Unduh PDFUnduh PDF

Jika Anda ingin menambahkan kesan kasar atau penampilan yang antik pada perhiasan tembaga atau peralatan rumah tangga, tambahkan saja patina pada tembaga dengan mengoksidasi tembaga tanpa harus membeli perlengkapan yang mahal dari toko. Metode ini dapat membuat tembaga menjadi berwarna hitam kecokelatan, atau menjadi hijau dan biru. Tiap-tiap metode menciptakan penampilan yang berbeda, jadi silahkan bereksperimen sesuka Anda. Gunakan metode dengan larutan jika Anda ingin hasil yang lebih terkontrol.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menciptakan Kesan Antik dengan Telur Rebus (Cokelat Muda atau Cokelat Gelap)

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Rebus matang dua atau lebih telur.
    Dua atau tiga telur sudah cukup kecuali Anda memiliki sejumlah besar tembaga untuk dioksidasi. Letakkan mereka dengan bagian cangkang berada dalam panci air dan rebus setidaknya selama 10 menit. Jangan khawatir terlalu lama merebusnya. Faktanya, warna hijau berbau sulfur yang timbul dari proses merebus yang terlalu lama adalah apa yang Anda butuh, karena sulfur akan mengubah penampilan tembaga Anda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan penjepit untuk menempatkan telur ke dalam kantong plastik.
    Pindahkan telur ke dalam kantong plastik, terutama kantong yang dapat ditutup rapat, seperti ziploc. Gunakan penjepit atau peralatan lainnya untuk meletakkan telur, karena mereka pasti panas. Jika Anda tidak memiliki kantong yang dapat memuat obyek dengan baik, gunakan Tupperware, ember, atau wadah lainnya yang dapat ditutup atau memiliki penutup. Wadah yang besar memerlukan jumlah telur yang banyak.
    • Idealnya, wadah Anda mesti tembus pandang sehingga Anda dapat memeriksa penampilan dari tembaga Anda tanpa perlu membuka wadah.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Hancurkan telur rebus Anda.
    Tutup kantong separuhnya saat Anda mulai untuk menghindari telur tumpah saat dimasukkan. Hancurkan telur dalam kantong plastik dengan sendok, bagian bawah gelas, atau obyek berat lainnya. Hancurkan cangkang,, bagian putih dan kuning telur sampai ia menjadi hancur lebur.
    • Jangan tutup kantong seluruhnya, kantong dengan udara di dalamnya akan membuat Anda kesulitan menghancurkan telur.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Letakkan obyek tembaga Anda di atas sebuah piring kecil.
    Hal ini akan mencegah mereka melakukan kontak dengan telur. Dan membuat Anda tidak perlu mencucinya dari telur nantinya, ini juga akan membuat telur tidak dapat menyentuh logam.[1]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Letakkan piring di dalam kantong dan tutup rapat.
    Letakkan piring berisi objek tembaga Anda ke dalam kantong plastik. Tidak apa-apa meletakkan piring tersebut dekat dengan pecahan telur asalkan tidak menyentuh telurnya secara langsung. Tutup dan ikat kencang kantong untuk memerangkap gas sulfur di dalamnya, atau gunakan penutup jika Anda memakai wadah tertentu. Kantong ini akan membesar akibat pemanasan telur, tapi hal ini tidak akan sampai meledakkan kantong plastik.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Periksa secara teratur untuk mengetahui perubahan penampilan yang Anda kehendaki.
    Anda mungkin akan mulai melihat hasilnya setelah tembaga dimasukkan ke dalam kantong selama 15 menit, tapi tembaga sendiri biasanya harus didiamkan selama 4-8 jam untuk mencapai warna hitam kecokelatan.[2] Tembaga akan menjadi semakin gelap jika ia berada semakin lama dalam kantong, dan permukaan tembaga akan terlihat antik, dan unik. Keluarkan tembaga saat Anda sudah mendapatkan hasil yang diinginkan.
    • Cuci tembaga setelahnya untuk membersihkan sisa-sisa telur dan melihat seperti apa jadinya tembaga saat sudah bersih.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengoksidasi dengan Zat Cair (Hijau, Cokelat, dan Warna Lainnya)

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gosok tembaga dengan ampelas kasar dan air.
    Gosok tembaga satu arah untuk memberikan hasil yang rata sehingga patina terlihat halus dan tidak berantakan. Anda dapat mengabaikan langkah ini atau bereksperimen semau Anda untuk mencoba menciptakan karya seni dengan penampilan tembaga yang unik dan berbeda.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Bersihkan potongan tembaga dengan deterjen pencuci piring ringan dan bilas menggunakan sabun seluruhnya.
    Bersihkan sabun, minyak dan selaput pada tembaga. Usap dan keringkan tembaga dengan kain lap lembut.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Siapkan larutan yang sesuai dengan warna yang Anda inginkan.
    Ada banyak larutan yang dapat Anda gunakan untuk mengoksidasi tembaga, tergantung dari warna apa yang Anda inginkan. Beberapa yang tercantum di sini menggunakan bahan-bahan yang biasanya tersedia di rumah atau di toko dan warung.
    • Peringatan: Selalu gunakan sarung tangan dan bekerjalah di ruangan dengan sirkulasi udara yang baik saat berurusan dengan amonia. Penggunaan kacamata debu dan masker udara sangat disarankan. Bersiaplah untuk mencuci kulit atau mata Anda dengan air yang mengalir selama 15 menit jika terkena tumpahan amonia.
    • Untuk menciptakan patina hijau, campur 2 cangkir (480 ml) cuka putih, 1,5 cangkir (360 ml) amonia murni non-deterjen, dan 0,5 cangkir (120 ml) garam. Campurkan semuanya dalam botol semprot plastik sampai garam larut. Gunakan lebih sedikit garam untuk mengurangi kadar warna hijau pada platina.[3]
    • Untuk platina cokelat, campur soda kue dalam botol semprot yang penuh dengan air panas sampai tambahan soda kue tidak lagi larut.[4]
    • Anda mungkin memerlukan larutan barang antik komersil dan mengikuti instruksi pada kemasannya untuk menghasilkan warna yang diinginkan. Produk Liver atau Sulphur sangat umum digunakan pada tembaga.[5]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Letakkan tembaga Anda di luar rumah atau di dalam rumah dengan sirkulasi udara yang baik sebelum menggunakan larutan.
    Alasi dengan koran di bawah untuk melindungi permukaan lantai terkena tumpahan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Semprot tembaga setidaknya dua kali sehari.
    Semprot tembaga dengan larutan dan tunggu selama satu jam untuk melihatnya berubah. Jika sudah, Anda dapat kembali menyemprotnya setiap satu jam, fokus pada area dimana patina belum berubah warna. Atau, semprot patina dua kali sehari sampai patina menjadi terlihat. Biarkan ia berada di luar rumah saat periode ini untuk mempercepat proses oksidasi.
    • Jika Anda ingin memiliki kontrol yang lebih baik untuk menentukan dimana patina harus muncul, gosok saja dengan sikat scotch brite, sikat tembaga, atau kapas setelah penyemprotan. Kenakan sarung tangan dan kacamata pengaman jika larutan Anda mengandung amonia atau zat kimia berbahaya lainnya.
    • Jika Anda berada di tempat lembab, letakkan kantong plastik atau penutup pada objek untuk menjaganya tetap basah. Gunakan sebuah bingkai atau letakkan di antara objek yang lebih besar agar plastik tidak mengenai tembaga.[6]
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengoksidasi dengan Metode Lainnya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buatlah tembaga Anda menjadi hijau dan biru dengan produk Miracle Gro.
    Anda dapat menggunakan larutan pupuk Miracle Gro untuk mengoksidasi tembaga Anda dengan cepat. Campur sejumlah Miracle Gro dengan tiga takar air untuk patina biru, atau dengan cuka anggur untuk warna hijau.[7][8] Gunakan dengan botol semprotan atau kain lap, lakukan dengan agak tidak merata untuk menghasilkan warna dan penampilan yang lebih natural. Ia akan berubah menjadi patina dalam 30 menit, dan berada dalam kondisi yang lebih stabil dalam 24 jam.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tenggelamkan tembaga dalam cuka putih.
    Cuka putih dapat menghasilkan patina biru atau hijau pada tembaga, tapi butuh material lain untuk menahan uap tetap dekat dengan logam. Biarkan tembaga terkena cairan cuka putih dan garam, atau kubur saja dalam bubuk sekam atau bahkan bubuk keripik kentang, lalu siram campuran tersebut dengan cuka.[9][10] Letakkan dalam wadah tertutup selama 2 sampai 8 jam, periksa warnanya secara teratur, lalu angkat dan keringkan. Gunakan sebuah sikat yang lembut untuk menyingkirkan material yang padat.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Buat warna biru terang dengan menggunakan uap air amonia dan garam.
    Isi satu wadah dengan 1,25 cm amonia murni non-deterjen, di tempat terbuka atau di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik. Semprotkan tembaga dengan air garam, dan letakkan dia “di atas” cairan amonia, atau di atas sebuah blok kayu. Tutupi wadah dan periksa kembali setiap satu atau dua jam sampai tembaga berwarna hitam kecokelatan dengan bintik biru.[11] Remove from the bucket and air dry until a bright, blue color develops.
    • Peringatan: Selalu pakai sarung tangan saat memegang amonia. Jangan gunakan wadah yang digunakan untuk menempatkan amonia sebagai wadah makanan atau minuman.
    • Semakin banyak garam yang digunakan akan semakin jelas warna yang terlihat.
    Iklan


Tips

  • Jika Anda punya perlengkapan kimia, cobalah campur larutan patina Anda sendiri. in this collection. Waspadalah karena larutan yang dibentuk dari banyak seumber, dapat membuat warna yang berbeda dari yang diharapkan.
  • Campur larutan di dalam wadah yang akan digunakan sebagai proses patina tembaga, dan gunakan semprotan boto hanya untuk keperluan ini saja.
  • Patina baru Anda akan lebih awet jika Anda menggunakan produk tembaga sealant atau lilin pada tembaga Anda. Jangan gunakan sealant berbahan dasar air pada patina yang dibuat dengan amonia.[12]
Iklan

Peringatan

  • Jangan pernah mencampur amonia dengan larutan pemutih atau produk pembersih rumah lainnya.
  • Saat menggunakan amonia, khususnya di dalam ruangan, pastikan ada sirkulasi udara yang baik. Jangan sampai amonia mengenai mata.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Kertas ampelas
  • Deterjen pencuci piring ringan
  • Botol semprotan
  • Wadah yang dapat ditutup
  • Tembaga sealant atau lilin (dianjurkan untuk menjaga patina sesudahnya)

Satu atau lebih dari hal-hal berikut ini:

  • Air
  • Garam
  • Cuka
  • Miracle Gro
  • Soda kue
  • Amonia


Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Himesh Patel
Disusun bersama :
Insinyur & Manajer Metalurgi
Artikel ini disusun bersama Himesh Patel. Himesh Patel adalah Insinyur Metalurgi di Mcclelland Laboratories di Reno, Nevada. Berpengalaman lebih dari lima tahun di industri dan penelitian pascasarjana tentang bahan baku industri, Himesh memiliki pengetahuan luas dalam metode pemulihan dan ekstraksi mineral dan tambang, pembiayaan tambang, dan dampak tambang terhadap lingkungan. Dia meraih gelar MS dalam Teknik Metalurgi dari University of Nevada, Reno, dan Gelar Ganda dalam Teknik Mineral dari Indian Institute of Technology (Indian School of Mines), Dhanbad. Himesh sangat bersemangat mengedukasi masyarakat tentang industri mineral. Artikel ini telah dilihat 19.589 kali.
Daftar kategori: Kimia
Halaman ini telah diakses sebanyak 19.589 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan