Unduh PDFUnduh PDF

Burung parkit merupakan unggas yang sangat populer di kalangan pecinta burung. Jika Anda menyukai parkit, kemungkinan Anda terpikir untuk mengembangbiakkannya. Di alam liar, parkit suka berkembang biak secara monogami sehingga burung ini lebih mudah dibiakkan jika dipasangkan. Pastikan pasangan parkit Anda memiliki habitat yang baik dengan kotak sarang serta makanan yang tepat. Setelah burung terbiasa menggunakan sangkarnya, Anda bisa mendorongnya untuk berkembang biak dan memantau telur-telurnya.

Bagian 1
Bagian 1 dari 5:

Memasangkan Burung-Burung Parkit untuk Dibiakkan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Beli burung dari pembiak atau toko yang tepercaya.
    Carilah ulasan terhadap pembiak atau toko yang menjual burung parkit dari pelanggan terdahulu. Kemudian, periksa apakah burung-burung dipelihara dalam lingkungan yang bersih dan sehat. Sebagai tambahan, pastikan jumlah burung dalam sangkar tidak terlalu penuh dan burung-burungnya tidak tampak stres. Pantau semua burung yang dijual dan pastikan mereka terlihat sehat dan aktif.
    • Cari pertanda buruk lewat internet yang menandakan pembiak atau toko tidak bereputasi baik, misalnya keluhan atau ulasan jelek.
    • Biaya satu ekor parkit biasanya sekitar Rp150.000-Rp900.000, tergantung tempat Anda membeli burung.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pilih 2 burung yang tidak memiliki hubungan keluarga untuk mencegah cacat lahir.
    Burung-burung parkit yang saling berelasi/satu keluarga akan berkembang biak jika jenis kelaminnya jantan dan betina. Namun, keturunannya, walaupun bertahan hidup, akan cacat dan rentan terhadap penyakit.
    • Saat membeli parkit, tanyakan apakah keduanya adalah keluarga.
    • Burung-burung yang dibiakkan pembiak yang berbeda kemungkinan besar tidak satu keluarga.
    • Dalam sebagian kasus, kakek/nenek parkit bisa berkembang biak dengan cucunya dan menghasilkan keturunan yang tidak cacat. Namun, memasangkan burung-burung yang tidak dalam satu garis keturunan selalu menjadi pilihan terbaik.[2]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Carilah pasangan yang sudah bersama untuk hasil terbaik.
    Asalkan tidak sekeluarga, burung yang dipelihara dalam sangkar yang sama akan berkembang biak lebih cepat dibandingkan burung-burung yang masih belum saling mengenal. Hal ini disebabkan burung sudah akur sehingga Anda tidak perlu menunggu sampai keduanya saling mengenal.[3]
    • Dalam sebagian kasus, burung dapat merasa saling nyaman jika dipelihara dalam sangkar yang saling berdekatan. Walaupun ikatannya belum kuat, situasi ini dapat menjadi langkah pertama yang bagus.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pilih betina berusia 1-3 tahun.
    Menunggu sampai betina berusia minimal 1 tahun biasanya menghasilkan bayi parkit yang sehat. Namun, ia akan paling subur sebelum mencapai usia 3 tahun.[4]
    • Kalau Anda tidak yakin berapa usia burung parkit, bawalah ke dokter hewan unggas untuk dievaluasi. Beliau akan bisa menentukan perkiraan usia burung parkit.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pilihlah jantan berusia 1-6 tahun.
    Layaknya parkit betina, parkit jantan akan menghasilkan keturunan yang lebih sehat jika usianya sudah lebih 1 tahun. Namun, parkit jantan masih akan terus menghasilkan keturunan sehat sebelum usianya mencapai 6 tahun.[5]
    • Dokter hewan dapat membantu menentukan usia parkit apabila Anda tidak yakin sehingga jangan ragu meminta bantuan.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Bawa parkit ke dokter unggas untuk memastikan kesehatannya.
    Pastikan Anda bekerja sama dengan dokter unggas atau dokter hewan yang berpengalaman menangani unggas karena memiliki keterampilan dalam merawat parkit. Hal ini bisa membantu Anda membiakkan parkit yang sakit atau cacat. Berikut beberapa hal yang perlu diperiksa dokter hewan untuk memastikan kesehatan burung:[6]
    • Kedua burung tidak memiliki perubahan warna.
    • Kedua burung tidak mengeluarkan cairan dari lubang-lubang tubuhnya.
    • Saluran-saluran tubuh kedua burung tidak tersumbat.
    • Kedua burung tidak letargi/lemah badan.
    • Kedua burung makan dan buang kotoran tanpa masalah.
    • Kedua burung tidak muntah-muntah.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Masukkan kedua parkit ke sangkar terpisah.
    Berikan masing-masing parkit sangkarnya sendiri. Hal ini tidak hanya membuat keduanya merasa lebih nyaman, melainkan juga meningkatkan peluang mereka menelurkan bayi parkit. Teknik ini dilakukan untuk meniru perilaku di alam liar, dan mendorong kedua parkit untuk berkembang biak.[7]
    • Kalau parkit mulai bertengkar, keluarkan salah satunya. Kemudian, letakkan sangkar kedua parkit saling bersebelahan. Perhatikan perilaku mereka, misalnya saling bermain atau mendandani melalui teralis sangkar. Setelah kembali akur, Anda bisa menyatukan keduanya ke sangkar yang sama.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Perhatikan apakah kedua burung saling mendandani atau memberi makan, yang menandakan keduanya sudah berpasangan.
    Ketika kedua burung mulai saling merawat satu sama lain, artinya mereka sudah terikat dengan baik. Dalam kebanyakan kasus, burung parkit tidak mulai berkembang biak sampai saling terikat satu sama lain.[8]
    • Anda juga bisa melihat keduanya bermain dan tidur bersama.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 5:

Mempersiapkan Habitat

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilih sangkar berukuran minimal 60 cm x 40 cm x 40 cm.
    Ukuran ini memungkinkan kedua burung bisa terbang dan menyendiri. Walaupun kedua burung merasa saling nyaman dengan satu sama lain, adakalanya mereka butuh waktu sendiri. Sangkar yang besar memungkinkan keduanya tetap aktif dan menghabiskan waktu jauh dari pasangannya. Hal ini meningkatkan kesehatan burung dan menjadikannya orang tua yang baik.[9]
    • Setiap pasangan burung akan membutuhkan sangkarnya sendiri. Jangan mencoba memelihara beberapa pasangan burung di satu sangkar karena mereka akan cenderung enggan berkembang biak.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tutupi dasar sangkar dengan koran, kalau ada.
    Nampan di dasar sangkar dapat membuat burung-burung parkit merasa tidak nyaman dan keduanya perlu merasa nyaman untuk bisa berkembang biak. Gunakan koran untuk melapisi sangkar karena murah dan mudah diperoleh. Terlebih lagi, parkit akan senang menyobek-nyobeknya.[10]
    • Bentangkan dua lapis koran di atas dasar sangkar.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Letakkan minimal 2 tenggeran kayu dan ayunan di dalam sangkar.
    Jumlah tenggeran dan ayunan dalam sangkar harus cukup untuk digunakan kedua burung di saat yang sama. Namun, burung akan senang berpindah-pindah tenggeran dan ayunan, kalau ada cukup ruang dalam sangkar.[11]
    • Kayu adalah bahan terbaik untuk tenggeran. Usahakan tidak menggunakan tenggeran berbahan plastik karena tidak baik dikunyah burung.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pasangkan kotak sarang berukuran 15 cm x 15 cm x 25 cm di dalam sangkar.
    Sebaiknya pilih sarang bukaan samping karena mudah diakses burung dengan aman. Kotak sarang ini memiliki lubang di satu sisi untuk dimasuki betina. Parkit betina kemudian akan bertelur di dalamnya, tempat ia bisa merasa aman.[12]
    • Sarang ini meniru cara burung mempersiapkan pembiakan di alam liar.
    • Anda bisa membeli kotak sarang di toko burung peliharaan atau internet.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Letakkan piring cekung di dalam sarang untuk mencegah telur telentang.
    Pilih piring sedalam 2,5 cm dan berdiameter 15 cm. Telur akan berada dalam piring, yang menjaganya tetap dalam sarang. Bayi burung kemudian akan menetas dalam piring, yang memberikan permukaan bagus bagi kakinya.[13]
    • Anda juga bisa membuat atau membeli papan yang cocok dengan bagian dasar kotak sarang. Papan ini sebaiknya memiliki cekungan di tengahnya.
    • Pastikan piring terbuat dari bahan tidak beracun, misalnya kayu atau kaca.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Buat selapis tipis serutan kayu dalam sarang, termasuk dalam piring.
    Serutan kayu akan memberikan bahan sarang bagi burung yang serupa dengan alam liar. Burung betina juga akan senang mengunyah serutan kayu ketika siap berkembang biak. Di alam liar, parkit betina mengambil kulit kayu untuk dikunyah sebelum berkembang biak.[14]
    • Masukkan juga bahan alas ini ke piring cekung atau lubang di dasar sarang.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Bersihkan sangkar sekali seminggu.
    Kosongkan, cuci, dan isi kembali piring makan dan botol minum burung. Buang alas lama dan lap sangkar. Ganti alas sangkar dengan serutan kayu baru, lalu pasang kembali piring makan dan botol minum kembali ke tempatnya. Cuci dan keringkan semua mainan yang disimpan dalam sangkar.[15]
    • Kalau ada telur di dalam kotak sarang, jangan ganti bahan alas sarang sampai telurnya menetas. Namun, Anda masih bisa mengganti bahan alas di sangkar.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 5:

Memberi Makan Burung Parkit

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Isi piring makan besar burung parkit dengan makanan butiran, biji-bijian, buah, dan sayur.
    Pilih makanan butiran yang dibuat khusus untuk parkit dan pastikan selalu tersedia. Dua kali sehari, berikan campuran biji, buah segar, dan sayuran. Selalu gunakan buah mentah dan sayuran yang dipotong kecil-kecil untuk diberikan kepada burung. Hal ini akan menjaga parkit tetap sehat dan bahagia.[16]
    • Buah yang bagus untuk parkit termasuk apel, pisang, bluberi, anggur, jambu, kiwi, mangga, melon, jeruk, pepaya, persik, pir, nanas, dan stroberi.
    • Beberapa sayuran yang bagus untuk parkit di antaranya brokoli, asparagus, kubis Brussel, wortel, kol, seledri, mentimun, kubis, labu, lobak, bayam, ubi jalar, tomat matang, dan ketela.
    • Parkit Anda akan butuh lebih banyak makanan setelah anaknya lahir sehingga pastikan piring makannya selalu penuh.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pasang dua botol air pada sangkar untuk memastikan parkit selalu bisa minum.
    Kosongkan dan isi ulang botol air setiap pagi dan malam supaya air bersih selalu tersedia bagi burung. Parkit Anda akan butuh lebih banyak minum selagi berkembang biak. Supaya tidak cepat habis, sebaiknya gunakan dua botol air. Plus, hal ini akan mengurangi peluang kedua parkit bertengkar karena berebut air.[17]
    • Pasang botol air pada di sisi sangkar yang berseberangan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Berikan banyak makan sehingga orang tua burung tidak memakan telurnya.
    Sayangnya, sebagian parkit akan terbiasa memakan telurnya kalau sudah pernah melakukannya. Parkit yang terus memakan telurnya walaupun sudah diberi banyak makan tidak akan bagus untuk dibiakkan.[18]
    • Jika parkit memakan telur, tambahkan lebih banyak makanan di sangkar periode pembiakan selanjutnya. Kalau perilaku tidak berubah, sebaiknya cari pasangan parkit baru untuk dibiakkan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Berikan suplemen blok mineral, tulang sotong (cuttlebone), dan kumparan garam yodium dalam diet burung parkit.
    Suplemen ini akan menambah vitamin dan mineral yang dibutuhkan parkit untuk tetap sehat, misalnya kalsium. Cukup taruh suplemen di dalam sangkar dan burung akan memakannya ketika ingin.[19]
    • Suplemen ini bisa dibeli di toko burung peliharaan atau internet.
    Iklan
Bagian 4
Bagian 4 dari 5:

Mendorong Parkit untuk Berkembang Biak

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Perkirakan parkit akan berkembang biak pada bulan Oktober sampai Maret atau ketika hujan.
    Parkit biasanya mulai berkembang biak selama bulan Oktober hingga Maret, tetapi juga seusai hujan lebat. Di alam liar, sumber makanan favoritnya lebih banyak setelah hujan, yang membuat mereka berkembang biak. Burung parkit dapat berkembang biak selama bulan-bulan musim hujan.[20]
    • Parkit adalah spesies yang berasal dari Australia, yang iklimnya hangat pada bulan Oktober hingga Maret. Kalau Anda tinggal di hemisfer utara, parkit dapat berkembang biak selama bulan April sampai September.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Jaga suhu ruangan antara 18 sampai 24 derajat Celsius.
    Inilah suhu yang sempurna untuk membiakkan parkit. Anda bisa menjaga suhu udara rumah pada rentang ini, atau menggunakan pemanas atau kipas untuk menyesuaikan suhu area di sekitar sangkar.[21]
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tutupi sangkar selama 12 jam setiap malam.
    Burung parkit butuh waktu untuk istirahat sehingga tidak stres. Menutupi sangkar juga membuat sangkar menjadi gelap dan nyaman sehingga burung lebih mudah berkembang biak. Sangkar sebaiknya hanya ditutup separuh di siang hari supaya burung parkit masih mendapatkan cahaya matahari.[22]
    • Pasang dan buka penutup sangkar di jam yang sama setiap harinya. Misalnya, kalau Anda membuka penutup sangkar di jam 6 pagi, pasang kembali pada jam 6 sore.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lapisi dasar sangkar dengan serutan kayu untuk dikunyah parkit betina.
    Hal ini membantu suasana hati parkit betina untuk mau berkembang biak dan bersarang. Ganti serutan kayu yang sudah kotor dengan yang baru setiap hari sehingga parkit betina selalu memiliki kayu bersih untuk dikunyah.[23]
    • Perilaku ini dilakukan parkit di alam liar sebelum berkembang biak dan Anda bisa menirunya untuk mendorong kedua parkit berkembang biak.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Perhatikan perilaku berkembang biak, yang akan singkat dan berulang.
    Ketika parkit jantan ingin berkembang biak, ia akan mendekati parkit betina sambil berkicau. Kemudian, ia akan mengetuk-ngetuk paruh betina. Kalau parkit betina ingin berkembang biak, ia akan menurunkan kepalanya dan menaikkan ekor sehingga parkit jantan bisa menyeimbangkan diri di atasnya. Keduanya kemudian akan bersetubuh, yang hanya berlangsung sebentar.[24]
    • Tidak semua pembiakan menghasilkan telur sehingga parkit akan cukup sering mengulangi perilaku ini.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Semprotkan air kepada burung untuk meniru musim pembiakan alaminya.
    Oleh karena parkit berkembang biak setelah hujan, menyemprotkan air dapat membantu membangun suasana. Semprotkan beberapa kali sehari selama beberapa hari untuk meniru hujan. Mudah-mudahan pasangan parkit lebih cepat berkembang biak.[25]
    • Menyemprotkan air juga membantu bulu burung tampak lebih cantik karena mendorongan pasangan parkit saling mendandani satu sama lain.[26]
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tinggalkan burung sehingga mereka berkembang biak.
    Jangan terlalu sering memeriksa burung atau terus membuka penutup sangkarnya. Berikan waktu bagi mereka untuk merasa nyaman satu sama lain sehingga mau berkembang biak.[27]
    • Usahakan burung tidak terganggu suara keras. Berusahalah sebaiknya untuk membuat lingkungan yang tenang dan relaks.
    Iklan
Bagian 5
Bagian 5 dari 5:

Memantau Telur dan Anak Burung

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tunggu selama 10 hari setelah sukses mengembangbikkan telur pertama.
    Setelah burung berkembang biak dan telur dibuahi, parkit betina akan mulai bertelur setelah 10 hari. Ia akan menelurkan 1 butir setiap kalinya sehingga Anda akan melihat satu telur muncul di kotak sarang.[28]
    • Terkadang pasangan parkit berkembang biak beberapa kali sebelum telur dibuahi.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Perkirakan parkit betina untuk menelurkan 4-8 butir setelah sekitar 2 minggu.
    Setelah parkit betina menelurkan butir pertama, akan ada jeda 1-2 hari sebelum telur berikutnya dikeluarkan. Ia akan mulai bertelur setiap hari sampai semuanya habis. Lazimnya, burung betina akan mulai menelurkan 4-8 butir secara total.[29]
    • Burung betina akan bertelur di kotak sarangnya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pastikan parkit mengerami telurnya setelah telur ketiga dikeluarkan.
    Parkit betina tidak akan mulai menginkubasi telurnya sampai minimal memiliki 2-3 butir. Artinya, Anda akan melihat 1-2 butir telur yang terbengkalai dalam sarangnya setelah menelurkan butir pertama. Hal ini normal dan Anda tidak perlu khawatir telur-telur ini diabaikan induknya selama beberapa hari pertama.[30]
    • Telur hanya akan dierami parkit betina. Parkit jantan tidak akan masuk kotak sarang.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pantau telur menetas setelah dierami selama 18-21 hari.
    Ketika telur mulai menetas, Anda akan melihat retak di cangkang telur. Butuh waktu agak lama sebelum telur menetas, tetapi jangan bantu. Kalau sehat, anak burung akan keluar dari cangkangnya setelah beberapa jam.[31]
    • Kalau ada telur yang tidak menetas seusai 22 hari, sebaiknya dibuang saja. Telur ini kemungkinan besar tidak akan menetas, dan kalaupun menetas, bayinya tidak akan sehat.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pastikan induk burung merawat bayinya.
    Parkit biasanya merawat anaknya dengan baik, tetapi sebaiknya Anda tetap memantaunya untuk memastikan tidak ada bayi yang terabaikan. Kalau ada beberapa bayi, induk parkit dapat menelantarkan anak terkecil.
    • Sebaiknya Anda memelihara bayi parkit yang ditelantarkan. [32]
    Iklan

Tips

  • Burung parkit bisa menelurkan 2-3 butir setiap tahun, tergantung seberapa sering burung berkembang biak.
  • Burung parkit biasanya tidak masuk kotak sarang. Namun, biasanya jantan melindungi kotak dan memberi makan kepada betina yang sedang mengerami telur.[33]
  • Bayi parkit bisa dipisahkan setelah disapih. Biasanya hal ini bisa dilakukan setelah bayi berusia 5 minggu karena sudah bisa mencari makan sendiri. Bayi parkit disapih ketika sudah bisa membuka biji sendiri, mengisi temboloknya, dan tidak pergi ke orang tuanya untuk meminta makan.
Iklan

Peringatan

  • Sebaiknya kembang biakkan parkit dalam pasangan. Kalau Anda mengembangbiakkan sekelompok burung, hal ini dinamakan pembiakan koloni. Pembiakan koloni dapat membuat burung-burung saling bertengkar dan menyebabkan kematian dan cedera.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Burung parkit jantan dan betina
  • Sangkar burung
  • Alas sangkar
  • Tenggeran
  • Ayunana
  • Kotak sarang
  • Mainan burung
  • Piring makan atau feeder
  • Wadah air
  • Biji dan butir makanan parkit
  • Tulang sotong/cuttlebone
  • Blok mineral
  • Kumparan garam yodium
  • Buah dan sayuran
  1. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  2. https://animals.mom.me/how-to-breed-for-color-in-budgies-12564948.html
  3. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  4. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  5. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  6. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  7. http://www.petbudgie.com/feeding/
  8. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  9. https://www.beautyofbirds.com/budgiebreeding.html
  10. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  11. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  12. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  13. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  14. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  15. https://animals.mom.me/how-to-breed-for-color-in-budgies-12564948.html
  16. https://www.beautyofbirds.com/budgiebreeding.html
  17. https://animals.mom.me/how-to-breed-for-color-in-budgies-12564948.html
  18. https://animals.mom.me/how-to-build-budgie-breeding-cages-12443991.html
  19. https://www.beautyofbirds.com/budgiebreeding.html
  20. https://www.beautyofbirds.com/budgiebreeding.html
  21. https://www.beautyofbirds.com/budgiebreeding.html
  22. https://www.beautyofbirds.com/budgiebreeding.html
  23. https://www.beautyofbirds.com/budgiebreeding.html
  24. https://www.beautyofbirds.com/budgiebreeding.html

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Hayley Heartfield
Disusun bersama :
Spesialis Burung
Artikel ini disusun bersama Hayley Heartfield. Hayley Heartfield adalah Spesialis Burung dan Pemilik About Birds, toko perlengkapan burung peliharaan di Montgomery County, Texas. Hayley memiliki keahlian khusus dalam perawatan, latihan perilaku, dan pengembangbiakan burung peliharaan. Hayley mempelajari Ilmu Hewan di Texas A&M. About Birds menangani banyak spesies burung dan menawarkan layanan perawatan dan penitipan burung, juga produk perawatannya. Artikel ini telah dilihat 30.355 kali.
Daftar kategori: Burung
Halaman ini telah diakses sebanyak 30.355 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan