Unduh PDFUnduh PDFX
Artikel ini disusun bersama Ralph Childers. Ralph Childers adalah pakar kelistrikan di Portland, Oregon. Dia telah bekerja dan mengajar di bidang kelistrikan lebih dari 30 tahun, dan meraih gelar Sarjana dalam Teknik Elektro dari University of Louisiana.
Artikel ini telah dilihat 189.918 kali.
Membuat lampu menggunakan baterai adalah pekerjaan yang cepat dan mudah. Cara ini bagus untuk membuat senter praktis, atau sekadar membuat lampu darurat saat listrik padam. Menyambungkan baterai dan lampu secara benar akan menciptakan rangkaian yang memberi daya pada lampu. Elektron yang mengalir dari kutub negatif baterai, melalui lampu, kemudian kembali ke kutub positif baterai akan membuat lampu tetap menyala.
Langkah
Kumpulkan perlengkapan. Anda bisa menggunakan bohlam atau lampu tetap kecil untuk ini. Anda juga membutuhkan selotip listrik, tetapi jika tidak ada, jenis apa pun juga berguna.[1]- Baterai D
- Kawat berpembungkus (2 utas masing-masing 7 cm)
- Bohlam
- Selotip listrik
- Gunting
Kupaslah kawat. Menggunakan gunting, kupaslah 1 cm pembungkus kawat dari masing-masing ujung kawat. Lakukan ini pada kedua utas kawat. Hati-hati jangan sampai memotong kawatnya.- Sambungkan kawat dan baterai. Rekatkan salah satu ujung kawat pada kutub negatif baterai D.
- Sambungkan bohlam. Setelah menyambungkan kawat pada baterai, ambil kawat yang sama dan sentuhkan ujung lainnya pada bohlam. Rekatkan semua komponen ini.
- Sambungkan ujung yang lain. Ambil utas kawas kedua (dengan ujung yang terkelupas) dan sambungkan pada kutub lain baterai, yang merupakan kutub positif. Saat Anda menyetuhkan kawat pada permukaan baterai, bohlamnya akan menyala. Karena elektron mengalir dari kutub negatif baterai, melalui bohlam, dan kembali ke kutub positif, rangkaian listrik akan terbentuk sehingga menyebabkan bohlam menyala.[2]Iklan
Kumpulkan perlengkapan. Lampu senter ini sangat mudah dibuat dan hanya menggunakan beberapa bahan. Pastikan Anda menggunakan baterai AA, karena tegangan yang lebih besar akan menyebabkan kawat cepat panas dan membahayakan lampu senter Anda.- Kawat berpembungkus (2 dan 7 cm)
- 2 buah baterai AA
- Dioda LED
- Selotip listrik
- Gunting
- Kertas
- Rekatkan kedua buah baterai. Susunlah kedua baterai AA sehingga kutub positif satu baterai tersambung pada kutub negatif beterai yang lain. Menggunakan selotip listrik, sambungkan kedua buah baterai. Pastikan sambungannya kuat agar Anda tidak perlu menekan baterai dengan tangan untuk menciptakan muatan listrik.
- Kelupas kawat. Menggunakan gunting, potonglah pembungkus dari ujung kabel listrik. Langkah ini akan memperlihatkan kawatnya. Hati-hati jangan sampai memotongnya. Lakukan ini untuk kedua utas kabel.
- Sambungkan kabel Anda pada dioda LED. Menggunakan kabel yang lebih pendek, lilitkan kawat dengan kencang pada satu sisi dioda LED. Lakukan hal sama dengan kabel yang lebih panjang pada sisi lain. Rekatkan semua komponen ini.[3]
- Uji lampu Anda. Menggunakan kabel yang lebih pendek, letakkan kawat yang terbuka pada kutub negatif baterai. Sambil memegang kawat secara langsung pada baterai, letakkan kawat yang terbuka dari kabel yang lebih panjang pada kutub positif baterai.
- Jika dioda LED Anda tidak menyala, tukarkan kabel sehingga yang lebih pendek menempel pada kutub positif dan yang lebih panjang pada kutub negatif.
- Jumbaikan ujung kawat. Setelah menemukan kutub mana yang harus dipasangkan pada kawat yang lebih pendek, jumbaikan ujungnya dan rekatkan pada kutub baterai yang sesuai. Menjumbaikan kawat akan memastikan terjadinya sambungan karena akan kawat akan tersambung dengan area permukaan baterai yang lebih besar.
- Bungkuslah baterai. Potonglah kertas sama panjang dengan baterai. Gulungkan kertas (dengan kawat tetap di dalam) untuk membentuk senter kecil. Kawat yang lebih panjang jangan dulu direkatkan. Rekatkan kertas pada baterai dengan lampu di satu ujung dan ujung kawat yang lebih panjang beserta kutub baterai yang terbuka di ujung lain.[4]
- Gunakan jari Anda sebagai sakelar. Sekarang, tahan ujung kawat pada kutub baterai yang terbuka. Langkah ini akan menyebabkan lampu menyala. Anda boleh menahannya, atau merekatkannya dengan selotip untuk membuat lampu tetap menyala.Iklan
Referensi
- ↑ http://science.howstuffworks.com/innovation/everyday-innovations/how-to-make-battery-powered-light-bulb.htm
- ↑ http://science.howstuffworks.com/innovation/everyday-innovations/how-to-make-battery-powered-light-bulb.htm
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=tSiYfBBtW6Q
- ↑ https://www.youtube.com/watch?v=tSiYfBBtW6Q
Tentang How.com.vn ini
Teknisi Listrik Profesional
Artikel ini disusun bersama Ralph Childers. Ralph Childers adalah pakar kelistrikan di Portland, Oregon. Dia telah bekerja dan mengajar di bidang kelistrikan lebih dari 30 tahun, dan meraih gelar Sarjana dalam Teknik Elektro dari University of Louisiana. Artikel ini telah dilihat 189.918 kali.
Daftar kategori: Hobi dan Kerajinan Tangan
Halaman ini telah diakses sebanyak 189.918 kali.
Apakah artikel ini membantu Anda?
⚠️ Disclaimer:
Content from Wiki How Bahasa Indonesia language website. Text is available under the Creative Commons Attribution-Share Alike License; additional terms may apply.
Wiki How does not encourage the violation of any laws, and cannot be responsible for any violations of such laws, should you link to this domain, or use, reproduce, or republish the information contained herein.
- - A few of these subjects are frequently censored by educational, governmental, corporate, parental and other filtering schemes.
- - Some articles may contain names, images, artworks or descriptions of events that some cultures restrict access to
- - Please note: Wiki How does not give you opinion about the law, or advice about medical. If you need specific advice (for example, medical, legal, financial or risk management), please seek a professional who is licensed or knowledgeable in that area.
- - Readers should not judge the importance of topics based on their coverage on Wiki How, nor think a topic is important just because it is the subject of a Wiki article.
Iklan
