Artikel ini disusun bersama Ryan Corrigan, LVT, VTS-EVN. Ryan Corrigan adalah teknisi veteriner berlisensi di California. Dia memperoleh gelar sarjana teknologi veteriner dari Purdue University pada 2010. Dia telah menjadi anggota Academy of Equine Veterinary Nursing Technicians sejak 2011.
Ada 13 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 3.763 kali.
Sebelum Anda memutuskan untuk membiakkan anjing, pertimbangkan etikanya terlebih dahulu. Setelah memutuskan, pastikan kedua anjing terkait sudah dewasa secara seksual dan si betina dalam tahap siklus reproduksi yang tepat. Kalau Anda menemui masalah, mulai dari penyakit sampai keabnormalan reproduktif, bawalah anjing ke dokter hewan untuk diperiksa.
Langkah
- Pastikan anjing memperoleh pengecekan kesehatan prapembiakan. Sebelum memutuskan untuk membiakkan anjing, pastikan kesehatannya cukup memadai. Buat janji temu dengan dokter hewan. Jelaskan bahwa Anda berencana membiakkan anjing, dan minta beliau untuk memeriksa anjing Anda dan memastikannya cukup sehat untuk dibiakkan.[1]
- Anjing juga bisa terjangkit penyakit menular seksual (PMS) sehingga Anda perlu memastikan anjing dites sebelum dibiakkan. PMS anjing bisa menyerang kedua anjing yang akan dibiakkan dan menyebabkan komplikasi.
- Cobalah katakan, "Dokter, saya ingin membiakkan Watson. Tolong periksakan untuk memastikannya layak punya anak."
- Ketahui masa berahi anjing betina. Tidak mengetahui kapan anjing Anda bisa dibiakkan merupakan masalah umum bagi semua pemilik anjing. Ketika anjing betina berahi, telurnya mematang, yang membuatnya fertil/subur untuk memiliki anak. Jika anjing tidak berahi, ia tidak bisa berkembang biak. Untuk mengatasi masalah ini, Anda perlu mengetahui siklus berahi anjing. Perhatikan:[2]
- Pembengkakan vulva
- Kecenderungan untuk menunggang benda atau anjing lain
- Keluarnya cairan vagina, yang berwarna mulai dari merah muda sampai merah
- Hindari membiakkan anjing betina pada berahi pertamanya. Meskipun Anda tergoda untuk membiarkan anjing betina berkembang biak selama berahi pertamanya, sangat disarankan untuk tidak melakukannya. Meskipun anjing betina akan memasuki masa berahi ketika usianya antara 6 dan 12 bulan, badannya masih bertumbuh dan tidak boleh berkembang biak dulu.[3]
- Pastikan anjing jantan siap berkembang biak. Meskipun anjing jantan memulai perilaku menunggang pada usia sedini 3-4 minggu, ia tidak akan menghasilkan sperma sampai nanti kemudian. Tunggulah hingga anjing berusia minimal 2 tahun sebelum boleh dibiakkan.[4]
- Pahami persetubuhan anjing. Pembiakan dilakukan dengan membiarkan anjing jantan dan betina melakukan persetubuhan. Penis anjing jantan akan memasuki vagina anjing betina. Kelenjar penis akan membengkak di dalam vagina, dan mengunci (tie). Anjing jantan dan betina tidak boleh dipisahkan selama waktu ini. Penguncian ini akan berlangsung selama 10-30 menit, dan selama waktu ini sebagian besar sperma akan disalurkan ke vagina.[5]
- Jika ini pertama kalinya anjing betina berkembang biak, sebaiknya anjing ditahan tidak bergerak. Kalau tidak, ia bisa bergerak karena gelisah dan mungkin memutuskan penguncian.
- Kalau Anda memiliki pertanyaan terkait persetubuhan anjing, ajukan kepada dokter hewan ketika memeriksakan anjing Anda.
- Cegah cedera selama penguncian. Setelah penis anjing jantan memasuki vagina anjing betina, Anda harus secara aktif mencegah cedera pada kedua anjing. Tetaplah berada dekat anjing selama masa penguncian. Berusahalah menjaga ketenangan keduanya, dan jangan biarkan anjing betina meronta bebas dari penguncian karena akan mencederai kedua anjing Anda.[6]
- Pastikan penis anjing jantan sudah mengerut seusai penguncian karena anjing cedera akan kesulitan berkembang biak di kemudian hari.
- Pahami bahwa anjing akan saling menolak. Masalah umum dalam mengembangbiakkan anjing adalah anjing akan menolak bersetubuh dengan anjing lain. Misalnya, anjing betina bisa tidak mau berkembang biak dengan anjing jantan yang serumah dengannya. Di sisi lain, jantan submisif dapat menolak bersetubuh dengan anjing betina dominan. Kalau anjing Anda menolak berkembang biak dengan anjing tertentu, cobalah memakai anjing lain.[7]Iklan
- Uji anjing untuk menemukan brucellosis. Kalau Anda menemui masalah dalam membiakkan anjing, kemungkinan ia menderita brucellosis. Brucellosis adalah penyakit infeksi bakteri yang menyerang anjing, dan bisa menyebabkan kemandulan pada anjing jantan dan betina.[8]
- Gejala brucellosis termasuk letargi, pembengkakan kelenjar getah bening (lymph), sulit berjalan, dan pembengkakan testis.
- Tes gangguan prostat pada anjing. Tidak jarang anjing jantan mengalami masalah prostat. Gangguan ini berperan besar dalam kemandulan pada anjing jantan. Minta dokter hewan memeriksa gangguan prostat pada anjing yang mungkin memengaruhi volume ejakulasi dan mobilitas sperma.[9]
- Gejala gangguan prostat termasuk sulit kencing, letargi, sulit berjalan, dan keluarnya cairan berdarah dari penis.
- Dapatkan uji gangguan hormon pada anjing betina. Jika anjing betina tidak bisa menghasilkan anak, tidak jarang hal ini disebabkan ketidakseimbangan hormon dan gangguan medis yang berhubungan dengannya. Contoh gejala gangguan hormon termasuk estrus/masa berahi berkepanjangan, berahi terpisah, dan hipotiroidisme. Minta dokter hewan untuk menjalankan tes demi menentukan apakah anjing menderita kondisi medis akibat gangguan hormon.[10]
- Pertimbangkan jasa spesialis reproduksi. Meskipun sebagian masalah dalam membiakkan anjing, misalnya timing yang jelek, sangat mudah diatasi, lainnya membutuhkan pengujian dan perawataan ekstensif. Apabila anjing mengalami masalah reproduksi yang tidak bisa diatasi dengan mudah oleh dokter hewan, ada baiknya Anda mengunjungi spesialis reproduksi. Sebagai contoh, dokter hewan yang mengajar di rumah sakit, sering kali memiliki spesialisasi ini.[11]Iklan
- Pertimbangkan etika mengembangbiakkan anjing. Sebelum memutuskan untuk membiakkan anjing, sebaiknya pertimbangkan implikasi etikanya. Anda harus memahami bahwa saat ini populasi anjing sudah berlebih, dan setiap harinya ada anjing yang dieutanasikan. Alih-alih membiakkan anjing, pertimbangkan mengadopsi dari tempat penampungan.[12]
- Kembang biakkan anjing untuk peningkatan. Kalau Anda membiakkan anjing, hayati filosofi “pembiakan untuk meningkatkan.” Artinya, Anda harus memeriksa anjing dengan saksama dan menentukan kekurangannya. Lalu, Anda bisa memilih untuk menyeimbangkan atau sepenuhnya menghilangkan kekurangan tersebut pada keturunannya.[13]
- Misalnya, jika anjing menderita artritis, kembang biakkan dengan anjing yang tidak memiliki artritis.
- Jika anjing menderita masalah kesehatan yang berkaitan dengan rasnya, misalnya displasia panggul, coba kembang biakkan dengan anjing yang tidak memiliki gangguan sama.
- Berusahalah untuk mendorong keragaman genetis. Jika Anda memilih untuk membiakkan anjing, cobalah bekerja sama dengan pembiak lain di wilayah geografis lain selain di lingkungan Anda. Hal ini membantu mendorong pergerakan gen di dalam ras pada berbagai wilayah. Hal ini penting terutama jika populasi ras cukup kecil.[14]
- Misalnya, Anda sebaiknya tidak membiakkan anjing dengan anjing yang tidak hidup satu kota dengan Anda. Kalau memungkinkan, buatlah koneksi dengan pembiak di provinsi atau bahkan negara lain.
- Pastikan Anda menanyakan riwayat silsilah dari semua anjing yang dipilih untuk berkembang biak dengan anjing Anda. Hal ini memastikan Anda tidak membiakkan anjing dengan kerabat jauh (atau dekat!).
Iklan
Referensi
- ↑ http://www.akc.org/dog-breeders/responsible-breeding/#
- ↑ http://www.petmd.com/dog/conditions/reproductive/c_multi_breeding_timing
- ↑ https://www.pet-happy.com/faq-female-dogs-in-heat/
- ↑ http://www.peteducation.com/article.cfm?c=2+2109&aid=1027
- ↑ http://www.dogbreedinfo.com/breedingtie.htm
- ↑ https://www.vetinfo.com/breeding-dogs-problems.html
- ↑ https://www.vetarena.org/dogs-health-care-articles/33/reproductive-breeding-problems-dogs.html
- ↑ http://www.akc.org/dog-breeders/responsible-breeding/#health
- ↑ http://www.cbra.org.br/pages/publicacoes/rbra/v35n2/RB376%20Fontbonne%20pag266-273.pdf
- ↑ http://www.tandfonline.com/doi/pdf/10.1080/01652176.1994.9694465
- ↑ https://www.vetarena.org/dogs-health-care-articles/33/reproductive-breeding-problems-dogs.html
- ↑ http://www.peta.org/about-peta/why-peta/responsible-breeders/
- ↑ http://www.akc.org/dog-breeders/responsible-breeding/#
- ↑ http://sydney.edu.au/vetscience/research/disorders/documents/solutiondogbreeding.pdf
Tentang How.com.vn ini
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.