di label peralatan atau substansi. Anda dapat mengecek manual untuk mendapatkan informasi potensi bahaya yang berkaitan dengan peralatan atau substansi tersebut.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Periksalah catatan riwayat kecelakaan atau sakit di tempat kerja Anda.
    Dokumen tersebut akan membantu mengidentifikasi bahaya yang tidak dapat dikenali dengan jelas dan semua bahaya yang telah terjadi di tempat kerja.[6]
    • Jika Anda menduduki posisi manajemen, kemungkinan Anda dapat mengakses catatan ini dari situs atau berkas perusahaan.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pikirkan kemungkinan bahaya jangka panjang.
    Bahaya jangka panjang adalah bahaya yang akan berdampak pada pekerja bila mereka terekspos pada bahaya tersebut untuk jangka waktu yang lama.
    • Bahaya jangka panjang bisa berupa ekspos terhadap kebisingan tingkat tinggi atau ekspos terhadap substansi berbahaya terus-menerus. Bahaya ini juga bisa berupa bahaya keamanan karena penggunaan alat yang berulang-ulang, dari tuas pengungkit di situs konstruksi hingga papan tik di meja kerja.[7]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Kunjungi situs web kementerian ketenagakerjaan RI.
    Anda dapat mengakses panduan mengelola kesehatan dan keselamatan kerja via situs web Kementerian Ketenagakerjaan RI. Situs ini memiliki berita dan keterangan untuk mengendalikan kecelakaan kerja, termasuk mengenali bahaya seperti bekerja di ketinggian, dengan bahan-bahan kimia, dan dengan mesin.
    • Anda dapat mengakses situs web Kementerian Ketenagakerjaan RI di sini.
    • Anda dapat mengakses Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI tentang Penyelenggaraan Penilaian Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di sini.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 4:

Menentukan Siapa yang Mungkin Mengalami Kecelakaan Kerja

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Identifikasilah kelompok yang berisiko mengalami kecelakaan kerja.
    Anda dapat membuat uraian semua individu yang berpotensi memiliki risiko, jadi jangan membuat catatan berdasarkan nama pekerja. Sebaliknya, buatlah daftar kelompok orang berdasarkan lingkup kerjanya.
    • Contohnya, “karyawan yang bekerja di gudang” atau “orang yang lewat di jalan”.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tentukan bagaimana bahaya dapat menimpa setiap kelompok tersebut.
    Anda harus mengidentifikasi jenis kecelakaan atau sakit yang mungkin terjadi pada masing-masing kelompok.
    • Contohnya, “penyusun barang di rak bisa mengalami cedera punggung karena mengangkat kotak terus-menerus”. Atau, “operator mesin bisa mengalami sakit persendian karena menggunakan tuas pengungkit berulang-ulang.”
    • Catatan ini juga bisa dibuat lebih spesifik, misalnya “pekerja bisa terbakar oleh mesin pencetak” atau “petugas kebersihan bisa tersandung kabel di bawah meja”.
    • Harap diperhatikan bahwa beberapa pekerja mungkin memiliki kebutuhan khusus, seperti pekerja baru dan muda, ibu hamil atau menyusui, dan karyawan dengan keterbatasan fisik.
    • Anda juga harus mempertimbangkan petugas kebersihan, pengunjung, kontraktor, dan petugas pemeliharaan yang tidak tidak selalu berada di tempat kerja. Anda juga harus mengidentifikasi bahaya yang mungkin menimpa masyarakat umum atau “orang yang lewat”.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Diskusikan dengan karyawan tentang kelompok yang berisiko tertimpa bahaya.
    Jika tempat kerja di perusahaan Anda merupakan tempat terbuka yang digunakan bersama oleh beberapa atau ratusan pekerja, Anda harus berdiskusi dengan mereka dan menanyakan siapa saja yang menurut mereka memiliki risiko kecelakaan. Pikirkan bagaimana kerja Anda memengaruhi orang lain yang ada di sana dan bagaimana kerja mereka memengaruhi staf Anda.
    • Tanyakan kepada staf Anda jika mereka memperhatikan siapa saja yang mungkin mengalami kecelakaan tertentu namun tak terpikirkan oleh Anda. Misalnya, Anda mungkin tidak menyadari bahwa petugas kebersihan juga harus mengangkat kotak di meja kerja karyawan atau Anda tidak memperhatikan bahwa beberapa bagian mesin menimbulkan kebisingan berbahaya bagi pejalan kaki di luar.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 4:

Mengevaluasi Risiko

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan seberapa besar kecenderungan bahaya akan terjadi di tempat kerja.
    Risiko merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari dan walaupun Anda adalah atasan atau penanggung jawab, Anda tidak diharapkan menghilangkan semua risiko tersebut. Akan tetapi, Anda harus menyadari risiko utama dan tahu bagaimana mengenali dan menangani risiko itu. Jadi, Anda harus melakukan semua yang dapat diterapkan untuk melindungi orang-orang dari bahaya. Ini berarti Anda harus menyeimbangkan tingkat risiko dan tindakan yang diperlukan untuk mengendalikan risiko nyata dalam hal uang, waktu, atau kesulitan.[8]
    • Perlu diingat bahwa Anda tidak harus mengambil tindakan yang dianggap tidak sesuai dengan tingkat risiko. Jangan mengambil langkah berlebihan dalam penilaian. Anda hanya perlu memasukkan apa yang harus diketahui dalam batas wajar. Anda tidak diharapkan mengantisipasi risiko yang tidak terduga.
    • Contohnya, risiko tumpahan bahan kimia harus ditangani dengan serius dan dicatat sebagai bahaya bersifat mayor. Akan tetapi, risiko yang lebih kecil seperti stapler yang melukai orang yang menggunakannya atau tutup stoples yang melayang mengenai seseorang tidak dianggap sebagai bahaya wajar. Lakukan penilaian terbaik untuk mengidentifikasi bahaya mayor dan minor, tetapi tidak perlu mempertimbangkan semua kemungkinan kecil bahaya yang mungkin terjadi.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perincikan tindakan pengendalian yang dapat diterapkan untuk tiap bahaya.
    Misalnya, Anda dapat menyediakan pelindung punggung dan pengaman untuk pekerja yang menyusun barang di rak (atau alat pelindung diri). Namun, tanyakan pada diri sendiri: Bisakah bahaya itu dihilangkan seluruhnya? Apakah ada cara untuk mengatur ulang gudang sehingga pekerja yang menyusun barang tidak harus mengangkat kotak dari lantai? Jika tidak, bagaimana cara mengendalikan risiko sehingga kecelakaan tidak terjadi? Solusi praktis untuk masalah tersebut antara lain:[9]
    • Mencoba pilihan yang tidak terlalu berisiko. Misalnya, menempatkan kotak di platform tinggi atau langkan untuk mengurangi jarak pengangkatan kotak.
    • Menghindari akses pada bahaya atau mengatur tempat kerja untuk mengurangi ekspos terhadap bahaya. Misalnya, mengatur ulang gudang sehingga kotak ditempatkan pada ketinggian yang tidak harus diangkat lagi oleh pekerja.
    • Menyediakan alat pelindung atau paduan keamanan untuk pekerja. Misalnya, pelindung punggung, alat pelindung diri, dan panduan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan aman. Anda dapat mengajarkan cara mengangkat kotak dari lantai kepada petugas penyusun barang, yaitu dengan menekuk lutut dan memastikan punggung rata.
    • Menyediakan fasilitas kesehatan, seperti P3K dan fasilitas cuci. Misalnya, jika para pekerja harus berurusan dengan bahan kimia, Anda harus menyediakan fasilitas cuci dan kotak P3K di dekat stasiun kerja mereka.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Carilah solusi efektif dan murah.
    Upaya meningkatkan kesehatan dan keamanan bukan berarti menghabiskan banyak uang perusahaan. Penyesuaian kecil seperti menempatkan cermin di sudut patah untuk menghindari tabrakan atau mengadakan sesi pelatihan singkat tentang cara yang benar mengangkat barang adalah tindakan pencegahan yang tidak memerlukan dana besar.[10]
    • Faktanya, tidak mengambil tindakan pencegahan sederhana akan memakan biaya yang jauh lebih besar jika kecelakaan terjadi. Keamanan pekerja harus lebih diperhatikan daripada hal lainnya. Jadi, jika memungkinkan, pilihlah solusi yang lebih mahal jika itu merupakan satu-satunya pilihan. Mengeluarkan dana untuk tindakan pencegahan adalah pilihan yang lebih baik daripada digunakan untuk mengurus pekerja yang cedera.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bacalah penilaian risiko yang dibuat oleh perusahaan terkemuka, asosiasi dagang, dan organisasi pekerja.
    Panduan organisasi tersebut biasanya memiliki penilaian risiko untuk berbagai aktivitas, seperti bekerja di ketinggian atau dengan bahan kimia, serta pekerjaan di sektor tertentu, seperti pertambangan atau administrasi.
    • Cobalah menerapkan model penilaian organisasi tersebut pada tempat kerja Anda dan sesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, contoh penilaian mereka mungkin menyarankan cara mencegah insiden jatuh dari tangga atau cara mengatur kabel di kantor agar lebih aman untuk karyawan. Kemudian, Anda dapat menerapkan saran tersebut dalam penilaian risiko yang sedang disusun berdasarkan spesifikasi tempat kerja Anda sendiri.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Mintalah umpan balik dari pekerja.
    Anda perlu melibatkan pekerja dalam proses mengevaluasi risiko dan membuat panduan pencegahan. Ini memastikan bahwa apa yang Anda usulkan akan diterapkan dan tidak akan menimbulkan bahaya baru.[11]
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 4:

Mencatat Temuan dalam Penilaian

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buatlah penilaian yang sederhana dan mudah diikuti.
    Penilaian harus meliputi bahaya, bagaimana bahaya itu dapat menimpa pekerja, dan apa yang harus disiapkan untuk mengendalikan risiko.
    • Jika karyawan Anda kurang dari seratus orang atau tempat kerja tidak mempunyai tingkat potensi tinggi, Anda tidak diwajibkan menyusun penilaian risiko. Akan tetapi, penilaian risiko akan berguna untuk melakukan peninjauan dan memperbaruinya.
    • Jika Anda memiliki karyawan paling sedikit seratus orang atau tempat kerja memiliki tingkat potensi bahaya tinggi, Anda diwajibkan oleh hukum untuk membuat penilaian risiko.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan contoh format penilaian risiko.
    Ada beberapa contoh format yang tersedia di internet berdasarkan tempat kerja dan dapat diterapkan sesuai keperluan.[12] Penilaian risiko mendasar harus menunjukkan bahwa:
    • Pengecekan bahaya telah dilakukan dengan sebaik-baiknya.
    • Anda telah menanyakan siapa saja yang mungkin ditimpa bahaya.
    • Anda telah menangani bahaya yang bersifat mayor dan jelas, serta telah mempertimbangkan sejumlah orang yang mungkin terlibat dalam bahaya.
    • Tindakan pencegahan yang diambil wajar dan praktis.
    • Risiko yang lain bersifat rendah dan/atau dapat ditangani.
    • Anda melibatkan karyawan dalam proses penilaian.
    • Jika sifat pekerjaan Anda sering berubah atau tempat kerja berubah dan berkembang, seperti situs konstruksi, penilaian risiko harus berkonsentrasi pada rangkaian risiko yang dapat diantisipasi. Artinya, Anda harus memasukkan kondisi situs konstruksi yang akan dibangun pekerja atau kemungkinan bahaya fisik di area tersebut, seperti pohon tumbang atau batu yang jatuh.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berilah peringkat bahaya dari yang paling serius hingga tidak serius.
    Jika penilaian risiko yang Anda susun mengidentifikasi beberapa jenis bahaya, Anda harus mengurutkannya berdasarkan urgensi. Misalnya, tumpahan bahan kimia di dalam pabrik kimia adalah risiko yang paling tinggi, dan cedera punggung karena mengangkat tong di pabrik kimia mungkin merupakan risiko yang tidak terlalu serius.
    • Pemberian peringkat biasanya didasarkan pada penilaian wajar. Pertimbangkan bahaya yang dapat mengakibatkan kecelakaan serius seperti kematian, amputasi, atau terbakar dan luka serius. Kemudian, urutkan bahaya dari yang paling serius hingga yang tidak serius.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Identifikasilah solusi jangka panjang untuk risiko dengan konsekuensi yang lebih besar, seperti sakit dan kematian.
    Artinya, mungkin Anda memerlukan tindakan pencegahan insiden tumpahnya bahan kimia yang lebih baik atau prosedur evakuasi yang jelas jika ada bahan kimia yang tumpah. Anda juga dapat menyediakan alat pelindung diri berkualitas tinggi untuk pekerja guna mencegah ekspos terhadap bahan-bahan kimia.
    • Perhatikan apakah perbaikan atau solusi ini dapat diterapkan dengan cepat, atau bahkan sementara sampai kendali yang lebih bisa diandalkan dapat diterapkan.
    • Perlu diingat bahwa semakin besar bahayanya, semakin kuat dan andal tindakan pengendalian yang diperlukan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Catatlah pelatihan karyawan yang dibutuhkan.
    Penilaian risiko yang Anda susun dapat menyertakan kebutuhan akan pelatihan karyawan mengenai praktik keamanan, seperti mengangkat kotak dari lantai dengan cara yang benar atau cara menangani tumpahnya bahan kimia.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Buatlah matriks penilaian risiko.
    Pendekatan lain yang dapat diambil adalah menggunakan matriks penilaian risiko yang membantu menentukan seberapa besar kecenderungan terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Matriks tersebut memiliki kolom “Konsekuensi dan Kecenderungan” yang dibagi menjadi:
    • Jarang: Dapat terjadi pada waktu tertentu.
    • Berpeluang: Dapat terjadi sewaktu-waktu.
    • Mungkin: Mungkin terjadi sewaktu-waktu.
    • Cenderung: Akan terjadi pada sebagian besar situasi.
    • Hampir Pasti: Diperkirakan terjadi pada sebagian besar situasi.
    • Kolom atas kemudian akan dibagi menjadi bagian-bagian berikut:
    • Tidak signifikan: Kerugian finansial rendah, tidak mengganggu kemampuan, tidak berdampak pada komunitas.
    • Minor: Kerugian finansial sedang, sedikit mengganggu kemampuan, berdampak kecil pada komunitas.
    • Serius: Kerugian finansial tinggi, mengganggu kemampuan secara berkelanjutan, berdampak sedang pada komunitas.
    • Bencana: Kerugian finansial besar, mengganggu kemampuan secara berkelanjutan, berdampak besar pada komunitas.
    • Malapetaka: Kerugian finansial kritis, mengganggu kemampuan secara permanen, dan berdampak menghancurkan pada komunitas.
    • Contoh matriks risiko dapat dilihat di sini.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Bagikan penilaian risiko yang telah disusun kepada karyawan.
    Anda tidak diwajibkan oleh hukum untuk membagi penilaian risiko kepada pekerja, tetapi bagus sekali jika Anda bersedia membagi dokumen lengkap kepada mereka.[13]
    • Simpanlah berkas penilaian risiko versi cetak dan sediakan versi elektronik di arsip berbagi perusahaan. Anda perlu memiliki akses mudah ke dokumen tersebut supaya dapat diperbarui atau diubah sesuai kebutuhan.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Tinjau ulang penilaian risiko secara teratur.
    Sangat sedikit tempat kerja yang tidak mengalami perubahan, dan cepat atau lambat Anda akan memiliki peralatan, substansi, dan prosedur baru yang dapat menimbulkan bahaya baru. Tinjaulah praktik kerja karyawan setiap hari dan perbarui penilaian risiko Anda. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut kepada diri sendiri:[14]
    • Apakah ada perubahan?
    • Apakah ada yang Anda pelajari dari kecelakaan atau insiden yang nyaris terjadi?
    • Tetapkan tanggal peninjauan setiap tahun. Jika ada perubahan signifikan di tempat kerja selama tahun itu, perbarui penilaian risiko secepat mungkin.
    Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, penyusun sukarela menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 10.196 kali.
Daftar kategori: Penulisan
Halaman ini telah diakses sebanyak 10.196 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan