Unduh PDFUnduh PDF

Krisan merupakan jenis bunga yang kuat (tahan banting) dan tidak memerlukan terlalu banyak perawatan agar bisa mekar dan membuat halaman terlihat indah. Pastikan untuk menempatkan krisan di area yang mendapatkan sinar matahari penuh dengan sirkulasi udara yang baik. Anda dapat menanam krisan di kebun, atau di dalam pot untuk dijadikan tambahan yang indah pada koleksi tanaman. Sangat penting untuk merawat krisan yang baru ditanam. Jika dirawat dengan baik, krisan akan membuat kebun makin sedap dipandang mata.

Metode 1
Metode 1 dari 4:

Merancang Penanaman

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Pilih krisan kebun jika menginginkan bunga yang kuat.
    Krisan yang kuat bisa bertahan hingga beberapa tahun jika ditanam di saat yang tepat dan dirawat dengan benar. Krisan jenis ini memiliki akar yang dalam sehingga bisa bertahan di cuaca yang dingin dan kembali tumbuh dan berbunga di musim berikutnya.[1]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pilih krisan florist jika menginginkan lebih banyak variasi.
    Krisan florist tidak sekuat krisan kebun, dan pada umumnya ditanam di dalam pot atau bedeng (garden bed) dengan tujuan untuk dibuang ketika bunganya sudah habis. Krisan jenis ini memiliki banyak variasi dalam hal bentuk dan warna, tetapi sayangnya tidak bisa bertahan hidup di musim dingin (walaupun telah dirawat dengan baik). Beberapa contoh krisan florist di antaranya:[2]
    • Krisan pompom, varietas ini paling sering dijumpai, dengan bentuk seperti bola kecil.
    • Krisan anemone, memiliki 1 atau 2 baris kelopak di bagian tengahnya.
    • Krisan daisy, mempunyai sederet kelopak di sekitar bagian tengah, seperti pada bunga aster (daisy).
    • Krisan laba-laba, tidak terlalu populer dan mempunyai kelopak yang panjang dan terkulai.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pilih area yang mendapatkan sinar matahari penuh.
    Krisan bisa menghasilkan bunga di mana saja, tetapi akan tumbuh optimal jika ditempatkan di lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh. Ini berarti, areanya harus terkena sinar matahari langsung selama sekitar 5-6 jam dalam sehari.[3]
    • Krisan tumbuh berkembang berdasarkan perubahan sinar matahari ketika malam berlangsung lebih lama dan siang lebih singkat. Jadi, jangan menanamnya di dekat sumber cahaya buatan, misalnya lampu jalan.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pilih area yang memiliki sirkulasi udara baik.
    Krisan sebenarnya tidak suka dengan kondisi basah sehingga Anda harus memilih area tanam yang mempunyai sirkulasi udara yang baik dan kering. Ini biasanya bisa didapatkan di area halaman yang tinggi.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 4:

Menanam Krisan di Tanah

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tanam krisan di awal musim semi (jika tinggal di negara dengan 4 musim).
    Krisan harus ditanam setelah musim dingin, tetapi sebelum cuaca berubah panas. Akar krisan (atau biji, apabila Anda menanamnya dari biji) harus diberi waktu minimal 6 minggu untuk tumbuh sendiri sebelum cuaca menjadi sangat panas atau sangat dingin.[4]
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Buatlah lubang.
    Ukuran lubang tergantung pada asal tanaman, apakah dari biji atau bibit. Jika Anda memulainya dalam bentuk bibit tanaman, lubangnya minimal harus berukuran 2 kali lebih besar daripada bola akar tanaman. Jika Anda menanamnya dari biji, buatlah beberapa lubang sebesar pensil (yang bisa dibuat dengan mudah menggunakan jari tangan).[5]
    • Ketika memindahkan krisan dari pot plastik ke tanah, buatlah lubang dengan kedalaman yang sama dengan pot. Jadi, jika tinggi pot 15 cm, tanam krisan di dalam lubang yang memiliki kedalaman 15 cm.
    • Berilah jarak antarlubang sekitar 40 hingga 50 cm agar tanaman mempunyai ruang yang lapang untuk tumbuh tanpa berebut nutrisi dengan yang lain. Jumlah lubang yang harus dibuat tergantung jumlah tanaman atau biji yang Anda miliki, dan luas lahan. Anda bisa memasukkan 5-6 biji di setiap lubang.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tambahkan kompos atau peat moss ke dalam lubang.
    Ini untuk memberi sedikit aerasi pada tanah dan memudahkan akar krisan untuk bernapas. Baik Anda menanamnya dari biji maupun bibit, Anda tetap harus menambahkan kompos atau peat moss ke dalam lubang. Tambahkan dalam jumlah yang cukup ke bagian dasar lubang hingga mencapai ketebalan sekitar 3 cm.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tanam krisan di tanah.
    Ketika memindahkan tanaman ke tanah, keluarkan tanaman secara hati-hati dari wadah, dengan membalik wadahnya dan mengetuk bagian bawahnya secara hati-hati hingga tanaman meluncur keluar. Masukkan tanaman ke dalam lubang secara hati-hati, dan pastikan posisinya tidak miring ke salah satu sisi. Jika menanam dari biji, masukkan 5-6 biji krisan ke dalam lubang. Jika semuanya telah dimasukkan ke dalam lubang, tutupi biji dengan tanah dan tepuk dengan tangan.
    • Di negara dengan 4 musim, biji krisan yang ditanam di musim semi akan berbunga di awal hingga pertengahan musim gugur.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 4:

Menanam Krisan di dalam Pot

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tanam krisan pada akhir musim semi.
    Baik Anda menanamnya dari biji maupun bibit, mulailah prosesnya pada akhir musim semi jika Anda menanamnya di luar ruangan. Ini juga berlaku pada krisan yang ditanam di dalam rumah, dan dirancang untuk dipindahkan ke tanah nanti. Ini karena tanaman harus memiliki akar yang cukup kuat untuk bertahan hidup di musim dingin.
    • Bibit krisan di dalam pot dapat dipindahkan ke tanah di awal musim gugur.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Masukan tanah ke dalam pot baru.
    Untuk menanam krisan, Anda memerlukan pot dan media tanam. Carilah media tanam yang sesuai untuk tanaman bunga.
    • Ketika menanam krisan, ukuran pot harus 2 kali lebih besar daripada bola akar. Masukkan tanah ke bagian dasar pot hingga mencapai tinggi sekitar 3 cm. Jika Anda menambahkannya lebih dari itu, posisi tanaman akan lebih tinggi daripada pot. Jika tanah di bagian dasar pot kurang dari itu, akar tanaman tidak akan memiliki tempat untuk mencengkeram.[6]
    • Apabila Anda memulainya dari biji, Anda bisa memilih ukuran pot. Krisan akan tumbuh dan memenuhi pot. Masukkan media tanam ke dalam pot hingga mencapai 8 cm di bawah tepi atas pot.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Keluarkan krisan dari pot plastik.
    Jangan mengeluarkan krisan dengan menarik batangnya. Cara yang baik adalah menempatkan tangan di atas tanaman, dengan batang berada di tengah ibu jari dan telunjuk, lalu balikkan tanaman. Setelah itu, ketuk bagian bawah pot secara lembut hingga tanaman meluncur keluar.[7]
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Bongkar bola akarnya.
    Akar yang berada di bagian bawah tanaman mungkin tumbuh secara melingkar. Jika ini dibiarkan apa adanya, akar bisa saling membelit dan membuat tanaman mati. Bongkar akar yang terbelit dengan tangan secara perlahan dan longgarkan bola akar dan tanahnya.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Masukkan krisan ke dalam pot dan isi dengan tanah.
    Jika pot telah terisi tanah hingga bagian tepi atas, benturkan bagian bawah pot secara lembut pada meja untuk meratakan tanahnya. Apabila Anda menanam biji krisan di dalam pot, tempatkan 2-3 biji untuk setiap pot yang berdiameter 10 cm.[8]
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Tempatkan krisan di area yang mendapat banyak sinar matahari.
    Anda bisa meletakkannya di jendela yang terang, atau di teras depan rumah jika tempat tersebut mendapatkan banyak sinar matahari.[9]
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 4:

Merawat Krisan

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Jagalah agar tanahnya tetap lembap.
    Pastikan untuk memeriksa tingkat kelembapan tanahnya setiap hari ketika cuaca sedang panas (lebih dari 27 derajat Celsius di siang hari), dan 2 hari sekali jika cuaca sedang sejuk. Tanah harus terasa lembap dan sejuk ketika disentuh, tetapi tidak basah. Apabila media tanamnya kering, berarti tanah memerlukan air! Ini berlaku bagi krisan yang ditanam di tanah maupun pot.[10]
    • Jika tanaman atau tanahnya benar-benar kering, buatlah beberapa lubang kecil pada tanah menggunakan pensil, lalu isi lubangnya dengan air, atau rendam potnya di dalam air hingga tanahnya jenuh.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Pupuk tanaman krisan.
    Jika ditanam di musim semi, krisan harus dipupuk satu bulan sekali hingga tanaman mengeluarkan bunga pada musim gugur. Anda tidak perlu memupuk krisan florist yang ditanam pada musim gugur. Tanaman ini bisa bertahan tanpa dipupuk.[11]
    • Gunakan pupuk NPK 5-10-10 untuk krisan. Angka 5-10-10 adalah jumlah nitrogen, fosfor, dan kalium di dalam pupuk, dan perbandingan ini menunjukkan bahwa jumlah fosfor dan kalium di dalam pupuk harus 2 kali lebih besar daripada nitrogen. Semua merek pupuk akan mencantumkan rasio ini di kemasan produknya.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pangkas ujung tanaman dengan mencubitnya sebelum bunganya keluar.
    Pangkas bagian ujung tanaman ketika kondisinya masih hijau dan sedang tumbuh berkembang. Anda harus memangkas bagian pucuk sepanjang kira-kira 1 cm atau lebih ketika tanaman telah mencapai tinggi sekitar 15 cm dan 30 cm. Ini akan mendorong pertumbuhan yang lebih baik ketika tanaman menghasilkan bunga pada musim gugur nanti.[12]
    • Jika menginginkan hasil pemangkasan yang lebih halus, gunakan gunting kebun untuk memotong bagian pucuk tanaman.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Singkirkan bunga yang mati.
    Setelah berbunga, beberapa bunga di tanaman krisan akan memudar lebih cepat daripada yang lain. Singkirkan bunga-bunga seperti ini dengan mencubitnya menggunakan kuku di bagian pangkal tangkai untuk mengambilnya. Ini akan mendorong tanaman untuk menumbuhkan lebih banyak bunga dan membuatnya tetap terlihat segar.[13]
    Iklan

Hal yang Anda Butuhkan

  • Krisan
  • Media tanam
  • Kompos
  • Sekop kebun kecil
  • Air

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Lauren Kurtz
Disusun bersama :
Pekebun Profesional
Artikel ini disusun bersama Lauren Kurtz. Lauren Kurtz adalah naturalis dan hortikulturis. Lauren bekerja di kota Aurora, Colorado mengelola Water-Wise Garden di pusat kota Aurora di bawah departemen konservasi air. Dia memperoleh gelar BA di bidang ilmu lingkungan dan keberlanjutan dari Western Michigan University pada 2014. Artikel ini telah dilihat 13.056 kali.
Daftar kategori: Rumah dan Taman
Halaman ini telah diakses sebanyak 13.056 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan