Artikel ini disusun bersama Tami Claytor. Tami Claytor adalah pelatih etiket, konsultan citra, dan pemilik Always Appropriate Image and Etiquette Consulting di New York, New York. Dengan lebih dari 20 tahun pengalaman, Tami spesialis mengajar kelas etiket untuk individu, mahasiswa, perusahaan, dan kelompok komunitas. Tami menghabiskan waktu bertahun-tahun mempelajari budaya melalui perjalanan ekstensif ke 5 benua dan membuat lokakarya keragaman budaya untuk meningkatkan keadilan sosial dan kesadaran lintas budaya. Dia memiliki gelar BA dalam Ekonomi dengan konsentrasi Hubungan Internasional dari Clark University. Tami belajar di Ophelia DeVore School of Charm dan Fashion Institute of Technology, hingga memperoleh Sertifikasi Konsultan Citra.
Ada 7 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 5.037 kali.
Sesuai sifatnya, surel tidak seformal surat tertulis. Akan tetapi, ada saatnya Anda harus menggunakan nada lebih formal ketika menulis surel. Pertimbangkan siapa penerimanya, lalu pilih salam yang tepat. Setelah itu, Anda bisa memikirkan format salam dan menulis kalimat pembuka.
Langkah
- Putuskan Anda harus seformal apa. Walaupun menulis surel “formal”, tingkat keformalannya bergantung pada orang yang menerima. Misalnya, tingkat formalitas surel kepada dosen tidak sama dengan surel lamaran kerja.
- Pada kontak pertama, untuk amannya, gunakan nada yang lebih formal.[1]
- Cari nama penerima. Lakukan riset untuk mencari nama penerima yang tidak Anda ketahui. Dengan mengetahui namanya, ucapan salam akan lebih personal meskipun Anda menggunakan teknik formal.[2]
- Ikuti contoh penerima. Jika penerima mengirimi Anda surel terlebih dahulu, Anda bisa meniru salam yang ia gunakan. Misalnya, jika ia menggunakan “Hai” dan nama depan Anda, Anda boleh membalas dengan gaya yang sama, menggunakan “Hai” dan nama depannya.[3]Iklan
- Gunakan “Yth”. Salam “Yth.” (diikuti nama penerima) sangat umum digunakan karena alasan tertentu. Salam ini formal tanpa kesan berlebihan, dan sudah biasa sehingga tidak terlalu diperhatikan, dan itu bagus. Anda tentu tidak ingin salam yang menonjol karena tidak pada tempatnya.[4]
- Cobalah “Dengan Hormat” jika Anda tidak mengetahui nama penerima. Salam ini relatif formal digunakan dalam surel bisnis, terutama jika Anda tidak tahu nama penerima. Akan tetapi, sebaiknya cari dahulu namanya jika memungkinkan.[5]
- Anda juga bisa menggunakan “Kepada yang Bersangkutan” jika surel sangat formal dan Anda tidak tahu nama penerimanya. Akan tetapi, salam ini kadang membuat orang tersinggung karena tidak personal.
- Pertimbangkan “Hai” atau “Halo” dalam surel yang tidak begitu formal. Surel cenderung terkesan kurang formal jika dibandingkan surat secara umum. Jadi, Anda bisa menggunakan salam seperti “Hai” dalam surel yang agak formal. Misalnya, jika menulis surel kepada dosen, terutama dosen yang akrab dengan Anda, sapaan “Halo” tetap pantas.[6]
- Jangan gunakan “Hei”. Walaupun “Hai” bisa diterima dalam surel semiformal, beda cerita dengan “Hei”. Salam ini sangat kasual, bahkan dalam ucapan langsung. Jadi, Anda harus menghindarinya. Walaupun kenal baik dengan atasan, hindari penggunaan “Hei” dalam surel yang ditujukan kepada beliau.[7]
- Gunakan jabatan sebagai ganti nama jika perlu. Kadang, ketika menulis surel kepada seseorang, Anda hanya tahu jabatannya dalam perusahaan atau organisasi. Dalam hal ini, gunakan jabatan saja sebagai ganti nama, seperti “Yth. Manajer SDM, “Yth. Komite Perekrutan”, atau “Yth. Profesor”.[8]
- Tambahkan sebutan hormat untuk membuat surel makin formal. Apabila memungkinkan, tambahkan “Tuan”, “Bapak”, “Ibu”, “Dr.” atau “Profesor” sebelum nama penerima untuk kesan yang lebih formal. Selain itu, gunakan nama belakang atau nama lengkap, jangan hanya nama depan.[9]Iklan
- Tempatkan salam di baris pertama. Baris atas ditempati oleh salam yang Anda pilih, diikuti nama penerima. Gunakan jabatan atau gelar jika memungkinkan, seperti “Bapak”, “Ibu”, atau “Dr.”, diikuti nama depan dan nama belakang.[10]
- Gunakan koma. Umumnya, Anda harus menggunakan koma setelah salam. Dalam surat formal, Anda bisa menggunakan titik dua, tetapi biasanya terlalu formal untuk surel. Koma sudah cukup, tetapi Anda bisa menggunakan titik dua jika menulis surat pembuka dalam surel.[11]
- Lanjutkan ke baris berikutnya. Salam memiliki tempat sendiri di atas. Setelah itu, tekan tombol Enter untuk melanjutkan ke baris berikutnya. Jika Anda menggunakan spasi untuk paragraf baru, bukan kalimat menjorok ke dalam, tempatkan baris kosong di antara salam dan paragraf pertama.[12]
- Perkenalkan diri Anda dalam kalimat pembuka, jika perlu. Untuk surel pertama, perkenalkan diri walaupun Anda mengenal penerima di dunia nyata. Dengan memberi informasi pribadi, penerima akan terdorong untuk membaca surel Anda.[13]
- Misalnya, “Nama saya Jessica Hartono, dan saya adalah direktur pemasaran di Perusahaan ABC.” Anda juga bisa menceritakan perkenalan dengan penerima, seperti “Nama saya Rama Susanto dan saya mengikuti kelas pemasaran Anda (Pemasaran 101 setiap hari Selasa dan Kamis siang).”
- Jika Anda sudah mengenal penerima dan pernah menulis surel kepadanya, silakan menggunakan kalimat pertama sebagai salam. Misalnya, “Terima kasih atas balasan yang begitu cepat” atau “Semoga Anda selalu sehat”.
- Tulis isi surel. Kebanyakan surel formal langsung membahas inti masalah. Artinya, kalimat pertama dan kedua harus membahas alasan Anda menulis kepada penerima. Ingat, jelaskan tujuan Anda sesingkat mungkin.[14]
- Misalnya, “Saya ingin meminta bantuan Anda dalam masalah pemasaran”, atau “Saya menulis surel ini karena memiliki masalah di kelas, dan saya berharap Anda memberi saran materi ekstra yang bisa saya baca untuk membantu.”
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.careercast.com/career-news/three-simple-rules-emailing-potential-employers
- ↑ http://www.businessinsider.com/the-perfect-way-to-start-an-email-and-greetings-you-should-avoid-2016-5/#-6
- ↑ http://www.careercast.com/career-news/three-simple-rules-emailing-potential-employers
- ↑ https://www.menlo.edu/wp-content/uploads/2015/03/writing-a-formal-email.pdf
- ↑ http://www.businessinsider.com/the-perfect-way-to-start-an-email-and-greetings-you-should-avoid-2016-5/#-6
- ↑ http://www.businessinsider.com/the-perfect-way-to-start-an-email-and-greetings-you-should-avoid-2016-5/#-1
- ↑ http://www.businessinsider.com/the-perfect-way-to-start-an-email-and-greetings-you-should-avoid-2016-5/#-1
- ↑ https://www.menlo.edu/wp-content/uploads/2015/03/writing-a-formal-email.pdf
- ↑ http://www.careercast.com/career-news/three-simple-rules-emailing-potential-employers
- ↑ https://learnenglish.britishcouncil.org/en/english-emails/unit-4-starting-and-finishing-emails
- ↑ http://www.englishforbusinesscommunication.com/how-to-formally-introduce-yourself-in-emails/
- ↑ https://learnenglish.britishcouncil.org/en/english-emails/unit-4-starting-and-finishing-emails
- ↑ http://www.englishforbusinesscommunication.com/how-to-formally-introduce-yourself-in-emails/
- ↑ https://www.menlo.edu/wp-content/uploads/2015/03/writing-a-formal-email.pdf
Tentang How.com.vn ini
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.