Cara Mengatasi Konflik dalam Hubungan

Unduh PDFUnduh PDF

Dalam menjalani hubungan, Anda dan pasangan tentu pernah bertengkar walaupun sebenarnya sangat cocok dan saling mencintai. Konflik tidak perlu dipandang sebagai lampu merah. Dua orang yang hidup bersama pasti kadang berselisih pendapat. Konflik sebenarnya merupakan komponen penting dalam upaya memperkuat ikatan. Oleh karena itu, pelajari cara menangani konflik dalam hubungan dan usahakan agar konflik tidak menyebabkan kerusakan permanen.

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Bersiap untuk Konfrontasi dan Tetap Tenang

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Waspadalah terhadap H.A.L.T.
    Kelompok pemulihan dan pengembangan diri menggunakan akronim H.A.L.T yang merupakan kependekan dari Hungry, Angry, Lonely, dan Tired, untuk menentukan kondisi tertentu yang membuat Anda lemah secara emosional.[1][2] Penggunaan akronim ini bermanfaat bagi semua orang yang menyadari mereka tidak berdaya dan tidak dapat menghadapi situasi bermasalah dengan efektif, seperti argumen dengan pasangan.
    • Terkadang, Anda perlu memenuhi kebutuhan mendasar terlebih dahulu sebelum mencoba menyelesaikan konflik hubungan. Yakinkan diri sebelum berkomunikasi dengan pasangan. Jika Anda merasa lapar, marah, kesepian, atau lelah, alangkah baiknya menunda diskusi sampai kebutuhan tersebut dipenuhi.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tundalah pembicaraan sampai emosi Anda bisa dikendalikan.
    Langkah pertama dalam rencana penanganan konflik adalah mengendalikan emosi. Jika Anda membiarkan kemarahan, frustrasi, atau penolakan mengambil alih, Anda tidak akan bisa menilai situasi dengan lebih baik dan bisa saja akhirnya Anda mengucapkan atau melakukan sesuatu yang nantinya akan Anda sesali. Apabila emosi Anda bisa dikendalikan, Anda dapat melakukan diskusi yang produktif untuk hubungan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Aturlah emosi dengan teknik menenangkan diri sendiri.
    [3] Jika perasaan Anda terus saja mengalahkan penilaian, Anda harus mengendalikannya terlebih dahulu. Kendalikan emosi Anda dengan teknik pengaturan seperti:
    • Bernapas dalam dengan metode 4-7-8. Tarik napas melalui hidung selama 4 hitungan. Tahan napas selama 7 hitungan, dan kemudian embuskan melalui mulut selama 8 hitungan.
    • Terapkan meditasi kepekaan dengan menyadari sensasi ragawi yang Anda alami. Saat bernapas dalam, cobalah menamai emosi yang Anda rasakan dan carilah sensasi yang mendukung emosi tersebut (seperti tangan mengepal, bahu kencang, dan sebagainya).
    • Telepon teman Anda untuk meluapkan kegelisahan atau mengalihkan pikiran.
    • Ajak anjing peliharaan Anda jalan-jalan.
    • Dengarkan musik menenangkan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tuliskan.
    Buku harian adalah cara ampuh untuk meringankan stres, memahami apa yang sedang dipikirkan, dan menata pikiran setelah pertengkaran.[4] Menulis buku harian dapat digunakan sebagai teknik pengaturan emosi atau sebagai bentuk pemecahan masalah, atau keduanya.
    • Ambillah pena dan tuliskan masalah yang sedang Anda hadapi dengan pasangan. Gambarkan sebanyak mungkin detail tentang apa yang Anda pikirkan, rasakan, dan ingin dilakukan. Mencurahkan masalah ke atas kertas dapat membantu Anda untuk lebih memahami perselisihan dari kedua sisi.
    • Anda juga dapat menggunakan buku harian sebagai sarana seolah Anda mengutarakan apa yang ingin Anda katakan kepada pasangan setelah bertengkar. Anda dapat memulai dengan, “Sayang....” Proses menulis apa yang Anda rasakan dapat membantu mengklarifikasi pikiran dan memutuskan apa yang harus dilakukan.
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Berkomunikasi dengan Efektif

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Berlatihlah mendengarkan secara aktif.
    Komunikasi adalah kunci yang membuka pintu konflik. Komunikasi efektif mengharuskan Anda untuk mendengarkan pasangan baik-baik dan penuh perhatian, begitu juga sebaliknya. Banyak masalah yang akan timbul apabila selama berkomunikasi Anda hanya mendengarkan untuk menjawab, bukan mendengarkan untuk memahami. Cobalah kiat mendengarkan aktif berikut ini:[5]
    • Hilangkan gangguan, misalnya dengan mematikan TV dan menonaktifkan suara ponsel.
    • Menghadaplah ke arah pasangan. Condongkan tubuh ke arahnya. Buat kontak mata.
    • Dengarkan perspektif pasangan sepenuhnya sebelum bicara.
    • Ucapkan lagi apa yang Anda dengar dengan bahasa Anda sendiri, misalnya, “Sepertinya kamu bilang...”
    • Usahakan berempati dengan mencari sesuatu yang Anda setujui dari perspektif pasangan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Gunakan pernyataan “aku”.
    Saat tiba giliran untuk mengutarakan perspektif Anda, pastikan Anda bicara dengan efektif. Kombinasi yang bagus digunakan adalah pernyataan “aku” digabungkan dengan pernyataan “X, Y, Z”.[6]
    • Penggunaan pernyataan “aku” memungkinkan Anda untuk mengakui pikiran/perasaan dan meminimalkan reaksi defensif dari pasangan. Bagian “X, Y, Z” membantu pasangan memahami penjelasan spesifik.
    • Misalnya, Anda mungkin mengatakan, “Kalau kamu pulang (X) dan langsung tidur (Y), aku merasa sangat diabaikan (Z)”. Pernyataan ini bisa menjadi semakin efektif bila dimulai dengan “Z” atau “aku”: “Aku merasa sangat diabaikan kalau kamu langsung tidur begitu pulang”.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Selesaikan masalah saat ini.
    Masalah kecil sering jadi membesar ketika salah satu pihak membawa-membawa masalah lama. Usahakan untuk selalu berfokus pada saat ini dan masalah yang sedang dihadapi.[7]
    • Apabila Anda membawa-bawa masalah lama, usaha untuk menyelesaikannya akan semakin sulit. Jika itu terjadi, Anda atau pasangan bisa langsung mengatakan, “Sayang, jangan mengungkit masa lalu. Sekarang ayo kita cari cara untuk menyelesaikan masalah satu ini. Oke?”
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tunjuklah perilakunya, bukan orangnya.
    Hambatan lain yang berpotensi menghalangi komunikasi efektif adalah ketika Anda menyerang dia, bukan masalahnya. Jika salah satu pihak mulai mengomel tentang kepribadian pihak lain, sikap defensif dan kemarahanlah yang kemungkinan akan muncul.
    • Bicarakan perilaku spesifik pasangan, seperti kebiasaan membiarkan pakaian kotor berserakan di lantai, bukan dengan mengatainya “jorok” atau “pemalas”. Pasangan akan jauh lebih bersedia memperbaiki perilakunya jika Anda tidak menghinanya secara umum sebagai pribadi.[8]
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Duduklah bersisian.
    Diskusi menegangkan sulit diarahkan tanpa mempertimbangkan kontak mata. Ketika mengetengahkan topik yang sangat sulit, ahli hubungan menyarankan untuk memulai dengan orientasi bersisian.
    • Penelitian menunjukkan bahwa pria memberi tanggapan lebih baik ketika melakukan pekerjaan bersama seperti pekerjaan rumah atau mengajak anjing peliharaan jalan-jalan.[9] Begitu topik yang menegangkan dan canggung dilewati, Anda berdua bisa saling menghadap dan bicara dengan tatap mata.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Gunakan humor.
    Cara yang bagus untuk menangani perselisihan adalah memasukkan aspek riang dan gembira. Konflik antara dua orang yang menjalin cinta dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan ketegangan dapat dicairkan apabila salah satu menggunakan humor.[10]
    • Humor harus digunakan pada waktu yang tepat. Idealnya Anda tertawa bersama dia, bukan menertawakan dia.
    • Penelitian menunjukkan bahwa humor pribadi, yaitu lelucon rahasia yang hanya dipahami sedikit orang dan menghubungkan mereka, akan sangat berguna saat konflik.[11]
    • Misalnya, jika pasangan Anda sering tertidur dengan TV menyala, Anda bisa bercanda dan menanyakan apakah dia masih menyaksikan acara favoritnya itu dalam mimpi. Sifat lelucon ini dapat membantunya untuk lebih memahami masalah sebenarnya (membiarkan TV menyala), sementara itu diskusi pun tetap ringan.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Memanfaatkan Konflik untuk Berkembang

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Hormati perbedaan individu.
    Banyak orang berpendapat bahwa rasa hormat setara dengan cinta dalam memupuk perkembangan dan memperkuat ikatan dalam hubungan.[12] Hubungan Anda hanya akan berjalan lancar apabila Anda membuat pasangan merasa dihormati. Menghormati perbedaan pasangan artinya:
    • Menunjukkan pengertian bahwa pendapat, pemikiran, ide, dan keyakinannya mungkin berbeda dari Anda.
    • Menunjukkan minat pada pendapat uniknya
    • Mengakui pendapatnya bahkan seandainya Anda tidak setuju.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Rayakan setiap pertengkaran yang berhasil diatasi bersama-sama.
    Gunakan konflik yang Anda hadapi bersama sebagai sarana untuk memperkuat ikatan. Jika demikian, Anda akan bisa menerima konflik karena memandangnya sebagai cara untuk lebih mendekatkan.[13]
    • Setelah membahas perbedaan dan menyepakati masalah, jangan ragu menghadirkan tawa, kemesraan, dan kehangatan. Rayakan keberhasilan mengatasi konflik dengan gembira.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Carilah konseling untuk masalah yang sangat sulit.
    Jika Anda dan pasangan tampaknya tidak dapat mencapai kesepakatan atau bahkan setuju untuk tidak bersepakat dalam suatu masalah, langkah bijak adalah menjalani konseling profesional.[14]
    • Ini merupakan pilihan untuk masalah yang menurut salah satu pihak akan berakibat signifikan dalam kesehatan hubungan. Masalah yang jika tidak diatasi dapat menciptakan pertentangan jangka panjang antara Anda dan pasangan.
    • Mencari bantuan profesional dapat membantu membekali Anda dengan keahlian berkomunikasi dan memecahkan masalah untuk menangani masalah lebih besar yang muncul seiring waktu dalam hubungan.
    Iklan

Tips

  • Ada banyak sekali seni dan ilmu untuk mengatasi konflik dengan baik. Kebanyakan dari kita tidak pernah diajari keahlian menyelesaikan konflik di sekolah.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Liana Georgoulis, PsyD
Disusun bersama :
Psikolog Berlisensi
Artikel ini disusun bersama Liana Georgoulis, PsyD. Dr. Liana Georgoulis adalah pakar psikologi klinis berlisensi yang berpengalaman lebih dari 10 tahun. Saat ini dia menjabat sebagai Direktur Klinis Coast Psychological Services di Los Angeles. Liana meraih gelar Doctor of Psychology dari Pepperdine University pada 2009. Praktik yang dilakukannya menyediakan terapi perilaku kognitif dan terapi-terapi berdasar bukti lainnya untuk orang remaja, orang dewasa, dan pasangan. Artikel ini telah dilihat 5.420 kali.
Daftar kategori: Perbaikan Hubungan
Halaman ini telah diakses sebanyak 5.420 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan