Unduh PDFUnduh PDF

Sastra Inggris atau English Literature adalah sebuah subjek yang kompleks dan mau tidak mau, banyak siswa yang pada akhirnya harus mengambil pelajaran ini. Dengan banyaknya bahan yang harus dipelajari di dalam mata pelajaran ini, Anda mungkin tidak mengetahui bagaimana memulai mempelajari Sastra Inggris. Baik Anda belajar untuk menghadapi sebuah tes, sebuah ujian masuk, atau sebuah kelas di kampus, Anda bisa mempersiapkan beberapa langkah untuk membantu meraih cita-cita Anda.

Metode 1
Metode 1 dari 5:

Mempersiapkan Langkah Awal

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Mulailah lebih awal.
    Jangan tunda belajar hingga satu malam sebelum hari ujian besar Anda! Terutama untuk mata pelajaran seperti Sastra Inggris yang akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan analitis dan juga pertanyaan isian, Anda akan membutuhkan waktu untuk memahami tingkat kompleksitas bahan ujian Anda. Anda akan diminta menjawab pertanyaan yang lebih dari sekedar meringkas plot cerita atau menyebutkan nama karakternya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Ingat-ingat kembali hal-hal yang sudah Anda ketahui.
    Tuliskan semua detail yang bisa Anda ingat dari saat Anda membaca naskah pertama kali dan juga apa pun yang Anda ingat dari kuliah Anda. Jangan berlaku “curang” dengan mengintip catatan atau buku teks Anda -- tuliskan saja apa yang Anda yakin Anda ingat. Ini akan menjadi langkah dasar Anda dan menunjukkan hal-hal yang Anda lupakan.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Lihat apakah ada istilah-istilah sastra yang tidak Anda ketahui.
    Banyak tes dan ujian mata pelajaran sastra Inggris yang mengharuskan Anda memahami beberapa istilah penting, seperti stanza, ironi, aliterasi, pembicara, dan bahasa kiasan. Walau Anda mungkin tidak diharapkan untuk memahami keseluruhan terminologi sastra, memahami beberapa konsep penting ini merupakan hal yang penting untuk menentukan kesuksesan Anda. Ada banyak panduan yang tersedia, yang bisa membantu Anda menemukan definisi konsep-konsep sastra yang penting. Berikut ini adalah beberapa istilah yang sangat penting:
    • Stanza adalah pembagian baris puisi dan setara dengan paragraf dalam penulisan prosa/karangan bebas. Biasanya, stanza setidaknya memiliki panjang tiga baris; kelompok dengan isi dua baris disebut sebagai “couplets.”[1]
    • Ironi, pada tingkat dasar berarti suatu perkataan yang artinya lain dengan perkataan tersebut dan artinya hampir sering berlawanan. Contohnya, seorang karakter yang bertemu karakter lain pada saat badai salju berkata “Cuacanya indah, ya?” Hal ini ironis karena pembaca bisa memahami bahwa cuacanya benar-benar tidak indah. William Shakespeare, Jane Austen, dan Charles Dickens merupakan pengarang yang sering menggunakan ironi.[2]
      Jangan menyamakan ironi dengan kesialan, seperti pada lagu “Ironic” yang dinyanyikan oleh Alanis Morisette: “a black fly in your chardonnay” (lalat hitam dalam anggur chardonnaymu) adalah sebuah kesialan, tetapi bukan ironi.
    • Ironi dramatis terjadi ketika pembaca mengetahui informasi penting yang tidak diketahui oleh seorang karakter, seperti fakta bahwa Oedipus membunuh ayahnya dan akan menikahi ibunya.[3]
    • Aliterasi adalah teknik yang paling sering digunakan dalam puisi dan seni drama; teknik ini merupakan pengulangan konsonan awal yang sama dalam beberapa kata dengan rentang jarak yang singkat. “Peter Piper picked a peck of pickled peppers” adalah contoh aliterasi.
    • Pembicara biasanya merujuk pada orang yang menjadi sudut pandang dalam sebuah puisi atau bisa juga digunakan untuk merujuk pada narator sebuah novel. Membedakan antara pembicara dengan pengarang adalah hal yang penting, terutama pada monolog-monolog puisi dramatis seperti pada puisi "My Last Duchess" karya Robert Browning, yang menceritakan tentang seorang duke (gelar bangsawan di Inggris) gila yang mengaku membunuh istri pertamanya. Dalam hal ini, tentu saja sang pembicaralah yang mengakuinya, bukan Browning.
    • Bahasa kiasan akan dibahas lebih panjang di Bagian 2 artikel ini, tetapi secara singkat, bahasa kiasan adalah lawan bahasa “literal/harfiah”. Bahasa kiasan menggunakan teknik-teknik seperti metafora, simile, personifikasi, dan hiperbola untuk menggambarkan satu hal dengan lebih jelas. Contohnya, dalam permainan peran Antony and Cleopatra karya Shakespeare, Cleopatra menggambarkan Mark Antony seperti ini: “Kaki-kakinya memanjang di atas samudra. Lengan depannya mejadi mahkota dunia.” Ini adalah contoh bahasa hiperbola: tentu saja kaki-kaki Antony tidak benar-benar memanjang di atas samudra, tetapi hal ini menegaskan penghormatan Cleopatra atas Antony dan kekuasaannya.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Lihat contoh-contoh pertanyaan jika mungkin.
    Jika Anda mendapatkan panduan belajar atau contoh pertanyaan-pertanyaan, lihat berapa banyak bahan yang sudah Anda kuasai. Hal ini akan membantu Anda berfokus pada hal-hal yang perlu banyak latihan, serta membantu Anda untuk membuat rencana belajar.
    Iklan
Metode 2
Metode 2 dari 5:

