Cara Mengeringkan Halaman yang Tergenang Air

Unduh PDFUnduh PDF

Tak peduli di mana pun Anda tinggal, hujan lebat dapat mengubah halaman menjadi genangan lumpur dan air yang tak kunjung kering. Genangan air di halaman bisa muncul karena berbagai sebab, tetapi masalah ini biasanya berasal dari kualitas tanah dan sistem drainase yang buruk. Untuk mengatasinya, periksa halaman untuk mencari sumber masalah. Untuk menghilangkan genangan kecil, cobalah untuk meratakan posisi tanah dan menanam tanaman penyerap air. Untuk masalah berskala besar, pasanglah sistem drainase seperti saluran penyaring (French drain) atau sumur resapan. Dengan penanganan yang tepat, Anda tidak perlu lagi mengkhawatirkan kemunculan genangan air yang bisa merusak rumah.

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Menghilangkan Genangan Kecil

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bersihkan area yang tergenang dari tanaman dan bebatuan.
    Singkirkan batu berukuran besar, ranting, serta material lain yang berada di area yang tergenang. Untuk memperbaiki area tersebut, Anda juga perlu menyingkirkan tanaman yang ada di sana, termasuk rumput. Jika Anda berencana untuk menyelamatkan tanaman itu, galilah area di sekelilingnya hingga mencapai akar tanaman, lalu cungkil dengan sekop.[1]
    • Jika Anda tidak ingin menyelamatkan tanaman di area itu, tidak perlu menanganinya secara khusus. Anda dapat memangkas tanaman besar agar lebih mudah dipindahkan. Namun, pertimbangkan untuk menggali sampai ke akar untuk mencabut tanaman sampai ke akarnya.
    • Untuk melepas lempengan rumput , gali tanah dengan sekop, lalu gunakan alat tersebut untuk membagi lempengan menjadi lembaran-lembaran terpisah dengan lebar 30 cm. Cungkil pinggiran masing-masing lembaran tanah untuk mencabut akarnya, lalu gulung lempengan rumput dengan tangan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gali area yang tergenang sebelum memperbaikinya.
    Pakailah sekop atau alat lainnya untuk membuat lubang sedalam 30 cm. Lebar lubang dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Jadi, galilah seluruh area yang bermasalah. Singkirkan tanah pada area yang tergenang, lalu letakkan di area kering di dekatnya atau letakkan di atas gerobak dorong.[2]
    • Jika tanah tampak kering, sewalah mesin bajak dari toko material terdekat. Gunakan alat tersebut untuk membalik tanah di area yang bermasalah.
    • Jika sebagian besar area di halaman tergenang, Anda sebaiknya membalik seluruh tanah di halaman dengan mesin bajak atau memasang sistem drainase. Ratakan area kecil yang tidak rata atau mudah digali dengan tangan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Isi lubang dengan bunga tanah (topsoil) yang dicampur pasir.
    Pililah bunga tanah berkualitas yang dicampur dengan tanah liat dan pasir. Setelah itu, siapkan pasir khusus untuk keperluan konstruksi. Campurkan pasir, bunga tanah, dan kompos dengan rasio 2:2:1. Kemudian, campurkan hasilnya dengan tanah asli yang ada di dasar lubang. Jika lubang tidak menyerap air dengan baik, tambahkan pasir dan kompos untuk mengendurkannya.[3]
    • Campurkan tanah dengan sekop atau mesin bajak. Jika sudah selesai, isi sisa lubang dengan tanah secukupnya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Atur bentuk tanah dan arahkan air ke titik drainase.
    Jika area yang bermasalah lebih rendah daripada area lain di halaman, mengisi dan meratakannya mungkin bisa meningkatkan daya serap. Timbun area tersebut dengan tanah seperlunya untuk membuat air mengalir ke drainase. Menambah volume tanah sebanyak 2% biasanya sudah cukup untuk membuat air mengalir menjauh dari sana. Ubang kemiringan tanah secara bertahap dengan memindahkan tanah dan menggaruknya sampai rata.[4]
    • Pertambahan volume tanah sebanyak 2% membuat ketinggian tanah bertambah sekitar 0,6 cm dalam jarak 30 cm. Kemiringan yang lebih tinggi akan membuat sisa air lebih mudah diarahkan.
    • Ukur kemiringan sebuah area dengan cara memasang beberapa pasak dan menghubungkannya dengan benang.
    • Gali tanah di area yang lebih tinggi ke area yang lebih rendah. Anda mungkin perlu mengubah kemiringan tanah di seluruh halaman untuk mengalirkan air dengan baik.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Ratakan tanah dengan tamper.
    Siapkan tamper, yaitu alat yang dilengkapi potongan metal untuk merapatkan tanah dan meratakannya. Tekan tanah tambahan sampai tercampur dengan tanah di halaman. Pastikan tanah tampak rata atau membentuk celah halus yang mampu menyerap dan mengarahkan aliran air.[5]
    • Menyirami halaman juga bisa membantu Anda memadatkan tanah. Pakailah air untuk memeriksa efektivitas pasir dan kompos untuk mengatasi masalah pada drainase.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tutupi tanah yang masih kosong dengan tanaman penyerap air.
    Lempengan dan bibit rumput adalah pilihan yang bagus untuk mengatasi genangan air di halaman. Jika Anda sudah memperbaiki kualitas tanah di halaman dengan menambahkan bunga tanah, lengkapi hal tersebut dengan tanaman segar. Pasanglah gulungan lempeng rumput di lahan yang masih kosong. Jika Anda ingin mengisi area berumput, tebarkan benih rumput dan ratakan dengan garu.[6]
    • Pertimbangkan untuk menutupi rumput baru dengan bunga tanah setebal 0,6 cm dan lapisan jerami untuk melindunginya dari burung.
    • Jika Anda ingin sesuatu yang berbeda, belilah tanaman tahan air, seperti pakis, phlox, bunga violet, arrowwood, dan elderberry. Tanaman-tanaman tersebut dapat membantu mengeringkan halaman sekalipun komposisi dan kualitas tanahnya tidak bermasalah.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Mengatasi Genangan Air yang Menyebar

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tambahkan kompos jika konsistensi tanah di halaman kurang bagus.
    Pakailah kompos organik, seperti mulsa daun, potongan rumput, atau bahkan kulit kayu. Jika ada rumput di halaman, sebarkan kompos untuk membentuk lapisan setebal 1,2 cm. Ratakan kompos dengan garu minimal satu kali dalam setahun. Material organik dapat meregangkan tanah dan menghasilkan drainase yang lebih baik sekaligus mendorong pertumbuhan tanaman penyerap air.[7]
    • Selama Anda tidak menambahkan terlalu banyak kompos, material tersebut tidak akan menutupi rumput dan tanaman lain di halaman. Sebagian besar area yang tergenang biasanya adalah lahan kosong dan akan tetap kosong sampai Anda menanam sesuatu seperti lempengan tanah atau rumput.
    • Anda mungkin perlu menunggu selama beberapa musim untuk melihat perubahan pada tanah. Material organik butuh waktu untuk membusuk dan bercampur dengan tanah di halaman.
    • Jika tanaman berada dalam kondisi yang buruk, pertimbangkan untuk menyewa mesin bajak untuk memasukkan kompos sedalam 25 cm ke dalam tanah. Hal ini memang merusak halaman, tetapi dapat melancarkan aliran drainase.
    • Pertimbangkan untuk mencampur pasir atau gambut dengan tanah jika Anda berencana untuk membajak seluruh halaman. Hal ini akan membantu mengeringkan air dari tanah berkualitas jelek yang mengandung banyak tanah liat.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buat saluran penyaring jika ingin mengambil air dari halaman.
    Saluran ini sulit dipasang, tetapi sedikit lebih ampuh daripada memasang pipa berlubang di tanah. Sebagai permulaan, galilah saluran air selebar 60 cm dengan kedalaman 180 cm di halaman. Setelah itu, alasi saluran tersebut dengan kertas landscape sebelum memasang pipa di atasnya. Tutupi saluran dengan kerikil, lalu tambahkan bunga tanah untuk menyembunyikannya.[8]
    • Saat pipa drainase bekerja dengan baik, air akan meresap ke dalam kain. Pipa kemudian akan mengalirkan sisa air ke area lain di halaman yang lebih rendah.
    • Saluran ini bekerja lebih ampuh jika dipasang dari area yang tergenang di halaman ke titik drainase seperti saluran pembuangan air atau penampungan air.
    • Belilah saluran penyaring di toko daring atau di toko material. Jika Anda tidak bisa menemukannya, buatlah pipa sendiri dengan cara memasang plastik berlubang pada pipa biasa.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Buatlah sumur resapan untuk menyerap air hujan di dekat bangunan.
    Untuk membuat sumur resapan, Anda perlu menggali lubang sekitar 3 meter dari drainase atau saluran air terdekat yang ada di sekitar area genangan. Isi lubang dengan tangki sumur resapan plastik, lalu alasi dengan kertas landscape. Setelah itu, masukkan paralon dari pipa drainase atau saluran air ke dalam tangki. Isi celah-celah yang tersisa dengan kerikil kecil.[9]
    • Kertas landscape berfungsi untuk melepas air sekaligus mencegah kerikil masuk ke tangki. Hal ini membuat tangki mampu menyimpan air dan melepasnya secara bertahap sehingga halaman Anda tidak terlalu basah.
    • Belilah peralatan yang Anda butuhkan di toko daring atau toko material terdekat.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pasang tadah jika Anda ingin menyimpan aliran air dari atap.
    Tadah mirip dengan sumur resapan, tetapi benda ini biasanya dipakai untuk menampung air hujan. Mintalah kontraktor untuk menggali lubang di halaman Anda, lalu masukkan tangki ke dalamnya. Tangki tersebut biasanya terbuat dari material seperti semen dan beton. Air kemudian akan dialirkan ke rumah dengan paralon yang terpasang pada katup tangki dan pompa.
    • Sebagai opsi lain, Anda bisa membuat tadah di atas tanah dengan barel besar untuk menyimpan air yang dialirkan dari barel kecil yang menampung air hujan.
    • Tadah adalah alat yang bagus untuk menghemat uang dengan memanfaatkan air hujan. Pakailah persediaan tersebut untuk berbagai keperluan selain untuk diminum, seperti mencuci pakaian, menyiram toilet, atau menyiram tanaman.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Buatlah kebun berisi tanaman peresap air jika Anda tinggal di area bercurah hujan tinggi.
    Karena Anda tidak bisa menghentikan hujan, buatah kebun khusus untuk mengatasi genangan air. Anda harus menyingkirkan tanaman dan bebatuan sebelum meninggikan tanah untuk berkebun dengan bukit-bukit kecil. Pastikan kemiringan tanah di halaman mengarah pada kebun tersebut akan air dapat mengalir ke sana. Setelah itu, isilah kebun dengan beragam tanaman yang tahan terhadap genangan air.[10]
    • Posisikan tanaman yang paling tahan air di area yang paling sering tergenang atau di area kebun paling bawah. Beberapa opsi tanaman yang bisa Anda pakai adalah goldenrod, elderberry, mawar rawa, dan vervain biru.
    • Letakkan tanaman yang tidak terlalu tahan terhadap air di area lain di kebun. Beberapa jenis tanaman yang bisa Anda gunakan adalah sage, daylily, atau lavender.
    • Karena mengubah kualitas tanah di halaman dapat memakan biaya yang tak sedikit, kebun biasanya dilengkapi sistem lain seperti pipa drainase plastik atau susunan bebatuan untuk mengalirkan air. Cari tahu apakah Anda bisa memasang saluran penyaring atau membuat saluran air sendiri di tanah.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mencari Sumber Kerusakan akibat Air

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perhatikan halaman setelah hujan lebat untuk mencari sumber genangan air.
    Catat pergerakan air selama hujan turun. Setelah itu, berjalanlah ke sekeliling halaman sehabis hujan lebat. Carilah lumpur atau genangan air yang tidak mengering setelah lebih dari satu hari. Cari tahu apakah masalahnya ada di satu area kecil atau menyebar di beberapa titik di satu area besar.[11]
    • Air harusnya bergerak ke bawah, menjauh dari rumah, dan masuk ke saluran drainase. Jika ada genangan air atau aliran air yang kembali ke arah rumah, kemiringan tanah mungkin adalah sumber masalahnya.
    • Genangan di satu titik lebih mudah diatasi karena Anda hanya perlu menimbunnya, meratakan tanahnya, atau menanam tanaman penyerap air di sana.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Carilah kebocoran atau masalah lain yang menyebabkan air menggenang.
    Periksa aliran air dari talang rumah serta pipa utilitas lain di sekitar tempat tinggal Anda. Pipa yang bocor terkadang menimbulkan genangan kecil di sekitar rumah. Kemungkinan lainnya adalah kemunculan mata air yang memancarkan air ke permukaan tanah.[12]
    • Jika Anda menduga ada kebocoran, cobalah untuk memutus aliran air ke rumah untuk memeriksa apakah meteran air terus berputar. Jika air berasal dari saluran air di luar rumah, lakukan tes untuk mencari kandungan klorin atau zat kimia penjernih air lainnya.
    • Mata air dapat muncul di area berbukit yang tertutup tanah liat. Jika ada mata air yang muncul, cobalah untuk membiarkannya tetap mengalir. Anda pun bisa mengeringkannya dengan saluran penyaring atau metode lainnya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tes tanah untuk memeriksa daya serapnya.
    Tanah liat mampu menyerap air dan berubah menjadi lumpur. Untuk melakukan tes, masukkan tanah dari area yang bermasalah ke dalam stoples. Isi stoples dengan air, lalu tunggu sampai komponen-komponennya terpisah. Pasir akan jatuh paling pertama ke dasar stoples, lanau akan jatuh setelahnya, dan tanah liat adalah yang terakhir.[13]
    • Tandai ketinggian pasir setelah 1 menit, lalu tandai ketinggian lanau setelah 2 jam. Tandai ketinggian tanah liat setelah air di dalam stoples berubah jernih untuk mulai mengukur proposi dari masing-masing komponen di dalam tanah.
    • Cara lain untuk mengetes daya serap tanah adalah dengan menggali lubang sedalam 30 cm dengan lebar 10 cm. Isi lubang dengan air untuk melihat seberapa cepat daya serapnya. Apabila prosesnya penyerapan kedua butuh waktu lebih dari 4 jam, tutuplah lubang dengan pasir dan kompos.[14]
    • Jika komposisi tanah tidak pas, perbaiki kualitasnya dengan menambahkan campuran pasir dan kompos.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lakukan aerasi...
    Lakukan aerasi pada tanah untuk memeriksa daya serapnya. Tanah yang mengeras adalah masalah umum pada area berlapis tanah liat yang sering diinjak. Jika halaman rumah Anda tidak dapat menyerap air dan tanaman di sana tampak layu dan berwarna kecokelatan, siapkan aerator atau garpu tanah. Saat kondisi tanah masih lembap, gunakan salah satu alat tersebut untuk membuat beberapa lubang sedalam 8 cm di tanah dengan jarak sekitar 8 cm. Biarkan tanah di halaman menyerap oksigen dan carilah sumber masalah lain yang menyebabkan air menggenang.
    • Anda bisa menyewa aerator dari pusat penjualan alat-alat berat. Aerator adalah alat untuk melubangi tanah. Udara yang masuk ke lubang akan mengendurkan tanah dan meningkatkan daya serapnya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berkonsultasilah dengan kontraktor jika Anda curiga halaman Anda berada di atas lapisan air atau batuan keras.
    Apabila rumah Anda berada di area yang dipenuhi bebatuan atau mengandung air tanah yang tinggi, Anda tidak bisa menghilangkan genangan air tanpa bantuan. Carilah bantuan pemerintah atau hubungi departemen lingkungan hidup terdekat. Mintalah mereka untuk memeriksa peta survei daerah atau mengetes tanah di halaman rumah Anda. Setelah itu, tunggulah sampai pihak berwenang memberikan saran atau memberi rujukan ke kontraktor yang tepat.[15]
    • Masalah umum lain yang ada di beberapa negara adalah keberadaan tanah rawa. Anda mungkin tidak boleh mengeringkan tanah rawa tanpa izin pemerintah. Tanah jenis ini juga sangat sulit dikeringkan dengan sempurna.
    • Biasanya, Anda perlu membuat kebun berisi tanaman penyerap air atau memasang sumur dan sistem drainase untuk mengatasi masalah tersebut.
    Iklan

Tips

  • Saat mengeringkan halaman, pastikan Anda tidak mengalirkan air ke properti tetangga kecuali jika Anda siap berurusan dengan konsekuensinya. Alirkan air ke saluran pembuangan atau area yang lebih rendah.
  • Jika Anda tinggal di dekat bukit, waspadai air yang turun dari lereng gunung. Lembah atau sistem drainase di bawah bukit dapat membantu mengalirkan air dari rumah Anda.
  • Kerikil sangat ampuh untuk membuat tanah lebih “kebal” terhadap air, tetapi material ini tidak bisa hancur dengan cepat laiknya material organik seperti kompos. Sebaiknya isilah area yang ingin Anda jauhkan dari air, seperti area di sekitar rumah.
  • Memperpanjang saluran drainase dapat mengalirkan air lebih jauh dari rumah Anda. Alirkan air ke saluran pembuangan atau bagian di halaman yang mampu menyerapnya.
Iklan

Peringatan

  • Sebelum mengerjakan proyek konstruksi atau pemasangan benda apa pun di properti Anda, periksa regulasi hukumnya. Anda mungkin perlu mengajukan izin pembangunan ke lembaga yang berwenang.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Mencari Sumber Kerusakan akibat Air

  • Stoples
  • Air
  • Aerator

Menghilangkan Genangan Kecil

  • Sekop atau cangkul
  • Bunga tanah
  • Pasir
  • Kompos
  • Garu
  • Tamper
  • Rumput atau tanaman lain yang menyerap air

Mengatasi Genangan Air yang Menyebar

  • Sekop atau cangkul
  • Mesin bajak
  • Kompos
  • Kertas landscape
  • Pipa drainase Prancis (opsional)
  • Sumur resapan (optional)
  • Tadah (opsional)
  • Kebun berisi tanaman penyerap air (opsional)

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Tony Hoang
Disusun bersama :
Manajer Pembuatan Lanskap
Artikel ini disusun bersama Tony Hoang. Tony Hoang adalah Pembuat Lanskap dan Pemimpin di H&J Landscaping & Concrete Contractor di Newark, CA. Berpengalaman lebih dari enam tahun, dia spesialis merancang jalur kendaraan berbahan semen dan beranda belakang rumah. H&J Landscaping & Concrete Contractor adalah badan usaha yang mendapatkan bintang 4,5 di Yelp. Artikel ini telah dilihat 5.655 kali.
Daftar kategori: Rumah dan Taman
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.655 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan