Menghadapi Remaja Laki‐Laki - Saran Pakar How.com.vn

Unduh PDFUnduh PDF

Usia remaja adalah masa yang berat, baik bagi remaja itu sendiri maupun semua orang di sekitarnya, termasuk teman-teman dan keluarga. Remaja laki-laki dicap dengan stereotip tertentu yang kadang tidak benar, seperti selalu marah, suasana hati yang berubah-ubah, cenderung melakukan kekerasan, dan kasar. Stereotip tersebut sebagian didasarkan pada situasi yang sebenarnya jarang terjadi, tetapi lebih diingat. Jangan berasumsi bahwa stereotip tersebut juga melekat pada remaja laki-laki yang Anda kenal, teman, pacar, ataupun anak. Atau, jika ia mulai menampilkan stereotip seperti itu, pahami alasan di baliknya.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Berteman dengan Remaja Laki-Laki

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahui bahwa pubertas mengubah sudut pandangnya.
    Laki-laki normalnya mengalami pubertas antara usia 11 dan 16 tahun. Selama tahun-tahun itu, dia mengalami banyak perubahan fisik (seperti bertambah tinggi atau mulai berotot). Selama dan setelah pubertas, seksualitasnya mulai berkembang. Dia mulai memperhatikan diri sendiri dan orang lain dengan cara berbeda.[1]
    • Jika Anda perempuan yang berteman dengan remaja laki-laki, mungkin Anda merasa dia mulai memperlakukan Anda dengan cara lain. Di satu sisi itu disebabkan karena dia mengalami perubahan dalam emosi (dan hormon), dan di sisi lain karena penampilan fisik Anda pun berubah. Tidak ada yang salah dari perubahan tersebut, melainkan hanya bagian dari pertumbuhan.
    • Remaja laki-laki juga kadang bingung atau tidak yakin dengan orientasi seksualnya. Dia mungkin membutuhkan bantuan dan dukungan Anda untuk mengetahui hal itu.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Baca bahasa tubuhnya.
    Bahasa tubuh adalah gerakan atau posisi tubuh seseorang yang menunjukkan apa yang dia rasakan.[2] Apabila bisa membaca bahasa tubuh seorang laki-laki, Anda dapat menentukan cara terbaik untuk menghadapinya.
    • Kemampuan untuk membaca bahasa tubuh dimulai dengan kemampuan mengamati. Cobalah berlatih membaca bahasa tubuh dengan mengamati orang-orang di tempat umum seperti mal, bus, atau kedai kopi.[3]
    • Beberapa bahasa tubuh yang perlu Anda perhatikan adalah:
      • Jika dia berjalan di lorong sekolah dengan tangan di saku atau bahu bungkuk ke depan, dia mungkin merasa sedih atau gundah.
      • Jika dia sering memainkan rambut atau membetulkan pakaiannya, mungkin dia gugup menghadapi sesuatu.
      • Jika dia mengetukkan atau memukulkan jari ke meja, atau sering bergerak gelisah, mungkin dia sedang tidak sabar.
      • Jika dia mengobrol dengan lengan disilangkan di depan dada atau memegang sesuatu di depan dada, berarti dia bersikap defensif.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tunjukkan empati.
    Empati adalah kemampuan untuk memahami dan menghargai perasaan orang lain.[4] Dengan kata lain, Anda bisa menempatkan diri di posisinya. Empati memungkinkan Anda memahami apa yang dialami orang lain dan bersimpati kepadanya. Empati juga membuat hubungan lebih baik.[5]
    • Berempati juga berarti mau mendengarkan. Sulit untuk memahami perasaan seseorang jika Anda tidak membiarkan dia berbicara.
    • Ketika mendengarkan, pikirkan bagaimana perasaan Anda jika mengalami situasi yang dia gambarkan. Jika Anda merasakan hal tertentu, kemungkinan dia juga demikian.
    • Berikut contoh cara berempati dengan teman:
      • Jika dia menceritakan sesuatu yang mengekspresikan berbagai perasaan, dengarkan baik-baik dan ulangi apa yang dia katakan. Itu menunjukkan bahwa Anda mendengarkan dan peduli pada apa yang dia katakan.
