Artikel ini disusun bersama Ashley Matuska. Ashley Matuska adalah pemilik dan pendiri Dashing Maids, sebuah agen jasa kebersihan di Denver, Colorado. Dia bekerja di industri kebersihan lebih dari 5 tahun.
Ada 9 referensi yang dikutip dalam artikel ini dan dapat ditemukan di akhir halaman.
Artikel ini telah dilihat 5.230 kali.
Titanium dioksida (dengan rumus kimia: TiO2) sebenarnya bisa ditemukan di segala tempat. Bahan ini secara alami terbentuk dari titanium dan oksigen di dalam tanah. Namun, bentuk murni yang dijual di toko kebanyakan adalah buatan pabrik.[1] Apabila Anda melihat benda putih buatan manusia di suatu tempat, kemungkinan besar benda putih tersebut terbuat dari titanium dioksida. Orang-orang yang gemar membuat sabun sendiri biasanya menggunakan titanium oksida sebagai pemutih (untuk mencerahkan warna), tetapi bahan ini harus dicampur dengan minyak atau air terlebih dahulu agar warna sabun bisa merata.
Langkah
Berapa jumlah titanium dioksida yang harus ditambahkan pada sabun?
- Gunakan 5 ml titanium dioksida per 1 kg lemak untuk membuat sabun putih proses dingin (cold process). Jumlah ini cukup untuk membuat sabun putih murni, atau digunakan untuk mencerahkan warna lain agar berubah menjadi pastel. Takarannya tidak harus sama persis. Campur saja bahan-bahannya mendekati takaran ini agar Anda dapat bereksperimen ketika membuat sabun.[5]
- Gunakan sekitar 0,5 sampai 1,5 ml titanium dioksida per 1 kg sabun cair. Tidak seperti metode lain, sabun cair tidak memerlukan terlalu banyak titanium dioksida.[6]Iklan
Bagaimana cara mencampur titanium dioksida untuk sabun cair?
- Aduk 1 bagian TiO2 dengan 3 bagian minyak pelarut. Anda bisa menambahkannya langsung pada gliserol (sabun cair bening). Namun, untuk mendapatkan tekstur yang lebih merata, sebaiknya Anda menggunakan minyak pelarut, misalnya minyak bunga matahari. Aduk atau blender semua bahan hingga tidak terlihat bintik-bintik putih, dan campuran berubah menjadi putih merata. (Ini bisa memerlukan waktu yang lama.)[12]
- Anda bisa melewati langkah ini dan langsung mencampurnya dengan sabun. Namun, sabun yang dihasilkan akan berbintik-bintik.[13]
- Campur titanium dioksida dengan gliserol cair. Cairkan satu batang sabun bening, yang cukup muat untuk ditempatkan di dalam gelas plastik kecil. Aduk campuran minyak dan titanium dioksida bersama sabun cair hingga warnanya berubah putih. Jika sudah membeku, Anda akan mendapatkan satu potong sabun putih. Untuk menggunakannya, potong sabun putih dalam ukuran yang diinginkan, lalu tambahkan ke dalam campuran sabun cair untuk mencerahkan warnanya.[14]
- Jika ingin menghemat waktu dan tenaga, beli saja sabun cair putih yang telah diwarnai dengan titanium dioksida.
Iklan
Bagaimana cara menambahkan campuran titanium dioksida pada sabun proses dingin atau panas?
- Anda bisa mengaduk campuran jika sudah mencapai trace (mengental dan tercampur rata). Seperti pada pewarna lain, saat yang tepat untuk mengaduk campuran titanium dioksida adalah segera sesudah campuran minyak dan basa mencapai tahap trace. (Sabun masih bisa menetes dari sendok, tetapi menyisakan trace di campuran ketika menetes ke bawah). Anda hanya perlu menggunakan spatula untuk mengaduknya (jangan menggunakan blender pada langkah ini).[15]
- Titanium dioksida kadang-kadang menyebabkan retak yang dinamakan alur gliserol, khususnya jika dicampur dengan air (bukan minyak). Ini sebenarnya tidak masalah. Namun, apabila Anda tidak menginginkan hal ini terjadi, hanya gunakan sedikit air pada sabun, kurangi suhu sabun, dan/atau alirkan banyak udara pada cetakan sabun.[16]
- Anda juga bisa menambahkan dioksida di saat awal. Cobalah menambahkan dan mengaduk campuran berbasiskan minyak ke dalam minyak starter, atau campuran berbasiskan air ke dalam air basa. Oksida bisa bertahan ketika dipanaskan sehingga Anda bisa melakukan ini jika ingin mendapatkan sabun putih yang utuh, dan tidak berencana untuk mencampurnya dengan warna lain nanti.[17]Iklan
Amankah titanium dioksida jika digunakan untuk kosmetik?
- Badan pengawas obat dan makanan AS atau FDA (Food and Drug Administration) menyatakan bahwa titanium dioksida aman untuk kosmetik. Titanium dioksida grade pigmen sering ditambahkan pada sabun, riasan, atau pasta gigi. FDA bahkan menganggap bahan ini aman untuk produk seperti perona mata (eyeshadow) yang digunakan pada area sensitif.[18]
- Beberapa tanda bahaya hanya terjadi pada kasus yang sangat langka. Ketika dihaluskan menjadi partikel nano yang sangat kecil, titanium dioksida tidak cukup besar untuk merusak paru-paru dan kulit. Persentasenya sangat kecil jika dibandingkan dengan semua titanium dioksida yang diproduksi.[19] Risikonya kecil dan hanya dialami oleh pekerja yang terpapar bahan ini selama bertahun-tahun, bukan penggunanya di rumah.[20] Apabila Anda khawatir dengan hal ini, bacalah informasi produk sebelum membeli, dan carilah tulisan "no nanoparticle" (tanpa partikel nano).Iklan
Tips
- Bahan terbaik untuk membuat sabun berbasiskan air adalah air suling. Anda boleh saja menggunakan air keran jika hanya itu yang tersedia. Namun, air keran bisa memengaruhi rasa dan busa yang dihasilkan oleh sabun.[21]
Referensi
- ↑ https://www.chemicalsafetyfacts.org/titanium-dioxide/
- ↑ https://pubchem.ncbi.nlm.nih.gov/compound/Titanium-dioxide
- ↑ https://learning.elementsbathandbody.com/tutorial/all-about-colorants/
- ↑ https://www.chemicalsafetyfacts.org/titanium-dioxide/
- ↑ http://www.bathalchemylab.com/wp-content/uploads/2015/11/Colorants-in-Soapmaking.pdf
- ↑ http://www.bathalchemylab.com/wp-content/uploads/2015/11/Colorants-in-Soapmaking.pdf
- ↑ https://www.soapmakingmagazine.co.uk/blog/index.php/2018/02/21/guide-using-colours-part-1/
- ↑ https://learning.elementsbathandbody.com/tutorial/all-about-colorants/
- ↑ https://learning.elementsbathandbody.com/tutorial/all-about-colorants/
- ↑ https://learning.elementsbathandbody.com/tutorial/raindrop-swirl-soap-recipe/
- ↑ http://www.bathalchemylab.com/wp-content/uploads/2015/11/Colorants-in-Soapmaking.pdf
- ↑ https://learning.elementsbathandbody.com/tutorial/all-about-colorants/
- ↑ http://www.bathalchemylab.com/wp-content/uploads/2015/11/Colorants-in-Soapmaking.pdf
- ↑ http://www.bathalchemylab.com/wp-content/uploads/2015/11/Colorants-in-Soapmaking.pdf
- ↑ http://www.bathalchemylab.com/wp-content/uploads/2015/11/Colorants-in-Soapmaking.pdf
- ↑ https://www.modernsoapmaking.com/blog/troubleshooting-crackling-glycerin-rivers-in-soap
- ↑ https://www.soapmakingmagazine.co.uk/blog/index.php/2018/02/21/guide-using-colours-part-1/
- ↑ https://www.chemicalsafetyfacts.org/titanium-dioxide/
- ↑ https://www.chemicalsafetyfacts.org/titanium-dioxide/
- ↑ https://www.cdc.gov/niosh/docs/2011-160/pdfs/2011-160.pdf
- ↑ https://www.ultimatehpsoap.com/post/distilled-water-in-soap-making-is-it-really-necessary-and-does-it-have-any-benefits
Tentang How.com.vn ini
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.