Membaca Ulang Naskah Anda

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Baca kembali naskah Anda.
    Anda seharusnya sudah membaca di kelas, tetapi jika Anda sedang belajar untuk ujian, pastikan Anda membacanya lagi untuk menguasai hal-hal yang Anda lewatkan sebelumnya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Cari bahasa kiasan.
    Banyak pengarang menggunakan teknik-teknik seperti metafora, simile, dan personifikasi untuk mempertegas maksud mereka. Hal-hal ini mungkin penting untuk memahami karya sastra yang sedang Anda baca. Contohnya adalah dengan mengetahui bahwa paus putih dalam cerita Moby-Dick mewakili (selain hal-hal lainnya) keangkuhan Kapten Ahab, Anda akan lebih memahami novel karya Melville ini.
    • Metafora membuat perbandingan langsung di antara dua hal yang terlihat tidak serupa. Metafora lebih kuat daripada simile. Contohnya adalah baris terakhir novel F. Scott Fitzgerald The Great Gatsby, yang memberikan metafora terkenal dengan membandingkan kehidupan manusia dengan kapal yang mencoba melaju melawan arus yang kuat: “Jadi kami terus melaju, kapal kami melawan arus, dan terbawa kembali tanpa henti ke masa lalu.”[4]
    • Simile juga membuat perbandingan, tetapi tidak secara langsung menyatakan bahwa “x” adalah “y”. Contohnya adalah Margaret Mitchell yang menggunakan simile untuk menjelaskan ketertarikan Scarlett O’Hara pada Ashley Wilkes dalam novelnya yang berjudul Gone With the Wind: “Kemisteriusannya menarik rasa keingintahuan Scarlett seperti sebuah pintu tanpa kunci dan tanpa anak kunci.”[5]
    • Personifikasi terjadi saat benda atau hewan yang bukan manusia diberikan karakteristik manusia untuk mengekspresikan sebuah ide dengan lebih kuat. Contohnya adalah Emily Dickinson yang sering menggunakan personifikasi pada puisi-puisinya, seperti dalam puisi tentang ular ini: “Seorang yang kurus panjang berada di rumput / terkadang berjalan dengan anggun; / Anda mungkin pernah bertemu dengannya, -- apakah Anda tidak menyadari, / cepatnya ia menyadari.”[6] Di sini, ular adalah si “orang yang kurus panjang” yang “berjalan dengan anggun” di rumput, sehingga ular tersebut lebih digambarkan seperti seorang pria tampan di masa Victorian dari seekor reptil.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Pertimbangkan struktur naskah Anda.
    Cara seorang pengarang mengekspresikan ide-idenya biasanya sama pentingnya dengan ide-ide tersebut. Dalam banyak kasus, bentuk dan struktur sebuah naskah akan memengaruhi isinya.
    • Jika Anda membaca karya fiksi, pikirkan urutan kejadian dalam ceritanya. Apa ada kilas balik atau tempat-tempat pada narasinya, yang melihat kembali ke masa lalu? Novel Caramelo karya Sandra Cisnero dimulai dekat dengan bagian akhir dari “cerita” sesungguhnya dan berpindah di antara waktu-waktu serta tempat-tempat yang berbeda, untuk menekankan rumitnya sejarah keluarga.
    • Jika Anda membaca puisi, pikirkan bentuk puisinya. Jenis apakah puisi tersebut? Apa puisi itu disusun dengan formal, seperti soneta atau sestina? Apa puisinya memiliki baris yang bebas yang menggunakan elemen-elemen seperti irama dan aliterasi, tetapi tidak memiliki skema rima yang tetap? Cara penulisan puisi biasanya memberikan petunjuk akan suasana hati yang ingin disampaikan oleh sang penyair.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Pikirkan tentang karakter dgn tipe utama.
    Suatu karakter dengan tipe utama biasanya adalah sebuah karakter -- walau juga bisa berupa tindakan atau situasi -- yang dipercaya mewakili sesuatu yang universal yang diakui merupakan bagian dari sifat alami manusia. Psikolog terkenal, Carl Jung, berpendapat bahwa tipe utama masuk ke alam bawah sadar kolektif dari manusia dan karenanya kita dapat memahami tipe utama ini dari pengalaman yang kita alami dengan orang lain. Karena beberapa jenis analisis sastra telah dipengaruhi oleh Jung, sangat berguna bagi Anda untuk mengenali beberapa tipe utama yang muncul pada naskah Anda.[7]
    • Hero atau Sang Pahlawan adalah karakter yang merupakan manifestasi dari kebaikan dan biasanya melawan kejahatan dalam suatu pertarungan untuk membela keadilan atau memulihkan tatanan. Beowulf dan Captain America adalah contoh yang sempurna dari tipe utama Pahlawan.
    • Innocent Youth atau Anak Muda Tak Bersalah adalah suatu karakter yang biasanya tidak berpengalaman tetapi disukai orang lain karena dia mempercayai orang lain. Contohnya, Pip dalam novel Charles Dicken Great Expectations; dan Luke Skywalker dari Star Wars. Keduanya adalah jenis Anak Muda Tak Bersalah. Seringkali, tipe utama ini akan mengalami “proses pendewasaan” di bagian belakang cerita.
    • Mentor ditugaskan merawat atau melindungi karakter utama melalui saran yang bijak dan bantuan. Tokoh Gandalf dalam Lord of the Rings dan The Hobbit karya J.R.R. Tolkien adalah contoh yang sempurna untuk tipe utama jenis Mentor, begitu juga dengan Obi-Wan Kenobi dari film-film Star Wars.
    • Doppelganger adalah suatu karakter yang yang menjadi kembaran karakter utama, tetapi mewakili sisi gelap sang pahlawan. Contoh Doppelganger yang umum adalah Frankenstein dan Makhluk ciptaannya dalam novel Frankenstein karya Mary Shelley; serta Dr. Jekyll dan Mr. Hyde dalam novel karya Louis Stevenson dengan judul yang sama dengan nama karakternya.
    • Villain atau Penjahat adalah suatu karakter dengan rencana jahat, yang harus dilawan oleh sang pahlawan. Penjahat biasanya akan melakukan apa pun untuk mengalahkan karakter Pahlawan dan ia biasanya, meski tidak selalu, pintar. Contoh-contohnya adalah Shere Khan dari buku The Jungle Book karya Rudyard Kipling, Smaug si Naga dari The Hobbit, serta Joker dari komik serta film-film Batman.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Pikirkan tipe utama yang situasional.
    Jenis tipe utama lainnya yang mungkin akan Anda temukan adalah situasional, yaitu jenis plot dan jalan ceritanya yang akrab serta mudah ditebak. Beberapa tipe utama situasional termasuk:[8]
    • Journey. atau Perjalanan. Ini merupakan tipe utama yang sangat umum dan direferensikan hampir dalam semua cerita, mulai dari cerita King Arthur hingga Gulliver's Travels karya Jonathan Swift, hingga Lord of the Rings karya J.R.R. Tolkien. Dalam tipe utama ini, karakter utama melakukan sebuah perjalanan -- baik secara fisik atau emosional, literal atau kiasan -- untuk memahami sesuatu tentang diri sendiri atau dunia di sekitarnya, atau untuk mencapai sebuah tujuan penting. Seringkali, perjalanan ini sangat penting dalam plot cerita, seperti pada petualangan Fellowship atau persahabatan untuk menghancurkan Satu Cincin Sauron pada cerita Lord of the Rings.
    • Initiation atau Inisiasi. Tipe utama ini serupa dengan Journey, tetapi fokusnya lebih pada pendewasaan sang pahlawan melalui pengalamannya. Jenis cerita ini juga bisa disebut ‘’bildungsroman.’’ Tom Jones karya Henry Fielding merupakan contoh yang pas untuk tipe utama jenis ini atau asal muasal kebanyakan pahlawan buku komik (contohnya, pelajaran Peter Parker tentang mengatasi “kekuatan serta tanggung jawab yang besar” saat ia menjadi Spiderman).
    • Fall atau Kejatuhan merupakan jenis tipe utama yang juga sangat umum. Pada tipe utama ini, karakter utama mengalami kejatuhan dari kondisi puncaknya sebagai konsekuensi atas tindakannya. Contoh tipe umum ini ada di berbagai karya sastra klasik, termasuk Raja Lear dari King Lear karya Shakespeare, Ahab dari novel Moby-Dick karya Melville, dan Satan dari puisi epik karya John Milton, Paradise Lost.
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Pertimbangkan bagaimana sebuah tindakan berkembang dari konflik.
    Pada banyak teks, terutama dalam drama dan fiksi, akan ada “insiden pemicu” yang terus menggerakkan tindakan utama pada cerita. Momen ini akan mengganggu titik ekuilibrium situasi, memunculkan sebuah masalah, dan memicu serangkaian kejadian yang akan membentuk sisa cerita.[9]
    • Contohnya, dalam Macbeth karya Shakespeare, Macbeth mendengar ramalan tiga penyihir yang mengatakan ia akan menjadi Raja Skotlandia. Walau ia tidak pernah ingin menjadi raja sebelumnya, ramalan tersebut membuatnya berambisi dan membunuh, yang pada akhirnya menjadi sumber kejatuhannya.
    • Contoh lainnya adalah dalam permainan peran The Crucible karya Arthur Miller dengan sekelompok gadis muda menghadapi sebuah konflik: mereka tertangkap melakukan hal-hal nakal di hutan dan menghadapi hukuman. Untuk mencoba menutupi tindakannya, mereka menuduh teman mereka melakukan seni sihir. Tindakan ini memicu cerita dalam drama ini yang menceritakan tentang tuduhan gadis-gadis ini yang semakin lama semakin tidak terkendali.
    Iklan
Metode 3
Metode 3 dari 5:

Membuat Catatan-Catatan Berguna untuk Fiksi dan Drama

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ringkas setiap bab atau buat poin-poin penting setelah Anda membaca naskah untuk kali kedua.
    Hal ini akan mempermudah peninjauan ulang, karena Anda sudah memiliki ringkasan kasar yang dapat Anda kembangkan.
    • Jangan terlalu terpaku pada ringkasan. Anda tidak harus meringkas semua hal kecil yang terjadi pada sebuah bab atau babak cerita. Pusatkan catatan Anda pada tindakan utama dari setiap bab, juga semua karakter penting atau momen-momen tematisnya.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Tuliskan profil karakter untuk setiap karakter utama yang ada.
    Sertakan semua hal yang penting yang dilakukan atau dikatakan oleh karakter utama, serta hubungan-hubungan dengan para karakter lainnya pada teks Anda.
    • Untuk drama, pastikan Anda mencatat pengucapan yang terdengar penting, seperti ucapan “To be or not to be” dari Hamlet, atau ucapan “attention must be paid” dari karya Arthur Miller, Death of a Salesman
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Garis besar semua masalah yang dihadapi para karakter.
    Hal ini bahkan terkadang bisa lebih berguna daripada ringkasan bab. Tantangan serta konflik apa saja yang dihadapi oleh para karakter utama? Apa tujuan mereka?
    • Contohnya, Hamlet dalam cerita “Shakespeare” memiliki beberapa masalah yang harus ia selesaikan: 1) Apa hantu ayahnya yang mendorong Hamlet membalas dendam bisa dipercaya? 2) Bagaimana ia bisa membalas dendam terhadap pamannya, dalam ruang sidang yang dipenuhi orang yang mengawasinya? 3) Bagaimana ia bisa mengatasi kecenderungan alaminya untuk memikirkan berbagai hal secara berlebihan, demi membangun keberanian untuk membalas dendam yang memang ia inginkan?
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Tentukan apa masalah-masalah ini telah diselesaikan.
    Terkadang, masalah diselesaikan dengan cukup rapi di akhir cerita: Death Star yang dihancurkan dalam Star Wars, atau Satu Cincin yang dihancurkan dan Aragorn yang kembali diangkat menjadi raja dalam cerita Lord of the Rings. Di kali lainnya, masalah diselesaikan, tetapi tidak dalam cara yang ideal: contohnya, Hamlet berhasil membalas dendam dan memenuhi permintaan sang hantu, tetapi ia membunuh beberapa orang tidak bersalah dan akhirnya ia sendiri mati. Memahami apakah seorang karakter mencapai tujuannya, atau mengapa ia tidak mencapainya, adalah hal yang berguna untuk mendiskusikan sebuah karya sastra dalam ujian Anda.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Ingat beberapa pernyataan penting yang dibuat dalam cerita.
    Walau Anda tidak harus mengingat secara detail tentang pernyataan-pernyataan serta ucapan-ucapan penting, mengingat apa kira-kita garis besar ceritanya bisa sangat berguna saat Anda akan menuliskan argumen tentang sebuah naskah.
    • Contohnya, jika Anda mempelajari Pride and Prejudice karya Jane Austen, mengingat bahwa Mr. Darcy mengakui bahwa ia telah ikut campur dalam urusan keluarga Elizabeth akan berguna untuk menjelaskan mengapa kedua orang ini saling membenci satu sama lain di bagian awal buku (misalnya, Darcy terlalu gengsi untuk mengakui bahwa ikut campur merupakan hal yang benar-benar salah dan Elizabeth terlalu berprasangka untuk mengakui bahwa Darcy mungkin memiliki motivasi yang masuk akal).
  6. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 6 Buat catatan yang...
    Buat catatan yang lebih detail, termasuk tentang tema-tema utama pada naskah dan bagaimana pentingnya setiap karakter dalam naskah tersebut. Jangan pelit detail di sini! Mencatat bahwa “nada dalam cerita Frankenstein karya Mary Shelley sangat menyeramkan” tidak akan berguna dalam ujian jika Anda tidak bisa menjelaskan apa yang membuatnya terasa menyeramkan.
    • Tuliskan momen-momen membuat naskah Anda hidup. Hal ini tidak saja akan membantu Anda mengingat apa yang terjadi dalam sebuah bab, tetapi juga akan memberikan bukti yang dapat Anda gunakan saat Anda membuat klaim tentang naskah tersebut dalam ujian Anda.
    • Contohnya, pertimbangkan kutipan ini, dari Bab 41 Moby-Dick karya Herman Melville, saat Ahab akhirnya menangkap Paus Putih: “Ia [Ahab] menumpahkan kemarahan dan kebencian yang dirasakan oleh rasnya sejak zaman Adam pada punggung paus tersebut; lalu, seolah-olah dadanya adalah sebuah mortar, ia melontarkan pelurunya ke sang paus.”[10] Hal ini jauh lebih menggugah daripada hanya mengatakan “Ahab menyerang si paus.” Bagian ini menekankan bahwa Ahab mengincar si paus tidak hanya karena paus tersebut telah mematahkan kakinya, tetapi karena Ahab menganggap bahwa paus ini merupakan pengejawantahan semua hal buruk yang terjadi pada manusia sejak dimulainya waktu, dan ia ingin menghancurkan si paus sendirian -- seolah-olah dadanya adalah sebuah meriam, ingat, dengan peluru meriam yang terlontar darinya -- untuk membunuh paus tersebut.
  7. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 7 Tuliskan semua simbol di dalam naskah dan lokasi simbol-simbol tersebut.
    Simbolisme adalah alat favorit para pengarang. Jika beberapa elemen, seperti sebuah warna atau benda spesifik, muncul lebih dari satu atau dua kali, maka elemen ini adalah sebuah simbol yang mewakili sesuatu yang penting.
    • Contohnya, dalam novel The Scarlet Letter karya Nathaniel Hawthorne, huruf “A” yang harus dikenakan Hester Prynne sebagai hukuman atas tindakan asusilanya adalah simbol yang jelas, tetapi Pearl, putrinya, juga merupakan sebuah simbol. Seperti huruf “A,” Pearl adalah pengingat tindakan asusilanya, “sebuah penanda rasa malu.” Hester seringkali mengenakan gaun-gaun indah berwarna emas dan merah pada Pearl, sehingga menyambungkannya secara fisik dengan huruf A dan tindakan asusila Hester.
  8. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 8 Cari hubungan-hubungan kontemporer.
    Mereferensikan beberapa isu budaya atau sosial yang relevan yang terjadi pada saat sebuah naskah ditulis adalah hal yang biasanya sangat berguna dalam ujian atau esai Anda. Gunakan bahan pelajaran yang Anda punya, dengan memperkenalkan edisi-edisi kritis suatu naskah dan sumber-sumber yang tepercaya untuk melakukan riset, seperti yang bisa Anda temukan dari database perpustakaan. Jangan bersandar pada situs-situs web seperti wikipedia atau pengetahuan Anda sendiri akan sebuah masa, karena kedua hal ini mungkin tidak lengkap atau tidak akurat.[11]
    • Contohnya, jika Anda mempelajari cerita pendek "The Yellow Wallpaper," karya Charlotte Perkins Gilman, Anda harus bisa membicarakan tentang kondisi wanita di akhir abad 19. Gilman merupakan seorang penulis feminis yang sangat penting, yang menuliskan perlawanannya atas struktur sosial tradisional pada masanya yang menekankan bahwa tempat seorang wanita adalah sebagai istri dan ibu. Argumennya berpendapat bahwa struktur ini juga menyakiti pria selain wanita -- ini adalah sesuatu yang sangat berguna untuk Anda diskusikan saat membahas karya fiksinya, dan merupakan sesuatu yang mungkin tidak Anda ketahui jika Anda hanya bertindak berdasarkan “pengetahuan umum” akan era tersebut.
    Iklan
Metode 4
Metode 4 dari 5:

Membuat Catatan-Catatan Penting untuk Puisi

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Ketahui jenis puisi yang Anda baca.
    Terkadang, mengetahui jenis puisi yang Anda pelajari, seperti soneta, atau sestina, atau haiku, adalah hal yang sangat penting agar Anda bisa mendiskusikan maknanya. Anda seringkali bisa menemtukan jenis puisi yang Anda baca dengan memeriksa skema rima (pola rima di akhir setiap baris) dan meter (jumlah “kaki” puisi yang dimiliki setiap baris).
    • Contohnya, Edna St. Vincent Millay menunjukkan seberapa sulitnya menuliskan puisi dalam karyanya yang berjudul “I Will Put Chaos into Fourteen Lines.” Mengetahui bahwa puisi ini adalah sebuah soneta tentang menulis soneta akan membantu Anda menjelaskan bagian tujuan puisi ini: sedikit menciptakan “kekacauan” modern dalam bentuk puisi yang sangat tua dan matang. Memahami bahwa Millay menggunakan skema rima Petrarchan klasik dan banyak baris yang ia tuliskan bersifat pentameter iambik (yang berarti suaranya seperti “ta-TUM ta-TUM ta-TUM ta-TUM ta-TUM”) akan membantu Anda mengidentifikasikan puisi ini sebagai sebuah soneta.
    • Banyak penyair modern menulis dalam baris bebas, tetapi hal ini tidak berarti mereka tidak memerhatikan bentuk puisi mereka. Cari elemen-elemen seperti alliterasi, asonansi, repetisi, enjemen (penyelaan baris puisi), dan irama dalam sebuah puisi baris bebas, sama seperti ketika Anda menganalisis puisi dengan struktur yang lebih formal.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Identifikasi pembicara dan pendengar puisi jika memungkinkan.
    Hal ini terutama penting untuk puisi-puisi berbentuk monolog dramatis, dengan pembicara yang ‘’bukan’’ merupakan perwakilan sang penyair. Felicia Hemans, Robert Browning, dan Alfred, Lord Tennyson, semuanya menuliskan monolog dramatis dari sudut pandang para karakter, yang sangat berbeda dengan diri mereka.
    • Mengidentifikasi pembicara dalam sebuah puisi lirik bisa sangat rumit, seperti dalam puisi yang dituliskan oleh penyair-penyair seperti Wordsworth atau John Keats, karena puisi-puisi ini biasanya dituliskan dalam sudut pandang orang pertama, tanpa membuat perbedaan yang jelas di antara pembicara dan penyair. Bahkan, pada puisi-puisi yang dituliskan dengan kata ganti orang pertama seperti “saya” selalu merujuk kepada sang pembicara sebagai si pembicara itu sendiri, bukan sang penyair.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Tuliskan semua simbol dalam puisi dan lokasi simbol-simbol tersebut muncul.
    Sama seperti pada karya prosa, simbolisme muncul setiap saat dalam puisi. Perhatikan elemen-elemen yang berulang, terutama hal-hal seperti warna-warna atau gambaran alami.
    • Contohnya, dalam puisi “Tintern Abbey” karya William Wordsworth, mata merupakan simbol penting yang mewakili banyak hal, termasuk imajinasi sang penyair. Wordsworth seringkali akan memainkan keserupaan suara pada pengucapan I dan eye, dengan menggambarkan hubungan di antara kedua konsep dengan lebih jauh.
    • Simbolisme ada di semua tempat pada puisi epik Beowulf dari zaman Anglo-Saxon. Satu simbolisme kuncinya adalah aula Heorot, yang berupa aula berlapis emas dan megah milik Raja Hrothgar. Heorot menyimbolkan komunitas, keberanian, kehangatan, keamanan, kekayaan, dan budaya, jadi ketika Grendel menyerang Heorot dan membunuh para prajurit yang sedang tidur di sana, ia telah berhasil mengacaukan semua hal di kehidupan kaum Scylding.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Ingatlah bahwa Anda tidak harus menghafalkan semua puisi yang Anda pelajari.
    Pastikan saja Anda mengetahui dasar-dasarnya, seperti struktur puisi, tema, dan ide atau ceritanya secara menyeluruh.
    • Terkadang mengingat beberapa baris kunci dari sebuah puisi bisa membantu agar Anda bisa menggunakannya sebagai bukti. Contohnya, jika Anda mempelajari puisi karya Walt Whitman yang berjudul Leaves of Grass, Anda mungkin ingin mengingat frasa pendek yang berbunyi “dismiss whatever insults your own soul; and your very flesh shall be a great poem.” Kutipan singkat ini menyimpulkan arti dari teks yang lebih luas, dan menggunakannya dalam ujian bisa membantu Anda untuk mendukung klaim yang Anda tuliskan.
  5. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 5 Cari konteks untuk puisi Anda.
    Konteks sama pentingnya untuk puisi, sama dengan untuk karya fiksi atau drama. Mengetahui jenis isu yang ingin disampaikan oleh sang penyair bisa membantu Anda memahami tujuan puisi tersebut.
    • Informasi kontekstual juga bisa berguna untuk menjaga Anda agar tidak membuat pernyataan yang tidak benar mengenai puisi. Contohnya, mengetahui bahwa tidak semua soneta Shakespeare dituliskan untuk para wanita adalah hal yang penting, karena pada masa itu, standar sebuah soneta adalah ditujukan untuk para wanita. Pada Shakespeare, kebanyakan karyanya dituliskan kepada “pria muda yang tampan” atau anak muda kaya yang menarik perhatian penyair secara dalam atau mungkin romantis.[12]
    Iklan
Metode 5
Metode 5 dari 5:

Mengatasi Teks-Teks yang Sulit

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Baca kembali bagian-bagian yang tidak Anda pahami.
    Para pengarang mungkin menggunakan bahasa yang tidak biasa untuk menciptakan pengaruh yang lebih kuat pada benak para pembaca, terutama dalam karya puisi. Pada awalnya, hal ini akan membingungkan, tetapi membaca ulang dengan perlahan dan berhati-hati akan memberikan hasil yang sepadan.[13]
    • Cari catatan kaki dan bantuan lainnya. Untuk buku-buku yang disunting untuk para pelajar, para editor biasanya menuliskan penjelasan dalam catatan kaki, definisi kata, dan bantuan-bantuan lainnya yang bisa membantu Anda memahami apa yang terjadi. Jangan abaikan hal ini! Hal ini bisa membantu menjelaskan bacaan yang membingungkan.
  2. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 2 Hindari membaca secara cepat.
    Bahkan jika Anda membaca puisi atau drama, membaca semuanya adalah hal yang sangat penting. Melompati hal-hal tertentu seperti petunjuk panggung dalam karya peran Shakespeare bisa membuat Anda melewatkan informasi yang penting. Bahasa dalam puisi dipilih dan disusun secara tepat untuk menimbulkan efek tertentu, jadi melewati satu atau dua kata bisa mengacaukan pemahaman Anda akan teksnya secara menyeluruh.
  3. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 3 Baca keras-keras.
    Teknik ini bekerja dengan sangat baik untuk puisi dan drama, tetapi juga bisa Anda gunakan untuk bagian-bagian bacaan yang panjang dan padat dari sebuah prosa pada sebuah novel, terutama jika novelnya seperti novel karya Charles Dickens, yang memuat kalimat-kalimat sepanjang hingga satu paragraf penuh. Membaca bahasa keras-keras akan membantu Anda untuk menyadari elemen-elemen seperti irama, aliterasi, dan repetisi. Semua hal ini mungkin ditanyakan dalam ujian Anda.
  4. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 4 Buat kartu bergambar.
    Jika Anda kesulitan mengingat hal-hal tertentu, buat kartu bergambar. Terkadang, mengalihkan bahan dari satu media ke lainnya (misalnya dari catatan tertulis ke kartu bergambar) akan membantu Anda untuk belajar dengan lebih efektif.
    • Kartu bergambar sangat berguna terutama untuk mengingat hal-hal seperti istilah-istilah sastra dan nama-nama karakter. Kartu bergambar mungkin tidak terlalu berguna untuk mengingat informasi yang lebih kompleks.
    Iklan


Tips

  • Gunakan stabilo untuk menandai bagian-bagian kunci agar terlihat jelas saat Anda membacanya.
  • Baca ulang teks sesering mungkin.
  • Buat catatan Anda dalam bentuk diagram laba-laba atau peta jaringan, karena bentuk-bentuk ini bisa membantu Anda mengingat catatan-catatan penting dengan lebih mudah.
  • Anda bisa menggunakan panduan seperti SparkNotes, York Notes, Shmoop, dll., tetapi jangan sandarkan diri pada panduan-panduan ini sebagai satu-satunya sumber analisis. Para guru biasanya juga terbiasa dengan panduan-panduan ini dan mereka tidak akan terkesan jika analisis Anda tidak bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik.
Iklan

Peringatan

  • Jangan hanya membaca ringkasan atau bagian belakang buku. Baca seluruh naskahnya.
  • Jangan hanya hanya menghafal jalan ceritanya. Anda juga harus mampu menganalisis cerita tersebut.
Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn adalah suatu "wiki", yang berarti ada banyak artikel kami yang disusun oleh lebih dari satu orang. Untuk membuat artikel ini, 20 penyusun, beberapa di antaranya anonim, menyunting dan memperbaiki dari waktu ke waktu. Artikel ini telah dilihat 17.555 kali.
Daftar kategori: Bahasa dan Sastra
Halaman ini telah diakses sebanyak 17.555 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan