Unduh PDFUnduh PDF

Kupu-kupu memang cantik untuk diamati, dan kolektor senang mengawetkan beragam spesies untuk mengagumi pola sayapnya. Kalau Anda pernah menemukan kupu-kupu mati atau menangkap spesies yang ingin disimpan, Anda bisa menyematkannya di kotak etalase atau “membungkusnya” dengan resin epoksi bening. Bagaimanapun cara Anda memajang kupu-kupu, pertama-tama kupu-kupu harus diposisikan dengan pose yang diinginkan. Setelah selesai, Anda akan memiliki pajangan cantik yang bisa bertahan seumur hidup!

Metode 1
Metode 1 dari 3:

Membentangkan Kupu-Kupu

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Masukkan kupu-kupu ke dalam stoples dengan tisu basah selama 2-7 hari.
    Saat kupu-kupu mati, badannya akan menjadi sangat rapuh dan mudah hancur kecuali dalam kondisi lunak. Basahi kertas tisu dengan air hangat dan letakkan di dasar stoples kaca berpenutup. Tuangkan antiseptik seperti Dettol sebanyak 5 ml (1 sendok teh) ke dasar stoples untuk mencegah pertumbuhan jamur. Masukkan kupu-kupu ke dalam stoples dan tutup rapat selama 2-7 hari.[1]
    • Kupu-kupu kecil sepanjang 2-10 cm hanya butuh sekitar 2 hari untuk melunak, sementara yang lebih besar akan butuh waktu sampai 1 minggu.
    • Kalau kupu-kupu tidak muat di dalam stoples, gunakan saja wadah plastik berpenutup.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tusukkan pin serangga (atau jarum pentul) ke bagian tengah toraks kupu-kupu.
    Setelah badan kupu-kupu melunak, keluarkan dari stoples kaca dan dengan hati-hati tusukkan pin ke bagian tengah toraks atau bagian tengah badannya. Gunakan pinset berujung lebar untuk sedikit merentangkan sayap kalau posisinya belum terbuka. Tusukkan pin sampai sepertiga panjang badan kupu-kupu menonjol dari bagian bawah.[2]
    • Pin serangga bisa dibeli di loka pasar (marketplace) daring atau toko khusus peralatan laboratorium dan sains.
    • Pin serangga ini memiliki beberapa ukuran, tetapi Anda hanya membutuhkan pin nomor 2 atau 3 dengan diameter sekitar 0,5 mm.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bentangkan badan kupu-kupu di atas papan perentang.
    Papan perentang digunakan untuk mengawetkan serangga supaya sayapnya bisa direntangkan sampai mengering. Ambil kupu-kupu dengan cara memegang badannya menggunakan tangan atau pinset dan letakkan di tengah-tengah papan perentang. Tusukkan pin sekitar 1 cm ke dalam papan supaya diam di tempatnya. Geser badan kupu-kupu ke bawah pin sampai sayap-sayapnya sejajar dengan sisi papan.[3]
    • Papan perentang bisa dibeli di internet dengan ukuran yang tetap atau bisa disesuaikan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bentangkan dan tempelkan sayap atas supaya tegak lurus dengan badan kupu-kupu.
    Tusukkan pin ke vena utama di sepanjang bagian atas sayap kupu-kupu, sekitar 0,5-1 cm dari badannya. Pegang badan kupu-kupu dengan stabil menggunakan tangan nondominan dan perlahan tarik sayap atas sampai terbuka menggunakan pin pada tangan dominan. Saat sayap bawah membentuk sudut 90° dengan badan kupu-kupu, tusukkan pin ke papan. Ulangi proses ini dengan sisi sayap yang satu lagi.[4]
    • Jangan menyentuh sayap kupu-kupu dengan tangan karena bisa menggores sisiknya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Bentangkan sayap bawah sampai polanya sejajar dengan sayap atas.
    Setelah sayap atas ditempelkan ke papan perentang, tusukkan pin lain dengan lembut ke ujung atas sayap bawah. Jangan menusuk menembus sayapnya, tetapi dorong saja sampai terbuka. Geserkan sayap bawah ke bawah sayap atas sampai pola keduanya sejajar dengan satu sama lain.[5]
    • Sayap bawah tidak perlu ditusuk dengan pin.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pertahankan posisi sayap secara mendatar dengan setrip kertas lilin.
    Potong dua setrip kertas lilin dengan lebar 1 cm, panjang 5 cm, dan tinggi setinggi sayap kupu-kupu. Pegang kertas lilin di atas sayap kupu-kupu dan tempelkan dengan pin. Pasang pin tepat di atas sayap atas dan bawah supaya tidak bergeser atau melengkung saat dikeringkan.[6]

    Tip: Kalau Anda mengawetkan beberapa kupu-kupu pada papan perentang yang sama, potonglah kertas lilin sepanjang papan dan tusukkan pin di setiap ujung atas dan bawah sayap.

  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Biarkan kupu-kupu mengering di atas papan selama 2 hari sebelum pin dicopot dari sayapnya.
    Letakkan kupu-kupu di tempat yang dingin, kering, dan tidak teterpa sinar matahari langsung, seperti di meja dapur atau meja lain. Setelah benar-benar kering, copot pin dan kertas dari sayap kupu-kupu dan papan perentang.[7]
    • Waktu pengeringan bisa saja lebih lama, tergantung ukuran kupu-kupu.
    • Berhati-hatilah saat menangani kupu-kupu setelah kering karena bisa sangat rapuh.
    • Kalau Anda berencana mengawetkan kupu-kupu di dalam resin, alih-alih di kotak etalase, copot pin dari toraks kupu-kupu.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 3:

Memajang Kupu-Kupu di Kotak Etalase

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tempelkan kupu-kupu ke bantalan busa di bagian belakang kotak etalase.
    Gunakan pin yang sebelumnya sudah ditusukkan ke toraks kupu-kupu. Siapkan kotak etalase serangga atau kotak bayangan dengan bantalan busa supaya Anda bisa memajang kupu-kupu dengan mudah. Buka bagian depan kotak dan tekankan pin ke bagian belakang kotak sedalam sekitar 1 cm.[8]
    • Kotak bayangan dan kotak etalase serangga bisa dibeli di loka pasar daring atau dibuat sendiri.
    • Pajang banyak kupu-kupu atau serangga sekaligus di dalam satu kotak etalase atau gunakan kotak-kotak yang lebih kecil untuk membuat kolase dinding.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Labeli kupu-kupu kalau Anda ingin mengingat nama spesiesnya.
    Gunakan secarik kertas kecil sebagai label dan tulis nama kupu-kupu di atasnya. Rekatkan di sebelah kupu-kupu menggunakan pin serangga supaya Anda tidak lupa spesies apa yang telah diawetkan tersebut.[9]

    Tip: Tulis nama ilmiah spesiesnya untuk membuat koleksi kupu-kupu Anda tampak lebih akademis.

  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tutup rapat kotak etalase supaya kedap udara, lalu gantung.
    Pasang kembali bagian depan kotak dan tutup dengan rapat supaya kupu-kupu benar-benar awet. Gantunglah kotak etalase di tempat yang terang, tetapi tidak teterpa sinar matahari langsung.[10]
    • Kalau tidak hendak langsung digantung, masukkan kapur barus ke dalam kotak supaya kupu-kupu tidak mulai berjamur.
    • Kalau kupu-kupu teterpa sinar matahari terus-menerus, warna sayapnya akan memudar.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 3:

Mengawetkan Kupu-Kupu di Dalam Resin

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tuangkan selapis tipis resin bening ke dalam cetakan sebagai dasar.
    Campurkan resin epoksi bening ke dalam wadah plastik sesuai petunjuk penggunaan yang ada pada bagian belakang kemasan. Gunakan cetakan karet yang 2-5 kali lebih lebar daripada rentang sayap kupu-kupu dalam bentuk apa pun, seperti cakram datar, prisma persegi panjang, atau bola bundar. Isilah dasar cetakan dengan sekitar 0,5-1 cm resin. Tuangkan resin dengan perlahan untuk mencegah terbentuknya gelembung udara.[11]
    • Resin bisa dibeli di toko perangkat keras.
    • Cetakan karet yang dibuat untuk resin bisa dibeli di loka pasar daring.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Letakkan kupu-kupu di tengah-tengah resin.
    Jepit badannya dengan jari atau pinset berujung lebar. Masukkan dengan hati-hati ke tengah cetakan sampai terendam sebagian di dalam resin.[12]
    • Berhati-hatilah saat memegang kupu-kupu karena badannya rapuh dan bisa hancur.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Diamkan resin selama 15-20 menit sampai menjadi gel.
    Saat mengering, pertama-tama resin akan membentuk gel sebelum akhirnya benar-benar mengeras. Tutuplah cetakan supaya resin mengering lebih cepat. Diamkan selama 15-20 menit agar mulai mengeras.[13]
    • Jangan membiarkan resin sampai benar-benar keras karena lapisan lainnya nanti tidak bisa menempel.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Rendam seluruh kupu-kupu dengan resin.
    Tuangkan sisa resin ke sekeliling kupu-kupu dengan perlahan agar sayapnya tidak rusak. Rendam kupu-kupu seutuhnya sampai terbungkus di dalam resin dan tertutupi sampai ke bagian atas cetakan.[14]
    • Tuangkan resin dengan perlahan dan konstan supaya tidak terbentuk gelembung udara di dalamnya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Diamkan resin sampai mengeras selama 3 hari sebelum dikeluarkan dari dalam cetakan.
    Taruh cetakan di tempat yang dingin dan kering supaya bisa mengeras dengan baik. Biarkan setidaknya selama 3 hari supaya benar-benar mengeras. Setelah selesai dikeringkan, kelupas cetakan karet untuk mengeluarkan resin.[15]
    • Gunakan kupu-kupu resin sebagai hiasan meja atau pemberat kertas.
    Iklan

Tips

  • Anda mungkin harus menjepit kepala dan antena kupu-kupu supaya diam pada tempatnya kalau ingin posisi yang berbeda.
Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

Membentangkan Kupu-Kupu

  • Stoples kaca
  • Kertas tisu
  • Antiseptik
  • Pin serangga
  • Papan perentang
  • Pinset berujung lebar
  • Kertas lilin

Memajang Kupu-Kupu di Kotak Etalase

  • Kotak etalase dengan bantalan busa
  • Label

Mengawetkan Kupu-Kupu di Dalam Resin

  • Resin epoksi bening
  • Cetakan karet
  • Pinset berujung lebar

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Samuel Ramsey, PhD
Disusun bersama :
Entomolog
Artikel ini disusun bersama Samuel Ramsey, PhD. Dr. Samuel Ramsey adalah Ahli Entomologi dan peneliti di Departemen Pertanian Amerika Serikat. Dr. Ramsey memiliki pengetahuan luas tentang simbiosis dan ahli tentang penyebaran penyakit serangga, perilaku parasit, perkembangan mutualisme, pengendalian biologis, ekologi spesies invasif, kesehatan penyerbuk, dan pengendalian hama serangga. Dia meraih gelar Sarjana Entomologi dari Cornell University dan gelar Ph.D. dalam Entomologi dari University of Maryland. Penelitian Dr. Ramsey tentang lebah telah memungkinkan para peneliti mengembangkan teknik pengendalian yang ditargetkan untuk memulihkan populasi lebah madu di seluruh dunia. Dia juga membawakan serial YouTube berjudul “Dr. Buggs”. Artikel ini telah dilihat 12.922 kali.
Daftar kategori: Serangga
Halaman ini telah diakses sebanyak 12.922 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan