Artikel ini disusun bersama Brehima Traore. Brehima Traore adalah Pakar Reparasi Elektronik dengan spesialisasi berbagi informasi tentang ponsel pintar. Brehima memiliki pengikut lebih dari 59.000 pelanggan YouTube dan lebih dari 150.000 pengikut di Instagram. Videonya yang paling populer menyoroti tip kamera ponsel dan penggantian layar.
Artikel ini telah dilihat 13.495 kali.
Pengembalian perangkat ke pengaturan pabriknya dapat membantu Anda membasmi virus atau menghapus kata sandi yang terlupakan pada ponsel, tetapi ada kemungkinan Anda perlu memulihkan data yang ikut terhapus setelahnya. Akan lebih mudah bagi Anda untuk mengembalikan data jika Anda mencadangkannya sebelum melakukan pengaturan ulang pada perangkat, tetapi beberapa data tetap bisa dipulihkan tanpa pencadangan. Artikel How.com.vn ini akan menunjukkan kepada Anda cara mencadangkan data sebelum mengembalikan perangkat ke pengaturan pabriknya, serta cara memulihkan data ke perangkat, dengan atau tanpa pencadangan. Untuk mengembalikan data tanpa pencadangan, Anda harus melakukan rooting perangkat sehingga metode ini hanya disarankan bagi para pengguna yang sudah lebih mahir. Perlu diingat bahwa prosedur rooting ponsel bisa jadi berbahaya dan berisiko menghanguskan garansi produk sehingga pastikan Anda selalu berhati-hati dalam mengambil langkah.
Langkah
- Tikkan Backup pada bilah. Lokasi menu “Backup” atau pencadangan pada menu pengaturan akan ditampilkan. Penempatan menu ini berbeda dari satu perangkat dengan perangkat lain.
- Sentuh Backup. Opsi-opsi pencadangan pada perangkat Android akan ditampilkan.
- Sentuh App data. Opsi ini merupakan pilihan pertama di bawah pencadangan yang aktif.
- Sentuh Photos & videos. Dengan menu ini, Anda bisa mengatur pengaturan pencadangan foto dan video yang tersimpan di perangkat.
- Pencadangan foto dan video hanya akan dilakukan melalui koneksi WiFi, kecuali jika Anda menyentuh alihan di samping “Photos” dan “Videos” pada segmen "Cellular Data Back Up". Fitur ini memakan banyak kuota atau paket data sehingga biasanya tidak disarankan untuk diaktifkan.
- Sentuh Back up device folders. Opsi ini berada pada pilihan “Photos & Videos Back Up & Sync”.
- Sentuh Back up now untuk mencadangkan data. Pastikan perangkat sudah terhubung ke koneksi WiFi.
- Data akan dicadangkan ke akun Google utama. Jika mau, Anda bisa mengganti akun dengan menyentuh “Account” di bawah segmen “Back up now” dan memilih akun lain yang sudah tersimpan di ponsel.
- Jika Anda menggunakan perangkat Android versi lama, tata letak menu mungkin sedikit berbeda, tetapi prosesnya kurang lebih serupa.
Iklan
- Aktifkan perangkat. Prosedur factory reset akan mengembalikan perangkat ke pengaturan pabriknya sehingga Anda perlu melewati proses pengaturan awal, seperti saat kali pertama menggunakan ponsel baru.
- Pilih bahasa. Gunakan menu drop-down di bawah segmen "Welcome" untuk memilih bahasa.
- Sentuh Let’s Go pada halaman pembuka. Tombol ini berada tepat di bawah opsi bahasa.
- Sentuh Copy your data pada halaman "Copy apps & data". Dengan opsi ini, Anda bisa memulihkan data lama ke perangkat.
- Sentuh nama jaringan WiFi yang Anda ingin gunakan. Setelah itu, masukkan kata sandi jaringan untuk menghubungkan perangkat ke jaringan.
- Sentuh A backup from the cloud. Opsi ini merupakan pilihan kedua di bawah segmen "Bring your data from".
- Masukkan informasi akun Google pada halaman berikutnya. Pastikan Anda menggunakan akun yang sebelumnya terhubung dengan perangkat sebelum prosedur factory reset dilakukan.
- Sentuh I agree untuk menyepakati ketentuan penggunaan layanan Google. Anda tidak bisa melanjutkan proses jika tidak menyetujui ketentuan yang disebutkan.
- Sentuh nama berkas cadangan terbaru. Berkas cadangan berada pada daftar di bawah segmen "Choose a backup".
- Sentuh Restore. Semua data dari pencadangan akan dikembalikan ke perangkat.
- Sebagai alternatif, Anda juga bisa menyentung kotak centang untuk memilih data yang Anda ingin kembalikan (mis. aplikasi, riwayat panggilan, atau pengaturan perangkat).
- Lanjutkan proses pengaturan awal. Ikuti petunjuk-petunjuk yang ditampilkan di layar untuk kembali melakukan pengaturan pada ponsel. Pengembalian data ke perangkat akan berjalan di latar.[1]Iklan
- Unduh dan pasang EaseUS MobiSaver pada komputer Windows. Anda bisa mengunduhnya dari https://www.easeus.com/spec/mobisaver-android-free.html. Klik tombol unduh dan pilih berkas pemasangan setelah selesai diunduh. Ikuti petunjuk yang ditampilkan di layar untuk memasang MobiSaver.
- Anda disarankan memasang versi percobaan gratis terlebih dahulu sebelum membeli program karena tidak semua data dapat dipulihkan. Versi percobaan gratis memungkinkan Anda untuk melihat berkas-berkas yang dapat dipulihkan, tetapi Anda perlu membeli program jika ingin memulihkan berkas-berkas yang sudah ditampilkan. Makin cepat Anda mengambil tindakan setelah mengembalikan ulang perangkat ke pengaturan pabriknya, makin besar kemungkinan Anda memulihkan data yang hilang.
- Ada beberapa program pemulihan lain dengan kualitas yang beragam. MobiSaver memiliki ulasan yang baik dan cukup mudah digunakan. Namun, Anda harus selalu berhati-hati sebelum memasang dan menggunakan program pemulihan data. Proses umumnya kurang lebih sama, terlepas dari program yang Anda pilih atau gunakan.
- Buka MobiSaver pada PC. Ikonnya tampak seperti simbol kedokteran berwarna putih dengan latar belakang biru. Anda bisa menemukannya di desktop atau dengan mengeklik tombol menu “Start” Windows dan mengetikkan MobiSaver.
- Lakukan rooting pada ponsel Anda. Prosedur ini memungkinkan MobiSaver untuk mengakses seluruh sistem Android. Ada beberapa aplikasi yang Anda bisa gunakan untuk me-root ponsel, seperti Framaroot dan Universal Androot. Keduanya dapat diunduh dari internet.
- Peringatan: Prosedur rooting dapat menghanguskan garansi perangkat dan menyebabkan kerusakan permanen pada ponsel jika tidak dilakukan dengan benar. Langkah-langkah yang dijelaskan dalam metode ini hanya disarankan bagi para pengguna yang sudah mahir. Lanjutkan metode ini dengan risiko yang ada.
- Aktifkan fitur USB debugging pada perangkat. Anda perlu menyentuh ikon kaca pembesar pada menu pengaturan perangkat terlebih dahulu, kemudian masukkan kata kunci pencarian Build number. Cari “Build number” pada menu pengaturan dan sentuh sebanyak tujuh kali. Setelah itu, fitur “Developer Options” akan diaktifkan. Gunakan ikon kaca pembesar untuk mencari opsi “Developer” pada menu pengaturan dan sentuh alihan di samping "USB Debugging" pada segmen “Developer Options”.
- Sambungkan perangkat ke komputer melalui kabel USB. Dengan demikian, komputer dapat terhubung dengan perangkat Android.
- Klik Start pada jendela MobiSaver. Nama ponsel akan ditampilkan dan tombol “Start” akan berubah warna menjadi biru saat ponsel ditemukan.
- Biarkan program memindai berkas-berkas pada ponsel. Waktu yang dibutuhkan akan bergantung pada perangkat keras dan banyaknya data yang bisa dipulihkan.
- Ada baiknya daya ponsel sudah terisi sebelum Anda memulai proses ini.
- Pilih jenis berkas untuk meninjau informasi yang dapat dipulihkan. Opsi-opsi yang tersedia mencakup kontak, pesan, galeri (foto), video, audio, dan dokumen.
- Klik Recover. Opsi ini berada di bagian bawah jendela.
- Pilih lokasi penyimpanan data yang sudah dipulihkan. Ada baiknya Anda menyimpan data ke komputer terlebih dahulu jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada proses transfer berkas ke ponsel.[2]
- Proses transfer dapat memakan waktu lama jika Anda memiliki banyak media pada perangkat.
- Pindahkan kembali berkas ke perangkat Android jika mau. Anda bisa melakukannya dengan secara manual memindahkan data dari komputer ke perangkat yang sudah terhubung melalui USB, atau mengunggah data ke Google Drive terlebih dahulu.Iklan
Peringatan
- Seperti yang dijelaskan sebelumnya, metode ketiga ditujukan untuk para pengguna yang sudah lebih mahir. Prosedur rooting perangkat dapat menghanguskan garansi perangkat dan membuat ponsel mati total jika dilakukan secara tidak tepat. Para pengguna harus mau menerima semua risiko saat me-root perangkatnya dan menggunakan program pemulihan pihak ketiga.
Referensi
Tentang How.com.vn ini
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.