Cara Mengungkapkan Rasa Sukamu kepada Sang Pujaan Hati Melalui Catatan

Sosok impianmu hanya akan menjadi mimpi jika kamu tidak mengungkapkan perasaanmu kepadanya. Jika kamu terlalu malu untuk mengungkapkan perasaanmu secara langsung, kamu bisa menulis catatan untuknya. Buatlah catatan yang singkat, sederhana, dan tak bertele-tele. Jelaskan perasaanmu, tetapi jangan tambahkan terlalu banyak detail yang tidak penting. Persiapkan diri untuk menghadapi reaksinya, dan ingatlah bahwa meskipun ia tidak memiliki perasaan yang sama untukmu, setidaknya kamu sudah berani mengungkapkan perasaanmu kepadanya, dan hal ini tentunya menjadi sesuatu yang bisa kamu banggakan.

Bagian 1

Bagian 1 dari 2:

Menulis Pesan

Unduh PDF

Beri tahu ia bahwa kamu menyukainya dan ingin menghabiskan waktu bersamanya. Jangan bertele-tele, mengulangi hal yang sama, atau secara berlebihan mengatakan betapa mengagumkannya ia (atau bahwa kamu selalu memikirkannya). Jika kamu tampak ngotot, ia justru akan merasa tak nyaman denganmu.^{[1]XTeliti sumber}
2
Beri tahu ia bahwa kamu menyukainya. Meskipun terasa mengerikan, ada baiknya kamu berterus terang. Utarakan perasaanmu secara jujur dan katakan bahwa kamu menyukainya. Jangan mengungkapkan cinta yang “tak akan mati” atau memberi tahu ia bahwa kamu selalu memikirkannya. Lagi pula, kamu tentunya tidak ingin ia sampai merasa risi denganmu, bukan?^{[2]XTeliti sumber}
- Sebagai contoh, kamu bisa menulis, “Aku menyukaimu. Apakah kamu ingin meluangkan waktu bersamaku kapan-kapan?”
- Jangan tulis, “Aku tidak bisa berhenti memikirkanmu dan aku selalu memimpikanmu setiap malam. Aku sangat mencintaimu.”
3
Berikan beberapa alasanmu menyukainya. Pikirkan apa yang membuatmu menyukainya dan tertarik kepadanya. Apakah ia adalah sosok yang baik atau lucu? Apakah ia seorang penari yang hebat atau gitaris andal? Cantumkan satu atau dua hal spesifik yang membuatmu tertarik kepadanya.^{[3]XTeliti sumber}
- Sebagai contoh, kamu bisa menulis, “Aku mengagumi keberanianmu membela anak-anak lain,” atau “Aku menyukai kegigihanmu di kelas kimia.”
- Jangan tuliskan hal-hal seperti “Kamu begitu seksi,” atau “Kamu sangat populer.” Hal-hal seperti itu bukanlah alasan yang tepat untuk menyukai seseorang, serta tidak bisa menonjolkan kepribadiannya.
4
Miliki kepercayaan diri. Menceritakan perasaanmu kepada orang lain terkadang mengerikan. Namun, kamu tidak boleh merendahkan dirimu dalam catatan yang ditulis atau beranggapan bahwa ia tidak akan membalas perasaanmu. Jangan sampai ia tahu bahwa kamu takut ditolak. Sebaliknya, tunjukkan kepercayaan dirimu.^{[4]XTeliti sumber}
- Jangan tulis hal-hal seperti “Aku tahu kamu tidak akan menyukaiku, tetapi aku ingin memberi tahumu bahwa aku selalu memikirkanmu.”
- Sebaliknya, kamu bisa menulis, “Aku ingin mengenalmu lebih dekat. Maukah kamu meluangkan waktu bersamaku di akhir pekan?”
5
Jangan cantumkan hal-hal yang tidak perlu diketahui orang lain. Ada kemungkinan pujaan hatimu akan menunjukkan catatanmu kepada teman-temannya. Inilah mengapa kamu perlu menulis catatan yang sederhana dan tak bertele-tele. Tidak perlu merasa malu ketika kamu mengungkapkan perasaanmu kepadanya. Namun, jika kamu mencantumkan terlalu banyak detail pribadi, pada akhirnya kamu akan merasa risi saat orang lain membaca pesanmu.
- Jangan katakan hal-hal seperti, “Kamu adalah pujaan hati pertamaku dan aku selalu memikirkanku. Aku belum pernah berciuman sebelumnya dan aku ingin kamu menjadi orang pertama yang menciumku.”
Iklan

Bagian 2

Bagian 2 dari 2:

Mengambil Langkah Berikutnya

Unduh PDF

1
Rapikan pesanmu. Kamu memang tidak perlu membeli alat tulis keren atau mengikuti kelas kaligrafi, tetapi gunakan tulisan tangan yang rapi agar pujaan hatimu bisa membaca pesanmu dengan mudah. Jika kamu membuat beberapa baris kesalahan dalam catatan, tulis ulang pesanmu. Ia bisa saja mengetahui hal-hal yang kamu coret, dan tentunya kamu tidak ingin hal itu sampai terjadi.^{[5]XTeliti sumber}
- Jangan tambahkan gambar hati atau bibir pada catatanmu. Simpan kemesraan tersebut untuk catatan-catatan lain yang kamu kirimkan saat sudah berkencan!
2
Tandai catatanmu. Sangat penting bagimu untuk menandai catatan tersebut dengan namamu. Lagi pula, kamu ingin ia tahu bahwa KAMU-lah yang menyukainya, dan bukan sebatas menunjukkan bahwa ia memiliki pemuja rahasia. Jika ada beberapa murid dengan nama yang sama di kelasmu, cantumkan nama belakangmu atau setidaknya inisial nama belakang untuk menghindari kebingungan.^{[6]XTeliti sumber}
- Sebagai contoh, kamu bisa menuliskan, “Aku ingin mengetahui jawabannya darimu. Dari Via V.”
- Sebagai contoh lain, kamu bisa menuliskan, “Sampai bertemu nanti di kelas. Ridwan Dadu.”
3
Tambahkan penerima pada catatan. Kamu bisa melipat catatanmu dalam pola yang menarik, atau memasukkannya ke dalam amplop berlem. Pastikan kamu mencantumkan nama pujaan hatimu di bagian luar catatan agar seseorang yang melihatnya tidak kebingungan mencari penerima catatan. Selain itu, cantumkan juga inisial nama belakang (atau nama belakangnya secara lengkap) jika ada lebih dari satu orang dengan nama yang sama di sekolahmu.
- Sebagai contoh, kamu bisa menuliskan, “Untuk Enzy S.”
4
Kirimkan pesanmu kepadanya. Kamu bisa memberikannya secara langsung atau menyelipkannya ke dalam lokernya. Kamu juga dapat meminta tolong temanmu untuk memberikan catatanmu kepadanya, tetapi pastikan ia memberi tahu pujaan hatimu bahwa kamulah yang mengirimkannya untuk menghindari kebingungan. Ada baiknya kamu menunggu hingga jam istirahat makan siang atau sepulang sekolah sebelum mengirimkan pesan agar kalian berdua tidak merasa canggung saat pelajaran berlangsung.
- Tunggu hingga ia sedang sendiri sebelum memberikan pesanmu agar ia bisa membacanya secara tertutup.
- Sebagai alternatif, kamu bisa mengirimkan pesanmu melalui surel. Namun, kamu tahu kapan ia akan membaca pesanmu (atau apakah pesanmu terbaca). Selain itu, mungkin saja ia tidak menanggapi pesan digital secara serius, dibandingkan pesan tertulis.
5
Mintalah ia membalas catatanmu. Kamu bisa menambahkan baris yang memintanya untuk membalas pesanmu. Kamu juga bisa memintanya memberimu pesan balasan saat mengirimkan catatan tersebut secara langsung. Sebagai contoh, kamu bisa mengatakan, “Aku ada di luar kelas jika kamu ingin berbicara denganku setelah membaca pesan ini.”
- Jika kamu belum mendapatkan tanggapan darinya beberapa hari setelah mengirimkan catatan, kamu bisa menanyakan kepadanya secara langsung. Cukup tanyakan, “Hei! Apa kamu sudah membaca catatanku?” saat bertemu dengannya.
Semoga saja, ia pun menyukaimu dan catatanmu menjadi awal hubungan yang mengesankan. Namun, hal ini tidak selalu terjadi sehingga kamu perlu bersiap menghadapi penolakan. Sadarilah bahwa ia sudah membuat keputusannya, dan jangan mencoba mengubahnya. Tidak masalah jika kamu merasa sedih atau kecewa. Berikan waktu bagi diri sendiri untuk menerima situasi yang ada, relakan keinginanmu untuk mengencaninya, dan bangkitlah.^{[7]XTeliti sumber}
Iklan