Cara Menghadapi Pengkhianat di Tempat Kerja

Unduh PDFUnduh PDF

Pergi ke tempat kerja setiap hari saja sudah cukup sulit. Namun, situasi bisa bertambah rumit saat Anda menghadapi rekan kerja yang selalu menyulitkan kehidupan Anda. Untungnya, ada beberapa hal yang Anda bisa lakukan untuk menghadapi pengkhianat di tempat kerja agar Anda dapat berfokus pada pekerjaan. Tetap baca artikel ini untuk mengetahui cara menghindari aura negatif dan toksisitas dari orang-orang yang bekerja bersama Anda.

1

Tetapkan batasan bagi diri sendiri.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Tunjukkan kepada si pengkhianat bahwa ia tidak bisa melangkahi Anda.
    Jangan biarkan ia memerintahkan Anda, dan bersuaralah melawan kekerasan atau perilaku yang tidak patut. Makin sering Anda mengarahkan perhatian orang-orang pada tindakannya, makin baik.[1]
    • Sebagai contoh, jika seorang rekan kerja terus-menerus memberikan perintah, Anda bisa mengatakan, “Sebenarnya, kamu tidak memiliki wewenang. Jessicalah yang memiliki wewenang. Mengapa kita tidak menanyakan ini kepadanya terlebih dahulu?”
    • Jika seorang rekan kerja menyalahkan Anda atas setiap kesalahan yang terjadi di kantor, Anda bisa mengatakan, “Henri, kamu tahu pekerjaan ini merupakan hasil jerih payah kita bersama. Tidak adil jika kamu menyalahkan satu orang begitu saja.”
    Iklan
2

Tetaplah tenang dan kendalikan emosi Anda.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Jika Anda tidak menunjukkan reaksi terhadap si pengkhianat, ada kemungkinan ia tidak akan menjadikan Anda target.
    Ia ingin Anda menjadi emosional dan terpancing. Meskipun sulit, cobalah untuk tetap tenang dan jangan berikan apa yang ia inginkan. Jika Anda mulai merasa kesal, tarik napas dalam-dalam dan berhitunglah hingga sepuluh. Setelah itu, menjauhlah hingga Anda bisa kembali berbicara dengan jelas dan rasional.[2]
    • Anda juga bisa mengulangi mantra khusus kepada diri sendiri seperti “Aku adalah sosok yang tenang dan ini tidak akan membuatku marah.”
3

Redakan masalah-masalah kecil dengan humor.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Terkadang, Anda bisa menghentikan rencana si pengkhianat.
    Jika masalah kecil muncul di tempat kerja, Anda bisa menjadikannya sebuah lelucon. Jangan menargetkan orang lain saat membuat lelucon, tetapi pikirkan apakah Anda bisa memanfaatkan humor untuk menghadapi orang-orang yang toksik.[3]
    • Sebagai contoh, jika Anda masuk ke ruangan dan memergoki rekan-rekan kerja sedang membicarakan Anda, coba katakan, “Kenapa berhenti? Lanjutkan saja percakapan kalian.”
    • Jika seorang rekan kerja melemparkan kesalahan kepada Anda, katakan, “Hmm... Bukankah ini merupakan hasil kerja keras tim?”
    Iklan
4

Jangan ikut bergunjing.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Jika seseorang menggunjingkan orang lain, ada kemungkinan ia pun akan menggunjingkan Anda.
    Si pengkhianat mungkin berusaha mengajak Anda untuk membahas gosip yang panas, tetapi jangan sampai Anda tertarik oleh umpannya. Ingatlah bahwa ia bisa mengatakan hal-hal yang pedas atau kejam mengenai Anda di lain waktu.[4]
    • Anda bisa menghentikan pergunjingan yang berjalan dengan mengubah topik obrolan. Sebagai contoh, Anda bisa mengatakan, “Aku belum pernah mendengar berita itu. Eh, omong-omong, apakah kalian sudah melihat mesin kopi baru di dapur? Keren sekali!”
5

Kelilingi diri oleh rekan-rekan kerja yang positif.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Berusahalah bekerja bersama orang-orang yang Anda dapat percayai.
    Anda tidak harus menunjukkannya secara jelas, tetapi Anda bisa mendekatkan diri kepada rekan-rekan kerja yang baik dan meminta bantuan (terutama untuk pekerjaan tambahan) dari mereka. Makin sering Anda menjauhi si pengkhianat di tempat kerja, makin baik.[5]
    • Hal ini mungkin tidak selalu memungkinkan. Jika Anda tidak bisa memilih rekan kerja untuk diajak bekerja bersama, coba luangkan waktu dengan rekan-rekan kerja yang lebih baik di luar jam kerja (mis. pada acara pesta kantor atau makan malam sepulang kerja).
    Iklan
6

Jauhkan diri dari si pengkhianat.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Jika memungkinkam, jangan berinteraksi dengan orang-orang yang berpotensi mengkhianati Anda.
    Cari alasan untuk bekerja di tempat lain atau beralih ke departemen lain. Jika tidak memungkinkan, habiskan jam istirahat makan siang di tempat yang jauh darinya atau kenakan headphone saat bekerja. Makin sedikit interaksi Anda dengannya, makin baik.[6]
    • Jika Anda ingin beralih ke departemen lain di tempat kerja, ada baiknya Anda berbicara kepada atasan mengenai si pengkhianat tersebut.
7

Bicaralah kepada atasan jika perlu.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Jika rekan kerja Anda sering menimbulkan masalah, mungkin ini waktunya untuk menangani masalah yang ada secara lebih serius.
    Adakan pertemuan dengan manajer atau atasan untuk membahas apa yang terjadi. Semoga saja, manajer atau atasan Anda bisa membantu menentukan langkah berikutnya atau mendisiplinkan si pengkhianat.[7]
    • Ada baiknya Anda memiliki rekaman atau bukti perbuatan yang dilakukan si pengkhianat. Coba simpan jurnal atau daftar pelanggaran yang Anda bisa tunjukkan kepada atasan.
    Iklan
8

Mulailah mencari strategi keluar jika perlu.

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Terkadang, bertahan pada pekerjaan yang toksik tidak ada gunanya.
    Jika atasan Anda tidak mau berbicara kepada si pengkhianat atau Anda tidak bisa menghindarinya sama sekali, arahkan fokus Anda pada hal lain (dalam situasi ini, pekerjaan). Mendapatkan pekerjaan baru memang bukanlah pilihan terbaik, tetapi setidaknya bisa menjauhkan Anda dari lingkungan kerja yang buruk.[8]
    • Jika Anda ingin mencari pekerjaan baru, rahasiakan keputusan tersebut hingga Anda berhasil menemukan pekerjaan baru.

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Nancy Lin, PhD
Disusun bersama :
Psikolog Klinis Berlisensi
Artikel ini disusun bersama Nancy Lin, PhD. Nancy Lin adalah Psikolog Klinis Berlisensi dan Pemilik Go to Sleep San Diego, sebuah praktik pribadi yang menyediakan terapi untuk orang yang menderita insomnia, trauma, depresi, dan masalah terkait. Dia juga terlatih dalam isu-isu yang berkaitan dengan keragaman budaya dalam kesehatan mental. Dr. Lin meraih gelar Sarjana Psikologi dari The University of California, Berkeley dan gelar Master di bidang Antropologi Medis dari University of London, SOAS. Dia mendapatkan gelar Ph.D. dalam Psikologi Klinis dari The University of Massachusetts Boston dan menyelesaikan magang terakreditasi APA dan pelatihan pascadoktoral di VA San Diego Healthcare System (VASDHS). Artikel ini telah dilihat 3.527 kali.
Halaman ini telah diakses sebanyak 3.527 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan