Artikel ini disusun bersama Chris M. Matsko, MD. Dr. Chris M. Matsko adalah pensiunan dokter yang tinggal di Pittsburgh, Pennsylvania. Dengan pengalaman riset medis selama lebih dari 25 tahun, Dr. Matsko pernah dianugerahi penghargaan Pittsburgh Cornell University Leadership Award for Excellence. Dia meraih gelar BS di bidang ilmu nutrisi dari Cornell University dan gelar MD dari Temple University School of Medicine pada 2007. Dr. Matsko memperoleh sertifikasi Research Writing Certification dari American Medical Writers Association (AMWA) pada 2016 dan Medical Writing & Editing Certification dari University of Chicago pada 2017.
Ada 13 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 3.883 kali.
Sesuai namanya, testis terkilir merupakan kondisi ketika tali sperma testis atau buah pelir terpelintir. Alhasil, aliran darah dari abdomen ke testis pun terhambat.[1] Meski siapa pun bisa mengalaminya, kondisi testis terkilir lebih rentan menyerang remaja yang baru saja memasuki masa pubertas, pun pria yang mewarisi riwayat testis terkilir dari keluarganya.[2] Sejatinya, masalah testis terkilir harus diobati oleh dokter untuk mencegah munculnya efek samping yang lebih serius, seperti kehilangan testis atau berkurangnya kesuburan.[3] Namun, jika kondisi tersebut Anda alami ketika sedang berada di alam liar atau daerah yang terpencil, berusahalah untuk tetap tenang dan menilai situasinya. Setelah itu, cobalah mengamankan posisi testis yang terkilir dan mencari klinik terdekat, terutama karena testis Anda hanya bisa diselamatkan jika segera diobati.[4]
Langkah
- Kenali gejala testis terkilir. Jika testis terkilir adalah kondisi yang belum pernah Anda alami, cobalah mengenali gejalanya agar ketika masalah tersebut terjadi, Anda bisa segera memeriksakan diri ke dokter guna meminimalkan potensi kerusakan yang parah, seperti kehilangan testis.[5] Beberapa gejala testis terkilir yang patut diwaspadai adalah:
- Nyeri yang mendadak dan intens pada skrotum
- Pembengkakan pada skrotum
- Nyeri pada abdomen
- Mual dan muntah
- Posisi testis terasa lebih tinggi daripada biasanya
- Posisi testis terasa ganjil
- Nyeri saat berkemih
- Demam[6]
- Segeralah mencari bantuan. Saat mengalami cedera pada testis, segeralah mencari bantuan dalam waktu enam sampai delapan jam pascacedera, terutama karena selepas jendela waktu tersebut, kerusakan yang terjadi akan makin sulit untuk diobati.[7] Secara khusus, melakukan pengobatan sesegera mungkin dapat meminimalkan risiko Anda untuk mengalami kehilangan testis atau kesulitan memiliki anak setelahnya.[8]
- Identifikasi ada atau tidaknya sinyal ponsel. Ketiadaan sinyal ponsel adalah masalah yang lazim terjadi, dan untuk mendapatkan sinyal, biasanya Anda harus berpindah ke dataran tertinggi yang ada di area tersebut.
- Jika kesulitan mendapatkan sinyal ponsel di alam liar, cobalah menghampiri stasiun penjaga hutan terdekat. Umumnya, mereka memiliki telepon satelit dan obat-obatan yang bisa Anda gunakan sebelum tenaga medis ahli tiba.
- Oleh karena testis yang terkilir memerlukan pengobatan medis bahkan perlu dioperasi, segeralah menghubungi dokter ketika waktunya memungkinkan.[9]
- Silakan mengonsumsi obat pereda nyeri. Umumnya, testis yang terkilir akan terasa sangat nyeri. Untuk mengontrol rasa nyeri sebelum Anda bisa menemui dokter dan mendapatkan pengobatan yang tepat, cobalah mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di pasaran.
- Minum aspirin, asetaminofen, ibuprofen, atau naproxen untuk meredakan nyeri yang Anda alami.
- Ibuprofen atau naproxen sodium dapat membantu meredakan pembengkakan yang muncul.
- Amankan posisi testis. Testis yang posisinya tidak aman di dalam skrotum dapat dengan mudah terkilir.[10] Oleh karena itu, amankan posisi testis sebelum Anda beraktivitas di alam liar untuk mencegahnya makin terkilir.[11]
- Bebatkan handuk atau kain bersih lain di sekitar testis yang mengalami cedera. Lakukan ini agar posisi testis menjadi lebih stabil.
- Menjaga kestabilan dan keamanan testis dapat meredakan ketidaknyamanan yang muncul ketika Anda duduk atau berjalan.
- Beristirahatlah sebanyak mungkin. Oleh karena pergerakan atau aktivitas yang terlalu intens dapat membuat testis terkilir, [12] beristirahatlah sebanyak mungkin untuk meminimalkan risiko tersebut.[13]
- Sebelum berjalan ke stasiun penjaga hutan atau berpindah ke lokasi yang lebih aman, luangkan waktu untuk beristirahat. Percayalah, melakukannya akan membuat tubuh dan pikiran Anda lebih tenang.
- Kurangi pergerakan Anda. Jika harus bergerak ke stasiun penjaga hutan atau berpindah ke lokasi yang lebih aman, berjalanlah selambat mungkin ke area tersebut[14] untuk mencegah skrotum makin terkilir, pun untuk meredakan ketidaknyamanan yang muncul.[15]
- Jika memungkinkan, berjalanlah di permukaan yang datar dan berhati-hatilah dalam melangkah.
- Jika tidak harus berjalan sendirian, bertumpulah kepada orang-orang yang ada di sekitar Anda selagi berjalan.
- Minumlah sebanyak yang diperlukan. Mengonsumsi cairan secara berlebihan berisiko menekan kandung kemih dan area genital Anda. Alhasil, proses berkemih pun dapat terasa menyakitkan setelahnya. Oleh karena itu, minumlah secukupnya agar testis yang telah terkilir tidak terasa makin nyeri.
- Jika mengonsumsi obat pereda nyeri, minumlah air secukupnya, sejauh mampu mendorong obat ke dalam saluran pencernaan Anda.
- Cobalah mengembalikan posisi testis secara manual. Jika kesulitan menemukan dokter, terutama ketika Anda sedang berada di wilayah yang sangat terpencil, cobalah mengembalikan posisi testis Anda secara manual. Namun, pahamilah bahwa tindakan tersebut cukup berisiko dan dapat menimbulkan rasa nyeri yang intens.[16]
- Pegang testis dengan kedua tangan sebagaimana ketika Anda sedang memegang buku.
- Putar testis dari garis tengah tubuh ke arah luar, atau dari sisi medial ke sisi lateral.[17] Secara khusus, buat gerakan seolah-olah Anda mencoba membuka buku yang sedang dipegang tersebut.[18]
- Jika proses tersebut terlalu menyakitkan, atau jika Anda mengalami gejala yang negatif seperti muntah atau bahkan merasa ingin pingsan setelahnya, berhentilah melakukannya.
- Ingat, proses tersebut tidak boleh dilakukan untuk menggantikan metode pengobatan medis.[19]
- Proses tersebut bisa dikatakan berhasil jika rasa nyeri yang Anda rasakan mereda, dan jika posisi testis lebih turun.
Iklan
- Pahami risiko Anda. Mengetahui faktor risiko yang Anda miliki tentu saja mampu mengurangi kemungkinan terjadinya testis terkilir. Meski penyebab terkilirnya testis dalam beberapa kasus tidak jelas, beberapa faktor risiko berikut dianggap mampu meningkatkan potensi Anda untuk mengalaminya:[20]
- Lindungi area testis. Umumnya, testis bisa terkilir setelah mengalami cedera ringan, atau bahkan selagi tidur![26] Untuk melindunginya dari risiko tersebut, Anda bisa mengenakan cawat olahraga atau celana dalam yang sejenis.[27]
- Kenakan cawat olahraga selagi melakukan olahraga yang berpotensi membuat tubuh (termasuk testis) Anda berbenturan dengan tubuh pemain lain, seperti sepak bola.[28]
- Kenakan briefs (celana dalam segitiga yang sangat ketat) atau boxer-briefs (pakaian dalam berbentuk celana sangat pendek yang juga ketat) untuk menyokong testis dan meminimalkan risiko terjadinya cedera di area tersebut.[29]
- Kenakan celana dalam ketika tidur.
- Hindari aktivitas fisik yang terlalu intens. Olahraga atau aktivitas intens lain dapat membuat testis Anda terkilir. Oleh karena itu, berusahalah menghindari aktivitas yang mungkin dapat mengubah posisi testis dan membuatnya mengalami cedera.[30]
- Jika Anda merupakan pelari atau gemar melakukan olahraga lain yang melibatkan aktivitas berlari, cobalah mengenakan celana dalam yang mampu menyokong testis untuk mengurangi risiko testis terkilir.
- Pada dasarnya, aktivitas fisik sehari-hari tidak berisiko membuat testis terkilir karena kondisi tersebut hanya bisa terjadi ketika Anda sedang duduk, berdiri, tidur, atau berolahraga.[31] Faktanya, salah satu gejala testis terkilir adalah ketika Anda terbangun di malam hari atau subuh karena merasakan nyeri yang sangat intens di area skrotum.
- Jaga kestabilan suhu tubuh Anda. Sejatinya, risiko testis terkilir akan meningkat pada suhu yang dingin. Oleh karena itu, cobalah menjaga suhu tubuh dan testis agar tetap normal untuk mencegah terjadinya masalah tersebut.[32]
- Berusahalah untuk tidak duduk di permukaan yang dingin, terutama ketika memasuki musim hujan yang berpotensi membuat cuaca terasa lebih dingin daripada biasanya. Jika memungkinkan, hindari pula permukaan lain yang sulit menghantarkan panas, seperti bebatuan.[33]
- Jika harus berada di alam liar saat musim hujan, selalu kenakan pakaian yang mampu melindungi testis dari suhu yang terlampau dingin. Kenakan pula celana panjang dan celana dalam yang berukuran sesuai agar posisi testis selalu menempel ke tubuh Anda.
- Lakukan prosedur operatif. Dalam banyak kasus, operasi dapat mencegah terjadinya testis terkilir.[34] Oleh karena itu, cobalah mendiskusikan kemungkinan tersebut jika merasa risiko Anda untuk mengalami testis terkilir cukup besar, atau jika selama ini Anda cukup sering mengalami masalah tersebut.
- Dalam prosedur operatif yang mengharuskan Anda untuk melakukan rawat inap di rumah sakit tersebut, dokter akan mengikat testis pada dinding bagian dalam skrotum (kantong buah pelir) untuk mempertahankan posisinya.[35]
- Temui ahli urologi yang memiliki spesialisasi di bidang kesehatan kelamin pria untuk mendiskusikan berbagai opsi pengobatan yang Anda miliki.[36]
Iklan
Tips
Peringatan
- Segeralah memeriksakan diri ke dokter ketika waktunya memungkinkan. Makin cepat diperiksakan ke dokter, makin cepat dan efektif pula proses pengobatannya. Alhasil, Anda pun akan meminimalkan risiko terjadinya masalah yang lebih serius.[38]
- Jika diperiksakan ke dokter dan diobati dalam waktu maksimal enam jam setelah cedera terjadi, sejatinya testis Anda memiliki kemungkinan 90% untuk sembuh. Setelah enam jam, sayangnya persentase kesembuhan Anda menurun sebanyak 40%.[39]
Hal yang Anda Butuhkan
- Obat pereda nyeri
- Handuk atau kain bersih
- Cawat olahraga atau celana dalam yang mampu menyokong testis
Referensi
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/symptoms/con-20033130
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2013/1215/p835.html
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/symptoms/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/symptoms/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2013/1215/p835.html
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2013/1215/p835.html
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2013/1215/p835.html
- ↑ http://www.aafp.org/afp/2013/1215/p835.html
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000517.htm
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000517.htm
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000517.htm
- ↑ https://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000517.htm
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/risk-factors/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/risk-factors/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/testicular-torsion/causes
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/prevention/con-20033130
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/prevention/con-20033130
- ↑ http://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/testicular-torsion/treatment
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/causes/con-20033130
- ↑ http://www.urologyhealth.org/urologic-conditions/testicular-torsion/treatment
- ↑ http://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/testicular-torsion/basics/treatment/con-20033130
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.