      • Jika dia berpendapat tentang sesuatu, dengarkan tanpa menghakimi. Kemudian, pikirkan mengapa dia beranggapan seperti itu. Tempatkan diri dalam posisinya sebelum mengemukakan opini Anda sendiri.
      • Jika dia memiliki pengalaman memalukan yang enggan dibicarakannya, ceritakan pengalaman memalukan yang Anda alami sendiri. Dia akan lebih mungkin menceritakan pengalamannya jika Anda bercerita lebih dahulu.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berikan simpati.
    Langkah berikutnya setelah empati adalah simpati. Simpati ditandai dengan keinginan menolong orang yang membutuhkan bantuan.[6] Setelah memahami perasaannya, Anda bisa menentukan apa yang perlu dilakukan untuknya. Simpati juga merupakan salah satu cara untuk membentuk hubungan yang sehat.[7]
    • Hubungi dia dan tanyakan apakah dia membutuhkan sesuatu. Jika dia tidak tahu apa yang dia butuhkan, pikirkan apa yang kira-kira dia inginkan dalam situasinya saat ini.
    • Tunjukkan minat terhadapnya dan gunakan rasa ingin tahu Anda untuk bertanya dan lebih mengenalnya.
    • Berbaik hati kepadanya ketika dia diganggu atau diperlakukan tidak baik oleh orang lain. Jangan ambil bagian dalam gosip tentang dia atau ikut mengganggunya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Jadilah teman yang setia.
    Salah satu bagian penting dalam pertemanan adalah setia kawan. Teman yang setia selalu ada dalam suka dan duka, senang dan susah. Jangan biarkan rumor dan gosip menggoyahkan kepercayaan dan perasaan Anda terhadapnya. Setia kawan juga berarti rela berkorban jika teman membutuhkan sesuatu.[8]
    • Kesetiaan dalam berteman lebih dari sekadar menyimpan rahasia, tetapi kadang berarti melanggar kepercayaannya demi kebaikannya sendiri.[9]
    • Kesetiaan juga berarti jujur memberi tahu apa yang tidak ingin didengarnya. Kebenaran memang menyakitkan, tetapi mungkin dia butuhkan.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Jangan tunduk pada tekanan rekan sebaya.
    Rekan sebaya di sini adalah mereka yang memiliki minat yang sama dengan Anda. Biasanya, rekan sebaya dan teman merupakan kelompok yang sama, tetapi tidak selalu. Karena selalu bersama tiap hari, Anda dan teman-teman biasanya saling memengaruhi dalam hal baik maupun buruk.[10] Akan tetapi, ketika rekan sebaya (teman ataupun bukan) mulai menekan Anda untuk melakukan sesuatu yang tidak Anda inginkan atau tidak boleh Anda lakukan, pengaruh itu termasuk negatif.[11]
    • Teman Anda mungkin mulai merasa dan bersikap aneh. Atau, ada orang lain yang menekannya untuk melakukan sesuatu yang tidak ingin dia lakukan. Sebagai temannya, Anda harus membela dan mendukungnya.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Waspadai agresi.
    Tubuh dan otak remaja laki-laki mengalami banyak kekacauan dan perubahan. Otaknya berubah secara fisik sehingga dia cenderung bersikap tidak bertanggung jawab.[12] Bahkan, perubahan fisik di otak memengaruhi respons emosional, akibatnya dia lebih sering bereaksi dengan kemarahan, ketakutan, panik, dan kecemasan. Ditambah dengan besarnya jumlah testosteron, agresi dan perilaku negatif sangat mungkin terjadi.[13]
    • Jika dia berdebat dengan Anda dan menjadi agresif, Anda harus tetap tenang.[14]
    • Jika perdebatan jadi terlalu panas dan sepertinya dia tidak akan tenang, menjauhlah. Katakan bahwa Anda akan kembali dalam 30 menit. Beri dia kesempatan untuk menenangkan diri sebelum melanjutkan obrolan.
    • Jika dia melakukan kekerasan, utamakan keselamatan Anda. Pergilah jika memungkinkan. Kalau tidak bisa pergi dan Anda mengkhawatirkan keselamatan diri, hubungi bantuan.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Berpacaran dengan Remaja Laki-Laki

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahui apakah Anda sudah boleh berpacaran.
    Tidak ada aturan usia berapa yang pantas untuk berpacaran karena itu bergantung pada Anda sendiri (dan orang tua). Jika Anda siap dan nyaman, orang tua mungkin setuju saja. Namun, yang terpenting adalah tidak merasa ditekan untuk punya pacar kalau Anda masih belum mau.[15]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pastikan apakah dia laki-laki yang tepat.
    Apakah Anda menyukainya? Apakah dia baik kepada Anda? Apakah Anda cocok dengannya? Apakah Anda tertarik kepadanya? Apakah Anda berdebar-debar ketika berada di dekatnya? Anda mungkin akan merasakan semua itu sebelum mulai berpacaran. Akan tetapi, itu awalan yang bagus. Jika Anda siap dan yakin bahwa dia baik, pertimbangkan untuk berkencan beberapa kali untuk lebih mengenalnya.[16]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pahami jika dia bersikap aneh di dekat Anda.
    Antara perubahan yang terjadi pada remaja perempuan dan laki-laki pada masa puber, apa yang dialami perempuan lebih mudah. Pubertas bagi perempuan memang mengubah banyak hal, tetapi begitu mulai, berakhirnya lumayan cepat. Di sisi lain, laki-laki terus tumbuh dan berubah sampai berusia 20-an. Artinya, remaja laki-laki akan terus merasa canggung dan bingung. Kesulitannya akan lebih besar apabila dia menyadari pertumbuhannya lebih lambat daripada teman-temannya.[17]
    • Suara anak laki-laki berubah di usia remaja menjadi lebih dalam. Akan tetapi, suara itu mungkin terdengar aneh di telinganya sendiri. Mungkin dia tidak nyaman ketika mengobrol karena malu dengan suaranya.
    • Yang satu ini mungkin tidak ingin Anda pikirkan, tetapi salah satu perubahan besar yang dialami laki-laki selama pubertas adalah penis. Pembesaran ukuran penis dan skrotum serta peningkatan kadar hormon kadang membuat laki-laki ereksi di saat yang tidak tepat. Pikiran nakal tentang perempuan sudah bisa menyebabkan hal itu. Sayangnya, remaja laki-laki tidak selalu bisa mengontrol sehingga dia makin tidak nyaman berada di dekat Anda.
    • Laki-laki mulai menunjukkan kemampuan bersosialisasi yang lebih dewasa saat berusia 17 tahun. Sebelum itu, mereka mungkin masih tampak tidak dewasa atau kekanak-kanakan. Karena perempuan lebih cepat dewasa, Anda mungkin menganggap remaja laki-laki sangat menjengkelkan sampai dia sudah mencapai kedewasaan mental.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Cobalah berkencan.
    Jika ada laki-laki yang mengajak berkencan, itu bukan berarti dia langsung menjadi pacar Anda. Mulailah dengan satu kencan, dan lihatlah perkembangan dari sana. Kencan bisa dilakukan dengan banyak cara, seperti minum di kedai kopi, menonton bioskop, makan di restoran, menyaksikan pertandingan olahraga, dsb. Kegiatan apa pun yang dilakukan selama kencan harus sama-sama dinikmati.[18]
    • Jika kencan pertama berjalan baik, atur kencan kedua, dan seterusnya. Jika tidak berjalan baik, tidak apa-apa, mungkin Anda tidak cocok dengannya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Miliki alasan yang tepat untuk berkencan dan berpacaran.
    Beberapa remaja merasa perlu punya pacar untuk mendapatkan perhatian dari seseorang yang spesial karena penghargaan dan kepercayaan diri mereka rendah. Yang lain berpacaran karena ingin merasa punya kontrol atau kekuasaan atas orang lain. Ada juga yang ingin punya pacar untuk mendapat status di antara teman-teman sebaya. Tidak satu pun dari alasan itu baik untuk mulai berpacaran.[19]
    • Jika hanya itu alasan yang bisa Anda pikirkan, berarti kencan dan berpacaran bukan ide bagus. Anda hanya akan menggunakan dia untuk kepentingan pribadi, dan itu tidak adil baginya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Jadilah diri sendiri.
    Dalam hubungan dengan laki-laki, berpacaran ataupun hanya berteman, Anda harus ingat untuk jadi diri sendiri. Laki-laki yang ingin bersama Anda karena Anda berpura-pura jadi orang lain tidak benar-benar menginginkan Anda. Walaupun awalnya berjalan baik, hubungan tidak akan bertahan lama. Pada akhirnya, pribadi Anda yang sebenarnya akan muncul karena Anda tidak bisa berpura-pura jadi orang lain selamanya.[20]
    • Pacar tidak harus memiliki kecerdasan yang sama dengan Anda. Jika Anda lebih cerdas, tidak masalah. Jika dia lebih cerdas, itu juga tidak masalah. Jangan berlagak bodoh agar dia lebih percaya diri. Dia akan makin rendah diri begitu tahu bahwa Anda hanya berpura-pura.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Ketahui apakah yang Anda rasakan adalah cinta.
    Pertama kali berkencan, mungkin Anda merasa jatuh cinta. Ada kemungkinan itu benar, tetapi mungkin juga Anda hanya tergila-gila atau terpikat. Kadang perasan itu akan bertahan, tetapi kadang bisa hilang dengan cepat. Jika perasaan tidak bertahan lama, mungkin karena kehidupan nyata mengubah cara Anda memandang satu sama lain. Seiring waktu, kebiasaan menjengkelkan makin tampak dan kekurangan karakter juga makin jelas.[21]
    • Cinta membutuhkan waktu dan usaha. Anda tidak akan jatuh cinta begitu saja dengan semua pasangan kencan.
    • Cinta dalam hubungan melibatkan ketertarikan (daya tarik fisik), kedekatan (hubungan emosional), dan komitmen (kesetiaan pada satu sama lain).[22]
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Kenali ciri hubungan yang sehat.
    Hubungan yang sehat mampu bertahan meskipun kebiasaan menjengkelkan sudah tampak. Hubungan yang sehat juga ditandai dengan saling menghargai, memberi dan menerima, berbagi perasaan, bersama dalam senang dan susah, mau mendengarkan, dan mendukung ide dan kebutuhan satu sama lain.[23]
    • Jika Anda merasa salah satu ciri hubungan sehat tersebut tidak ada antara Anda dan pacar, bicarakan apa yang salah. Jika masalah dapat diselesaikan, berarti hubungan masih memiliki kekuatan. Jika tidak bisa diselesaikan, mungkin sudah saatnya mencari jalan masing-masing.
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Akhiri hubungan jika saatnya tiba.
    Tidak semua hubungan dapat diperjuangkan. Dua orang yang menjalin hubungan mungkin lama-lama makin menjauh dari satu sama lain, atau memutuskan bahwa mereka tidak cocok. Apabila Anda atau pacar merasa bahwa sudah saatnya untuk menjalani hidup masing-masing, jangan menganggap kebersamaan dengannya buang-buang waktu saja. Semua hubungan merupakan pengalaman yang berharga untuk dipelajari.[24]
    • Hubungan harus memenuhi kebutuhan dua orang yang terlibat. Jika dia tidak memenuhi kebutuhan Anda atau jika Anda tidak memenuhi kebutuhannya, berarti sudah saatnya berpisah.
    • Putus cinta sama sekali tidak menyenangkan dan Anda mungkin akan merasa sedih, tetapi perasaan itu akan menghilang. Jangan mengorbankan kebahagiaan jangka panjang demi kesenangan singkat.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Membesarkan Remaja Laki-Laki

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pahami mengapa dia marah.
    Remaja laki-laki mengalami lonjakan hormon (testosteron) yang dapat mengurangi rasa takut dan membuat pembatasan dirinya menurun. Keberanian itu mendorongnya melakukan aktivitas berbahaya hanya karena dia tidak bisa memproses bahayanya. Dia juga cenderung membiarkan emosi, terutama kemarahan, mengendalikan reaksinya.[25]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ciptakan struktur.
    Remaja laki-laki membutuhkan struktur dalam hidupnya, serta diawasi dan diarahkan oleh orang tua. Struktur dibuat bukan karena tidak ada rasa percaya, tetapi karena fakta biologis bahwa remaja laki-laki belum mengembangkan fungsi otak untuk mengambil pilihan aman berdasarkan konsekuensi.[26] Sebagai orang tua, Anda harus bekerja sama dengan anak untuk menyusun rutinitas harian. Libatkan dia, tetapi pastikan hasil akhirnya sesuai dengan yang dia butuhkan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pastikan dia tidur cukup.
    Tidur sangat penting untuk segala usia, tetapi remaja membutuhkan tidur 8 sampai 10 jam setiap malam agar bisa berfungsi dengan baik. Idealnya, remaja harus memiliki pola tidur teratur. Keteraturan dapat meningkatkan kualitas tidur.[27]
    • Kurang tidur dapat mengurangi kemampuan remaja dalam belajar, mendengarkan, berkonsentrasi, dan menyelesaikan masalah. Jika kurang tidur, remaja dapat melupakan hal-hal paling sederhana, seperti nomor telepon orang atau kapan dia harus mengumpulkan PR.
    • Kurang tidur juga dapat menimbulkan masalah kesehatan, termasuk jerawat, dan mendorongnya untuk mengonsumsi sesuatu yang tidak sehat, seperti kopi atau soda.
    • Perilaku remaja juga terpengaruh apabila dia kurang tidur, seperti mudah marah atau lebih cepat tersinggung. Dia mungkin bersikap jahat atau kasar kepada orang lain, dan nanti akan menyesal sendiri.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Buat dia merasa jadi bagian keluarga.
    Kemarahan yang dirasakan remaja laki-laki dapat membuat dia merasa bahwa Anda (orang tuanya) tidak percaya kepadanya. Anda harus bisa membuat dia merasa dipercaya dan dicintai, sambil mengajarkan pentingnya keluarga dan masyarakat.[28]
    • Dorong dia untuk berpartisipasi dalam acara keluarga dan membantu masyarakat.
    • Ajari dia tanggung jawab dalam mengelola keuangan.
    • Tunjukkan cara menghormati orang lain, juga menghargai hak dan barang miliknya sendiri.
    • Minta dia melakukan sesuatu, bukan menyuruh. Libatkan dia ketika membuat peraturan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berkomunikasilah dengannya secara efektif.
    Remaja laki-laki butuh lebih dari sekadar pengingat atau instruksi verbal agar bisa memahami apa yang dibutuhkan atau diminta darinya. Selain menyediakan instruksi verbal, lakukan juga hal berikut:[29]
    • Tatap matanya ketika memberi instruksi.
    • Minta dia mengulang apa yang Anda katakan.
    • Gunakan kalimat singkat dan sederhana.
    • Izinkan dia menanggapi dan bertanya.
    • Jangan mengubah instruksi jadi ceramah.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Bantu dia memahami tanggung jawab.
    Tanggung jawab dapat dipelajari dengan berbagai cara. Kebanyakan remaja belajar dari teladan, yaitu dengan mengamati dan mencontoh orang yang bertanggung jawab. Akan tetapi, remaja juga bisa belajar dari kesalahan yang dia lakukan dan merasakan sendiri konsekuensi tindakan yang tidak bertanggung jawab. Meskipun klise, ungkapan “kekuatan dan tanggung jawab berjalan beriringan” memang benar. Remaja harus belajar bahwa kekuatan, hak, dan tanggung jawab semuanya berhubungan. Sumber terbaik untuk mempelajarinya adalah orang tua.[30]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Pilih perselisihan yang patut Anda perjuangkan.
    Umumnya, remaja selalu berubah. Sebagai contoh, selera pakaiannya berubah bersama tren. Sebagai orang tua, Anda mungkin tidak bisa mengikuti dan tidak setuju dengan pakaian yang dipilihnya. Meskipun Anda ingin membuat peraturan tentang pakaian, pertimbangkan untuk mengalah dalam hal sepele seperti pakaian dan ingat bahwa ada hal-hal yang jauh lebih penting untuk diatur dan diperdebatkan (seperti alkohol, narkoba, jam malam, dsb.).[31][32]
    • Perubahan lain yang dialami remaja adalah suasana hati. Perubahan suasana hati banyak disebabkan oleh perubahan hormon dan perkembangan. Dalam beberapa kasus, remaja tidak dapat mengontrol emosi atau reaksinya.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Sadari bahwa teman-temannya memiliki pengaruh yang lebih besar daripada Anda.
    Pada usia remaja, teman akan sangat memengaruhi tindakan dan perilaku. Itu bukan karena dia tidak menyayangi atau menghormati Anda, tetapi memang begitulah caranya menemukan jati diri.[33] Usahakan untuk tidak tersinggung dan jangan marah. Kemarahan Anda hanya akan membuat dia menarik diri dan pada gilirannya membuat hubungan anak dan orang tua jadi renggang. Walaupun tidak ditunjukkan, dia tetap membutuhkan dukungan Anda.[34]
  9. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 9 Tegakkan aturan.
    Remaja cenderung mendorong batasan dengan siapa pun. Salah satunya adalah dengan melanggar aturan (misalnya, dia ingin tahu batas pelanggaran jam malam yang masih bisa Anda toleransi). Aturan harus ditegakkan, atau batasan tersebut akan terus dilanggar. Aturan di dalam rumah juga memengaruhi reaksi remaja pada aturan di luar rumah. Contohkan betapa pentingnya mematuhi peraturan agar dia meneladani Anda.[35]
  10. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 10 Kenali tanda-tanda yang perlu diwaspadai.
    Tidak ada panduan tertentu mengenai tingkah laku remaja “normal”, tetapi ada beberapa perilaku yang mengindikasikan masalah serius. Waspadai tanda-tanda di bawah ini dan cari bantuan profesional sesegera mungkin:[36]
    • Kenaikan atau penurunan berat badan yang ekstrem.
    • Masalah tidur yang terus-menerus.
    • Perubahan kepribadian dalam waktu cepat, drastis, dan bertahan lama.
    • Berganti teman dekat dengan tiba-tiba.
    • Membolos sekolah dan mendapat nilai jelek.
    • Segala bentuk pembicaraan tentang bunuh diri.
    • Tanda-tanda merokok, minum alkohol, dan menggunakan narkoba.
    • Selalu mendapat masalah di sekolah, atau dengan polisi.
    Iklan
  1. http://kidshealth.org/teen/your_mind/friends/peer_pressure.html#cat20124
  2. http://kidshealth.org/teen/your_mind/friends/peer_pressure.html#
  3. http://www.health.harvard.edu/mind-and-mood/the-adolescent-brain-beyond-raging-hormones
  4. http://www.teenlinkusa.com/anger.html
  5. http://www.healthdirect.gov.au/teenage-aggression-and-arguments
  6. http://www.beinggirl.com/article/teenage-dating-tips/
  7. http://www.beinggirl.com/article/teenage-dating-tips/
  8. http://teens.webmd.com/girls/features/teen-girls-guide-to-teen-boys?page=2
  9. http://www.beinggirl.com/article/teenage-dating-tips/
  10. http://www.beinggirl.com/article/teenage-dating-tips/
  11. http://www.beinggirl.com/article/teenage-dating-tips/
  12. http://www.beinggirl.com/article/love-at-first-sight/
  13. http://kidshealth.org/teen/your_mind/relationships/love.html#
  14. http://kidshealth.org/teen/your_mind/relationships/love.html#
  15. http://teens.webmd.com/girls-puberty-10/teen-dating
  16. https://www.psychologytoday.com/blog/anger-in-the-age-entitlement/201407/teenage-boys
  17. https://www.psychologytoday.com/blog/anger-in-the-age-entitlement/201407/teenage-boys
  18. https://sleepfoundation.org/sleep-topics/teens-and-sleep
  19. https://www.psychologytoday.com/blog/anger-in-the-age-entitlement/201407/teenage-boys
  20. https://www.psychologytoday.com/blog/anger-in-the-age-entitlement/201407/teenage-boys
  21. https://www.psychologytoday.com/blog/anger-in-the-age-entitlement/201407/teenage-boys
  22. http://www.helpguide.org/articles/teen-issues/helping-troubled-teens.htm
  23. http://kidshealth.org/parent/growth/growing/adolescence.html#
  24. http://www.helpguide.org/articles/teen-issues/helping-troubled-teens.htm
  25. http://aces.nmsu.edu/pubs/_f/F-122.pdf
  26. http://aces.nmsu.edu/pubs/_f/F-122.pdf
  27. http://kidshealth.org/parent/growth/growing/adolescence.html#

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 16 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 23.950 kali.
Daftar kategori: Remaja
Halaman ini telah diakses sebanyak 23.950 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan