Cara Membuat Ranjang Montessori untuk Anak

Unduh PDFUnduh PDF

Ranjang Montessori, atau ranjang lantai, mengikuti filosofi pendidikan Montessori mengenai kemandirian dan akuntabilitas (tanggung jawab) anak-anak.[1] Ranjang ini bisa dijadikan tambahan yang bagus pada kamar tidur anak, dan menawarkan banyak kebebasan kepada anak untuk menjelajahi lingkungannya. Jika Anda sudah siap membuatnya, kami juga telah menyiapkan segalanya untuk membantu Anda! Baca terus artikel ini untuk mengetahui jawaban dari beberapa pertanyaan mengenai cara membuat dan mengatur ranjang baru ini.

Question 1 dari 13:

Apa yang dimaksud ranjang Montessori?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Ini adalah ranjang yang ditempatkan langsung pada lantai dan dirancang untuk balita.
    Ranjang Montessori diambil dari nama seorang dokter Italia, yaitu Maria Montessori, yang meyakini bahwa anak-anak akan tumbuh dan belajar dengan sangat baik jika diberi banyak kebebasan.[2] Ranjang Montessori mengikuti filosofi kebebasan ini, dan memberi kesempatan kepada anak-anak untuk menjelajahi dan berinteraksi dengan lingkungannya secara aman.[3]
    Iklan
Question 2 dari 13:

Mengapa ranjang Montessori ditempatkan di lantai?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Ranjang ini memang dirancang untuk memberi banyak kebebasan kepada anak-anak.
    Ranjang lantai memudahkan anak untuk beranjak dari tempat tidur dan menjelajahi lingkungan di sekitarnya tanpa khawatir mendapatkan cedera. Ranjang Montessori juga memberi rasa nyaman dan aman pada anak tanpa harus dikurung seperti boks atau keranjang bayi.[4]
Question 3 dari 13:

Bagaimana cara membuat ranjang Montessori?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buatlah kerangka dasar terlebih dahulu.
    Siapkan 4 tiang yang memiliki ukuran 5x8 cm dengan panjang sekitar 90 cm, dan potong salah satu ujung masing-masing tiang hingga membentuk sudut 45 derajat. Tempatkan tiang di atas lantai dengan ujung yang telah dipotong saling menempel, lalu tempatkan 2 papan yang berukuran 5x10 cm dengan panjang sekitar 130 cm di antara kedua tiang. Rekatkan tiang dan papan menggunakan sekrup dan lem kayu.[5]
  2. 2
    Buatlah kerangka dasar berikutnya. Pisahkan 2 kerangka yang baru Anda buat hingga berjarak sekitar 70 cm. Selanjutnya, siapkan 2 papan yang berukuran 5x10 cm dengan panjang 70 cm. Rekatkan kedua papan di antara 2 bingkai (yang telah diberi jarak 70 cm) dengan sekrup dan lem kayu untuk mendapatkan bingkai persegi panjang yang besar.[6]
  3. 3
    Selesaikan bingkai ranjang dengan memberi papan tambahan dan bilah kayu (wood slat). Siapkan 3 papan yang berukuran 5x8 cm dengan panjang 125 cm. Tempatkan ketiga papan secara vertikal di sepanjang bagian dalam bingkai ranjang, dengan menempatkan 2 papan sejajar dengan sisi sebelah kanan dan kiri bingkai luar. Rekatkan papan dengan sekrup dan lem kayu. Selanjutnya, pakukan papan yang berukuran 2,5x10 cm dengan panjang 70 cm pada bagian atas bingkai kayu.[7]
    Iklan
Question 4 dari 13:

Bagaimana cara menempatkan atap pada Montessori?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Buatlah atap dengan 4 batang kayu miring.
    Siapkan 2 papan yang berukuran 5x8 cm dengan panjang 55 cm, serta 2 papan yang berukuran 5x8 cm dengan panjang 54 cm. Setelah itu, potong salah satu ujung dari masing-masing papan dalam sudut 45 derajat. Letakkan 1 papan pendek dan 1 papan panjang di atas tiang belakang, yang disusun seperti huruf V terbalik. Rekatkan papan dengan sekrup dan lem kayu, kemudian ulangi langkah yang sama pada 2 tiang depan.[8]
  2. 2
    Pasang rel di sepanjang atap sebagai penopang tambahan. Siapkan 2 papan sepanjang 120 cm dan rekatkan pada kedua sisi atap menggunakan sekrup dan lem kayu, tepat di bawah bagian atap yang berbentuk V terbalik. Selanjutnya, rekatkan papan yang berukuran 5x5 cm dengan panjang 120 cm ke papan yang berukuran 5x5 cm di sepanjang bagian atas atap, yang akan menyatukan bagian atap yang runcing.[9]
    Iklan
Question 5 dari 13:

Pada usia berapa anak-anak boleh tidur di ranjang Montessori?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Balita dan bayi yang sudah besar boleh tidur di ranjang Montessori.
    Tidak aturan usia yang pasti di sini, semuanya tergantung pada kebiasaan tidur anak dan preferensi (kesukaan) Anda sendiri. Beberapa orang tua lebih suka menidurkan bayi di boks atau keranjang bayi hingga usianya mencapai 9 bulan.[10] Yang lain lebih suka menunggu hingga anaknya berumur 2 tahun sebelum membolehkan si kecil tidur di ranjang lantai.[11] Jika Anda ragu-ragu, berkonsultasilah dengan dokter anak.
    • Sebagai contoh, apabila bayi Anda sering terbangun di malam hari, atasi jadwal tidur ini sebelum Anda beralih ke ranjang lantai.
Question 6 dari 13:

Apakah ranjang Montessori memiliki banyak ukuran?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Ya benar.
    Banyak ranjang Montessori yang dibuat dalam ukuran twin (sekitar 1x2 meter) . Namun, Anda juga bisa memesan bingkai ranjang dengan ukuran khusus. Cobalah memeriksa opsi lain di toko jual beli daring (online), seperti Tokopedia atau Shopee.
    • Jika ingin membuat ranjang Montessori sendiri, Anda bisa membuatnya dalam ukuran yang sesuai dengan keinginan.
    Iklan
Question 7 dari 13:

Bisakah membuat ranjang Montessori hanya dengan menempatkan kasur di atas lantai?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Ya, bisa.
    Ranjang Montessori tidak harus memiliki bingkai. Yang paling utama adalah kasur ditempatkan di atas lantai agar anak dapat naik dan turun secara aman.[12]
Question 8 dari 13:

Di mana ranjang Montessori diletakkan?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Anda bisa menempatkannya di sepanjang dinding atau di bagian tengah ruang tidur anak.
    Tidak ada aturan yang pasti untuk menempatkan ranjang, asalkan si kecil dapat mengakses ranjang dengan mudah. Jika ranjang ditempatkan menempel pada dinding, jagalah agar ranjang tetap sejajar (menempel) agar anak tidak terpeleset atau terjebak di celah antara kasur dan dinding.[13]
    Iklan
Question 9 dari 13:

Bolehkah meletakkan mainan dan selimut di ranjang Montessori?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Ya, jika anak telah berumur lebih dari 6 bulan.
    [14] Apabila anak Anda belum mencapai usia ini, hanya tempatkan seprai di atas kasur agar dia bisa tidur dengan nyaman dan aman.[15]
Question 10 dari 13:

Jenis kasur apa yang harus digunakan?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Gunakan kasur boks bayi ketika anak Anda menggunakan ranjang Montessori.
    Kasur untuk boks bayi sangat kuat dan bisa mencegah terjadinya SIDS (sudden infant death syndrome) atau Sindrom Kematian Bayi secara Mendadak. Apabila dia sudah berumur 1 tahun atau kurang, pilih kasur untuk boks bayi, bukan kasur standar.[16]
    • Pada bayi yang sudah besar atau balita, gunakan kasur apa saja yang diberi label atau rating "firm" (keras).
  2. 2
    Pilih kasur dengan ukuran twin atau penuh yang keras ketika balita menggunakan ranjang Montessori. Pilih kasur apa saja yang berlabel "firm" agar anak dapat tidur dengan nyaman dan aman. Anda dapat memilih kasur twin atau penuh, asalkan ruang tidur mencukupi.[17]
    • Anda bisa tidur bersama anak di ranjang Montessori, tetapi tunggu hingga anak keluar dari fase bayi untuk melakukannya.
    Iklan
Question 11 dari 13:

Bagaimana cara mengetahui tingkat keamanan ranjang?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Periksa apakah anak bisa bangkit dan keluar dari ranjang tanpa mengalami masalah.
    Ranjang Montessori harus menempel pada lantai agar anak tidak cedera apabila terguling dari ranjang pada malam hari. Selain itu, anak juga harus bisa naik ke atas ranjang dengan mudah.[18]
Question 12 dari 13:

Masalah keamanan apa lagi yang harus diperhatikan?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Luangkan banyak waktu untuk membuat ranjang menjadi aman bagi anak.
    Filosofi dalam Montessori adalah memberi kebebasan kepada anak untuk bergerak dan menjelajahi ruang hidupnya. Berdasarkan hal ini, periksa ranjang menggunakan sisir bergigi jarang sebelum membiarkan anak tidur di sana. Singkirkan atau sembunyikan semua kabel listrik, tutup stopkontak, dan amankan semua furnitur dengan menempelkannya pada dinding. Dengan demikian, anak akan terhindar dari bahaya ketika berkeliaran di dalam ruangan.[19]
    • Selain itu, cari dan singkirkan mainan dan benda kecil yang bisa membuat anak tersedak jika tertelan.
    Iklan
Question 13 dari 13:

Bagaimana cara mengatur kamar tidur Montessori untuk anak-anak?

Unduh PDF
  1. How.com.vn Bahasa Indonesia: Step 1 Tempatkan furnitur yang bisa diakses.
    Pasang 1-2 lapis rak pada sepanjang lantai kamar tidur anak. Tempatkan mainan kegemaran si kecil di rak ini agar dia bisa meraihnya dengan mudah. Pastikan Anda telah menempelkan rak dengan kuat pada dinding agar tidak roboh.[20]
    • Jika si kecil masih merangkak, gantung cermin yang ditempatkan di tongkat yang dapat ditarik sehingga dia bisa meraihnya dengan mudah. Ini dapat membantu anak untuk berlatih berdiri, yang pada akhirnya akan membuatnya belajar berjalan.
  2. 2
    Gantung karya seni di tempat yang rendah pada dinding. Ukur tinggi badan anak, dan cari tahu benda apa yang bisa ditempatkan secara sejajar dengan mata anak. Gunakan pengukuran ini untuk menempelkan beragam karya seni dengan kuat di sepanjang dinding. Dengan demikian, si kecil bisa menikmatinya dengan nyaman.[21]
    • Hilangkan bagian tepi yang tajam atau sudut yang runcing pada karya seni yang akan dipasang di dinding.
    Iklan

Peringatan

  • Pastikan untuk menyediakan ruang terbuka yang mencukupi di sekitar ranjang agar udara bisa mengalir dengan bebas di sekitar kasur, bingkai, dan ranjang. Ini akan mencegah terbentuknya jamur.[22]


Iklan

Tentang How.com.vn ini

How.com.vn Bahasa Indonesia: Staf How.com.vn
Disusun bersama :
Staf Penulis How.com.vn
Artikel ini disusun oleh tim penyunting terlatih dan peneliti yang memastikan keakuratan dan kelengkapannya.

Tim Manajemen Konten How.com.vn memantau hasil penyuntingan staf kami secara saksama untuk menjamin artikel yang berkualitas tinggi. Artikel ini telah dilihat 1.727 kali.
Daftar kategori: Furnitur
Halaman ini telah diakses sebanyak 1.727 kali.

Apakah artikel ini membantu Anda?

⚠️ Disclaimer:

Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.

Notices:
  • - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
  • - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
  • - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
  • - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.

Iklan