Cara Mengakui Orientasi Homoseksual dan Menyatakan Perasaan kepada Teman (untuk Pria)

Unduh PDFUnduh PDF

Baru saja menyadari bahwa Anda sejatinya memiliki orientasi homoseksual, dan lebih buruknya lagi, telah jatuh hati kepada salah seorang teman pria Anda? Kemungkinan besar, Anda akan merasa terbebani dengan situasi tersebut, bukan? Di satu sisi, Anda ingin menyatakan perasaan romantis sekaligus mengakui orientasi seksual dengan jujur kepada orang tersebut. Namun, di sisi lain, Anda tahu bahwa mengakui keduanya secara bersamaan justru dapat membuat teman Anda kewalahan! Oleh karena itu, lakukan segalanya secara bertahap. Pertama-tama, akui terlebih dahulu orientasi seksual Anda kepadanya. Kemudian, pertimbangkan perlu atau tidaknya mengakui perasaan romantis kepada teman Anda. Pada akhirnya, buat keputusan yang paling tepat. Jika merasa perlu menyatakan perasaan romantis kepadanya, jangan ragu melakukannya. Ingat, seluruh tahap tersebut merupakan proses jangka panjang yang menuntut kesabaran Anda![1]

Bagian 1
Bagian 1 dari 3:

Mengakui Orientasi Seksual

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Belajarlah memahami dan menerima diri apa adanya.
    Jangan ragu mengeksplorasi identitas Anda dan selalu mengingat bahwa sebelum mengakui orientasi seksual kepada siapa pun, termasuk kepada orang yang Anda sukai, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah belajar menerima dan menyamankan diri dengan perasaan yang muncul. Dewasa ini, tekanan dan ekspektasi sosial sangatlah bergantung kepada orientasi seksual dan identitas gender. Alhasil, proses tersebut tidak selalu mudah untuk dilakukan. Itulah mengapa, Anda harus belajar menyamankan diri dengan identitas tersebut terlebih dahulu, agar dapat merasa lebih kuat dan percaya diri saat harus mengakui orientasi tersebut kepada orang lain.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pilih waktu dan tempat yang tepat untuk mengakui orientasi seksual Anda.
    Pikirkan cara yang menurut Anda tepat. Namun, selalu ingat bahwa tidak ada cara yang “paling benar” untuk mengakui orientasi seksual! Dengan kata lain, cukup pilih cara yang terasa paling nyaman untuk Anda. Misalnya, Anda bisa menyampaikan pengakuan dalam situasi yang serius sehingga membuatnya terdengar “istimewa”, atau sekadar menyelipkan pengakuan tersebut dalam obrolan yang kasual. Beberapa hal yang perlu Anda pertimbangkan:
    • Pikirkan apakah pengakuan tersebut sebaiknya diutarakan secara privat atau ketika Anda berdua sedang bepergian dengan teman-teman yang lain.
    • Pikirkan lokasi yang menurut Anda tepat. Sebaiknya, pilih lokasi atau latar belakang aktivitas yang Anda berdua sukai. Misalnya, utarakan pengakuan saat Anda berdua sedang minum kopi, bermain tenis, atau makan piza bersama.
    • Beri dia waktu untuk mengajukan pertanyaan dan memberikan tanggapannya. Oleh karena itu, pilih latar yang memungkinkannya untuk berfokus pada kata-kata Anda! Misalnya, jangan mengutarakan pengakuan saat jeda kelas atau saat dia harus terburu-buru menghadiri suatu acara.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Ungkapkan orientasi seksual Anda kepadanya.
    Sebelum menyatakan perasaan yang bersifat romantis, tentu saja teman Anda harus terlebih dahulu mengetahui orientasi seksual Anda. Oleh karena itu, utarakan pengakuan tersebut terlebih dahulu! Setelah itu, beri dia waktu untuk memproses informasi tersebut selama beberapa minggu.
    • Sebaiknya, segera utarakan pengakuan Anda dengan berkata, “Matt, aku gay,” atau “Eh, kamu perlu tahu kalau aku gay.” Berusahalah untuk tidak terlihat terlalu gugup dan mencari-cari waktu yang “sempurna” untuk menyampaikan pengakuan tersebut.[2]
    • Berusahalah semampu Anda untuk berbicara dengan jelas, segugup apa pun perasaan Anda saat itu. Percayalah, Anda justru akan merasa semakin stres jika harus mengulangi pengakuan tersebut!
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Perhatikan reaksinya.
    Untuk menentukan langkah selanjutnya, yaitu untuk menyatakan perasaan romantis kepadanya, cobalah mengamati reaksinya. Apakah dia terlihat bahagia, ketakutan, atau di antara keduanya setelah mendengar pengakuan Anda?[3]
    • Kemungkinan, dia ingin mendiskusikan pengakuan tersebut lebih lanjut atau hanya berkata, “Oke, deh,” lalu mengubah topik pembicaraan.
    • Jawab pertanyaan yang diajukannya. Kemungkinan, dia akan menanyakan sudah berapa lama Anda mengetahuinya, siapa saja yang sudah Anda beri tahu, bagaimana perasaan Anda, atau apa yang bisa dia lakukan untuk membantunya. Jawab seluruh pertanyaannya dengan jujur dan terbuka!
    • Kemungkinan lainnya, teman Anda sudah menyimpan kecurigaan sejak dahulu. Jika situasinya demikian, kemungkinan besar dia tidak akan terkejut setelah mendengar pengakuan Anda.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pikirkan cara untuk menyikapi reaksi yang negatif.
    Teman Anda mungkin akan menanggapi pengakuan Anda secara positif, mungkin juga tidak. Oleh karena itu, persiapkan diri Anda untuk menyikapi reaksi yang tidak diinginkan.
    • Jika teman Anda terlihat marah atau kesal setelah mendengar pengakuan tersebut, cobalah berkata, “Sori kalau pengakuanku membuatmu kesal. Aku tetap berharap kamu mau mendukungku, sih, karena memang inilah aku.” Lalu, berikan kesempatan kepadanya untuk memproses pengakuan tersebut.[4]
    • Kemungkinan, teman Anda hanya membutuhkan waktu untuk menerima informasi tersebut. Ingat, Anda pun membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menerima diri apa adanya, bukan? Oleh karena itu, berikan kesabaran yang sama kepada teman Anda.
    • Jika dia tidak memberikan reaksi yang suportif dan terus bersikap demikian, sebaiknya berhentilah berteman dengannya. Meski akan terasa menyakitkan, terutama jika Anda juga menyimpan perasaan romantis untuknya, pahamilah bahwa siapa pun tidak berhak terjebak dalam hubungan dengan seseorang yang tidak bisa menerima mereka apa adanya.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Berhentilah sejenak.
    Takut, terasing, dan malu adalah beberapa contoh perasaan yang lazim muncul pada tahap ini. Selain itu, Anda mungkin juga merasa bebas, berani, dan bahagia, terutama jika reaksi teman Anda sangat suportif dan antusias. Oleh karena ada beragam emosi yang perlu diproses dan dicerna oleh seluruh pihak, berhentilah sejenak dan tunda pengakuan Anda sampai fase mencerna tersebut berlalu.
    • Luangkan waktu beberapa minggu untuk mencerna langkah Anda yang berikutnya, dan biarkan teman Anda mencerna pengakuan tersebut dan menunjukkan reaksi yang terjujur.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Pertimbangkan untuk mengakui orientasi seksual kepada orang lain.
    Jika belum melakukannya, tidak ada salahnya mengakui orientasi seksual kepada pihak selain teman Anda. Misalnya, pilih beberapa orang yang Anda kenal dan Anda tahu dapat menerima berita tersebut secara positif. Kemudian, siapkan diri Anda untuk tetap bersikap optimis dan tetaplah mengingat bahwa terlepas dari reaksi mereka, Anda tetap merupakan sosok yang berharga dan bernilai. Selain itu, pastikan Anda bergerak sesuai dengan tempo yang diinginkan dan selalu mengutamakan kepentingan diri sendiri di atas segala-galanya.[5]
    Iklan
Bagian 2
Bagian 2 dari 3:

Mengukur Reaksinya

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Bicaralah kepada seseorang.
    Ceritakan situasi Anda kepada orang ketiga untuk mengidentifikasi perasaan Anda, berikut langkah yang sebaiknya Anda ambil untuk menyikapi perasaan tersebut. Percayalah, bantuan pihak ketiga yang tepercaya dapat membantu memperjelas tindakan yang sebaiknya Anda lakukan!
    • Mintalah perspektif orang ketiga yang tepercaya, dan tanyakan pandangan mereka jika berada di posisi yang sama dengan Anda. Misalnya, Anda bisa bertanya, “Kalau kamu gay dan menyukai seseorang yang kebetulan adalah temanmu, apa yang akan kamu lakukan?”
    • Jika Anda berdua memiliki teman bersama, kemungkinan besar orang itu bisa memberikan pandangannya mengenai reaksi yang mungkin muncul. Tentu saja, Anda harus memilih teman bersama yang bisa dipercaya, terutama karena situasi ini bersifat sangat personal sehingga sebaiknya tidak tersebar hingga mencapai telinga orang yang Anda sukai, bukan?
    • Misalnya, Anda bisa berkata, “Sepertinya aku menyukai Tom. Aku benar-benar kepingin mengakui itu karena kami berteman dengan sangat baik, kan, dan sepertinya kami cocok menjadi pasangan. Menurutmu ide ini bagus, nggak? Kamu kan sudah mengenal dia selama aku. Jadi, aku kepingin mendengarkan pendapatmu.”
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Amati situasi hubungan Anda berdua.
    Setelah mengakui orientasi seksual Anda kepadanya, cobalah mengamati perilakunya ketika sedang berada di sekitar Anda. Ingat, perilakunya belum tentu merupakan representasi perasaan yang tulus, terutama jika pengakuan Anda sejatinya sangat mengejutkannya. Oleh karena itu, bersabarlah menunggu selama beberapa minggu atau beberapa bulan sebelum melangkah ke tahap selanjutnya.
    • Amati bahasa tubuhnya ketika sedang berada di sekitar Anda. jika dia terus-menerus mencondongkan tubuhnya ke arah Anda, tersenyum, atau bahkan bersikap menggoda, kemungkinan perasaan Anda memang tidak bertepuk sebelah tangan.[6] Namun, jika dia terlihat enggan melakukan kontak mata atau selalu menjauh dari Anda, kemungkinan besar dia masih berusaha mencerna pengakuan terkait orientasi seksual Anda. Jika situasinya demikian, bersabarlah sampai dia terlihat lebih nyaman dengan Anda, atau tahan dorongan untuk menyatakan perasaan kepadanya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pertimbangkan orientasi seksualnya.
    Jika benar-benar yakin bahwa teman Anda merupakan heteroseksual atau memiliki orientasi lain yang tidak cocok dengan orientasi Anda, jangan mengambil risiko untuk merusak persahabatan dengan menyatakan perasaan Anda.[7]
    • Jika tidak yakin dengan orientasi seksualnya, atau merasa orientasi seksualnya cukup cair, tidak ada yang melarang Anda untuk menyatakan perasaan kepadanya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Buat keputusan untuk menyatakan, atau tidak menyatakan, perasaan Anda.
    Mengakui rasa suka kepada seseorang ampuh mengubah sifat hubungan Anda dengan orang tersebut, lho. Oleh karena itu, jangan mengabaikan risiko yang negatif, seperti berakhirnya pertemanan Anda berdua. Namun, jangan pula mengabaikan kemungkinan yang positif, yaitu perasaan Anda dibalas olehnya.
    • Pertimbangkan relasi yang terjalin di antara Anda berdua. Apakah teman Anda sepertinya masih mau menjalin pertemanan setelah mendengar pengakuan tersebut? Apakah hubungan Anda berdua tetap akan baik-baik saja setelah pengakuan tersebut? Apakah Anda siap menjalin hubungan romantis dengannya, meski kemungkinan putus membayangi?
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pikirkan berbagai skenario yang berbeda.
    Pikirkan beberapa contoh situasi yang mungkin akan mengakhiri percakapan, dan bayangkan cara yang akan Anda pilih untuk menyikapi seluruh situasi tersebut. Pikirkan pula seperti apa perasaan Anda jika memutuskan untuk terus memendam perasaan tersebut.
    • Teman Anda mungkin akan menanggapi pengakuan soal orientasi seksual Anda dengan hangat, tetapi tidak tertarik untuk menjalin hubungan romantis dengan Anda. Apakah Anda merasa masih bisa berteman dengannya, sekalipun dia tidak menyukai Anda?
    • Bayangkan skenario yang terburuk, dan pikirkan apakah pengakuan tersebut sebanding dengan risiko negatif yang mungkin harus Anda hadapi nantinya. Misalnya, persahabatan Anda mungkin akan hancur, atau teman Anda mungkin akan menggosipkan pengakuan Anda kepada orang lain.
    • Pikirkan perasaan Anda jika terus memendam perasaan tersebut. Apakah perasaan tersebut sepertinya akan hilang seiring berjalannya waktu atau berubahnya situasi hidup Anda?
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Bayangkan kemungkinan terburuknya, dan pikirkan apakah pengakuan tersebut sebanding dengan risikonya.
    Kemungkinan, Anda tetap akan melakukannya karena ingin bersikap jujur dan terbuka kepada orang-orang tersayang.
    • Di sisi lain, Anda mungkin akan mengurungkan niat karena merasa perasaan romantis tersebut tidak akan berbalas.
    Iklan
Bagian 3
Bagian 3 dari 3:

Menyatakan Perasaan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tentukan cara yang tepat untuk mengutarakan perasaan.
    Pertama-tama, pastikan proses tersebut dilakukan dalam ruang yang privat. Kemudian, pastikan Anda juga memilih waktu dan tempat yang memungkinkan percakapan tersebut untuk dilakukan secara privat.
    • Jika memungkinkan, lakukan percakapan langsung agar Anda dapat lebih mudah mengamati reaksinya.
    • Jangan mengutarakan perasaan ketika Anda sedang mabuk! Meski segalanya akan terasa lebih mudah, sejatinya tindakan tersebut tidak akan diseriusi oleh teman Anda.
    • Jika ingin, Anda bisa menuliskan perasaan yang muncul dalam secarik surat jika merasa kesulitan untuk menyampaikannya secara langsung.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Sampaikan makna hubungan pertemanan Anda berdua kepadanya.
    Tegaskan betapa pentingnya eksistensinya di dalam hidup Anda. Bantu dia memahami akar perasaan Anda![8]
    • Anda bisa berkata, “Kita sudah berteman sangat lama. Kamu sangat berarti buatku sebagai teman, dan aku benar-benar berterima kasih buat dukunganmu waktu aku mengaku gay. Waktu yang kita habiskan bersama benar-benar menyenangkan, dan aku sangat menikmati kebersamaan kita.”
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Bagikan perasaan Anda.
    Biarkan teman Anda mengetahui bahwa Anda menyukainya, atau jatuh cinta kepadanya. Akui pula kecanggungan dan ketidaknyamanan yang mungkin akan mewarnai pengakuan tersebut.
    • Misalnya, “Aku jatuh cinta sama kamu. Memang aneh, kok, tapi aku merasa harus mengutarakan perasaanku dengan jujur ke kamu.”
    • Sampaikan bahwa pengakuan ini telah Anda pertimbangkan dalam waktu yang cukup lama, terutama karena Anda khawatir persahabatan yang terjalin akan rusak setelahnya. Misalnya, Anda bisa berkata, “Aku sudah lama kepingin bilang begini, bahkan sebelum kamu tahu aku gay. Tapi, aku memilih menunggu karena nggak mau bikin kamu terkejut berkali-kali pada saat yang bersamaan. Aku nggak mau merusak pertemanan kita, tapi maaf kalau aku merasa harus jujur.”
    • Ekspresikan perasaan Anda ketika harus menyampaikan pengakuan tersebut. Misalnya, Anda bisa berkata, “Sebetulnya aku takut bilang begini, terutama karena aku khawatir kamu nggak merasakan hal yang sama dan persahabatan kita jadi rusak setelahnya.”
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bersabarlah dalam menunggu tanggapannya.
    Kemungkinan, teman Anda tidak tahu harus berkata apa pada momen tersebut. Jika situasinya demikian, tegaskan bahwa dia tidak harus terburu-buru memberikan tanggapan dan boleh memikirkan jawabannya terlebih dahulu.
    • Anda bisa berkata, “Aku tahu pengakuan ini pasti membuat kamu bingung. Nggak masalah kok, kalau kamu nggak bisa menjawab sekarang dan perlu waktu untuk berpikir. Hubungi aku kalau kamu sudah tahu harus bilang apa, ya.”
    • Ingat, teman Anda mungkin tidak akan pernah menanggapi pengakuan tersebut secara langsung. Kemungkinan, dia tidak menyimpan ketertarikan yang sama, merasa kebingungan, atau justru merasa tidak nyaman dengan pengakuan Anda. Jika situasinya demikian, cobalah melepaskannya dan melanjutkan hidup tanpanya. Toh Anda sudah mengutarakan isi hati. Dengan kata lain, bola percakapan sekarang ada di kaki teman Anda!
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Berdamailah dengan keadaan.
    Berbanggalah karena Anda memiliki keberanian untuk menyatakan perasaan kepada orang terkasih! Ingat, mengungkapkan isi hati tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, terutama karena pada momen tersebut Anda harus melemahkan diri saat membagi rahasia hati yang terdalam kepada orang lain. Selain itu, diperlukan pula keberanian yang sangat besar untuk melakukannya. Itulah mengapa, Anda sungguh-sungguh patut berbangga!
    • Cobalah menjaga jarak dengan teman Anda jika pengakuan tersebut tidak berakhir positif. terimalah kenyataan bahwa itulah yang memang perlu dilakukannya saat ini.
    • Pertemanan Anda mungkin akan terpengaruh secara negatif, mungkin juga tidak. Jika teman Anda tidak ingin mengubah pertemanan menjadi hubungan yang romantis, kemungkinan besar dibutuhkan waktu yang cukup lama sebelum situasi di antara Anda berdua dapat kembali terasa “normal”.
    • Jika ketertarikan romantis Anda tidak berbalas, yakinlah bahwa cepat atau lambat, Anda pasti bisa melanjutkan hidup tanpanya. Yang terpenting, perasaan itu sudah berhasil dilampiaskan, dan kini Anda memiliki kebebasan penuh untuk mengejar peluang yang lain! Bahkan, rasa sakit hati yang muncul mungkin tidak sebesar yang Anda bayangkan, lho![9]
    Iklan


Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Lauren Urban, LCSW
Disusun bersama :
Psikoterapis Berlisensi
Artikel ini disusun bersama Lauren Urban, LCSW. Lauren Urban adalah pakar psikoterapi di Brooklyn, New York, dengan lebih dari 13 tahun pengalaman terapi bersama anak-anak, keluarga, pasangan, dan individu. Dia meraih gelar Master dalam Kerja Sosial dari Hunter College pada 2006, dan bekerja dengan memberdayakan klien-kliennya untuk mengubah keadaan dan hidup mereka. Artikel ini telah dilihat 6.642 kali.
Daftar kategori: LGBT
Halaman ini telah diakses sebanyak 6.642 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan